Friday, 17 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SOSIAL

Aksi Sosial Satgas Covid-19 MGPSSR Bali di Bangli, Jro Pasek Wayan Diar: Dimana pun Lakukan Edukasi dan Sosialisasi Covid-19

BALIILU Tayang

:

de
SATGAS COVID-19 MGPSSR BALI: Bagikan sembako, masker, hand sanitizer secara simbolis kepada wakil dari MGPSSR Kecamatan se-Bangli.

Bangli, baliilu.com – Setelah melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako, hand sanitizer, masker dan penyemprotan disinfektan di wilayah Tabanan, Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 MGPSSR Bali kembali melanjutkan aksi sosialnya di wilayah Kabupaten Bangli, yang dipusatkan di Griya Pandita Mpu Pramayoga Nabe Griya Sala Simpati Abuan Susut Bangli, Rabu (27/5-2020) kemarin.

Penyerahan sembako, masker, hand sanitizer, diserahkan langsung Ketua Satgas Covid-19 MGPSSR Bali Jro Pasek  I Putu Bagus Suryadi, S.Sos, Jro Pasek Wayan Diar yang juga selaku Ketua DPRD Bangli yang hadir di tengah-tengah aksi sosial tersebut, Sekretaris MGPSSR Bali Jro Pasek Pandu P Lagosa, dihadiri pengurus Satgas yang dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, baik menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

de
IDA PANDITA MPU: Menerima rsi bojana paket sembako, masker dan hand sanitizer

Secara simbolis rsi bojana berupa paket sembako dan masker diserahkan kepada Ida Pandita Mpu Pramayoga Nabe, selanjutnya bantuan diterima pengurus MGPSSR kecamatan di antaranya Made Muliawan dari Kecamatan Tembuku, Nengah Tesan dari Kecamatan Kintamani, Wayan Sariantara dari Kecamatan Bangli dan Wayan Mustika dari Kecamatan Susut, disaksikan Ketua MGPSSR Kabupaten Bangli Jro Pasek Ketut Kayana. Bantuan ini selanjutnya akan diteruskan kepada Ida Pandita Mpu di masing-masing kecamatan dan juga semeton warga Pasek yang kurang mampu. Sekaligus juga digelar penyemprotan disinfektan.

Jro Pasek I Wayan Diar secara pribadi dan kelembagaan selaku ketua DPRD Kabupaten Bangli yang juga ikut mendonasikan masker mengucapkan banyak terimakasih kepada pengurus MGPSSR Bali melalui Satgas Covid-19-nya, yang begitu peka terhadap musibah wabah Covid-19 yang dialami bangsa ini, utamanya di Bali khususnya di Bangli. ‘’Saya mengucapkan terimakasih atas segala usaha dan tindakan semeton sampai akhirnya ke Kabupaten Bangli,’’ papar Jro Pasek Wayan Diar.

Baca Juga  Kapolsek Dentim Kerahkan Personil Laksanakan Pengamanan Ibadah Sholat Idul Fitri 1444 H

Aksi sosial berbagi kepada sesama ini, lanjutnya, sudah berjalan dengan segala usaha, sekalipun belum bisa serta merta memutus rantai penyebaran wabah Covid-19. Tetapi paling tidak upaya ini bisa mengurangi beban semeton yang terdampak, utamanya yang dilakukan hari ini adalah mengedukasi apa yang menjadi SOP pencegahan Covid-19. ‘’Sesuai dengan arahan pemerintah, yang utama kita harus selalu mengedukasi dan mensosialisasikan terkait protokol kesehatan pencegahan virus Corona di mana pun kita berada,’’ terang Wayan Diar.

de
JRO PASEK WAYAN DIAR: Serahkan paket sembako.

Diakuinya, penyebaran Covid-19 sangat masif dan mengkhawatirkan. Kenyataan  ini harus dijaga bersama-sama dengan rajin mensosialisasikan dan mengurangi penyebaran Covid-19 dengan selalu menerapkan social dan physical distancing, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, rajin berolah raga agar tubuh tetap bugar, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

‘’Saya mengucapkan terimakasih kepada semeton yang telah melakukan aksi social berbagi di Bangli, mudah-mudahan Ida Bhatara Leluhur mapaica waranugraha sehingga aksi ini berjalan lancar dan bisa mengurangi penyebaran Covid-19,’’ pungkas Diar.

de
KETUA SATGAS COVID-19 MGPSSR BALI: Serahkan paket sembako

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 MGPSSR Bali Jro Pasek I Putu Bagus Suryadi, S.Sos menegaskan Satgas Covid-19 ini dibentuk berdasarkan atas kepedulian semeton Pasek di Provinsi Bali mengingat pandemi Covid-19 ini berdampak luas terhadap masyarakat Bali yang mayoritas bergantung dari sektor pariwisata.

Bagus Suryadi mengatakan aksi social berbagi kepada sesama ini bakal berjalan ke seluruh kabupaten/kota se-Bali sesuai dengan anggaran yang ada. Sebelumnya, Satgas Covid-19 MGPSSR Bali sudah merealisasikan aksi sosialnya di wilayah Tabanan, kedua di Kabupaten Bangli (hari ini, red) dan ketiga rencananya berlanjut di Kabupaten Buleleng, yang keempat bulan depan di Kabupaten Karangasem. ‘’Jadi rencananya sampai Juni awal akan berjalan di empat kabupaten. Semoga apa yang dilakukan ini dapat meringankan semeton kita yang terdampak langsung pandemi Covid-19,’’ harap Bagus Suryadi.

Baca Juga  Tingkatkan Disiplin Prokes, Kelurahan Sesetan Libatkan Stake Holder Gelar Operasi Masker
de
SEKRETARIS MGPSSR BALI PANDU P LAGOSA: Serahkan paket sembako

Bagus Suryadi memaparkan dari beberapa resesi yang dialami dari dulu, ini yang paling berat yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.  Karena tipikal wabah ini sangat berbeda. Wabah ini secara global menyerang dunia dan penyebarannya sangat massif, itu yang kita takutkan ke depan. ‘’Mudah-mudahan wabah ini secepatnya berakhir dari bumi Bali dan kita bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala,’’ harapnya.

Ida Pandita Mpu Pramayoga Nabe setelah menerima rsi bojana paket sembako dan masker kemudian kembali medana kepada seluruh serati yang ngayah di Griya Sala.

de
IDA PANDITA MPU: Medana kepada serati banten.

Ida Pandita Mpu berterimakasih kepada kebijakan pengurus MGPSSR Provinsi Bali yang sudah mendukung upaya pemerintah melaksanakan pencegahan gering agung virus Corona. ‘’Ngiring pikukuhin (mari dukung,red) upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah baik sekala dan niskala sehingga gering agung virus Corona segera berakhir.  Sampunang hima, bucecer, caah cauh ila ila dahat,’’ papar Ida Pandita Mpu mengingatkan. (gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOSIAL

Implementasi Konsep Tanam Tuwuh, Generasi Penerus Bali Berbagi Kasih di Sidatapa

Published

on

By

tanam tuwuh
TANAM TUWUH: Generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Selain mengusung konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam pilgub 2024, paslon Gubernur / Wakil Gubernur Bali no urut 2 Koster-Giri juga mengusung Konsep Tanam Tuwuh, yang merujuk pada ide menanam “benih-benih peradaban” untuk mendorong kesadaran kolektif dan kolaborasi dalam masyarakat.

Dikenalkan oleh Giri Prasta, konsep ini menekankan pentingnya kontribusi personal, komunal dan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan semakin banyak “benih” yang ditanam, semakin banyak pula kehidupan yang terwujud. Ini mencakup berbagai aspek pembangunan meliputi sosial ekonomi dan budaya di Bali.

Contoh nyata dari konsep Tanam Tuwuh yang telah diterapkan Giri Prasta di Bali meliputi Program Badung Angelus Buana adalah inisiatif Badung memberikan bantuan keuangan untuk kabupaten / kota di Bali, mencerminkan kolaborasi dalam pembangunan masyarakat. Badung juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan upacara keagamaan, mendukung pelestarian budaya dan tradisi Bali. Serta penguatan Sistem Subak sebagai organisasi pertanian tradisional, yang mengedepankan gotong-royong dan pelestarian lingkungan, hal ini sejalan dengan prinsip Tanam Tuwuh.

Dampak jangka panjang dari penerapan konsep Tanam Tuwuh di Bali mencakup peningkatan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sumber daya, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan pertanian dan konservasi. Pengembangan ekonomi berkelanjutan, melalui kolaborasi antardaerah dan dukungan finansial, Tanam Tuwuh berpotensi menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang lebih adil.

Hal-hal inilah yang menginspirasi generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng.

Baca Juga  Provinsi Bali Terima Bantuan 150 Ribu Paket Merdeka Belajar dari Telkomsel

Sebagai generasi penerus Bali mereka memberikan apresiasi tinggi atas upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur fisik selama ini. Namun di sisi lain mereka juga berkomitmen untuk menanam kembali ide dan gagasan dalam menumbuhkan rasa solidaritas & peduli terhadap sesama, sebagai benih peradaban Bali yang adaftif atas perkembangan zaman tanpa pernah kehilangan akar jati diri sebagai krama Bali. Yang terikat dalam konsep “menyama braya” sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia Bali.

“Sinergi GP Bali bukan hanya kata, tapi komitmen untuk mendukung semua sektor yang ada di Bali bisa tumbuh dan berkembang dengan harmoni. Sebagai generasi penerus yang cerdas kita harus selektif memilih pemimpin Bali ke depan, Bali memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh potensi yang ada di Bali. Dan kami melihat itu ada pada pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta,” ujar koordinator KG Movement di sela kegiatan. (*/gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

Pemkot Denpasar Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Korban Musibah Pohon Tumbang di Depan Pasar Badung

Published

on

By

korban pohon tumbang pasar badung
MELAYAT: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban musibah pohon tumbang di depan Pasar Badung, Kota Denpasar. Dimana, siswi berusia 9 tahun ini menghembuskan napas terakhir di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar pada Minggu (1/9) pukul 08.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif sejak kejadian tertimpa pohon tumbang tepat sepekan yang lalu, Minggu (25/8) sore.

Ungkapan duka cita disampaikan langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah dan berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar turut prihatin atas musibah ini (tertimpa pohon tumbang) dan ijinkan kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapatkan tempat yang utama di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dumogi Amor Ing Acintya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar turut berbelasungkawa atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban tertimpa pohon tumbang di depan Pasar Badung dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

“Yang pertama kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ayu Lakshmi Devi, dan yang kedua semoga santunan dan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Banjar Pemedilan, Pemecutan Denpasar, Sutadijaya, mengatakan bahwa Anak Agung Ayu Lakshmi Devi yang akrab disapa Gek Devi yang masih berstatus pelajar SD ini adalah sosok yang baik, polos, penurut, dan ceria di lingkungannya.

Baca Juga  19 Pedagang Tes Swab Pasca-kasus Positif Covid-19 di Pasar Badung

“Devi sosoknya itu baik, polos, penurut, sering sama ibunya. Korban juga aktif di banjar, di lingkungan sini, intinya keluarganya tidak neko-neko, taat aturan,” ujarnya.

Untuk diketahui, terkait musibah ini, Pemkot Denpasar turut memberikan santunan yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga dalam musibah ini. Santunan diberikan melalui berbagai instansi yakni Santunan Duka Cita dari BPBD Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta, Santunan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp. 35 juta, dan Santunan Asuransi dari DLHK Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta. Selain itu, pengawalan asuransi perawatan dan pengobatan saat perawatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanggungan Pemkot Denpasar. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

‘Pemprov Bali Hadir’ Beri Bantuan Warga Kurang Mampu di Desa Bondalem

‘‘Ngrombo’’ Bersama Komunitas Satu Hati dan Stakeholder Lainnya

Published

on

By

indra
SERAHKAN BANTUAN: ‘Pemprov Bali Hadir’ yang dipimpin Sekda Bali Dewa Made Indra menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’ kembali memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi Bali. Bekerjasama dengan Komunitas Satu Hati, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Penerima Bantuan Pertama atas nama Ayu Windrayani beralamat di Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem telah lumpuh sejak lahir karena penyakit polio yang mengakibatkan tidak dapat beraktifitas normal seperti perempuan biasanya. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari ia sangat bergantung pada bantuan orang tua dan keluarga lainnya. Namun belakangan orang tua Ayu Windrayani yang merupakan nelayan pun tidak dapat membantu banyak dalam ekonomi keluarga karena sudah sering sakit-sakitan mengingat usia tua.

Pemerintah Provinsi Bali ngrombo bersama Komunitas Satu Hati memberikan bantuan berupa kursi roda, kasur, sembako dan uang tunai kepada Ayu Windrayani dan keluarga. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu beban keluarga. “Harus dilatih pakai kursi roda biar terbiasa,” ungkap Dewa Made Indra saat menyerahkan bantuan kepada keluarga.

Selanjutnya di Banjar Suksuk, Desa Bondalem Pemerintah Provinsi Bali bersama Komunitas Satu Hati menyerahkan bantuan kepada Bapak Nyoman Kari yang telah 15 tahun lumpuh karena terjatuh dari pohon lontar (ental) ketika hendak mencari tuak. Bantuan yang diberikan berupa bantuan uang tunai, kasur, sembako serta bantuan rehab dapur dan kamar mandi. Bapak Nyoman Kari beserta keluarga tinggal di rumah sangat sederhana dengan dapur terbuka yang kurang layak. Dapur kayu bakar tersebut tidak memiliki dinding yang menyebabkan air akan masuk ketika hujan terjadi. Begitu juga dengan kamar mandi yang terlihat setengah terbuka karena pintu yang rusak.

Baca Juga  19 Pedagang Tes Swab Pasca-kasus Positif Covid-19 di Pasar Badung

Di lokasi terakhir di Banjar Lemo Sari, Desa Bondalem bantuan biaya sekolah diberikan kepada Novi (7 tahun). Selain itu diserahkan juga bantuan pakaian sekolah lengkap, tas, sembako, uang tunai dan bantuan rehab kamar mandi. Orang tua Novi merupakan penyakap (petani penggarap tanpa lahan) dan pengrajin tuak yang tinggal di lahan orang lain. Penghasilan kedua orang tua-nya nyaris tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Begitupun dengan kedua kakak laki-laki Novi, satu telah tamat SMA dan satu lagi harus putus sekolah setelah tamat SMP.

Sementara itu Sekda Dewa Made Indra berharap Novi memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak putus sekolah. Ia meminta agar Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali beserta dengan Disdikpora Provinsi Bali dapat membujuk pihak keluarga agar Novi dapat menjadi anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Udyana Wiguna, Buleleng. “Nanti sekolahnya dijamin, makannya dijamin, kebutuhan hariannya juga dijamin. Kalau Galungan atau Sabtu, Minggu bisa dijemput,” kata birokrat asal Pemaron, Buleleng. Ia menyampaikan dengan menjadi anak asuh di PSAA binaan Pemprov Bali tersebut, pendidikan Novi dapat terjamin lebih baik.

Sebelumnya di Balai Desa Bondalem, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga memberikan pelayanan kesehatan gratis serta bantuan kaca mata baca gratis kepada masyarakat. Selain itu diserahkan juga bantuan paket sembako dan uang tunai kepada lansia, anak yatim piatu, balita terindikasi stunting dan penyandang disabilitas yang merupakan bantuan dari Instansi Pemerintah Provinsi Bali, Bank BPD Bali dan Yayasan Metta Mama Maggha. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan ngrombo bersama berbagai pihak sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali yang didukung oleh berbagai pihak termasuk Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pem Kesra Setda Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (22/4), 5 PMI Sembuh, Dewa Indra: Cegah Transmisi Lokal Kuncinya Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca