Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SENI

Di Tengah Pandemi, Ny. Putri Koster: Pemprov Bali Beri Ruang bagi Seniman untuk Berkreasi

BALIILU Tayang

:

se
NY. PUTRI SUASTINI KOSTER

Denpasar, baliilu.com – Ny. Putri Suastini Koster menyampaikan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Bali telah memberi dampak ke berbagai sendi kehidupan, tidak hanya kesehatan, ekonomi dan sosial, tetapi juga pada seni. Kegiatan seni panggung yang biasanya melibatkan banyak orang dan penonton, tidak lagi bisa dilakukan mengingat virus akan menyebar cepat di keramaian. Social distancing dan physical distancing yang menyebabkan pertunjukan tidak bisa dilakukan.

‘’Namun bukan berarti kreativitas seni akan ikut mati di tengah pandemi ini. Kreativitas harus terus berjalan. Hanya aktivitasnya dilakukan dalam format yang berbeda. Kegiatan seni dialihkan dari panggung ke pementasan virtual. Tidak ada yang bisa menghalangi seniman untuk terus berkreativitas, malah di tengah pandemi ini seniman diharapkan untuk terus berkarya,’’ ujar Ny. Putri Koster ketika menjadi narasumber dalam acara Webinar ‘Kreativitas Seni di Era Pandemi’ yang diselenggarakan oleh Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Bali, Jumat (19/6-2020)

Seniman multitalenta ini kembali memaparkan gejolak, gelegat dan gairah berkesenian orang Bali sangat luar biasa dan kita terlahir untuk itu. Jangan sampai dihambat tetapi malah harus diwadahi, diberikan kesempatan dan beri ruang yang seluas-luasnya. Dalam hal ini pemerintah hadir untuk menggawangi dengan payung hukum, mendorong dan mensupport sehingga akan terlahir seniman yang mumpuni.

Istri orang nomor satu di Bali ini menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali memberi ruang dan suatu wadah yang besar bagi para seniman untuk berkreasi. Pemprov Bali memiliki dua wadah besar yang memberi keleluasaan bagi para seniman dari segala lini untuk berkreasi. Jika dilihat dari pelaksanaan  Pesta Kesenian Bali, kegiatannya mengerucut pada seni tradisional yang diwariskan para leluhur. Ruang gerak bagi seni modern seperti puisi, teater modern ruangnya sangat terbatas di PKB.

Baca Juga  Donor Darah dan Penanaman Pohon, Semarakkan HUT Ke-23 Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma

Untuk itu, Pemprov Bali memberi ruang pada seni modern melalui Festival Seni Bali Jani. Di arena Festival Seni Bali Jani dilombakan seni modern seperti teater, puisi, lomba drama modern serta pameran buku bagi para pegiat sastra.

Sastrawan Bali harus terus didorong untuk terus berkarya sehingga akan menghasilkan karya sastra yang luar biasa, sehingga nantinya dapat diselenggarakan pameran buku tingkat internasional di Bali yang materinya dipenuhi oleh karya-karya sastrawan Bali. Dengan demikian, sastrawan Bali akan bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Tidak hanya sastrawan, ke depannya harus bisa menggawangi seniman dari semua ranah seni, baik itu seni modern maupun perupa dan yang lainnya.

Ke depannya, Ny. Putri Koster berharap agar kreativitas seni kita menjadi kreativitas seni di Bali Era Baru. Bali yang kembali pada jati dirinya, Bali yang kembali pada tatanan lamanya, Bali yang sujatinya Bali, Bali yang orang-orangnya adalah para seniman. Seniman Bali tidak hanya menghasilkan karya, tapi juga mengolah jati dirinya dan memiliki taksu.

Ny. Putri Koster berpesan untuk para generasi muda yang baru masuk ke dalam dunia sastra atau seni bidang apa pun untuk terus tekun dan tidak meninggalkan tradisi keaksaraan yang ada. Seniman yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga meminta generasi muda untuk rajin mendengar, karena ketika kita rajin mendengar maka memori kita akan penuh, sehingga kita mampu mengucap dengan baik dan benar. Karenanya, rajin-rajinlah membaca, karena dengan membaca memori kita akan terisi sehingga kita mampu menulis dengan baik dan benar, apa yang ada dalam hati dan pikiran. Dari sana kita beranjak menjadi seniman yang berkreasi tinggi.

Baca Juga  Beri Rasa Aman, Pasar Rakyat di Denpasar Mulai Pasang Pembatas Plastik

Di akhir arahannya, Ny. Putri Koster mengajak para seniman lewat kemampuan berkesenian terus dapat berkreasi di bidang seninya masing-masing untuk tetap bisa menjaga imun dan iman, sehingga pada akhirnya bisa melewati wabah Covid-19 ini dengan aman dan sampai pada waktunya kita bisa berkarya seperti sedia kala. Ny. Putri Koster juga mengajak para peserta webinar untuk terus mematuhi imbauan serta anjuran pemerintah. Harus disiplin dan jangan bengkung dan mesti patuh pada protokol kesehatan yang ada karena virus ada di mana-mana.

Webinar juga menghadirkan dua narasumber lainnya yaitu Putu Fajar Arcana serta Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, MLit, serta diikuti oleh Rektor Universitas Udayana Prof. AA Raka Sudewi serta Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Dr. Made Sri Satyawati, SS, MHum.  Webinar yang berlangsung sekitar tiga jam itu mendapat antusias yang luar biasa dari sekitar 150 peserta yang terdiri atas para tokoh seniman dan sastrawan, baik dari Bali maupun luar Bali. Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab serta pembacaan puisi oleh Ny. Putri Koster. (*/gs)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SENI

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hidupkan Semangat Seni Perempuan Melalui Lomba Gong Kebyar Wanita Tabanan 2025

Published

on

By

Gong Kebyar Wanita tabanan
BUKA GONG KEBYAR: Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, membuka Pagelaran Kesenian Gong Kebyar Wanita se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Sabtu (18/10). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Seni gong kebyar di Kabupaten Tabanan dikenal sebagai wujud ekspresi budaya yang bernilai tinggi, mencerminkan keindahan, kekompakan, serta kedalaman rasa dalam setiap tabuhannya. Dalam upaya melestarikan dan menghidupkan warisan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, membuka Pagelaran Kesenian Gong Kebyar Wanita se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Sabtu (18/10).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Tabanan, Ketua GOW Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah, para asisten, para pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, kepala instansi vertikal dan BUMD di Tabanan, serta para peserta gong kebyar wanita dari berbagai kecamatan. Suasana gedung kesenian malam itu dipenuhi semangat dan kebanggaan para seniman perempuan yang tampil dengan pesona dan kemampuan luar biasa.

Pelaksanaan lomba gong kebyar wanita ini diharapkan menjadi wadah untuk membangkitkan kreativitas seniman, khususnya perempuan di Kabupaten Tabanan yang sejalan dengan semangat Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Melalui kegiatan ini, perempuan tidak hanya berperan sebagai penggerak keluarga, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

Sebanyak sepuluh Sekaa Gong Wanita dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan berpartisipasi dalam lomba tahun ini. Di antaranya Sekhaa Gong Istri Suara Santi Giri dari Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel, Sekaa Gong Istri Gringsing Ulangun Shanti dari Desa Kaba-Kaba Kecamatan Kediri, Sekaa Gong Istri Sari Yoga dari Desa Tiyinggading Kecamatan Selemadeg Barat, Sekaa Gong Wanita Iswara Murthi dari Desa Meliling Kecamatan Kerambitan, Sanggar Tari dan Tabuh Natya Praja dari Desa Bajera Kecamatan Selemadeg, Sekaa Gong Istri Kesari Mesari 108 dari Desa Dajan Peken Kecamatan Tabanan, Sekaa Gong Ayuning Madusuara dari Desa Megati Kecamatan Selemadeg Timur, Sekaa Gong Istri Langen Suara dari Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Sekaa Gong Wanita Banua Budaya dari Desa Bantiran Kecamatan Pupuan, dan Sekaa Gong Kebyar Wanita Caksu Agni Swari dari Desa Tua Kecamatan Marga.

Baca Juga  Donor Darah dan Penanaman Pohon, Semarakkan HUT Ke-23 Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma

Pada kesempatan tersebut, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya tidak hanya membuka acara secara resmi, tetapi juga turut tampil membawakan Tabuh Lelambatan Galang Bulan bersama Sekaa gong Istri II Sanjayaning Singasana Kabupaten Tabanan di atas panggung megah Gedung Kesenian I Ketut Marya. Penampilannya yang memukau, disambut tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir, menambah semangat dan semarak suasana malam kesenian tersebut.

Dalam sambutannya, Ny. Rai Wahyuni menyampaikan, bahwa lomba gong kebyar wanita merupakan ajang untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat perempuan dalam dunia kesenian. “Pada malam hari ini semua memberikan penampilan terbaik sehingga suasana terasa berbeda. Lomba ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada para wanita hebat Kabupaten Tabanan untuk bisa mengekspresikan kemampuannya dalam hal berkesenian. Para wanita hendaknya tidak boleh kalah untuk menabuh, karena untuk mengajegkan kesenian para wanita juga harus ambil bagian,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kegiatan tersebut terlaksana atas dukungan penuh dari Bupati Tabanan. “Kegiatan kita hari ini adalah atas dukungan penuh dari Bapak Bupati. Saya mewakili beliau membuka acara ini, dan untuk seluruh peserta saya ucapkan selamat berlomba, keluarkan kemampuan semaksimal mungkin agar mampu membuat penonton terpukau dan menyuguhkan seni yang luar biasa,” tambah Bunda Rai.

Bunda Rai juga menyampaikan rasa bangganya atas peningkatan kualitas para peserta dalam wawancara singkatnya usai acara. “Acara malam ini sungguh membanggakan, karena dari tahun ke tahun kualitasnya meningkat. Saya melihat banyak anak-anak muda ikut tampil, itu luar biasa. Harapan saya, lomba ini dapat terus digelar setiap tahun agar generasi muda, orang tua, dan anak-anak dapat terus mengajegkan adat serta budaya kita,” tuturnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, dalam laporannya malam itu, menyampaikan apresiasi kepada Ketua TP PKK dan Bupati Tabanan atas dukungan serta ide cemerlang yang memungkinkan kegiatan ini terselenggara secara berkelanjutan. “Dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan, para duta wanita yang berkompeten di bidang seni dan budaya telah tampil membanggakan. Ini menandakan, bahwa wanita Tabanan tidak kalah saing dengan kabupaten lain. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan juga Ibu Bupati sekaligus sebagai Ketua TP PKK Tabanan atas ide cemerlangnya, sehingga lomba ini dapat terselenggara setiap tahun,” ujarnya.

Baca Juga  Nagisa Bali Group Luncurkan Produk NBM Hand Sanitizer

Setelah seluruh penampilan usai, dewan juri mengumumkan hasil lomba dengan tiga indikator utama penilaian, yaitu teknik, keharmonisan, dan kreativitas. Dari hasil penilaian, Juara Pertama diraih oleh Sekaa Gong Istri Kesari Mesari 108 dari Desa Dajan Peken Kecamatan Tabanan dengan total nilai 825. Juara Kedua diraih oleh Sekaa Gong Wanita Banua Budaya dari Desa Bantiran Kecamatan Pupuan dengan total nilai 797. Sedangkan Juara Ketiga diraih oleh Sanggar Tari dan Tabuh Natya Praja Banjar Dinas Saraswati Desa Bajera Kecamatan Selemadeg dengan total nilai 775. (gs/bi)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Wawali Arya Wibawa Buka Parade Baleganjur Se-Kota Denpasar 2025

Jadi Wahana Kreativitas dan Aktivitas Seni Inovatif Generasi Muda

Loading

Published

on

By

wawali arya wibawa
SERAHKAN PIAGAM: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Oka Cahyadi Wiguna saat menyerahkan Piagam Penghargaan serangkaian Pembukaan Parade Baleganjur se-Kota Denpasar di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu (18/10). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Gelaran tahunan Parade Baleganjur se-Kota Denpasar secara resmi dibuka Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu (18/10) dan akan berlangsung hingga Minggu (19/10).  Pembukaan ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan 12 peserta yang akan unjuk kebolehan dalam memainkan gambelan baleganjur. Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas seni inovatif di kalangan generasi muda Denpasar.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Oka Cahyadi Wiguna, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar I Wayan Butuantara, Pimpinan OPD serta undangan lainnya.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa usai membuka kegiatan mengatakan, Parade Baleganjur se-Kota Denpasar yang dilaksanakan hari ini merupakan wahana kreativitas dan aktivitas inovatif generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya Bali, khususnya Gambelan Baleganjur. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan keindahan dan kekuatan seni baleganjur, tetapi juga sebagai ajang pembinaan bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka.

“Melalui kegiatan ini, kita dapat melestarikan seni baleganjur dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda akan pentingnya melestarikan budaya kita,” ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut dijelaskan, Parade Baleganjur ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat generasi muda dalam penciptaan, memainkan dan kreativitas seni dan budaya. Parade Baleganjur ini juga menjadi ajang penting bagi para peserta untuk mempersiapkan diri menghadapi event yang lebih tinggi, seperti Pesta Kesenian Bali.

Baca Juga  Donor Darah dan Penanaman Pohon, Semarakkan HUT Ke-23 Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk terus berkarya dan meningkatkan kemampuan generasi dalam seni dan budaya, khususnya Gambelan Baleganjur yang sejalan dengan spirit Hari Sumpah Pemuda,” ujar Arya Wibawa.

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta menjelaskan, Parade Baleganjur se-Kota Denpasar ini dilaksanakan serangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar Tahun 2025. Adapun kegiatan ini mengusung tema Wira Sinom Samskara yang bermakna bangkit bersama pemuda melestarikan seni dan budaya menuju Denpasar Maju.

“Kegiatan Parade ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas seni inovatif di kalangan generasi muda, sebagai penerus atau pewaris seni budaya yang tumbuh dan berkembang di jaman globalisasi ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, di samping sebagai ajang pembinaan dan pelestarian kesenian trasidional dalam rangka mewujudkan Kota Kreatif menuju Denpasar maju, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dari semua pembinaan sekaa baleganjur yang ada di Kota Denpasar.

“Peserta parade ini nantinya menampilkan Seni Baleganjur dengan Tema Kepahlawanan/Heroik (Ajeg Yowana Sebagai Tulang Punggung Pemajuan Budaya) dengan durasi waktu 8 – 10 menit, adapun pesertanya adalah sekaa baleganjur sebunan tingkat desa dinas/adat dan atau/banjar se-Kota Denpasar dengan ketentuan umur peserta antara 14 – 30 tahun pada saat Parade berlangsung,” jelasnya.

Secara teknis Kabid Kesenian, Wayan Narta menambahkan, jumlah sekaa peserta parade tahun 2025 ini yakni sebanyak 12 sekaa. Beberapa unsur menjadi dasar pengamatan meliputi pada kegiatan tahun ini. Yakni Teknik (gegedig dan tetekep), Ide dan Gagasan, Struktur meliputi komposisi (pangawit, pangawak, pangecet), Kreativitas (pengembangan musikalitas dan originalitas garapan) serta Penampilan (ekspresi, gerak dan tabuh).

Baca Juga  Update Covid-19 (2/4) di Bali, Tak Ada Tambahan Pasien Positif, 1 Orang Sembuh Lagi

“Garapan Baleganjur tetap mempertahankan struktur tabuh Baleganjur tradisi yang dikembangkan (dikreasikan) dan atraksi yang disesuaikan dengan tema dan judul garapan. Sentuhan inovasi menjadi tolak ukur kreativitas, pola struktur lagu dikemas dalam satu kesatuan yang utuh tidak terpisahkan,” jelasnya.

Nantinya, seluruh peserta diberikan piagam dan jasa sebesar Rp. 15 juta dipotong pajak dan empat peserta terbaik akan diberikan uang tambahan sebesar Rp. 10 juta dipotong pajak. (eka/bi)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Pemkot Denpasar Kembali Gelar Parade Baleganjur Pada 18-19 Oktober Mendatang

Published

on

By

Parade Baleganjur denpasar
Parade Baleganjur Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali beberapa waktu lalu. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan bersiap kembali menggelar Parade Baleganjur se-Kota Denpasar di tahun 2025. Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar ini akan dilaksanakan di panggung terbuka Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung selama 2 hari pada 18 hingga 19 Oktober 2025 mendatang. Parade ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas seni kreatif inovatif di kalangan generasi muda Denpasar.

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian I Wayan Narta saat dijumpai Rabu (15/10) menjelaskan, Parade Baleganjur se-Kota Denpasar ini dilaksanakan serangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar Tahun 2025.

“Kegiatan Parade ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas seni kreatif inovatif di kalangan generasi muda, sebagai penerus atau pewaris seni budaya yang tumbuh dan berkembang di jaman globalisasi ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, disamping sebagai ajang pembinaan dan pelestarian kesenian trasidional dalam rangka mewujudkan Kota Kreatif menuju Denpasar maju, kegiatan ini juga  menjadi sarana evaluasi dari semua pembinaan sekaa baleganjur yang ada di Kota Denpasar.

“Nantinya peserta menampilkan seni Baleganjur dengan tema Kepahlawanan/Heroik (Ajeg Yowana Sebagai Tulang Punggung Pemajuan Budaya) dengan durasi waktu 8 – 10 menit. Adapun pesertanya adalah sekaa baleganjur sebunan tingkat desa dinas/adat dan atau/banjar se- Kota Denpasar dengan ketentuan umur peserta antara 14 – 30 tahun pada saat Parade berlangsung,” jelasnya.

Secara teknis Kabid Kesenian Wayan Narta mengatakan, jumlah sekaa peserta parade tahun 2025 ini yakni sebanyak 12 sekaa. Beberapa unsur menjadi dasar pengamatan meliputi pada kegiatan tahun ini. Yakni teknik (gegedig dan tetekep), ide dan gagasan, struktur meliputi komposisi (pangawit, pangawak, pangecet), kreativitas (pengembangan musikalitas dan originalitas garapan) serta penampilan (ekspresi, gerak dan tabuh).

Baca Juga  Nagisa Bali Group Luncurkan Produk NBM Hand Sanitizer

“Garapan Baleganjur tetap mempertahankan struktur tabuh Baleganjur tradisi yang dikembangkan (dikreasikan) dan atraksi yang disesuaikan dengan tema dan judul garapan. Sentuhan inovasi menjadi tolak ukur kreativitas, pola struktur lagu dikemas dalam satu kesatuan yang utuh tidak terpisahkan,” jelasnya.

Nantinya, seluruh peserta akan diberikan piagam dan jasa sebesar Rp. 15 juta dipotong pajak dan empat peserta terbaik akan diberikan uang tambahan sebesar Rp. 10 juta dipotong pajak. (eka/bi)

Loading

ucapan galungan dprd bali
Advertisements
hut mangupura
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
bks lpd
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca