Tuesday, 5 December 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

HOBIIS

Ajang Populerkan Kota Tabanan, Bupati Sanjaya Buka Pameran Bonsai

BALIILU Tayang

:

bonsai
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., membuka pameran bonsai di area Taman Bung Karno Tabanan, Rabu (2/11/2022) malam. (Foto: ist)

Tabanan, baliilu.com – Pameran Bonsai berskala Nasional serangkaian memperingati HUT ke-529 Kota Tabanan yang puncaknya pada 29 November 2022, kembali digelar. Dengan tajuk Pelangi Bonsai Tabanan VI, pameran dibuka secara langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., di area Taman Bung Karno Tabanan, Rabu (2/11/2022) malam.

Pameran bonsai ini mampu menyerap ratusan peserta, yakni sekitar 583 peserta ini terdiri dari 4 kelas (kelas prospek, pratama, madya dan kelas utama). Selain sebagai penyaluran hobi para penggemar bonsai, diharapkan juga kegiatan ini mampu membangkitkan perekonomian dan memperkenalkan Kota Tabanan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Dan sekaligus di momentum pameran dan kontes bonsai ini, kita perkenalkan Kota Tabanan. Tolong nanti Ketua Panitia dan jajaran dalam setiap ajang di sini bisa disampaikan juga pesan saya selaku Pimpinan Daerah kepada para penggemar bonsai maupun juri yang datang dari luar daerah, sampaikan bahwa Tabanan memiliki sejarah yang panjang dan Tabanan ini sudah berumur 529 tahun saat ini,” kata Sanjaya dalm sambutannya saat itu.

Dengan didampingi oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, penasehat PPBI Bali serta Ketua dan Pengurus PPBI Cabang Tabanan, Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa Pemkab Tabanan menyepakati melalui Perda Nomor 7 Tahun 2010, bahwa Ibu Kota Tabanan bernama Singasana sebagai penghormatan kepada Prabu Singasana yang memindahkan Ibu Kota Tabanan dari Desa Buahan ke Tabanan di areal Taman Bung Karno saat ini.

 “Ini perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat, baik di Tabanan, Bali maupun luar Bali, agar memahami sejarah panjang Kota Tabanan. Ini perlu disampaikan kepada khalayak umum, sehingga dapat dipahami sejarah Kota Tabanan yang kita peringati setiap tanggal 29 november karena perpindahan dulu dari Buahan kesini persis pada 29 November, sekitar 529 tahun yang lalu,” Sanjaya menambahkan.

Baca Juga  Kolaborasi Bidang Pertanian dengan Pendidikan, Bupati Sanjaya Tandatangani MoU dengan UMM
bonsai
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memotong pita menandai pembukaan pameran bonsai di area Taman Bung Karno Tabanan, Rabu (2/11/2022) malam. (Foto: ist)

Selaku Kepala Daerah, Sanjaya juga sangat mengapresiasi serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak penyelenggara Pelangi Bonsai Tabanan VI yang bekerja sama dengan penggemar bonsai Bali maupun daerah luar Bali, yang menjadikan Tabanan sebagai ajang pameran bonsai berskala nasional. Dimana saat itu, Sanjaya juga menyampaikan sejarah singkat Tabanan dan tentang penamaan Kota Tabanan menjadi Taman Bung Karno.

Beberapa tahun yang lalu, nama Taman Bung Karno sudah digaungkan, karena mempunyai keyakinan bahwa suatu saat pasti ada Patung Bung Karno di taman ini. Terbukti saat ini, ada patung Bung Karno yang berdiri megah melengkapi tatanan Taman Bung Karno. Hal ini tidak terlepas dari proses dan cerita yang panjang dan penuh kerja keras dari semua pihak, termasuk membangun kembali Patung Wisnu Murti yang ada di persimpangan Kediri yang merupakan ikon Tabanan.

Untuk diketahui bersama, bahwa di area Taman Bung Karno terdapat banyak bangunan yang memiliki nilai historis tinggi. Mulai dari Gedung Kesenian I Ketut Maria, Gedung Garuda Wisnu Serasi yang memiliki tiga pintu yang mengandung makna masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang, hingga berdiri megah Patung Gajah Mada, Patung Kebo Iwa dan Patung Bung Karno yang merupakan ikon pemersatu bangsa.

“Jadi, bagaimana kita memaknai sebuah perjalanan, jangan pernah lupa dengan sejarah masa lalu. Sekarang, mari kita bangun Tabanan ini, Bali ini dengan sebaik-baiknya. Dan ingat, cita-cita besar kita yang akan datang, apa yang mesti kita lakukan, apa yang mesti kita perbuat untuk kesejahteraan masyarakat Tabanan yang kita cintai ini. Semua ada cerita dan filosofinya dan tidak ada yang jatuh dari langit begitu saja,” ungkap Sanjaya.

Baca Juga  Respon Cepat Bupati Sanjaya, Langsung Turun Lapangan Pastikan Penanganan Bencana Tertangani dengan Optimal

Sosok Kebo Iwa merupakan pemersatu Bali dan Gajah Mada pemersatu nusantara di era kerajaan, serta Bung Karno merupakan pemersatu Republik Indonesia. Maka dari itu, dikatakan Sanjaya pameran bonsai kali ini sangat tepat digelar di Taman Ikonik Taman Bung Karno Tabanan. Ke depan, Bupati Sanjaya juga sudah menyiapkan rencana, bahwa di Taman Bung Karno akan ada UPT Badan Pengelola yang menjaga Taman agar selalu terawat selama 24 jam.

“Tabanan memang kota kecil, namun ke depan kita ingin Tabanan menjadi kota yang indah, kota yang prestisius, kota yang memiliki nilai historis yang baik dan luar biasa. Begitupun juga bonsai, memiliki nilai historis yang luar biasa yang asal mulanya dari Jepang dan bisa dihargai dengan fantastis. Saya kagum karena bonsai tidak akan pernah mati peminat. Seperti barang antik, semakin tua, semakin lama, semakin berbobot dan semakin mahal harganya,” tutup Sanjaya.

Senada dengan Bupati Sanjaya, I Wayan Suprananda selaku Panitia juga mengatakan, bahwa selain penyaluran hobi, kegiatan ini juga ditujukan untuk memperkenalkan Kota Tabanan kepada khalayak umum sesuai arahan Bupati. Pihaknya juga berharap, pameran bonsai nasional ini menjadi agenda rutin HUT Kota Tabanan yang terus bisa dilaksanakan, sehingga momen ini tidak hanya ditunggu oleh para penggemar, tetapi pameran ini menjadi hiburan baru bagi masyarakat Tabanan. (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HOBIIS

Event Mini Kontes dan ‘’Fun Meet Up’’ di Badung

Published

on

By

kontes motor mengwi
BUKA EVENT: Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat membuka acara Event Mini Kontes dan Fun Meet Up di Lapangan Umum Pratu Rai Madra, Mengwitani, Sabtu (25/11). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung secara resmi membuka acara Event Mini Kontes dan Fun Meet Up yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna Dharma Satya, bertempat di Lapangan Umum Pratu Rai Madra Mengwitani, Sabtu (25/11). Turut hadir Perwakilan Camat Mengwi, Perbekel Desa Mengwitani Nyoman Suardana dan undangan lainnya.

Sebagai bentuk dukungan dan motivasi Pemkab Badung Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana pembinaan sebesar Rp 30 juta yang diikuti oleh Perbekel Mengwitani Nyoman Suardana Rp. 1,5 juta, I Bagus Alit Sucipta Rp. 5 juta dan Wayan Regep Rp. 2,5 juta.

Dalam sambutannya Sekda Wayan Adi Arnawa menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Event Mini Kontes atau Kontes Motor. Event yang bukan saja sebagai ajang penilaian terhadap modifikasi motor motor tetapi juga sekaligus sebagai ajang silaturahmi. “Saya berharap kita tetap harus bersatu, jangan karena pesta demokrasi Pemilu kita semua terpecah-pecah, sehingga pesta Demokrasi berjalan lancar dan sukses. Terkait dengan Lapangan Umum Mengwitani seperti yang disampaikan Perbekel, saya menyetujui untuk dilakukan penataan disamping ada lapangan sepak bola juga ada jogging track dan taman sehingga ada tempat para lansia untuk refreshing,” ujarnya.

Sementara Perbekel Mengwitani Nyoman Suardana mengucapkan terimakasih kepada Bupati Badung yang pada kesempatan ini diwakili Sekda Wayan Adi Arnawa karena sudah banyak membantu baik itu program desa dinas maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat. “Saya berharap di tahun mendatang tetap bisa membantu terutama rencana Penataan Lapangan Umum Desa Mengwitani,” harapnya.

Ketua Panitia Deva Aditya Pratama menyampaikan terimakasih kepada Bupati Badung yang diwakili oleh Sekda Adi Arnawa karena sudah hadir untuk mendukung serta mensupport kegiatan Event Mini Kontes dan Fun Meet Up. “Kegiatan ini diikuti 178 motor se-Bali ini bertujuan untuk penggalian dana dalam rangka untuk menunjang pelaksanaan program dan kreativitas sekaa teruna. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 24 sampai 26 November 2023,” jelasnya. (gs/bi)

Baca Juga  Tak Hanya Fokus pada Tatanan Kota, Bupati Sanjaya Kembali Tepati Komitmen Berkantor di Desa

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

HOBIIS

“Tabanan Modification Contest” Meriahkan HUT Ke-530 Kota Tabanan

Published

on

By

tabanan modification contest hut tabanan
Digital Banner. (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Serangkaian memeriahkan perayaan HUT Ke-530 Kota Tabanan tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar event bertajuk Tabanan Modifocation Contest yang diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 17-19 November 2023 di lapangan Sepak Bola Debes, Gerokgak, Tabanan.

Kontes modifikasi motor ini merupakan sebuah acara dimana para penggemar modifikasi sepeda motor dapat memamerkan kreativitas mereka dengan memodifikasi motor mereka. Ini seringkali mencakup perubahan pada penampilan, suara, atau kinerja sepeda motor, sehingga para generasi muda juga bisa menyalurkan hobinya melalui kegiatan ini.

Bukan hanya menyalurkan hobi, kontes ini juga menawarkan hadiah jutaan rupiah bagi para pemenang kontes. Adapun kategori dalam kontes diantaranya: rookies pure airbrus, racing style open, sunmori style open, 2/4 take restorasi fashion, matic modif, matic profer, street king jambret, rookies killer paint open, thai look style open, dan cb simple modif.

Selain itu, sejumlah artis papan atas Bali pun turut memeriahkan kegiatan ini, diantaranya Lolot Band, Feby, Band Celeng, SPM Band, Sepatu Baja, Koma, Sixhundredsixtysix, the Rotten, Gommora, DJ Dode OD, hingga P3trick. Untuk info lebih lanjut, bisa dilihat pada digital banner. (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Baca Juga  Bupati Sanjaya di Kaba-Kaba: "Jalani Yadnya dengan Tulus Ikhlas"
Lanjutkan Membaca

HOBIIS

Bupati Sanjaya Buka Lomba dan Pameran Bonsai 2023

Published

on

By

pameran bonsai tabanan
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M. saat membuka Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530 tahun 2023, di area Taman Bung Karno Tabanan, Selasa (14/11). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Apresiasi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini, Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., terhadap kelestarian tanaman hias bonsai yang sarat akan filosofi yang sangat dalam, ditunjukkannya saat menghadiri sekaligus membuka Lomba dan Pameran Bonsai yang digelar dalam rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-530 tahun 2023, di area Taman Bung Karno Tabanan, Selasa (14/11).

Taman Bung Karno di sore hari itu, nampak dipadati ratusan tanaman bonsai milik para penggiat tanaman hias. Lomba yang di inisiasi oleh PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Tabanan tersebut, nampak sangat diminati. Di mana, para peserta yang ikut melombakan tanaman hias yang harganya terbilang tidak murah itu berjumlah 548 Bonsai dan berasal dari berbagai tempat, yakni pulau Bali, Jawa, Lombok dan Sumbawa.

Pelaksanaan lomba digelar mulai dari jadwal penerimaan pohon di tanggal 9 November 2023, sampai nanti di acara penutupan di tanggal 17 November 2023 mendatang, sementara pembukaannya, terjadwal pada hari ini dan dibuka langsung oleh Bupati Tabanan. Nampak hadir saat itu, salah satu Anggota DPRD Tabanan, Asisten I, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab, para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan atau yang mewakili, serta Ketua PPBI sekaligus sebagai Ketua Panitia.

Tentunya apresiasi sangat baik diberikan oleh orang nomor satu di Tabanan yang hadir dengan penuh semangat. “Saya atas nama pemerintah, sekali lagi mengucapkan selamat atas dibukanya lomba bonsai di Kabupaten Tabanan yang sekaligus dirangkaikan dengan HUT Kota ke-530. Jadi, dilaksanakan dengan penuh kekompakan dan gotong-royong, semangat menggali dana, sponsor hingga akhirnya bisa diselenggarakan dengan baik, artinya management bonsai di Tabanan sudah bisa menunjukkan kemampuan yang luar biasa,” sebut Sanjaya.

Baca Juga  Bupati Sanjaya di Kaba-Kaba: "Jalani Yadnya dengan Tulus Ikhlas"

Pihaknya juga berharap, kedepannya lomba dan pameran seperti ini bisa terus dilakukan dengan lebih semarak, karena telah ikut berkontribusi mengharumkan Kabupaten yang kita cintai. Kehadiran para peserta dari luar pulau juga sebagai ajang untuk memperkenalkan Tabanan ke kancah nasional. Oleh karenanya, bonsai juga dinilai mampu berperan menjadi salah satu penggerak sektor dan perekonomian dari pariwisata Industri kreatif dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Bagi Sanjaya, Bonsai memiliki filosofi yang sangat dalam. Di mana Bonsai, mengapresiasikan keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon dianggap bagaikan refleksi cara hidup yang harmonis dengan alam, untuk mencapai kebaikan bersama. “Filosofi karya seni bonsai, penuh dengan ketekunan yang luar biasa, bayangkan pohon yang besar seperti beringin, yang umurnya sampai 500 tahun bisa dikerdilkan seperti ini. Sangat diperlukan talenta dan seni, waktu, ruang dan sebagainya, karena kalau bicara bonsai ini, tak akan ada habisnya. Lihat dari batangnya, bagaimana merangkai batangnya, daunnya, semua ada cerita dan filosofinya,” jelasnya.

Sanjaya berpesan, agar agenda Pameran dan Lomba bonsai bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dan ikut dirangkaikan dalam HUT Kota, di mana pemerintah dapat turut andil dalam pelaksanaannya. “Jadikan ajang, sehingga punya tempat khusus untuk selalu bisa kita lihat. Tugas kita di Pemerintah adalah untuk memberikan ruang kepada semua komunitas yang kita miliki, sehingga para penghobi yang ada di Tabanan dan yang ada di Bali punya ruang dan tempat untuk ajang memamerkan hobinya, memperkenalkan produknya dan kita juga bisa berinteraksi antar-penggemar,” pesannya.

Baca Juga  Kolaborasi Bidang Pertanian dengan Pendidikan, Bupati Sanjaya Tandatangani MoU dengan UMM

Imbauannya untuk mengangkat semua potensi ditegaskannya sekali lagi, dengan makna, untuk membawa kebahagiaan bagi semua komunitas di Tabanan. “itu yang dikatakan Bangga Menjadi Orang Tabanan. Itu yang kita maksudkan, karena tugas pemerintah hadir di tengah-tengah komunitas adalah untuk membawa rasa senang dan bahagia,” jelasnya. Hal tersebutlah yang selalu dikomitmenkannya sebagai Pimpinan Daerah, hadir di tengah komunitas dan hadir di tengah rakyat untuk kompak bersatu, bersama-sama membangun Tabanan.

Adapun pembagian kelas bonsai terdiri dari berbagai kategori yaitu kelas utama, kelas madya, kelas pratama, semi pratama, kelas prospek mame, pratama mame, dan kelas prospek small serta kelas pratama small. Dengan jenis bonsai yakni; Ficus, Hokiantea, Anting Putri, Santigi, Sancang, Waru. Dengan dibukanya lomba dan pameran Bonsai ini, Bupati Sanjaya sekaligus berharap, kegiatan ini nantinya tidak hanya bisa menambah kesemarakkan perayaan HUT Kota Tabanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Pembukaan ditandai dengan peletakan Pelakat secara simbolis di pohon Bonsai dan pemotongan pita.

I Wayan Suprananda Putra selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua PPBI menyampaikan, pameran dan lomba ini sangat diminati oleh para penggiat tanaman hias bonsai. Dari yang semula mendatangkan tanaman hanya dari luar Bali, kini sudah bisa diproduksi sendiri. “Besar harapan kami agar pameran ini bisa berlangsung setiap tahun, karena tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi dengan berlangsungnya pameran ini sudah banyak memunculkan petani-petani bonsai yang ada di Kabupaten Tabanan, yang dulu di mana bahan itu didatangkan dari Pulau Jawa, tapi dengan intensnya pameran yang ada di Kabupaten Tabanan, para petani sudah mulai membudidayakan bonsai itu di daerah sendiri,” sebutnya. (gs/bi)

Baca Juga  Dukung Konsep ‘’Ngayah’’, Bupati Sanjaya Hadiri Kikian Festival 2023

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca