Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Diikuti Ribuan Peserta, ITB STIKOM Bali Gelar Jalan Santai Serangkaian Dies Natalis Ke-21

BALIILU Tayang

:

STIKOM
Dari kiri ke kanan, Drs Ida Bagus Dharmaadiaksa, M.Si., Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., Dr. Dadang Hermawan, Drs. Satria Dharma. (Foto : eka)

Denpasar, baliilu.com –Teknologi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan segala bidang termasuk bisnis. Hal ini disampaikan Dr. Dadang Hermawan selaku Rektor ITB STIKOM Bali pada gelaran jalan santai serangkaian Ulang Tahun atau Dies Natalis yang ke-21 ITB STKOM Bali, Kamis (10/8).

Jalan santai yang diikuti oleh sekitar 3000 peserta tersebut juga dihadiri oleh Pendiri dan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Drs Ida Bagus Dharmaadiaksa, M.Si.,  Drs. Satria Dharma selaku Pendiri dan Pengawas Yayasan, para wakil rektor, Dosen, pimpinan STIKOM Bali Group dan para mahasiswa.

Dadang Hermawan di sela acara jalan santai mengungkapkan bahwa 10 Agustus  ITB STIKOM Bali melaksanakan ulang tahun atau Dies Natalis ke- 21 di mana ITB STIKOM  sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu tepatnya 10 Agustus 2002. Diawali dengan nama  Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer atau STMIK STIKOM Bali dan kemudian  bertransformasi menjadi menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali pada tahun 2019.

Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., (Foto : eka)

“Karena banyak permohonan atau permintaan daripada masayarakat bahwa IT ini sangat erat dengan bisnis oleh karena itu di ITB STIKOM Bali ini kami membuka program -program studi yang terkait antara bisinis dan IT. Itu merupakan harapan atau prospek di masa depan bahwa IT dengan bisnis memang sangat erat kaitannya demikian juga dengan bidang- bidang lainnya,” urai Dadang Hermawan sembari menyebut bahwa dari tahun ke tahun sesuai evaluasi terjadi penambahan jumlah lulusan SMA atau SMK yang menempuh pendidikan di ITB STIKOM Bali sehingga ada sekitar 6000 mahasiswa saat ini.

Baca Juga  Indonesia-Apple Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

Terkait program baru yang diluncurkan oleh ITB STIKOM Bali, Dadang  Hermawan menjelaskan bahwa saat ini mereka telah meluncurkan program S2 Sistim Informasi dengan gelar Magister Komputer. Angkatan pertama untuk program ini sudah diikuti oleh 40 mahasiswa dan untuk angkatan selanjutnya ditargetkan akan menerima 60 mahasiswa.

“Untuk angkatan pertama S2 ini kami sudah ada 40 mahasiswa dan 60 mahasiswa kami targetkan untuk angkatan selanjutnya. Dan di usia yang 21 ini karena jaman digitalisasi itu telah tiba dan akan terus menggelinding di semua sektor ke depan maka tentu saja masyarakat terutama lulusan SMA dan SMK itu bisa memilih secara lebih cermat lanjutan pendidikannya di ITB STIKOM Bali baik sarajana maupun diploma,” harapnya.

Sementara itu Pendiri dan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., mengungkapkan bahwa Yayasan Widya Dharma Shanti memaknai Dies Natalis yang ke-21 ini untuk melihat dan mengevaluasi pencapaian -pencapaian yang telah dilaksanakan dan diperoleh oleh ITB STIKOM Bali di bawah pimpinan Dr. dadang Hermawan.

“Yayasan Widya Dharma Shanti ini didirikan setahun sebelum STIKOM didirikan. Sekarang kita memiliki STIKOM group dan makin tahun makin besar. Kami memiliki kampus ITB STIKOM Bali ini selain yang di Denpasar, ada di Abiansemal, Jimbaran, Politeknik Nasional dan Bisma, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung , sejumlah SMK TI Bali Global yang hampir ada di seluruh Bali yakni di Singaraja, Karangasem, Klungkung, Denpasar, Jimbaran, dan Abiansemal, “ beber Prof. Bandem serta menambahkan bahwa ekonomi kreatif adalah salah satu contoh keterkaitan antara teknologi, bisnis, dan budaya, sehingga ITB STIKOM fokus di bidang tersebut.

Dr. Dadang Hermawan (Foto : eka)

Dari segi pendidikan imbuh Prof. Bandem, ITB STIKOM akan mulai mengembangkan program S3, jurusan yang terkait dengan multimedia dan animasi, serta menmendukung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baik itu di bidang  tari, musik, gambelan, dan lainnya.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Lepas Jalan Santai Serangkaian HUT STT Bina Putra Banjar Laplap Tengah Penatih Dangin Puri

“Ada 32 Unit Kegiatan Mahasiswa di sini sehingga hampir tiap hari ada kegiatan sehingga kehidupan kampus jadi sangat kondusif,” tandasnya.

Serangkaian dengan Dies Natalis yang ke-21, selain jalan sehat ITB STIKOM melaksanakan seminar  bertajuk Unseen The World All Perspective, yakni bagaimana melihat dunia yang akan datang yang tidak kelihatan dari berbagai perspektif, Orasi Ilmiah tentang bagaimana pembelajaran di masa depan, serta berbagai lomba. (eka/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan

NEWS

DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Ke-17, Bahas Raperda RPJMD dan Pertanggungjawaban APBD 2024

Published

on

By

RAPAT PARIPURNA: Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya saat memimpin Rapat Paripurna Ke-17 DPRD Bali Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (16/6/2025). (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, pada Senin, 16 Juni 2025 menggelar Rapat Paripurna Ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 yang berlangsung di Ruang Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (16/6/2025).

Rapat Paripurna yang mengagendakan penyampaian penjelasan Gubernur terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yakni Raperda RPJMD Provinsi Bali Tahun 2025–2029 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2024, dipimpin Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya didampingi Wakil Ketua I Wayan Disel Astawa, Wakil Ketua II Ida Gede Komang Kresna Budi dan Wakil Ketua III Komang Nova Sewi Putra.

Hadir Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mewakili Gubernur Bali, segenap anggota DPRD Bali, Sekda Bali Dewa Made Indra bersama pimpinan OPD, para kelompok ahli DPRD Bali dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Wagub Giri Prasta menyampaikan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Ia menyebut capaian ini sebagai hasil sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD, sekaligus bentuk komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

“Pencapaian ini hendaknya tidak hanya dilihat sebagai prestasi administratif, tetapi sebagai apresiasi atas upaya kita menjaga integritas, profesionalisme, dan keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wagub Giri Prasta menjelaskan bahwa Raperda RPJMD 2025–2029 merupakan penjabaran visi dan misi gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025–2030. Visi pembangunan lima tahun ke depan tetap mengusung Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.

Ia menekankan bahwa arah kebijakan dan program prioritas dalam RPJMD telah diselaraskan dengan RPJMN 2025–2029 serta digali dari potensi, karakteristik, dan nilai-nilai kearifan lokal Bali. “RPJMD ini memuat indikator-indikator pembangunan dengan target yang terukur dan harus dicapai dalam lima tahun mendatang,” tambahnya.

Baca Juga  Indonesia-Apple Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

Terkait Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, Wagub menyebutkan bahwa realisasi Pendapatan Daerah mencapai Rp 7,82 triliun atau 113,80 persen dari target sebesar Rp 6,87 triliun. Sementara realisasi Belanja Daerah mencapai Rp 7,29 triliun atau 93,55 persen dari anggaran sebesar Rp 7,79 triliun.

Kedua Raperda tersebut selanjutnya akan dibahas lebih lanjut oleh tim yang dibentuk oleh DPRD Provinsi Bali sebelum disahkan menjadi peraturan daerah.

Rapat Paripurna menyetujui pembahasan Ranperda RPJMD 2025-2029 dikoordinatori oleh I Made Rai Warsa dan Wakil Koordinator I Gede Ketut Lugrahita Pendit, serta Badan Anggaran yang membahas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 dikoordinatori oleh Gede Kusuma Putra bersama Wakil Koodinator AA Bagus Tri Candra Arka. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Bupati Mahayastra Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

Published

on

By

Bupati Mahayastra
SAMPAIKAN RANPERDA: Bupati Gianyar, I Made Mahayastra saat menyampaikan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2024, kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gianyar (DPRD), Senin (16/6) di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Gianyar. (Foto: Hms Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2024, kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gianyar (DPRD), Senin (16/6) di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Gianyar.

Mahayastra menyampaikan bahwa Pendapatan Daerah yang direncanakan sebesar 3,060 triliun rupiah lebih, sampai berakhirnya tahun Anggaran 2024 terealisasi sebesar 2,975 triliun rupiah lebih atau 97,24 persen.

Pendapatan Daerah terbagi atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, serta Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah direncanakan sebesar 1,762 triliun rupiah lebih, dapat direalisasikan sebesar 1,686 rupiah lebih atau 95,72 persen.

Selain PAD Pendapatan Daerah juga bersumber dari Pendapatan Transfer yang terdiri atas Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Pemerintah Provinsi yang direncanakan sebesar 1,298 triliun rupiah lebih, terealisasi sebesar 1,285 triliun rupiah lebih atau 99,02 persen. Serta Lain–lain Pendapatan Daerah Yang Sah,  terealisasi sebesar 3,796 milyar rupiah lebih dari anggaran yang ditetapkan sebesar 100 juta rupiah.

“Belanja Daerah yang terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer dalam Tahun Anggaran 2024 direncanakan sebesar 2,944 triliun rupiah lebih, terealisasi sebesar 2,541 triliun rupiah lebih atau 86,31 persen,” terang Mahayastra.

Dilanjutkannya, realisasi penerimaan Pendapatan Daerah Tahun anggaran 2024 lebih tinggi sebesar 85,547 miliar rupiah lebih dari yang direncanakan. Peningkatan ini disebabkan oleh optimalnya pendataan potensi wajib pajak baru yang menyebabkan Pendapatan Asli Daerah meningkat dan pengakuan penerimaan BLUD yang diakui sebagai Retribusi Daerah sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Baca Juga  Walikota Jaya Negara Lepas Jalan Sehat Peduli Lingkungan

Sedangkan realisasi Belanja Daerah lebih rendah sebesar 403,067 miliar rupiah lebih dari yang direncanakan. Namun realisasi tahun ini lebih tinggi sebesar 175,769 miliar rupiah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan lebih banyak program kerja di masing-masing OPD yang terlaksana.

Nilai Surplus/Defisit ditambah dengan Pembiayaan Netto menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2024 sebesar 324,494 miliar rupiah lebih.

Berdasarkan Neraca Tahun Anggaran 2024 Mahayastra menjelaskan bahwa jumlah aset sebesar 4,473 triliun rupiah lebih yang terdiri atas aset lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap dan Aset Lainnya. Serta Pos Ekuitas Dana dan Kewajiban sebesar 4,476 triliun rupiah lebih yang terdiri atas Jumlah Kewajiban sebesar 468,619 miliar rupiah dan Ekuitas sebesar 4,004 triiun rupiah.

Mahayastra menekankan bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dimana  terdapat 7 jenis laporan, yaitu Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Disampaikannya pula berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI Perwakilan Provinsi Bali yang diserahkan pada tanggal 25 Mei 2025, Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2024 kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dimana Tahun Anggaran 2024 merupakan tahun kesebelas secara berturut-turut Kabupaten Gianyar memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas atas dukungan semua pihak, yang telah bekerja keras sesuai dengan norma-norma hukum demi kemajuan Kabupaten Gianyar yang kita cintai,” pungkasnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Pemkab Buleleng Dukung Pronas Lewat Rakornas Inflasi dan Evaluasi Program Prioritas Presiden

Published

on

By

pengendalian inflasi Pemkab Buleleng
PANTAU HARGA: TPID Kabupaten Buleleng saat melaksanakan pemantauan harga pasar beberapa waktu lalu. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan program nasional (pronas) dengan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi dan Evaluasi Program Prioritas Presiden yang digelar secara hybrid, bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, Senin (16/6). Kegiatan dihadiri oleh Plt. Asisten Ekonomi dan Kesra Setda Buleleng, Putu Reika Nurhaeni, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Rakornas yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Drs. Tomsi Tohir, M.Si, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan percepatan realisasi program-program strategis nasional.

“Jangan sampai program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis tidak berjalan maksimal hanya karena keterlambatan administrasi di daerah,” tegas Tomsi dalam arahannya.

Selain evaluasi program prioritas, agenda Rakornas juga memfokuskan perhatian pada pengendalian inflasi, khususnya yang dipicu oleh fluktuasi harga komoditas pangan utama seperti beras, minyak goreng, cabai merah, dan cabai rawit. Pemerintah daerah diminta lebih aktif tidak hanya dalam memantau kondisi pasar, namun juga melakukan intervensi langsung dan pembaruan data harga secara berkala. “Jangan sampai keputusan pusat keliru karena data dari daerah tidak akurat,” imbuhnya

Di akhir arahannya, Tomsi mengingatkan bahwa penguasaan indikator ekonomi oleh kepala daerah menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan pembangunan.

“Rapor daerah tidak bisa bagus jika indikator tidak dikuasai. Mengendalikan inflasi bukan kerja satu pihak, tapi tanggung jawab bersama,” tandasnya.

Rakornas ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas level pemerintahan, menjaga stabilitas harga, serta memastikan pelaksanaan program-program strategis nasional berjalan efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Untuk diketahui, di Kabupaten Buleleng sendiri telah rutin dilaksanakan pemantauan harga pasar oleh tim TPID Kabupaten Buleleng untuk pengendalian inflasi. Untuk saat ini (16/6), ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Buleleng relatif aman dan terkendali. Hanya harga cabai keriting saja yang sedikit mengalami kenaikan harga. (gs/bi)

Baca Juga  "Semarak Merah Putih" Dusun Tegal Kori Kaja

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca