Saturday, 27 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

DPRD Badung Sepakati Rancangan Perubahan KUA dan PPAS APBD Badung 2023

BALIILU Tayang

:

dprd badung
TANDA TANGAN: Penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati Badung dengan DPRD Kabupaten Badung tentang Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Badung tahun anggaran 2023, Kamis, 10 Agustus 2023 pada rapat paripurna DPRD Badung. (Foto: ist)

Badung, baliilu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung melalui rapat paripurna pada Kamis, 10 Agustus 2023 menyetujui dan menyepakati dua dokumen pengganggaran yaitu Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2023.

Keputusan ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati Badung dengan DPRD Kabupaten Badung, sebagai pedoman perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja perangkat daerah, serta penetapan peraturan daerah.

Rapat paripurna masa persidangan kedua tahun 2023 ini dipimpin Ketua Dewan Putu Parwata didampingi Wakil Ketua Wayan Suyasa dan Made Sunarta dihadiri Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, segenap anggota DPRD Badung, Sekda Badung, Forkopimda Badung, Pimpinan OPD, pimpinan Perusda Badung, Kelompok Ahli DPRD Badung, yang dilaksanakan di ruang sidang utama Gosana lantai III Kantor DPRD Badung.

Kedua dokumen penganggaran daerah tersebut, telah dibahas melalui rapat – rapat kerja Badan Anggaran DPRD Kabupaten Badung dengan TAPD Badung secara mendetail dan mendalam, yang hasilnya sebagai berikut. Pendapatan Daerah Rp. 7,4 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp. 6,52 triliun, Pendapatan Transfer Rp. 872.834.946.851. Belanja Daerah Rp. 8.466.485.043.915 yang tediri dari Belanja Operasi Rp. 5.229.420.748.690, Belanja Modal Rp. 1.342.924.931.153, Belanja Tidak Terduga Rp. 77.758.580.943, Belanja Transfer Rp. 1.816.380.783.129. Total surplus / (defisit) Rp. 1.064.355.078.073.

Pembiayaan terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Rp. 1.095.442.182.073, Pengeluaran Pembiayaan Rp. 31.087.104.000. Pembiayaan Netto Rp. 1.064.355.078.073. Sisa lebih pembiayaan anggaran daerah tahun berkenaan Rp. 0. Jadi total Perubahan KUA dan Perubahan PPAS setelah hasil pembahasan tahun anggaran 2023 adalah Rp. 8.497.572.147.915

Baca Juga  Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Badung, Putu Parwata: Soal Pajak Tak Boleh Abu-abu
pt parwata
Ketua DPRD Badung Putu Parwata. (Foto: ist)

Usai rapat paripurna, Ketua Dewan Putu Parwata kepada media mengatakan DPRD Badung telah melaksanakan kewajiban untuk penetapan dua rancangan perubahan KUA-PPAS APBD Badung tahun anggaran 2023, bahwa kita sudah sepakat menetapkan di Belanja Daerah di Perubahan APBD 2023 sebesar Rp 8,4 triliun lebih dengan pendapatan daerahnya Rp 7,4 triliun.

Namun, ada beberapa hal yang memang bergeser dari hasil diskusi Tim Badan Anggaran Pemerintah dengan Badan Anggaran DPRD Badung sehingga ketemu formulasi dimana ada skala prioritas anggaran yang memang harus dilakukan dan diselaraskan. Dalam diskusi itu ada pengurangan belanja pegawai Rp 50 miliar. ‘‘Itu kami jabarkan ke dalam prioritas program yang memang menjadi prioritas yang harus diselesaikan di tahun 2023,‘‘ ujar Parwata.

Parwata lanjut berharap semoga apa yang kita sepakati ini akan bisa secepatnya dieksekusi oleh pemerintah dan penetapan APBD Perubahan 2023 juga kita percepat supaya pelaksanaannya ada ruang waktu untuk menyelesaikan di tahun 2023. Namun percepatan ini tidak mengurangi mekanisme dan memang diizinkan dan dibenarkan sesuai peraturan dan tata tertib DPRD yang telah disepakati.

Untuk mencapai target, Dewan dalam fungsi pengawasan mendorong terus dan berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan Daerah supaya perangkat yang digunakan pas untuk memaksimalkan pendapatan.

Sementara itu, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Badung yang telah dengan sunguh-sungguh secara efisien dan efektif melakukan pembahasan terhadap dokumen yang kami ajukan sebagai rancangan dan sekarang sudah diputuskan bersama untuk menjadi dokumen yang definitif. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan

NEWS

Terima Pepadi Bali, Ketua DPRD Badung Putu Parwata Dorong Pewayangan Bali Masuk Sekolah

Published

on

By

pepadi bali
AUDIENSI: Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Jumat, 26 April 2024 menerima audiensi Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Bali bersama anak-anak asuh dari ISI Bali di ruang kerjanya Kantor DPRD Badung. (Foto: gs)

Badung, baliilu.com – Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Jumat, 26 April 2024 menerima audiensi Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Provinsi Bali bersama anak-anak asuh dari ISI Bali di ruang kerjanya Kantor DPRD Badung.

‘‘Terus terang saya merasa kaget dan bangga apresiasi saya berikan kepada anak-anak yang betul-betul bisa menjiwai pewayangan ini. Jadi tadi dari mahasiswa semester dua diajak oleh pak Prof. (Ketua Pepadi Bali Prof. Nyoman Sedana, red) menyampaikan keinginan mereka akan melakukan pertunjukan pewayangan di Kabupaten Badung,‘‘ ujar Parwata kepada awak media usai menerima rombongan Pepadi Bali.

Putu Parwata mengatakan pewayangan masuk sekolah ini luar biasa. Untuk itu pihaknya memberikan dukungan sepenuhnya kepada Persatuan Pedalangan Bali ini untuk menghidupkan lagi seni pewayangan. Seni dalang ini agar dihidupkan lagi di setiap sekolah karena anak-anak kita ini belum tentu mengerti tentang apa itu wayang, cerita-cerita yang belum pernah mereka dengar. Mereka saat ini hanya bisa melihat HP, tetapi tidak bisa menjiwai rohnya apa sebetulnya seni pewayangan itu.

‘’Jadi kami mendorong Asosiasi Pewayangan ini, dimana anak-anak ISI Jurusan Pedalangan ini kembali menghidupkan pewayangan di setiap sekolah yang ada di Badung. Kami akan mendorong pemerintah juga untuk melakukan support terhadap pewayangan ini supaya anak-anak kita tidak hanya mengenal yang namanya modern, teknologi berbasis digital yang modern kontemporer, tetapi anak-anak muda mengerti tentang apa itu wayang, apa itu pewayangan dan ini bisa menjadi satu pengedukasian kepada anak-anak kita di sekolah sehingga tumbuh satu ideologi bahwa tradisi atau budaya itu mesti dilestarikan lewat pewayangan,‘‘ ujarnya.

Jadi kita melestarikan semua kearifan lokal yang ada di Bali ini melalui pewayangan, karena di pewayangan itu muncul ide-ide apa namanya filsafat-filsafat kebenaran, filsafat hidup dan lain lainnya.

Baca Juga  Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Badung Ucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2024

Parwata menegaskan banyak yang bisa dikaji dari pelajaran pewayangan ini. ‘‘Karena itu kami dorong supaya pewayangan ini bisa masuk sekolah agar anak-anak kita tidak hanya mengenal yang modern, tapi mengenal yang tradisi, mengenal pewayangan. Jadi kami dorong supaya ini bisa tumbuh terus dan kami sarankan supaya membuat acara yang reguler di Puspem, supaya ada event tetap setiap 6 bulan dan anak-anak bisa nonton di Puspem. Semoga pewayangan ini bisa disosialisasikan terus di seluruh lapisan masyarakat dan sekolah-sekolah di Badung. Saya akan bantu mereka mengenai perlengkapan alat dan setiap event kita akan bantu supaya acaranya berjalan dengan baik,‘‘ pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pemkab Tabanan Berhasil Turunkan Angka Stunting

Published

on

By

angka stunting tabanan
SERAHKAN BANTUAN:  Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ketua TP PKK Tabanan Ny. Wahyuni Sanjaya saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga sekaligus bercengkerama dengan balita. (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, berhasil menurunkan angka stunting hingga pada angka 6,3 % sesuai data prevalensi status gizi Balita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Penurunan angka stunting di Tabanan menunjukkan kesuksesan dalam implementasi program-program kesehatan masyarakat yang terfokus pada gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pemberdayaan masyarakat.

Hal ini juga menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat. Implementasi program-program kesehatan masyarakat di Tabanan telah melibatkan pendekatan multidimensi, termasuk edukasi gizi yang intensif, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta pemantauan pertumbuhan anak secara berkala.

Selain itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi bagian penting dalam upaya penurunan angka stunting, yang memastikan bahwa akses terhadap layanan kesehatan dan gizi yang baik dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Seperti halnya program yang getol dilaksanakan oleh Bupati Tabanan, secara beragam dan berkala. Pencegahan stunting dari hulu, seperti program Semara Ratih yang membetikan edukasi bagi para calon pengantin mulai dari baru mau menikah, melalui konseling kesehatan dan lainnya.

Salah satu program unggulan yang telah digalakkan oleh Bupati Sanjaya adalah program “Bungan Desa”, di mana pihaknya secara langsung turun ke desa-desa untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Program ini tidak hanya mencakup pelayanan kependudukan dan perijinan, tetapi juga layanan kesehatan yang mendukung upaya pencegahan stunting. Tak hanya itu, sebagai pelopor program “Semara Ratih”, catatan gemilang Pemerintah dalam mengatasi stunting, terbukti dengan ragam apresiasi yang diterima.

Dengan dukungan dan sinergitas dari berbagai lini, termasuk dukungan kuat dari Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang juga selaku Bunda PAUD Tabanan, bergerak beriringan sebagai Orang Tua Asuh Stunting bersama dengan Bupati Tabanan, secara konsisten berantas stunting dengan Pemberian PMT dan APE bagi anak-anak usia dini di Tabanan. Keseriusannya dalam hal ini, hingga Bupati Sanjaya dan Ny. Rai wahyuni Sanjaya dinobatkan sebagai Orang Tua Hebat dari BKKBN Pusat.

