Denpasar, baliilu.com
– Kondisi kelistrikan eksisting di Bali tahun 2019 memiliki kapasitas terpasang
dari seluruh pembangkit di Bali sebesar 1.440,85 MW. Sementara daya mampu yang
dihasilkan sebesar 927,20 MW, sedangkan beban puncak tertinggi dicapai sebesar
920 MW, sehingga apabila dibandingkan dengan daya mampu maka kondisi cadangan
kelistrikan di Bali hanya 0,77% dan ini termasuk kondisi sangat kritis
mengingat cadangan aman minimal 30% dari beban puncak.
Selain pemanfaatan energi untuk pembangkit listrik, energi juga
digunakan pada sektor lain terutama pada sektor transportasi, komersil,
industri, rumah tangga dan sektor lainnya, terutama yang mendukung pariwisata.
Dengan latar belakang kondisi tersebut, maka Pemerintah
Provinsi Bali mengajukan Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi
Bali Tahun 2020-2050 (RUED-P), sehingga ke depannya Bali Mandiri Energi dapat
terwujud. Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam Rapat Paripurna
ke-6 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020, di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin
(29/6-2020).
“Saya kira memang sudah saatnya kita tidak bergantung lagi
dengan daerah lain, kita harus mandiri dalam energi bersih. Untuk itu, ini
memang sudah sangat mendesak dan perlu kita design secara terencana agar kita
juga bisa mengantisipasi tantangan di masa mendatang. Jadi saya minta kerja
sama dari anggota dewan agar segera melakukan pembahasan terhadap Raperda ini
yang kemudian dapat kita ajukan ke pusat,” ujar Gubernur Koster yang juga
selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
RAPAT PARIPURNA, Gubernur Bali Wayan Koster dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020, di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (29/6-2020).
Terkait Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali Tahun 2020-2050 (RUED-P) yang menjadi salah satu topik agenda pembahasan dalam sidang siang itu, Gubernur Koster menyampaikan bahwa Raperda tersebut merupakan amanat Pasal 18 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Pasal 16 ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Energi Nasional.
‘’RUED-P merupakan sebuah dokumen perencanaan energi Bali
tahun 2020-2050 yang mengatur penerapan dan pengelolaan Energi Bersih di Bali.
RUED-P bertujuan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali sesuai
dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dalam mewujudkan Pulau Bali yang
bersih, hijau dan indah dengan membangun sistem energi bersih yang ramah lingkungan
yang dijiwai oleh filosofi Tri Hita Karana yang bersumber dari nilai-nilai
kearifan lokal Sad Kerthi dalam satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu pola,
dan satu tata kelola,’’ ujarnya.
RUED-P memuat sedikitnya antara lain: Isu dan permasalahan
energi; Kondisi energi daerah saat ini; Kondisi energi daerah di masa
mendatang; Kebijakan dan strategi energi daerah; Program dan kegiatan
pengembangan energi bersih daerah dan Kelembagaan energi daerah.
Gubernur asal Sembiran Buleleng ini juga menegaskan Raperda
tersebut merupakan produk hukum yang memuat dokumen perencanaan energi daerah,
pertama kali di Indonesia yang dibuat dengan mengedepankan penggunaan Energi
Bersih yang bertujuan agar Bali menjadi mandiri energi, berkelanjutan dan
berkeadilan dengan tetap mendukung tujuan nasional yaitu secara bertahap dan
pasti untuk meningkatkan bauran energi terbarukan, yang saat ini hanya 0,4 %
akan meningkat menjadi 11,15 % pada tahun 2025 dan menjadi 20,10 % pada tahun
2050.
“Tentunya dalam perjalanan nanti juga disesuaikan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi pemanfaatan EBT dan juga melibatkan peran serta
masyarakat dan adat, menjadi sangat penting agar kita bersama-sama, antara
eksekutif dan legislatif untuk mengawal dan menindaklanjuti rancangan peraturan
daerah agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Energi Bersih di
Bali ke depannya,” kata Gubernur Koster, meyakinkan.
Pada rapat paripurna tersebut juga memuat pembahasan terkait
Raperda Provinsi Bali tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran
2019.
Gubernur Koster menyampaikan secara umum Laporan Keuangan
Pemerintah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019 terdiri atas Laporan Realisasi
Anggaran yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya
ekonomi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2019 sebagai
berikut: Pendapatan Daerah dalam Tahun Anggaran 2019 ditargetkan sebesar 6,498
triliun rupiah lebih sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 terealisasi
sebesar 6,645 triliun rupiah lebih atau 102,26 persen; Belanja dan Transfer
dalam Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar 7,201 triliun rupiah lebih sampai
dengan akhir Tahun Anggaran 2019 terealisasi sebesar 6,518 triliun rupiah lebih
atau 90,52 persen.
Sedangkan Neraca Pemerintah Provinsi Bali, menyajikan
informasi posisi Keuangan Daerah mengenai Aset, Kewajiban dan Ekuitas yang
dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali pada akhir Tahun Anggaran 2019.
“Dapat saya jelaskan bahwa posisi Neraca Daerah Provinsi Bali per 31
Desember 2019 sebagai berikut: Aset yang dimiliki sebesar 10,880 triliun rupiah
lebih; Kewajiban sebesar 168,312 milyar rupiah lebih; dan Ekuitas Dana sebesar
10,712 triliun rupiah lebih,” ucapnya, menjelaskan.
Selanjutnya Gubernur Koster juga melaporkan terkait Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, Pembiayaan dan
Laporan Saldo Anggaran Lebih. (*/gs)
PRESS TOUR: Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung bersama 14 media online diterima Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H. di Kantor DPRD Kota Bandung, Kamis, 21 September 2023. (Foto: ist)
Badung, baliilu.com – Sekretariat DPRD Badung bersama 14 wartawan media online yang sehari-hari ngepos di dewan menggelar Press Tour selama dua hari pada 21-22 September 2023 ke Kota Kembang Bandung, Jawa Barat.
Pada hari pertama, Kamis, 21 September 2023, rombongan Press Tour yang dipimpin Kabag Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Badung Nengah Nurjana mengunjungi Sekretariat DPRD Kota Bandung yang diterima oleh Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H., didampingi Staf Humas Fikri Setiawan.
Ketua Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung Nengah Nurjana memaparkan, tujuan kunjungan untuk melakukan sharing terkait dengan bidang kehumasan dan kerja sama dengan media meliputi media cetak, elektronik, maupun media online.
Ketua Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung Nengah Nurjana (dari kanan ke kiri) bersama Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H., didampingi Staf Humas Fikri Setiawan. (Foto: gs)
Selain sarana bertukar informasi, lanjutnya kunjungan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman dalam rangka peliputan tentang pembangunan di Kabupaten Badung.
“Selain itu, kami juga ingin mengeratkan tali silaturahmi dengan melibatkan wartawan dari sejumlah media khususnya dari media online,” terangnya.
Saat ini, ungkapnya, jalinan kerja sama antara DPRD Badung dengan kalangan media sangat baik. Media sudah menjadi partner kerja bagi DPRD Badung, terutama untuk mempublikasikan semua kegiatan yang digelar di DPRD Badung, baik kegiatan pimpinan maupun anggota DPRD Kabupaten Badung.
“Bagaimana dengan DPRD Kota Bandung terkait kerja sama dengan media. Bagaimana teknisnya, termasuk penyediaan materi-materi publikasinya,” ucap Nengah Nurjana.
Sementara itu, Koordinator Media Nyoman Sarmawa mempertanyakan komposisi DPRD Kota Bandung, potensi Kota Bandung, termasuk pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor mana saja. Demikian juga dengan jumlah APBD-nya.
“Paling penting kami ingin tahu terkait kerja sama dengan media seperti apa. Apakah hanya kerja sama advertorial dan iklan-iklan ucapan saja atau ada kerja sama lainnya,” terangnya.
Devi Vaulana Hakim yang menerima kunjungan Press Tour Sekretariat DPRD Badung mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat DPRD Badung yang telah mengunjungi Kota Bandung. “Terima kasih sudah menjadikan Sekretariat Kota Bandung sebagai lokus kunjungan,” paparnya.
Sama dengan Badung, katanya, Kota Bandung mengandalkan sektor pariwisata sebagai andalan pendapatan daerah. Bahkan, pihaknya menyebutkan APBD sekitar Rp 7 triliun mayoritas berasal dari sektor pariwisata, terutama PHR.
Sekretariat DPRD Badung bersama 14 wartawan media online berfoto bersama usai diterima Setwan DPRD Kota Bandung, Kamis (21/9). (Foto: gs)
“Karena itu, saat pandemi Covid-19, pendapatan daerah kami terjun bebas. Itu kami rasakan sama dengan Badung,” katanya.
Mengenai komposisi DPRD Kota Bandung terdiri atas 50 kursi dan Ketua DPRD saat ini adalah H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua didampingi tiga wakil ketua masing-masing Ir. Kurnia Solihat, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., dan Dr. H. Edwin Sanjaya, S.E., M.M., serta DPRD Kota Bandung terdiri atas tujuh Fraksi.
Terkait kerja sama media, DPRD Kota Bandung juga sudah melakukan kerja sama dengan media, baik untuk publikasi kegiatan, iklan-iklan ucapan. Pihaknya juga merekrut teman-teman praktisi dari media untuk menyediakan materi yang menjadi referensi bagi media. Selain itu, pihaknya juga segera menggelar bimtek bagi wartawan serta outbond.
“Kegiatan ini segera kami gelar untuk menjalin silaturahmi dengan kalangan wartawan dan media,” pungkasnya. (gs/bi)
PENGHARGAAN: Kepala Perpustakaan Sastra Mahottama, I Made Budiarta saat menerima penghargaan perpustakaan terbaik se – Indoenisa dan diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum pada acara PLM Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Kamis (21/9). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Desa Tegal Harum kembali sukses menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, Desa yang sukses menjadi pemenang lomba desa tingkat nasional ini meraih Penghargaan Perpustakaan Terbaik Nasional dengan Inovasi Layanan Digital Terbaik se-Indonesia, yang digelar di Hotel Alana Yogyakarta pada Kamis (21/9).
Penghargaan diterima langsung Kepala Perpustakaan Sastra Mahottama, I Made Budiarta dan diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum pada acara PLM (Peer Learning Meeting) Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara saat dikonfirmasi menjelaskan, melalui Aplikasi Perpustakaan Digital Desa Tegal Harum (SIPESAT) memperoleh Juara Satu kategori Inovasi Bentuk lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Inovasi diciptakan mengingat pentingnya perpustakaan dalam menambah literasi baca, maka Perpustakaan Mahottama Desa Tegal Harum hadir untuk memfasilitasi minat tersebut.
‘‘Perpustakaan Sastra Mahottama menjadi satu-satunya perpustakaan di Provinsi Bali yang memperoleh penghargaan sebagai perpustakaan dengan Inovasi Layanan Digital Terbaik se-Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, inovasi SIPESAT hadir untuk memenuhi minat baca warga dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perpustakaan online. Sehingga mampu mendukung optimalisasi budaya literasi bagi masyarakat.
“Untuk memenuhi minat baca warga dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perpustakaan online SIPESAT,” tuturnya. (eka/bi)
RAPAT RUTIN: Rapat rutin Pilot Project Smart Weter Management Indonesia bersama Deputy Manager, K-Water dari Negara Korea Selatan, Yoon Jae-Hyuk di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/9). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara berkomitmen melakukan peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan saat melakukan rapat rutin Pilot Project Smart Weter ManagementIndonesia bersama Deputy Manager, K-Water dari Korea Selatan, Yoon Jae-Hyuk dan Dirut Perumda Air Minum Denpasar (Tirta Sewakadarma) di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/9).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Dirut Perumda Tirta Sewakadarma, Ida Bagus Gde Arsana, Lee Jae-seung, Assistant Manager, K-Water dan OPD terkait.
Pada kesempatan tersebut disampaikan, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan terima kasih atas dukungan untuk peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Adapun peningkatan pelayanan akan difokuskan pada pengelolaan air yang baik dan untuk menekan kebocoran yang tinggi.
“Pilot Project Smart Water Management akan dilaksanakan di wilayah Padangsambian, Denpasar Barat. Setelah pelaksanaan di kawasan Padangsambian berhasil, akan menjadi contoh bagi PDAM lainnya di Indonesia. Bagaimana cara menangani aliran air dengan baik”, ujar Jaya Negara.
Sementara itu, Yoon Jae-hyuk, Deputy Manager, K-Water menyampaikan proyek Ini akan dilaksanakan sampai tahun 2026 dengan total biaya Rp. 61 miliar. Adapun progress saat ini sudah memasuki tahap pencarian kebocoran dan pemeliharaan jaringan pipa dan pembuatan blok.
“Untuk mendukung pelaksanaan kerja maka membutuhkan dukungan dari kedua belah pihak Pemerintah untuk bekerjasama. Terutama dalam hal perizinan dan pengawasan,” ujarnya.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Gde Arsana menyampaikan saat ini Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran pipa cukup tinggi. Salah satunya di wilayah Padangsambian, Denpasar Barat. Sebab, selama ini untuk mengalirkan air bersih ke kawasan Padangsambian, PDAM Denpasar membeli air dari SPAM Penet yang dikelola oleh Pemprov Bali.
Bagus Arsana berharap, dengan adanya bantuan dari Korea ini bisa menurunkan tingkah NRW di Kota Denpasar. NRW Denpasar saat ini masih cukup tinggi yakni 36,56 kendati sudah mengalami penurunan dari awal tahun dengan NRW mencapai 38. “Saya inginnya NRW Denpasar bisa turun ke 20,” tandasnya. (eka/bi)