GUBERNUR KOSTER: Membuka acara Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Minggu (2/2), di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar. (Foto:Ist)
Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar program PKK dijalankan dengan baik sampai ke tingkat desa. Dimana harus digerakkan dalam satu sistem yang terorganisir untuk ikut menjalankan program daerah. ‘’Tahun depan saya pastikan anggarannya akan naik lagi. Sekarang tahun 2020 anggarannya 10 M untuk PKK Provinsi, tahun 2021 akan naik,’’ terang Gubernur Koster saat membuka acara Sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Minggu (2/2), di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
Gubernur memaparkan,
secara legalitas, PKK telah diatur dalam Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui PKK dan juga diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan PKK. ‘’Jadi ibu/bapak supaya memahami
keberadaan dari organisasi PKK ini. Bagaimana pentingnya organisasi ini dan
bagaimana harus menjalankan organisasi ini,’’ papar Gubernur kelahiran Desa Sembiran Buleleng ini.
Acara ini, lanjut Gubernur, sangat penting untuk menyamakan persepsi di antara PKK dengan
pendampingnya agar bisa menjalankan organisasi dengan baik dan benar sesuai dengan
posisi dan tugas pokoknya. ‘’Saya pikir ini merupakan kegiatan penting, karena itu saya dukung penuh program PKK,’’ tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Bali
wanti-wanti.
Gubernur Koster mengatakan
jika organisasi PKK keberadaannya dibentuk oleh satu
aturan yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Presiden, maka secara struktur organisasi sangat kuat. ‘’Jadi PKK ini kuat sekali karena dibetuk oleh negara dengan aturan strukturnya dibuat berjenjang di pusat,
provinsi, kabupaten/kota sampai desa. Bahkan ada yang sampai
tingkat rumah tangga yang disebut dengan dasa wisma. Luar biasa sampai ke grassroots sekali,’’
kata Gubernur dan karena keberadaannya sesuai aturan, maka tidak boleh membuat
program suka-suka.
Karena 10 program pokok PKK
sesuai dengan aturan yang diamanatkan, maka sumber pendanaan
dari program ini harus dibebankan pada APBN kalau PKK pusat, dan APBD untuk kabupaten/kota se-Bali sampai ke
tingkat desa. ‘’Programnya harus didesain oleh PKK sendiri. PKK yang mendesain
program, pendanaan, dan administrasinya. Namun PKK bukan program
dari PMD. Kalau
pemahaman kurang detail, kurang luas, belum pengalaman, itu boleh berdiskusi
dengan dinas
terkait,’’ tegas Gubernur Koster.
Gubernur menekankan, 10 program pokok PKK ini betul-betul sesuai dengan visi Nangun Sat
Kerthi Loka Bali melalui pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era
Baru. Seperti program dalam
bidang pangan,
sandang, papan, dalam bidang kesehatan
dan pendidikan, jaminan sosial tenaga kerja, dalam
bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta dalam bidang pariwisata.
Karena itu, gerakan PKK ini harus didukung oleh setiap jenjang pemerintahan baik dari segi
penganggaran, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi pelaksanaan program.
Tujuannya tidak lain agar gerakan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya dalam
mendukung terwujudnya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menyampaikan bahwa gerakan PKK merupakan salah
satu pola pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat pembangunan pada setiap
daerah.
PENANDATANGANAN: Penandatanganan Komitmen Masyarakat Peduli AIDS antara Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster dengan Forum Peduli AIDS Provinsi Bali. (Foto: Ist)
Tim penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan memiliki fungsi sebagai fasilitator dan penggerak pada masing-masing jenjang demi terlaksananya program PKK.
Ditegaskan, sesungguhnya masih banyak yang harus dilakukan di tingkat-tingkat desa. Hatinya (Halaman
Asri Teratur Indah dan Nyaman) PKK di desa-desa dan semua rumah sudah
seharusnya menata halaman rumahnya dengan asri dan nyaman.
‘’Tiga bulan pertama setelah dilantik, kita
menyusun program, membantu lewat pemberian bibit kepada desa-desa yang dipilih dan
ditunjuk oleh kabupaten/kota masing-masing.
Selain itu, kita harus ikut mendukung Pergub terkait mengolah sampah dari sumbernya. Sampah itu dari desa, harus selesai di desa-desa. Kita harus bersih tanpa mengotori desa yang lain. Kabupaten
kita bersih tanpa mengotori kabupaten yang lain,’’ tambah seniman multitalenta ini.
Ny. Putri Koster
melanjutkan, Bali harus menjadi contoh dari daerah lain terkait program yang dilakukan
oleh PKK khususnya 10 program pokoknya. Bidang kesehatan juga menjadi salah
satu focus PKK mengingat generasi muda saat ini rentan akan penyalahgunaan
narkoba dan seks bebas.
‘’Kita sudah capek studi banding ke luar, tapi tidak pernah ada hasilnya. Kita tidak boleh lupa
menjaga generasi muda dari ancaman seperti halnya bahaya narkoba, pergaulan
bebas. Karena, dari situ kemudian akan muncul penyakit virus-virus yang menyebar di
dalam tubuh. Coba bayangkan saja ibu/bapak kalau generasi muda kita yang adalah calon-calon pemimpin, 10 sampai
20 tahun mendatang sudah rusak. Apa yang diharapkan oleh bangsa ini dari pemimpin yang sudah
tidak sehat. Kalau generasi milenial itu ada bayang-bayang kolonial kita tidak
akan bisa bicara NKRI harga mati, karena kita sudah mati duluan oleh virus itu
sendiri,’’ papar Putri Koster.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan
Penandatanganan Komitmen Masyarakat Peduli AIDS antara Ketua TP PKK Provinsi
Bali dengan Forum Peduli AIDS Provinsi Bali.
Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Wakil
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati. (*/balu1)
KAWAL MBG: Bhabinkamtibmas bersama Babinsa saat mengawal kegiatan Makan Bergizi Gratis di dua SD di Kelurahan Kesiman, Rabu (14/5/2025). (Foto: Hms Polresta Dps)
Denpasar, baliilu.com – Guna mendukung program pemenuhan gizi bagi anak usia sekolah, kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025 digelar di dua sekolah dasar di wilayah Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur pada Rabu (14/05/2025).
Program ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kesiman dan SD Negeri 2 Kesiman dengan pengawalan langsung oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Kesiman Bripka Wayan Artawa dan Babinsa Kelurahan Kesiman Koptu Wayan Suandika.
Sebanyak 648 paket makan bergizi didistribusikan kepada siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6. Tercatat sebanyak 288 paket diterima oleh SD Negeri 2 Kesiman dan SD Negeri 1 Kesiman. Menu MBG yang disediakan terdiri dari nasi putih 100 gram, ayam bumbu madu 60 gram, tahu teri yaki 25 gram, tumis kacang panjang wortel 100 gram, dan buah jeruk 100 gram.
Pembagian paket makanan dilakukan secara tertib kepada seluruh siswa penerima manfaat, dengan pengawasan dari para guru, wali kelas, dan tim pelaksana. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kesiman Ni Made Sudiani, S.P., Plt. Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kesiman I Wayan Narte, Ketua SPPG MBG Ganetri Kesiman, serta Ahli Gizi MBG.
Kapolsek Dentim Kompol I Ketut Tomiyasa S.H.,M.H., saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan anak-anak sekolah.
“Kami dari Polsek Dentim siap mengawal dan mendukung setiap program positif yang berdampak langsung pada masyarakat, terlebih bagi generasi penerus bangsa. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berkelanjutan dan memberi manfaat nyata,” ujarnya.
Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah Kelurahan Kesiman serta mempererat sinergi antara sekolah, masyarakat, dan aparat keamanan. (gs/bi)
GAKTIBPLIN: Subbid Provos Bidpropam Polda Bali bersama Sipropam Polres Gianyar, pada Rabu (14/5/2025) saat melaksanakan kegiatan Penegakan dan Penertiban Disiplin (Gaktibplin) terhadap personel Polres Gianyar. (Foto: Hms Polres Gianyar)
Gianyar, baliilu.com – Subbid Provos Bidpropam Polda Bali bersama Sipropam Polres Gianyar, pada Rabu (14/5/2025) melaksanakan kegiatan Penegakan dan Penertiban Disiplin (Gaktibplin) terhadap personel Polres Gianyar. Acara dipimpin langsung oleh Kasubid Provos Bidpropam Polda Bali AKBP I Ketut Dana, S.H.
Kegiatan Gaktibplin ini mengacu pada sejumlah dasar hukum seperti UU No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, PP No.2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri, serta STR Kapolda Bali Nomor: STR/379/IV/HUK.12.10/2025 tertanggal 25 April 2025.
Dalam arahannya, AKBP I Ketut Dana menyampaikan pentingnya menjaga disiplin dan integritas sebagai anggota Polri. Ia juga menekankan larangan bergaya hidup hedonis serta kewajiban menjaga kesehatan fisik dan mental agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online.
Usai arahan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan sikap tampang, kelengkapan surat nyata diri, serta tes urine yang melibatkan tim dari Biddokkes Polda Bali.
Dalam kegiatan ini, ditemukan lima personel yang melakukan pelanggaran, antara lain terkait dengan sikap tampang (rambut tidak rapi) serta masa berlaku SIM dan STNK yang telah habis. Kepada kelima personel tersebut telah diberikan tindakan disiplin berupa teguran dan push up sebanyak 25 kali.
Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H., yang turut memantau kegiatan ini menyatakan komitmennya dalam membina kedisiplinan anggota.
“Gaktibplin bukan semata mencari kesalahan, tetapi sebagai bentuk kontrol dan penguatan internal agar setiap personel tetap pada koridor aturan dan etika. Disiplin adalah nafas dalam pelayanan kita kepada masyarakat. Saya harap setiap anggota menjadikan kegiatan ini sebagai cermin untuk terus berbenah diri,” tegas AKBP Umar.
Ia juga mengingatkan seluruh personel agar menjaga nama baik institusi dan tidak memberi celah terhadap pelanggaran sekecil apapun. (gs/bi)
MEJAYA-JAYA: Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali menggelar Upacara Mejaya-Jaya untuk pengurus masa bakti 2024–2029 sekaligus menggelar pecaruan di Pelinggih Kwarda Bali pada Selasa, 13 Mei 2025. (Foto: Hms Kwarda Bali)
Denpasar, baliilu.com – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali menggelar Upacara Mejaya-jaya untuk pengurus masa bakti 2024–2029 sekaligus menggelar pecaruan di Pelinggih Kwarda Bali pada Selasa, 13 Mei 2025. Upacara ini dihadiri oleh para pengurus Kwarda Bali 2024-2029.
Upacara Mejaya-jaya merupakan tradisi dalam Gerakan Pramuka Bali untuk mengukuhkan pengurus baru dan menandai dimulainya era baru di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, yang akrab disapa Kak Cok Ace sebagai Ketua Kwarda Bali masa bakti 2024–2029.
Untuk diketahui, Kak Cok Ace terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Bali pada 22 November 2024 secara aklamasi, didukung oleh sembilan Kwartir Cabang se-Bali.
Visi dan misi Cok Ace untuk masa bakti ini antara lain adalah meningkatkan darma bakti Gerakan Pramuka Bali, memperkuat soliditas kelembagaan, mewujudkan sistem pendidikan dan pelatihan kepramukaan yang berkualitas, serta menjadikan kaum muda Bali sebagai Pioneer of Development yang tangguh, kreatif, adaptif, dan produktif bagi bangsa dan Bali.
Dalam sambutannya, Kak Cok Ace menyampaikan upacara mejaya-jaya sebagai tahap awal untuk mengawali kepengurusan baru Kwarda Bali sekaligus memohon restu kepada Tuhan untuk memimpin Gerakan Pramuka Bali selama lima tahun ke depan.
Melalui pengurus baru yang diisi dengan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional pada bidangnya, dirinya berharap dapat membawa Gerakan Pramuka Bali ke arah yang lebih baik.
“Upacara Mejaya-jaya ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pengurus baru untuk bekerja keras dan berinovasi dalam mengembangkan Gerakan Pramuka di Bali, serta memperkuat peran serta kaum muda dalam pembangunan daerah dan bangsa,” papar Kak Cok Ace.