Baca Juga  Ketua Dewan Putu Parwata Terima Ikatan Mahasiswa Muhamadyah Bali

Dalam beberapa tahun terakhir, angka stunting di Tabanan terus menunjukkan penurunan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, angka stunting mencapai 9,2%, kemudian turun menjadi 8,2% pada tahun 2022, dan kini mencapai angka terendah sebesar 6,3% pada tahun 2023. Hal ini menandakan bahwa upaya-upaya pencegahan stunting yang telah dilakukan telah memberikan hasil yang nyata dan membanggakan bagi masyarakat Tabanan.

Keberhasilan Tabanan dalam menurunkan angka stunting juga menjadi inspirasi dan percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh dari Tabanan diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah lain untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program-program serupa guna mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang serupa.

Sebagai bagian dari komitmen Orang Tua Asuh Stunting terhadap kesejahteraan anak-anak, pemerintah daerah Tabanan juga terus mengupayakan berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa pencapaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa depan. Dengan kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, Tabanan telah membuktikan bahwa perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat terwujud. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Sekda Adi Arnawa Buka Acara Bimtek BPD Se-Kabupaten Badung 2024

Published

on

By

bimtek bpd badung
BUKA BIMTEK: Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa membuka acara Bimtek Badan Permusyawaratan Desa se-Kabupaten Badung tahun 2024 di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (25/4). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Badung Tahun 2024 dengan tema “Penguatan Peran BPD Dalam Pemerintahan Desa untuk Mewujudkan Akuntabilitas dan Daya Saing Desa”.

Kegiatan yang ditandai dengan pemukulan gong berlangsung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (25/4).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut narasumber M. Rahayuningsih, Sekretaris PMD l Made Gede Sukadana, Dinas terkait di lingkup Kabupaten Badung, Camat dan Perbekel se-kabupaten Badung, Ketua Forum Perbekel l Kadek Sukarma, Ketua Forum BPD l Wayan Redana beserta peserta bimtek.

Dalam sambutannya Sekda Adi Arnawa mengatakan kegiatan bimtek tersebut merupakan sebagai bentuk komitmen dan apresiasi Pemda Badung kepada segenap Kramanya bersama-sama membangun Badung. “Sesuai dengan undang-undang desa mendorong desa lebih otonomi, mandiri, demokratis, sejahtera dan berkeadilan. Mengingat besarnya sumber dana yang diserahkan kepada desa di Kabupaten Badung, untuk itu perlu dikelola, dimanfaatkan dengan baik. Disinilah peran strategis yang harus diemban oleh perbekel dan lembaga desa khususnya BPD,” paparnya.

Dirinya juga mengingatkan kepada peserta bimtek untuk mengikuti bimtek dengan serius dan manfaat kesempatan tersebut dengan baik untuk memahami tupoksi sebagai BPD.

“Saya minta kepada seluruh peserta bimtek hari ini selama bimtek agar mengikuti dengan sungguh-sungguh dan manfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga selesai bimbingan teknis nanti diterapkan dan bekerja lebih maksimal lagi sesuai dengan tugas masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Badung I Gede Sukadana selaku penyelenggara melaporkan bahwa yang melatarbelakangi kegiatan bimtek tersebut adalah anggota BPD merupakan perwakilan rakyat yang memiliki tiga fungsi antara lain menyerap aspirasi masyarakat membahas dan menyepakati rangkaian peraturan desa, serta melakukan pengawasan kinerja Perbekel.

Baca Juga  Fraksi PDIP Bali Apresiasi dan Dukung Penuh 3 Raperda sebagai Derivasi UU Provinsi Bali

Dalam peraturan fungsi tersebut anggota BPD dituntut mampu memahami dan melaksanakan tugas sesuai dengan regulasi, mendasari hal tersebut Dinas Pemberdayaan Kabupaten Badung melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas anggota BPD se-Kabupaten Badung dengan mutu keimanan, penguatan peran BPD dalam pemerintahan desa untuk mewujudkan akuntabilitas dan daya saing desa.

“Kami selaku penyelenggara kegiatan bimtek hari ini melaporkan latar belakang kegiatan bimtek adalah bahwa anggota BPD merupakan wakil rakyat memiliki tiga fungsi dalam menyerap aspirasi masyarakat, menyepakati rangkaian peraturan desa dan melakukan pengawasan kinerja Perbekel. Adapun tujuan daripada kegiatan bimtek yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota BPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mampu membantu pemerintah desa dalam mewujudkan pemerintahan yang menunjang prinsip akuntabilitas dan memiliki daya saing. Kegiatan bimtek ini kami laksanakan selama dua hari mulai dari hari ini Kamis tanggal 25 April sampai dengan Jumat tanggal 26 April 2024 serta diikuti 184 peserta dari anggota BPD se-Kabupaten Badung,” lapornya. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca