Wednesday, 29 November 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

Gelar Seminar Nasional, BPR Kanti Perkokoh Pondasi Dasar Koperasi

BALIILU Tayang

:

kanti
KERJA SAMA: Penandatanganan kerja sama (MoU) antara BPR Kanti dan Bank DKI saat acara Seminar Nasional Koperasi Indonesia 2023, Kamis (2/11/2023) di Pusat Pendidikan & Pelatihan BPR Kanti, Batubulan Gianyar, Bali. (Foto: gs)

Gianyar, baliilu.com – Sebagai wujud apex bank, BPR Kanti sebagai bank sahabat koperasi, BPR Kanti pada Kamis, 2 Oktober 2023 menggelar seminar nasional Koperasi Indonesia 2023 dengan tema “Apex Bank BPR Kanti-Koperasi, Memperkokoh Pondasi Dasar Koperasi’’ yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan & Pelatihan BPR Kanti, Batubulan Gianyar, Bali.

Dihadiri ratusan peserta dari pengurus koperasi se-Bali dan luar Bali, menghadirkan narasumber seperti Pemerhati Koperasi I Gede Indra Dewa Putra; Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba, M.M.; Master Trainer BNSP Dewa Gede Widnyana Putra, S.E., M.M.; Ketua Umum IMFEA Prof. Dr. Ahmad Subagyo; Kadis Koperasi & UKM Provinsi Bali Dr. I Wayan Ekadina, S.E., M.Si.; Plt. Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono; dan Notaris I Ketut Suta, S.H., M.H., Mkn.

BPR kantiPara narasumber dalam acara Seminar Nasional Koperasi Indonesia 2023 dengan tema “Apex Bank BPR Kanti-Koperasi, Memperkokoh Pondasi Dasar Koperasi’’ yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan & Pelatihan BPR Kanti, Batubulan Gianyar, Bali. (Foto: gs)

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama (MoU) antara BPR Kanti dan Bank DKI dalam rangka layanan digitalisasi perbankan dan pemberian kredit dari Bank DKI kepada BPR Kanti yang bisa dimanfaatkan oleh koperasi dalam meningkatkan pemupukan dana untuk disalurkan diberikan kredit kepada anggota koperasi.

Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba dalam keterangan pers menyampaikan pada hari ini BPR Kanti menggelar custumer gathering melalui seminar nasional yang dihadiri baik koperasi assisting maupun koperasi-koperasi yang menjadi relasi, kerja sama ke depan. Seminar nasional ini terkait pelaksanaan produk Palugada BPR Kanti, apa lho mau gua ada, yang dipersembahkan kepada lembaga-lembaga keuangan, baik BPR maupun koperasi.

Baca Juga  Dekopinda Denpasar Wujudkan Koperasi Modern dengan Manfaatkan Teknologi Digital

Dengan produk Palugada BPR Kanti dengan koperasi dalam konteks pelaksanaan fungsi apex bank yang dilakukan adalah memberikan modal kerja, mengatasi kesulitan likuiditas, membuat produk bersama dan melakukan capacity building.

‘’Hari ini salah satunya melakukan capacity building melalui seminar nasional tidak hanya diikuti koperasi yang ada di Bali juga diikuti koperasi yang ada di luar Bali,’’ ujar Amitaba.

Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba saat memberikan keterangan pers. (Foto: gs)

Di samping menggelar seminar, lanjut Amitaba, juga dalam rangka penguatan pondasi dasar koperasi secara kelembagaan terutama penguatan pengawas internal, juga mengupas undang-undang terkait koperasi dengan menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya.

Selain program Palugada, Amitaba juga menyampaikan produk luar biasa dari BPR Kanti berupa Tabungan Arisanku berhadiah mobil Pajero dan Expander dan setiap bulan akan diundi sepeda motor Scoopy dan televisi, dimana pada kegiatan sebelumnya dimenangkan oleh koperasi.

‘’Oleh karena itu, kami berharap  teman-teman koperasi untuk bergabung dalam konteks membuat suatu produk bersama,‘‘ ujar Amitaba.

Di samping itu, dalam rangka memajukan ekosistem usaha mikro dan usaha-usaha  kecil di Bali dan layanan digitalisasi perbankan, kata Amitaba, BPR Kanti mengadakan kerja sama dengan Bank DKI. Bagaimana memudahkan nasabah-nasabah BPR Kanti dalam melakukan transaksi dan juga mensupport dari sisi pemenuhan modal usaha dari koperasi.

‘‘Untuk itu, dalam kontek penguatan kelembagaan ini, kami memperkenalkan jenis layanan kredit bantuan likuiditas koperasi untuk mengatasi kesulitas likuiditas yang dialami koperasi akibat menerima dana jangka pendek dan menyalurkan dana jangka panjang yang tidak pas sehingga terjadi mismatch,‘‘ ucap Amitaba seraya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas dukungan Bank DKI sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik.

Baca Juga  Peringati Hari Koperasi Ke-75, Bupati Tabanan : Pulihkan Ekonomi Melalui Koperasi

Suasana Seminar Nasional Koperasi Indonesia 2023. (Foto: gs)

Plt. Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan melalui kesempatan berkolaborasi, Bank DKI sebagai pengembang untuk bagaimana bisa memberikan layanan jasa perbankan sampai ke grassroot. Dalam kaitan kerja sama dengan BPR Kanti, bagaimana pihaknya secara bersama-sama memajukan ekosistem terkait dengan usaha mikro dan usaha-usaha kecil di Bali dan memberikan layanan digitalisasi perbankan. Dengan pelayanan digital akan mempermudah dan mempercepat proses kebutuhan terkait dengan para pelaku ekonomi di Bali khususnya.

‘‘Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini perkembangan BPR Kanti dengan adanya tambahan digitalisasi akan lebih cepat, lebih sustain dan lebih bermakna buat para debitur dan masyarakat khususnya masyarakat Bali dan sekitarnya,‘‘ ujar Amirul.

Sementara Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dr. I Wayan Ekadina, S.E., M.Si. mengapresiasi apa yang dilakukan BPR Kanti menggelar seminar nasional dengan tema Apex Perbankan. Apex itu intinya adalah kerja sama. Kerja sama adalah prinsip koperasi yang memang harus dilaksanakan oleh koperasi. Apalagi saat sekarang ada aturan baru yaitu Permenkop No. 8 Tahun 2023 ataupun SE 6 dan SE 7 Tahun 2023 yang mengamanatkan koperasi simpan pinjam memilih alternatif apakah open loop ataupun closed loop. Ini tentu merupakan suatu alternatif pilihan atau untuk memperkuat pilihan dari koperasi tersebut dalam menerapkan SE 7 Tahun 2023 tersebut. Jadi apabila mereka memilih open loop maka konsekuesinya di bawah OJK. Kalau closed loop merupakan koperasi murni melayani dari dan untuk oleh anggota.

‘‘Salah satu alternatifnya adalah seperti yang ditawarkan BPR Kanti. Ada kerja sama secara keuangan untuk memperkuat likuiditas masing-masing KSP, USP koperasi,’’ ujar Ekadina.

Sebagai pemerhati koperasi, I Gede Indra Dewa Putra memberikan dukungan kepada apex BPR Kanti dengan koperasi. Salah satu solusi kelemahan koperasi dari sisi penguatan dana internal yang rata-rata rasionya 10-20 persen dan idealnya 41 persen.

Baca Juga  BPR Kanti Gelar Pelatihan Nasional Penguatan Proses Legal, Etika Bisnis, dan Digitalisasi BPR/Koperasi

Seiring keinginan koperasi dan kebutuhan custumer anggota yang semakin meningkat, tentu kebutuhan pendanaan semakin besar, kata Dewa Putra, maka solusinya antara lain kerja sama pendanaan melalui apex BPR kanti dan apalagi diback-up oleh Bank DKI.

‘‘Harapan saya bukan dari sisi pendanaan saja, tetapi BPR Kanti yang berpengalaman sebagai BPR terbaik di tingkat nasional memberikan bimbingan teknis manajemen, tata kelola yang baik, kemudian bagaimana menangani kredit bermasalah termasuk mendorong sertifikasi para pengelola koperasi baik di tingkat pengurus, pengawas sampai di tingkat paling bawah,‘‘ pungkasnya. (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan

EKONOMI & BISNIS

Pj. Gubernur Bali Dukung LPD Lebih Inovatif dan Solutif bagi Krama Bali

Published

on

By

lpd bali
AUDIENSI: Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya saat menerima audiensi Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) bertempat di ruang tamu Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar pada Senin (27/11). (Foto: Hms Pemprov)

Denpasar, baliilu.com – Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya sangat mengapresiasi keberadaan LPD di Bali, karena menurutnya hal ini sangat unik dan mungkin hanya satu-satunya ada di Indonesia. “Bali itu sangat unik, selain mempunyai desa dinas layaknya desa-desa di Indonesia, juga memiliki desa adat yang menjadi kekuatan utama menjaga adat dan kebudayaan Bali.”

Hal itu dijelaskannya dalam audiensi bersama dengan Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) bertempat di ruang tamu Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar pada Senin (27/11).

Pj. Gubernur Bali meyakini bahwa peranan LPD di Desa sangat penting, karena salah satu penggerak perekonomian warga. Menurutnya banyak warga yang sudah percaya dan tergantung dengan keberadaan LPD. “Untuk itu ke depan saya harap LPD bisa terus melakukan sesuatu hal yang inovatif agar makin dicintai masyarakat serta terus memberikan solusi-solusi bagi permasalahan perekonomian warga,” ujarnya. Apalagi Bali mempunyai dua desa, yaitu desa dinas dan desa adat dengan BUMDes dan BUPDA di dalamnya. Jika kedua badan usaha tersebut bersatu dan di bawah naungan LPD itu bisa menjadi kekuatan besar bagi perekonomian dan pembangunan desa di Bali. “Ibaratnya Bali itu mempunyai double gardan, jadi ekonominya bisa melaju kencang,” imbuhnya.

Ia pun tidak memungkiri, jika di berbagai LPD memang terdapat sedikit masalah namun hal itu diharapkannya tidak mengganggu kinerja LPD-LPD yang sehat dan bagus. Selain itu, LPD tidak hanya mementingkan keuntungan atau bisnis semata. “Lebih dari itu, LPD harus bisa menyelesaikan permasalahan keuangan warga, karena seperti kita ketahui sifat LPD juga pada dasarnya adalah ngayah kepada masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga  Sekda Dewa Indra Ajak Pemangku Kepentingan Mengerti Betul Pentingnya Peranan UMKM dan Koperasi terhadap Perekonomian Bali

Lebih jauh, ke depan Pj. Mahendra Jaya juga meminta semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga keberadaan LPD. “Ibaratnya seperti main layangan, kapan perlu ditarik kapan perlu diulur, begitu juga dengan mengurus LPD. Saya yakin bapak-bapak lebih jago dari saya dalam bidang keuangan, sehingga ke depan LPD bisa terus eksis di Bali,” tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Pemajuan Desa Adat (PMA) Provinsi Bali I.G.A.K Kartika Jaya Seputra mengatakan bahwa Dinas PMA sebagai Pembina LPD telah bekerja sama dengan Badan Kerjasama (BKS) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai mitra pemerintah dalam membina LPD. Ia mengakui memang LPD di Bali tidak sepenuhnya sehat, yaitu sekitar 65%, namun pihaknya terus berupaya memperbaiki. “Kami terus memperbaiki baik dari segi administrasi hingga SDM,” tuturnya.

Ia pun mengajak para pengurus LPD untuk memaknai LPD sebagai Khayangan Suci di masing-masing desa, dengan para pengurus LPD sebagai para pemangkunya. “Di sana ada Ida Bhatara Melanting, yang akan memberikan kesejahteraan bagi krama desa. Dengan subhakti krama bentuknya menabung, meminjam dan mengembalikan uang, sehingga LPD di Bali benar-benar terawat dan sehat,” tutupnya.

Sebelumnya Ketua BKS LPD Nyoman Cendikiawan melaporkan bahwa saat ini terdapat 1.493 LPD di Bali, namun tidak semua LPD tersebut beroperasi dengan baik. Saat ini usia LPD di Bali sudah mencapai 39 tahun, sehingga ia berharap Pemprov Bali bisa terus mendukung keberadaan LPD. Selain itu, dalam kesempatan sore itu ia juga melaporkan jika hingga saat ini BKS LPD belum mempunyai kantor tetap dan masih mengontrak, sehingga pihaknya meminta bantua Pemprov Bali untuk memfasilitasi.

Mendengar hal tersebut Pj. Gubernur Bali meminta Kadis PMA untuk segera menindaklanjuti kebutuhan BKS LPD tersebut. (gs/bi)

Baca Juga  Peringati Hari Koperasi Ke-75, Bupati Tabanan : Pulihkan Ekonomi Melalui Koperasi

hut mangupura
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Pemkot Gandeng Produsen Minyak Sari Beri Pembekalan untuk Reseller

Published

on

By

minyak sari
PEMBEKALAN: Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat menggelar Pembekalan Reseller pada Minggu (12/11), di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggandeng produsen Minyak Sari, menggelar Pembekalan Reseller pada Minggu (12/11), di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang. Kegiatan ini diinisiasi guna mendukung optimalisasi UMKM Kota Denpasar semakin maju dan kreatif.

Penyelenggaraan pembekalan ini, turut pula melibatkan kolaborasi dengan komunitas marketing Inbizku. Adapun peserta yang hadir berjumlah 63 orang yang semuanya tergabung dalam reseller Minyak Sari di Kota Denpasar.

Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan pembekalan ini adalah dukungan kepada para anggota UMKM yang ada di Kota Denpasar agar mampu memasarkan produk dengan baik dan laku di pasaran.

“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada para anggota UMKM yang ada di Kota Denpasar melalui pembekalan ini diharapkan mereka mampu menjadi reseller yang dapat memasarkan produk dengan baik dan laku di pasaran,” ungkapnya.

Owner Minyak Sari, I Nyoman Raka Arwita mengatakan bahwa kreativitas dan strategi pemasaran yang dilakukan sangat dibutuhkan untuk menarik minat calon konsumen dalam membeli produk.

“Kreativitas dan strategi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik minat calon konsumen dalam membeli produk,” tuturnya.

Nyoman Raka menambahkan, melalui pembekalan reseller ini, dia berharap para pelaku usaha dapat semakin memantapkan lagi strategi-strategi dalam hal pemasaran produknya.

“Kita berharap setelah pembekalan ini, reseller Minyak Sari dapat semakin  memantapkan  strategi-strategi pemasaran produk untuk dapat menaikkan daya jual di masyarakat,” tutupnya. (eka/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Baca Juga  Badung Tuan Rumah Puncak Peringatan Harkopin Bali Ke-76
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Kinerja Penjualan Eceran Bali Diprakirakan Terus Meningkat

Published

on

By

erwin
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok)

Denpasar, baliilu.com – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Oktober 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Oktober 2023 yang diprakirakan sebesar 105,4 atau secara bulanan meningkat 0,7% (mtm) dibandingkan dengan periode September 2023 yang tercatat sebesar 104,7. Peningkatan kinerja penjualan eceran Bali pada periode laporan juga sejalan dengan kondisi nasional yang mengalami kenaikan sebesar 2,6% (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Soeriadimadja menyampaikan tren peningkatan kinerja penjualan eceran di Bali terus terjadi dalam 8 (delapan) bulan terakhir. Kenaikan ini sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Bali yang tercermin dari ekonomi pada triwulan III 2023 yang tumbuh sebesar 5,35% (yoy). Selain itu, peningkatan penjualan eceran juga seiring dengan mulai masuknya persiapan libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan akhir tahun.

Lebih lanjut, Erwin menambahkan meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali didorong oleh kenaikan pada sebagian besar kelompok barang terutama kelompok barang budaya dan rekreasi 4,3% (mtm), kelompok barang bahan bakar kendaraan bermotor 3,3% (mtm) dan kelompok barang lainnya sebesar 2,1% (mtm). Namun, terdapat kelompok barang yang terkontraksi yaitu kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 2,3% (mtm) serta kelompok suku cadang dan aksesori sebesar 1,6% (mtm). (gs/bi)

hut mangupura
Advertisements
iklan
Baca Juga  BPR Kanti Gelar Pelatihan Nasional Penguatan Proses Legal, Etika Bisnis, dan Digitalisasi BPR/Koperasi
Lanjutkan Membaca