Friday, 22 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KESEHATAN

Bali Gelar Donor Plasma Darah Perdana, Terapi Plasma Darah Bantu Penyembuhan Pasien Covid Berat

BALIILU Tayang

:

de
PENDONOR PLASMA DARAH, Tenaga medis yang sembuh dari Covid-19 lakukan donor plasma darah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, Kamis (16/7).

Denpasar, baliilu.com – Untuk pertama kalinya Bali menggelar donor plasma darah yang nantinya akan digunakan untuk terapi bagi penyembuhan pasien Covid-19 yang saat ini masih berjuang untuk kesembuhan. Kegiatan yang dilaksanakan di Unit Transfusi Darah Provinsi Bali RSUP Sanglah, Kamis (16/7-2020) diikuti oleh seorang pasien sembuh Covid-19 yang terpanggil untuk menyumbangkan plasma darah untuk membantu kesembuhan pasien yang saat ini tengah dirawat. Pahlawan kemanusiaan itu adalah seorang tenaga medis, berjenis kelamin laki-laki berusia 34 tahun. Ia sempat dirawat karena terpapar Covid-19, telah dinyatakan sembuh dan memenuhi syarat untuk jadi pendonor.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH yang ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan hingga saat ini obat khusus untuk pasien Covid-19 dan juga vaksinnya belum ditemukan. Sejauh ini, ujar dr. Iwan, penanganan pasien Covid-19 menggunakan beberapa modalitas terapi, salah satunya dengan menggunakan plasma darah pasien sembuh Covid-19 yang dikenal dengan terapi plasma konvalescent (TPK).

Ia menyebut, dari penelitian di berbagai negara, TPK sangat membantu proses kesembuhan khususnya pasien Covid dengan kondisi berat dan kritis. Di Indonesia, beberapa rumah sakit sudah menerapkan terapi ini termasuk di Bali. Untuk di Bali, terapi TPK pertama kali dilaksanakan RSPTN Udayana dan hingga kini sudah ada 6 pasien yang ditangani dengan terapi plasma darah. Yang menggembirakan, salah seorang pasien dengan terapi plasma darah dinyatakan sembuh per 16 Juli 2020.

“Artinya hari ini ada dua momen spesial yaitu donor plasma darah perdana dan kesembuhan pertama pasien Covid-19 dengan terapi plasma darah,” ungkapnya.

Sayangnya, imbuh dr. Iwan, plasma darah untuk terapi yang diterapkan bagi 6 orang pasien di RS PTN Unud  masih didatangkan dari Jakarta. Padahal laboratorium dan UTD di Bali siap mengerjakan, namun terkendala kesediaan pasien sembuh untuk mendonorkan plasma darah mereka. Berbagai upaya dilakukan untuk mengedukasi pasien, baik yang dirawat di rumah sakit maupun di karantina agar setelah pulang dan 14 hari tanpa gejala bersedia mendonorkan darah. Akhirnya, setelah proses edukasi yang intens, ada satu pasien sembuh yang bersedia menjadi donor untuk terapi plasma ini. Dalam waktu dekat, direncanakan dua lagi pasien sembuh Covid-19 yang juga berprofesi sebagai tenaga medis yang juga bersedia mendonorkan plasma darah.

Baca Juga  Bangga, Menkumham Yasonna Laoly Beli Endek Aksara Bali di Pameran Bali Bangkit

Donor plasma darah perdana disaksikan langsung oleh Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM, Dirut RSUP Sanglah Dr. dr. I Wayan Sudana, M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof. Dr.dr. Kt Suyasa,SpB, SpOT (K), ketua Perhimpunan RS se-Bali dr. AA Anom, MARS dan Direktur UTD Provinsi Bali dr. Patrajaya, M.Kes.

Kadiskes dr. Ketut Suarjaya mengapresiasi kesediaan pasien sembuh Covid-19 mendonorkan plasma darah mereka. Sebagai salah satu modalitas terapi yang diterapkan bagi upaya penyembuhan pasien Covid-19, kemandirian Bali dalam ketersediaan plasma darah sangat dibutuhkan. “Kita harus bisa mandiri mulai dari donor, proses pelaksanaan, penyimpanan, distribusi plasma dan penanganan di rumah sakit,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya akan membentuk tim di provinsi dan koordinator di tiap kabupaten/kota untuk memberi informasi dan mengedukasi pasien Covid-19 agar yang memenuhi syarat tergugah untuk mendonorkan plasma darah mereka.

Sementara itu, Dekan FK Unud Prof. Suyasa menyampaikan TPK sangat urgen dan mendesak diterapkan di Bali karena belakangan mulai bermunculan kasus Covid-19 dengan gejala berat. Mendukung Dinkes Bali untuk mendapatkan donor, pihaknya gencar melakukan edukasi kepada anak didik FK Unud yang pernah terpapar Covid-19 dan memenuhi syarat donor agar mau menjadi pelopor dalam mendonorkan darah mereka.

Ia berharap, langkah ini dapat meyakinkan masyarakat bahwa pasien Covid-19 yang telah sembuh tidak masalah untuk mengikuti donor. “Dalam situasi sekarang ini, masyarakat perlu bukti bahwa yang menjadi donor plasma darah itu aman. Dari aspek medis, kami juga melakukan penelitian terkait terapi TPK ini,” imbuhnya.

Pada bagian lain, secara teknis, dr. Patrajaya selaku Direktur UTD PMI Bali menyatakan kesiapan menjadi bank darah plasma dan mendistribusikan ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan di Bali. “Bahkan kalau kita punya lebih, kita bisa distribusikan ke luar Bali,” tandasnya sembari mengetuk hati pasien sembuh Covid-19 yang memenuhi syarat menjadi pendonor untuk menyumbangkan plasma darah mereka. Sumbangan darah mereka akan sangat membantu pasien kritis yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh.

Baca Juga  Wagub Cok Ace: Program Koperasi Manca Agung Sejahtera Sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Untuk diketahui, pasien sembuh Covid-19 yang bisa menjadi pendonor adalah mereka yang sudah sembuh minimal 14 hari dan dalam kurun waktu itu tak lagi mengalami gejala (tanpa gejala), jenis kelamin laki-laki atau perempuan yang belum pernah hamil dan belum pernah transfusi. Pendonor berusia 17 sd 60 tahun dan terlebih dahulu akan melalui screening seperti proses donor darah biasa. Donor plasma darah dilaksanakan dalam waktu satu hari. (*/gs)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan

KESEHATAN

Gandeng RS Bhakti Rahayu, SMSI Bali Gelar Cek Kesehatan Gratis

Published

on

By

smsi
BHAKTI SOSIAL: SMSI Bali menggelar kegiatan Bhakti Sosial Cek Kesehatan Gratis di Lapangan Niti Mandala, tepatnya sebelah barat Monumen Bajra Sandhi pada Minggu, 17 September 2023 pukul 07.00 - 10.00 Wita. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Menyongsong pelantikan pengurus baru Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, yang dijadwalkan akhir Oktober 2023, SMSI Bali menggelar kegiatan Bhakti Sosial Cek Kesehatan Gratis di Lapangan Niti Mandala, tepatnya sebelah barat Monumen Bajra Sandhi pada Minggu, 17 September 2023 pukul 07.00 – 10.00 Wita.

Cek kesehatan gratis tersebut dilakukan bertepatan dengan car free day yang biasanya berlangsung setiap Minggu pagi di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar.

Ketua panitia, I Gusti Ngurah Dibia, menjelaskan kegiatan sosial yang digelar SMSI Provinsi Bali ini terselenggara atas kerja sama dengan Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar.

Ngurah Dibia yang sehari-hari sebagai Pemimpin Redaksi barometerbali.com ini menegaskan, pihak panitia tidak menargetkan berapa jumlah anggota masyarakat yang bakal dilayani dalam acara cek kesehatan gratis tersebut. Namun, tentu saja, keluarga para anggota wartawan baik yang tergabung dalam SMSI maupun organisasi lain diharapkan memanfaatkan momen cek kesehatan ini.

“Ya, rencana ini sudah dirancang sebulan lalu saat Musyawarah Provinsi SMSI Bali. Saat itu disepakati, kegiatan sosial berupa cek kesehatan gratis hanya dilakukan pada hari Minggu. Pelayanan pertama kita gelar pada Minggu, 17 September 2023, dimulai pukul 07.00 Wita. Pelayanan berikutnya akan ditentukan kemudian, disesuaikan dengan ketersediaan lokasi. Rencana sih, kegiatan kedua nanti akan kita gelar di Taman Kota Lumintang, Denpasar, tapi kita belum tentukan tanggalnya. Yang jelas pasti digelar hari Sabtu atau Minggu juga,” terang Ngurah.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana, mengatakan, kegiatan pelayanan cek kesehatan gratis seperti yang dilakukan bersama SMSI Bali, sudah sering dilakukan sebelumnya oleh RS Bhakti Rahayu Denpasar.

Baca Juga  Tiga Hari Pasca Dibuka New Normal, Satpol PP Denpasar tetap Awasi Lapangan Puputan Badung

“Kami punya beberapa unit rumah sakit. Selama ini, pelayanan cek kesehatan gratis dilakukan oleh masing-masing rumah sakit. Nah, khusus dengan SMSI Bali yang lokasinya di Denpasar, ya kerja samanya dengan rumah sakit kami yang ada di Denpasar,” ungkapnya.

Dikatakannya, jumlah tim medis yang diterjunkan dalam setiap kali rumah sakit Bhakti Rahayu melakukan aksi sosal seperti cek kesehatan gratis, selalu disesuaikan dengan animo masyarakat yang berkunjung ke pos pelayanan kesehatan gratis yang diberikan.

Adapun pelayanan cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan SMSI Bali, meliputi cek tensi, cek darah untuk mengetahui kadar gula dan asam urat.

“Jika ditemukan ada pengunjung yang dicurigai menderita suatu penyakit yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, kami akan merekomendasikannya untuk berobat lebih lanjut. Kami juga sekaligus melakukan pendataan untuk orang yang nantinya berhak mendapatkan kaki palsu gratis,” pungkas Putu Ivan. (*/gs)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Sasar Kelurahan Pedungan, Dinkes Denpasar Gelar Safari Kesehatan Serangkaian HKN 2023

Published

on

By

safari kesehatan
SAFARI KESEHATAN: Safari Kesehatan serangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 di wilayah Kelurahan Pedungan dibuka pada Minggu (27/8) pagi. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Safari Kesehatan. Kegiatan yang digelar serangkaian Hari Kssehatan Nasional (HKN) sebagai upaya mendukung kesehatan masyarakat ini menyasar wilayah Kelurahan Pedungan di Bale Banjar Begawan, Minggu (27/8) pagi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati didampingi Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, Lurah Pedungan, Kadek Ermanto serta dihadiri unsur pemerintah di Kelurahan Pedungan dan masyarakat setempat.

Lurah Pedungan, Kadek Ermanto saat dikonfirmasi mengatakan, giat safari kesehatan serangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 di wilayah Kelurahan Pedungan ini diperuntukkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di 14 Banjar, baik adat maupun dinas di Kelurahan Pedungan.

“Kegiatan yang merupakan program dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar ini menggelar safari kesehatan berupa pemeriksaaan mata gratis, pemeriksaan tensi, fisioterapi serta lain sebagainya,” ujarnya.

Pihaknya memberikan apresiasi sekaligus berterimakasih atas pelaksanaan safari kesehatan ini. Hal ini lantaran mampu memberikan pelayanan langsung ke masyarakat.

“Tentu kami selaku masyarakat di Kelurahan Pedungan mengucapakan terimakasih atas perhatian Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan kesehatan secara merata langsung ke tengah masyarakat. Kami harap kegiatan ini terus berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati mengatakan, safari kesehatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan ini untuk mengecek kesehatan dan berkonsultasi kepada dokter yang berkompeten di bidangnya.

“Safari Kesehatan ini, selain untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional, juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan, kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan ini untuk mendukung terciptanya kesehatan masyarakat yang berkelanjutan,” ujarnya. (eka/bi)

Baca Juga  Maksimalkan Pelayanan, DPMPTSP Jalin Kerjasama dengan PT. Pos Indonesia

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Kaji Potensi Anti-Aging dari Tari Cendrawasih, Dwi Primayanti Raih Gelar Doktor di FK Unud

