Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

Gubernur Bali Launching QRIS untuk Dana Punia dan UMKM

BALIILU Tayang

:

de
Gubernur Bali I Wayan Koster

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka mempermudah transaksi pembayaran elektronik sekaligus mendukung program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma melakukan launching penggunaan QRIS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, khususnya mensosialisasikan penggunaan QRIS untuk dana punia dan pembayaran elektronik bagi UMKM.

Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan dengan tegas keberpihakannya  kepada BPD, yang  dengan simultan  terus meningkatkan  kapasitas layanan terhadap nasabah, salah satunya dengan mengaktifkan layanan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) untuk melakukan pembayaran yang menggunakan QR Code dari Mobile Banking. “Saya sangat mengapresiasi langkah dan kinerja BPD Bali selaku salah satu perbankan yang bermitra dengan Pemerintah yang terus memberikan kemudahan bagi nasabah, dan melakukan inovasi baru dalam pengembangan perekonomian.  Ke depan saya harapkan akan semakin ditingkatkan sistem  keberimbangan antara sistem perekonomian pemerintah  dengan dukungan dunia perbankan yang dijalani oleh BPD,” ungkap Gubernur Wayan  Koster dalam sambutannya saat launching QRIS di Lapangan Kantor Gubernur, Jumat (14/2).

Gubernur Koster yang juga didampingi Wakil Gubernur Bali Tjok Ace, Sekda Bali Dewa Made Indra dan sejumlah Kepala OPD menginginkan agar pembangunan perekonomian Bali  ke depan  lebih banyak mengoptimalkan pelaku perekonomian yang terlibat di lapangan langsung dan berasal dari Bali, dengan tujuan mereka mampu memberikan kontribusi Bali agar semua yang digali di Bali mampu diputar dan diinvestasikan di Bali lagi. Sehingga memberi imbas dan manfaat bagi masyarakat Bali. “Saya tidak akan membiarkan Bali menjadi praktek ekonomi yang hanya meninggalkan sampah di daerah ini, namun ekonomi Bali harus tumbuh  secara adil dan merata dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat Bali secara luas.

Baca Juga  Dewa Indra: Covid-19 Bisa Dihentikan, jika Pintu Masuk Dijaga Baik, Disiplin Dikarantina dan Patuhi Imbauan Pemerintah

Bali yang kecil harus didesain dengan baik. Dengan cara bersatu untuk membangun pertumbuhan ekonomi, maka  BPD diharapkan mampu bersaing dengan perbankan yang lainnya, dan tidak lelah untuk  berbenah ke arah yang lebih matang. Khususnya perbaikan infrastruktur di sejumlah bidang.

 Untuk memajukan Bali dengan penyeimbangan destinasi baru khususnya pembenahan infrastruktur, maka Gubernur Wayan Koster selalu mencari celah agar peserta lelang dan tender yang terlibat di Bali khususnya berkaitan dengan Pemerintah Daerah (institusi vertikal yang bekerjasama dengan Pemerintah), wajib memiliki  rekening BPD, di samping  BPD juga harus memiliki  sistem protect yang kuat, imbuh Gubernur Wayan Koster di sela-sela sambutannya.

Sementara itu Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan bahwa BPD Bali adalah bank kedua di seluruh Bank Pembangunan Daerah yang diijinkan untuk melakukan QRIS dalam rangka peningkatan tata kelola pengelolaan keuangan  negara, termasuk peningkatan kapasitas UMKM  yang ada di Bali. Selain berlaku untuk transaksi penerimaan keuangan negara, QRIS  juga berlaku  untuk penerima dana punia di pura, yang sudah dibukakan sebanyak 349 pura, termasuk  Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang.

 Untuk saat ini punia di sejumlah pura di Bali (Pura Penataran Agung Besakih, Pura Melanting, Pura Batur, Pura Luhur Uluwatu, Pura Agung Jagatnatha, Pura Candi Narmada) bisa dilakukan dengan QRIS dan  tidak hanya dengan uang tunai saja.

Dengan menggunakan barcode maka transaksi keuangan  akan lebih cepat dan trasparan. Transaksi ini mempermudah dan bisa diakses oleh tata kelola pemerintahan sampai  dengan desa adat dan masyarakat adat  dalam rangka mendukung program Nangun Sat Kerthi Loka Bali. (*/balu1)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Perekonomian Bali Tetap Kuat, Tumbuh 5,52% pada Triwulan I 2025

Published

on

By

perekonomian Bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja (Foto: dok)

Denpasar, baliilu.com – Berdasarkan Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, perekonomian Bali pada Triwulan I 2025 tetap tumbuh tinggi sebesar 5,52% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,199% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Bali juga lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh sebesar 4,87% (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja dalam keterangan persnya mengatakan bahwa capaian ini menempatkan Bali sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-8 di tingkat nasional. Perekonomian Bali yang tetap kuat tersebut menjadi indikator penting ketahanan dan potensi ekonomi wilayah dalam menghadapi tantangan global dan domestik.

Dari sisi pengeluaran, peningkatan ekonomi Bali didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh menguat sebesar 5,3 1% (yoy) sejalan dengan peningkatan penjualan listrik pada segmen residensial, dan konsumsi pada kelompok makanan dan minuman seiring momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Idulfitri. Konsumsi Pemerintah juga terakselerasi sebesar 13,479% (yoy) didukung oleh meningkatnya belanja pegawai sejalan dengan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR pada bulan Maret. Investasi (PMTB) tumbuh 5,13% (yoy) didukung oleh realisasi investasi baik PMA maupun PMDN.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tertahan oleh perlambatan ekspor luar negeri menjadi 6,51 9% (yoy) sejalan dengan normalisasi kunjungan wisatawan mancanegarą serta penurunan kinerja Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar -19,04% seiring normalisasi belanja barang dan jasa pasca-pilkada serentak.

Dari sisi lapangan usaha (LU) akselerasi pertumbuhan ekonomi Bali didorong beberapa lapangan usaha (LU). Pertumbuhan sektoral tertinggi terjadi pada LU Administrasi Pemerintahan yang tumbuh sebesar 19,86% (yoy) didukung penyaluran THR. LU Pertanian juga tumbuh meningkat menjadi 5,21% (yoy), didukung oleh pergeseran panen raya tabama yang lebih awal dari tahun sebelumnya.

Baca Juga  Jelang Hari Raya Idul Fitri, Bank Indonesia Serahkan Bantuan Sembako

Lebih lanjut, LU Transgud juga mengalami akselerasi didukung naiknya jumlah keberangkatan penumpang internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai serta jumlah penumpang pada penyeberangan ASDP Gilimanuk, Padangbai, Klungkung dan Sanur-Nusa Penida. Namun, pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih tinggi tertahan oleh kinerja LU Akmamin yang melambat menjad 7,47% (yoy, dipengaruhi penurunan rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang yang sebesar 52,84% di triwulan I 2025, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang sebesar 62,56%. LU Konstruksi juga melambat sebesar 2,15% (yoy) akibat terbatasnya pembangunan proyek baru.

Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Bali pada Triwulan II 2025 akan tetap tumbuh kuat didukung oleh momentum HBKN Idul Adha, perayaan Galungan-Kuningan, dan dimulainya proyek konstruksi sesuai pipeline 2025. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang inklusif dan berkelanjutan, diperlukan pengembangan dan penguatan sektor pariwisata dan hospitality melalui percepatan penerapan travel pattern, pengembangan quality tourism berupa peningkatan kualitas destinasi dan diversifikasi menuju wellness tourism serta penguatan kegiatan MICE baik pemerintah maupun swasta.

Lebih lanjut, strategi untuk mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian dan hilirisasi guna mendukung swasembada pangan juga perlu terus diperkuat. Selain itu, pengendalian inflasi melalui sinergi strategis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga harus diperkuat, melalui dukungan ekosistem ketahanan hulu-hilir, efisiensi distribusi komoditas pangan strategis, dan penguatan data neraca pangan.

Berbagai upaya tersebut perlu didukung dengan perluasan konektivitas dan pengembangan infrastruktur, peningkatan dukungan investasi dan pembiayaan, serta pengembangan inovasi digital dan perluasan digitalisasi ekonomi.

Melalui kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan dengan pemerintah pusat dan daerah, pelaku ekonomi lokal, serta berbagai pemangku kepentingan, Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang hijau, tangguh, dan sejahtera. Sinergi strategis tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang inklusif dan berkesinambungan, serta meningkatkan daya saing perekonomian baik di skala nasional maupun global. (gs/bi)

Baca Juga  National Trainer Kadek Andriana Dersen: Selesaikan Pekerjaan dan Belajar, dengan Kebahagiaan

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Inflasi Bali Tetap Terjaga di Tengah HBKN Galungan

Published

on

By

inflasi bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok)

Denpasar, baliilu.com – Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali, perkembangan harga gabungan kabupaten/kota perhitungan inflasi di Provinsi Bali pada April 2025 secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,73% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 1,61% (mtm).

Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali meningkat menjadi 2,30% (yoy) dari 1,89% (yoy) pada Maret 2025, dan masih terjaga dalam rentang target 2,5±1%. Inflasi bulan April 2025 di Provinsi Bali tetap terkendali, namun terdapat beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian karena mengalami peningkatan harga seperti komoditas bawang merah dan bawang putih. Untuk itu, ke depan tetap diperlukan penguatan pengendalian inflasi melalui kolaborasi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) khususnya dalam rangkaian Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Kuningan dan libur nasional pada Mei 2025. Secara spasial, seluruh Kota/Kabupaten IHK mengalami inflasi bulanan dan tahunan.

Kabupaten Tabanan mengalami inflasi bulanan tertinggi sebesar 1,09% (mtm) atau 2,52% (yoy), diikuti Kota Singaraja yang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,80% (mtm) atau 1,82% (yoy). Selanjutnya, Kota Denpasar mengalami inflasi bulanan sebesar 0,69% (mtm) atau 2,69% (yoy), dan Kab. Badung mengalami inflasi bulanan sebesar 0,49% (mtm) atau 1,80% (yoy).

Secara bulanan, inflasi di Provinsi Bali terutama disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, seiring dengan normalisasi tarif listrik dan peningkatan harga emas perhiasan. Berdasarkan komoditasnya, secara tahunan inflasi bulan April 2025 terutama bersumber dari kenaikan harga cabai rawit, daging babi, kopi bubuk, bawang merah, dan minyak goreng.

Baca Juga  500 Warga Rusia Bertolak dari Bali Malam Ini, Pecalang Diminta Izinkan Menuju Bandara

Sementara itu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga tomat, daging ayam ras, sawi hijau, telur ayam ras, dan bensin. Penurunan harga daging ayam ras seiring dengan peningkatan pasokan ayam pedaging dari daerah sentra. Ke depan, beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain peningkatan permintaan barang dan jasa pada libur nasional di akhir Mei, dan kenaikan harga emas perhiasan serta minyak goreng seiring tingginya harga global emas dan Crude Palm Oil (CPO).

Selain itu, terdapat risiko peningkatan harga daging babi didorong tetap tingginya permintaan dari luar daerah di tengah rangkaian HBKN.

Untuk memitigasi risiko inflasi ke depan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengungkapkan bahwa Bank Indonesia Bali terus memperkuat sinergi dan inovasi bersama seluruh Kabupaten/Kota di Bali untuk mengimplementasikan strategi 4K pengendalian inflasi, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif. Dalam jangka menengah panjang, Bank Indonesia Bali juga mengajak seluruh TPID untuk bersama-sama menjaga stabilitas harga dan mewujudkan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui penguatan implementasi regulasi perlindungan lahan pangan berkelanjutan dan mitigasi alih fungsi lahan, penguatan pengairan, implementasi benih unggul, serta perluasan hilirisasi.

Selanjutnya, kata Erwin, Bank Indonesia bersama TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali akan terus memperkuat dan memperluas implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), melalui peningkatan produktivitas pertanian, optimalisasi kerjasama antar daerah, peningkatan efisiensi rantai pasok dengan penciptaan ekosistem ketahanan pangan yang melibatkan BUMDes, perumda pangan, dan koperasi, serta kerja sama hulu-hilir antara petani, penggilingan, perumda pangan, dan horeka (hotel, restoran, dan kafe) disertai dengan penguatan implementasi regulasi optimalisasi penggunaan produk lokal oleh horeka di daerah.

Baca Juga  Live IG @toyadevasya, Ketut Siti Maryati: Kartini Bali yang Ingin Jadikan Coco Group ‘Go International’

“Melalui sinergi tersebut, Bank Indonesia Bali meyakini inflasi Provinsi Bali pada tahun 2025 akan tetap terjaga dalam kisaran target inflasi nasional 2,5%±1%,‘‘ pungkasnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Resiliensi Ekonomi Indonesia: Langkah Pemerintah Hadapi Gejolak Global

Published

on

By

ekonomi indonesia
Pada Triwulan I-2025, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,87% (yoy), melampaui negara-negara ASEAN lainnya. (Foto: kemenkeu.go.id)

Jakarta, baliilu.com – Indonesia tetap menunjukkan ketahanan ekonominya meskipun menghadapi ketidakpastian global yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan internasional yang berubah-ubah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, melalui keterangan resminya (7/5).

Salah satu fokus utama adalah perundingan tarif dengan Amerika Serikat yang sedang berlangsung sejak kebijakan tarif resiprokal. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa perundingan terkait tarif resiprokal sudah dimulai dan diharapkan dapat selesai dalam waktu 60 hari, sebagaimana yang telah disepakati. Pemerintah Indonesia tidak hanya menyatakan sikap, tetapi juga mengajukan proposal konkret kepada AS dengan semangat kerja sama bilateral yang adil.

Selain itu, Pemerintah juga menekankan pentingnya diversifikasi mitra dagang sebagai respons terhadap ketidakpastian global.

“Target kita memang memperluas pasar. Jadi kalau kita melihat episentrumnya di Amerika untuk ketidakpastian dan gejolak ini, maka kita mencari daerah lain yang kita bisa masuki,” lanjut Menko Airlangga dikutip dari laman kemenkeu.go.id.

Indonesia akan terus mengoptimalkan kerja sama internasional melalui forum-forum seperti RCEP, I-EU CEPA, dan CPTPP untuk memperluas akses pasar di luar AS.

Meskipun menghadapi tantangan global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang solid. Pada Triwulan I-2025, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,87% (yoy), melampaui negara-negara ASEAN lainnya. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga dan sektor produksi seperti pertanian yang mencatatkan pertumbuhan 10,52%.

Pemerintah juga mencatatkan penciptaan lapangan pekerjaan yang cukup signifikan pada kuartal pertama 2025, dengan 594.104 lapangan pekerjaan tercipta dari sektor industri PMDN dan PMA. Menko Airlangga menyampaikan bahwa ini adalah bukti nyata bahwa meskipun ada ketidakpastian global, Indonesia mampu menjaga momentum positif dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. (gs/bi)

Baca Juga  Ny. Putri Koster Ajak Orangtua Tanamkan Semangat Nasionalisme Sejak Dini

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca