Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Bupati Tabanan Bersama Pimpinan OPD Doakan Kerahayuan Jagat di Pura Batukau

BALIILU Tayang

:

de
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. melakukan persembayangan Purnama Sasih Desta di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel. (Foto: Ist)

Tabanan, baliilu.com – Bertepatan dengan Purnama Desta, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. melakukan persembayangan Purnama Sasih Desta di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel bersama Sekda dan para Pimpinan OPD di lingkungan Setda Tabanan, Sabtu siang (16/4).

Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan rutin melakukan persembahyangan purnama di Pura Luhur Batukau tidak lain adalah sebagai wujud syukur kehadapan Tuhan yang Maha Esa sekaligus memohon kerahayuan jagat Tabanan agar perwujudan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) dapat dengan cepat terealisasi. 

 Sanjaya menekankan pentingnya menghaturkan bhakti kepada Sang Pencipta, terutama untuk seluruh pemegang kepentingan di Pemerintahan Tabanan, agar terbangun keseimbangan dari sisi sekala dan niskala. Bekerja keras dengan setulus hati dan ikhlas.

 Momentum Purnama ini sebagai wujud harmonisasi diri dan sembah puja bhakti ke hadapan Tuhan untuk memohon pengampunan dan keselamatan. Tak hentinya Sanjaya mengimbau kepada seluruh jajaran agar momen ini menjadi landasan dalam meningkatkan kualitas spiritual diri dalam menjalankan tugas sehingga bisa bekerja dengan baik.

“Mari kita bangun Tabanan dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong, perkecil semua perbedaan dan bersama-sama kita berkomitmen menujukkan sinergi yang optimal serta memohon rahayu jagat Tabanan menuju Aman, Unggul dan Madani,” pesan Sanjaya. 

Dengan rutinitas persembahyangan ini, orang nomor satu di Tabanan tersebut berharap, keseimbangan bisa tercipta dalam membangun Tabanan secara berkala. Serta, agar perekonomian, kesehatan dan semua sektor yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19 bisa segera bangkit kembali. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Bahas Ranperda Tata Ruang Wilayah, Bupati Tabanan Hadiri Rakor Lintas Sektor

BUDAYA

Mejaran-jaranan, Permainan Anak Banyuning Sukses Curi Perhatian di PKB 2025

Published

on

By

MEJARAN-JARANAN: Sorak sorai penonton menggema di Lapangan Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) saat permainan tradisional Mejaran-jaranan digelar dalam ajang PKB (Pesta Kesenian Bali) ke-47, Jumat (4/7). (Foto: Hms Buleleng)

Denpasar, baliilu.com – Sorak sorai penonton menggema di Lapangan Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) saat permainan tradisional Mejaran-jaranan digelar dalam ajang PKB (Pesta Kesenian Bali) ke-47, Jumat (4/7). Permainan khas anak-anak dari Desa Banyuning, Buleleng ini kembali memikat perhatian publik lewat penampilannya dalam program Multirupa (Demonstrasi).

Ketua tim Mejaran-jaranan, Nyoman Mulyawan, S.Sn., M.Sn. menyebutkan Mejaran-jaranan biasanya dimainkan selama lima hari berturut-turut seusai Piodalan Ageng di Pura Gede Pemayun, yakni pada Buda Kliwon Ugu. Permainan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarat nilai ketangkasan, kerja sama tim, dan kelincahan strategi.

Permainan ini dimainkan dua kelompok, masing-masing terdiri dari delapan orang. Dalam formasinya, satu anak berperan sebagai penunggang kuda, dua sebagai kuda, dua sebagai pelana, dan tiga lainnya bertugas melindungi dari belakang. Seorang wasit bertugas memastikan jalannya permainan berjalan adil. Yang kalah adalah kelompok yang kudanya jatuh dan tertindih.

“Permainan ini menguji kecerdasan dan keseimbangan penunggang. Mereka harus bertarung (mejengke) di atas punggung kuda hidup-hidupan. Siapa yang tetap berada di atas saat bertarung, itulah pemenangnya,” ujarnya.

Di akhir pihaknya berharap, kehadiran Mejaran-jaranan di PKB tak hanya menjadi ajang unjuk kekayaan budaya lokal, tapi juga menjadi upaya konkret pelestarian warisan tak benda yang tumbuh dari masyarakat. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Sehat dan Gembira, Bupati Tabanan Buka Jongta Fest Fun Bike 2022
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Bupati Adi Arnawa Hadiri ‘’Karya Atma Wedana’’ di Bongkasa Pertiwi

Published

on

By

bupati adi arnawa
HADIRI UPACARA: Bupati Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Atma Wedana, Potong Gigi/Metatah dan Mepetik Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kamis (3/7). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Karya Atma Wedana (Nyekah Massal), Potong Gigi/Metatah dan Mepetik yang diikuti oleh 21 jumlah Sawa, Kamis (3/7) di Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Turut hadir dalam kesempatan ini anggota DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa serta Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi I Nyoman Buda, Pj. Perbekel Bongkasa, Bendesa Adat, Kelian Banjar Adat di Bongkasa Pertiwi dan juga tokoh masyarakat.

Dalam sembrama wacananya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan rasa syukur, angayu bagia dan terima kasih kepada seluruh krama Banjar Tegal Kuning dan juga seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi serta memberikan apresiasi atas kekompakan dan dedikasi masyarakat untuk bergotong- royong dalam melaksanakan Upakara Atma Wedana.

“Apa yang diharapkan dalam melaksanakan upacara yadnya ini astungkara bisa berjalan lancar. Karena ini adalah satu wujud ungkapan terima kasih kita kepada leluhur. Melalui kegiatan ini semoga kita selalu dianugerahi kesehatan, kerahayuan dan juga upacara ini berjalan lancar, labda karya,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, kegiatan seperti ini akan terus bisa dilaksanakan secara berkala, sehingga bisa meringankan beban masyarakat. Di sisi yang lain, tujuan daripada pelaksanaan mepetik, nyekah massal, termasuk juga potong gigi ini bisa tersampaikan. “Saya atas nama pemerintah sangat menyambut baik dan mudah-mudahan ke depan kita akan selalu bisa hadir, dan sekaligus membantu kegiatan seperti ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya di Kabupaten Badung,” ujar Adi Arnawa.

Sebagai bentuk dukungan dalam memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bupati Adi Arnawa, menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 20 juta yang diterima oleh Ketua Panitia Upacara I Ketut Widnyana, dan anggota DPRD Dendy Astra Wijaya membantu Rp 5 juta serta Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi membantu dana upakara sebesar Rp 200 juta.

Baca Juga  Semarakkan Bulan Bung Karno 2023, Bupati Tabanan Lepas Ratusan Peserta Sunmorgab Semeton Otomotif Bali

Sementara itu, Ketua Panitia I Ketut Widnyana menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Badung bersama undangan lainnya. Rangkaian upacara Atma Wedana yakni acara potong gigi (metatah) dan mepetik yang diikuti oleh 21 sawa/nyekah dilakukan oleh krama Desa Adat Bongkasa. Upakara Atma Wedana massal ini telah berhasil dilaksanakan sebanyak enam kali, dan tahun ini merupakan tahun keenam. “Upacara massal ini selalu kami lakukan dengan semangat gotong-royong dari masyarakat dan ini merupakan program kegiatan untuk bisa meringankan beban masyarakat,” ungkapnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Bupati Adi Arnawa ‘’Mulang Pakelem’’ di Segara Batu Bolong

Pralingga Ida Batara Pura Lingga Bhuwana ‘’Melasti’’ ke Segara Batu Bolong

Loading

Published

on

By

mulang pekelem Pura Lingga Bhuwana
MULANG PAKELEM: Bupati Wayan Adi Arnawa mulang pakelem rangkaian upacara melasti Ida Batara Pura Lingga Bhuwana ke Segara Batu Bolong Canggu Kuta Utara, Jumat (4/7). (Foto: Hms Badung)  

Badung, baliilu.com – Pemerintah Kabupaten Badung Ngiring Ida Batara Pura Lingga Bhuwana Melasti ke Segara Batu Bolong Canggu Kuta Utara, Jumat (4/7).  Prosesi Melasti dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom Taman Gunung dari Geria Taman Gunung Tumbak Bayuh. Melasti ini merupakan rangkaian Karya Mapedudusan Agung, Menawa Ratna dan Mapeselang Medasar Tawur Balik Sumpah Utama yang puncaknya akan dilaksanakan pada Purnama Kasa, 10 Juli 2025.

Upacara melasti dihadiri oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Sekda selaku Prawartaka Karya IB Surya Suamba, anggota DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana, para Kepala Perangkat Daerah, Camat Kuta Utara, ASN di lingkungan Pemkab Badung dan Bendesa Adat Canggu.

Selesai melaksanakan persembahyangan dan sebagai bentuk sujud bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Baruna, Bupati Adi Arnawa mulang pakelem di Segara Batu Bolong.

Bupati Adi Arnawa mengharapkan dengan dilaksanakan prosesi melasti ke Segara Batu Bolong akan tercipta kesucian Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit, yang akan berdampak terhadap pelaksanaan Karya Mapedudusan Agung, Menawa Ratna dan Mapeselang Medasar Tawur Balik Sumpah Utama berjalan lancar.

“Mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan ini akan memberikan aura positif karena sudah melaksanakan pembersihan alam dan mudah-mudahan juga dengan pelaksanaan karya ini kita diberikan keselamatan, kekuatan dan kerahayuan,” ucapnya singkat. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Laksanakan Persembahyangan di Beberapa Pura, Bupati Tabanan Doakan Kerahayuan Jagat
Lanjutkan Membaca