Published

on

By

doktor
LULUS DOKTOR: Dr. dr. I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 396 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Dengan mengangkat  judul disertasi “Tari Bali Cendrawasih Menurunkan Persentase Lemak Tubuh Melalui Peningkatan Kadar SIRT-1, Hormon IGF-1 dan Estrogen Serum pada Wanita Sedentari dengan Berat Badan Berlebih”, pada ujian Promosi Doktor pada Rabu, 23 Agustus 2023 bertempat di Ruang Pertemuan Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Gedung FK Unud, Denpasar, promovenda, dr. I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed berhasil meraih gelar doktor ilmu kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Tari Bali Cendrawasih selain memiliki aspek seni gerak yang estetik, mampu meningkatkan denyut nadi setara dengan melakukan aktivitas fisik intensitas sedang. Penuaan erat kaitannya dengan penurunan hormon estrogen dan GH, serta kadar enzim sirtuin. Tujuan dari penelitian bidang ilmu Anti-Aging Medicine ini yaitu untuk mengetahui pelatihan Tari Bali Cendrawasih sebagai alternatif aktivitas fisik intensitas sedang dalam menurunkan persentase lemak tubuh melalui peningkatan SIRT-1, IGF-1 dan estrogen pada wanita sedentari (sedentary women) dengan berat badan berlebih sehingga risiko penyakit degeneratif serta keluhan terkait penuaan dapat dihindari.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan randomized pretest posttest control group design yang dilakukan pada tahun 2023. Penelitian melibatkan 24 orang wanita sedentari usia 35-45 tahun, yang dibagi 2 kelompok (kontrol dan perlakuan Menari Tari Bali Cendrawasih). Pelatihan selama 12 minggu, 3 kali dalam seminggu, durasi 40 menit/latihan. Sebelum dan setelah dilakuan pengukuran persentase lemak tubuh menggunakan BIA sedangkan kadar estrogen, SIRT-1 dan IGF1 serum menggunakan metode Elisa. Analisis data menggunakan uji T-Independent untuk membandingkan pengaruh perlakuan antarkelompok, serta T-paired untuk membedakan rerata sebelum dan sesudah perlakuan. Simpulan bahwa Tari Bali Cendrawasih dapat menurunkan presentase lemak tubuh melalui peningkatan SIRT-1, hormon IGF-1 dan estrogen pada wanita sedentari dengan berat badan berlebih.

Baca Juga  Wagub Cok Ace: Program Koperasi Manca Agung Sejahtera Sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Kebaruan penelitian pada bidang Anti-Aging Medicine terkait latihan fisik dan hormonal, belum ada yang mengkaji mengenai Tari Bali sebagai alternatif aktivitas fisik intensitas sedang dalam kaitannya dengan hormon khususnya estrogen, dan IGF-1 serta ensim SIRT1. Maka dari itu, dilakukan penelitian berjudul ‘’Menari Tari Bali Cendrawasih Menurunkan Persentase Lemak Tubuh Melalui Mekanisme Peningkatan Kadar Sirt1, Hormon Estrogen dan IGF1 Serum pada Wanita Sedentari pada Wanita Usia Transisi dengan Berat Badan Berlebih. 

Kebaruan dari penelitian ini yaitu pengembangan konsep teori mekanisme pengaruh menari Tari Bali Cendrawasih dalam menurunkan persentase lemak tubuh melalui peningkatan kadar SIRT1, kadar Hormon IGF-1 dan estrogen serum pada populasi wanita sedentari usia transisi dengan berat badan berlebih. Dalam penelitian ini juga membahas aktivitas menari (Tari Bali Cendrawasih) sebagai alternatif latihan fisik serta mekanisme lipolisis yang dipicu peningkatan hormonal (estrogen dan IGF-1) serta ensim SIRT1.

Ujian dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan FK Unud Dr. dr. I Gede Eka Wiratnaya, Sp.OT (K)., dengan tim penguji Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM. (Promotor): Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD-KHOM (Kopromotor I); Dr. dr. Susy Purnawati, M.KK (Kopromotor II); Prof. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK; Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes; Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes.; Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si; Dr. dr. Bagus Komang Satriyasa, M.Repro; Dr. dr. Ni Putu Sriwidyani, Sp.PA(K); Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, S.Ked., M.Kes.

Sedangkan undangan akademik adalah : Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si; Dr. dr. I Gusti Ayu Widianti, M.Biomed; Dr. dr. Agung Wiwiek Indrayani, M.Kes; dr. I Made Winarsa Ruma, S.Ked.,Ph.D; dr. Agus Eka Darwinata, S.Ked., Ph.D.

Baca Juga  Bangga, Menkumham Yasonna Laoly Beli Endek Aksara Bali di Pameran Bali Bangkit

Pada ujian kali ini, Dr. dr. I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M.Biomed dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 396 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3463-Doktor-Ilmu-Kedokteran-Kaji-Potensi-Anti-Aging-dari-Tari-Bali-Cendrawasih.html (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca