Denpasar,
baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri
Suastini Koster memfasilitasi temu kangen pengurus Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) era 80-an dengan jajaran pengurus KNPI Bali yang masih aktif
saat ini.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung
Kertha Sabha di Denpasar, Jumat (31/1/2020), Ny Putri Koster yang sempat duduk
sebagai pengurus KNPI tahun 1988 itu, menyampaikan pertanyaan yang menyulut
semangat jajaran pemuda yang tergabung dalam wadah KNPI Bali.
“Ayo kita gunakan semangat KNPI untuk
membangun Bali yang kita cintai bersama. Saya yakin kita punya komitmen yang
sama,” ujarnya dengan menandaskan, jika semua kekuatan bersatu, sangan
dimungkinkan visi Pemprov Bali yakni ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ akan lebih
cepat dapat terwujud.
Wanita yang dikenal sebagai seniman
multitalenta itu menyebutkan, seorang gubernur tak mungkin bisa bekerja sendiri
tanpa dukungan dari berbagai komponen. Karenanya, kebersamaan dan semangat yang
sama dari semua pihak diperlukan untuk menyukseskan visi pemerintah tersebut.
Ny Putri Koster menginformasikan, Pemprov Bali
di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster saat ini tengah fokus menuntaskan
sejumlah persoalan yang masih dihadapi Bali, antara lain masalah sampah,
penyalahgunaan narkoba dan kasus HIV/AIDS yang masih terlihat di lapangan.
Istri orang nomor satu di Pulau Dewata itu
mengatakan, persoalan sampah yang belakangan mencuat, merupakan akumulasi dari
pola pengelolaan sampah yang belum tuntas di sumbernya. Ia mengibaratkan,
sebagian orang ingin rumahnya bersih, namun mereka malah memindahkan sampahnya
ke tempat lain.
Oleh karena itu, Pemprov Bali saat ini tengah
gencar menggalakkan program terobosan pengelolaan sampah berbasis sumber. Guna
menyukseskan program tersebut, Ny Putri Koster mengajak alumni serta jajaran
pengurus dan anggota KNPI yang masih aktif untuk ikut andil dan ambil bagian
dengan menggalakkan pengolahan sampah sejak di sumbernya.
“Bila pola ini bisa kita lakukan mulai
sekarang, maka kita akan mewariskan hal yang sangat baik pada anak cucu,”
ucapnya.
Persoalan lain yang menjadi penekanan Ny Putri
Koster adalah penyalahgunaan narkoba yang menyasar generasi muda. Bila tak
diantisipasi, dikhawatirkan Bali akan kehilangan satu generasi. Ia menyebut
narkoba sebagai penjajahan dalam bentuk lain.
“Jika tak diantisipasi, kita akan
kehilangan calon pemimpin masa depan. Kita kehilangan generasi milenial lalu,
datanglah kolonial,” ucapnya, tegas. Sehubungan dengan itu, ia mengajak
para pemuda yang masih aktif dalam kepengurusan KNPI atau yang sudah berstatus
sebagai alumni, mampu meningkatkan peran dalam memerangi penyalahgunaan narkoba
serta mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS.
Selain mengungkap sejumlah persoalan yang
dihadapi Bali saat ini, Ny Putri Koster juga mengingatkan krama Bali dapat
mempererat tali persaudaraan.
Masih dalam sambutannya, Ny Putri Koster juga
menceritakan pengalaman pernah menjuarai lomba pidato tingkat nasional serta
sederet prestasi di bidang kesenian. Menurutnya pengalaman itu sangat
bermanfaat ketika semesta mengantarkannya pada posisi pendamping seorang
gubernur.
“Waktu mendampingi Bapak di DPR RI,
kebanyakan kegiatan sosial. Namun sebagai istri seorang gubernur, ada sejumlah
jabatan seperti ketua TPP PKK dan Dekranasda. Jabatan ini mengharuskan saya
memberi sambutan dalam berbagai acara. Nah, pengalaman di masa muda itu sangat
bermanfaat,” tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan kalangan
generasi muda khususnya yang duduk dalam kepengurusan KNPI tak pernah surut
belajar, mengasah bakat dan kemampuan. Sebab kemampuan itu diyakininya akan
sangat bermanfaat, untuk saat ini dan di kemudian hari. “Siapa tahu di
antara adik-adik, suatu saat ada yang menjabat sebagai gubernur,” ucapnya,
menyemangati.
Sementara
itu, Ketua DPD KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna menyampaikan terima kasih atas
kesediaan Ny Putri Koster memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia
berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Acara juga diisi orasi dari beberapa alumni
pengurus KNPI yaitu Oka Dharmawan dan Made Nariana. Acara makin meriah dengan
pembacaan puisi ‘Sumpah Kumbakarna’ oleh Ny Putri Koster serta persembahan lagu
dari peserta yang hadir. (*/balu1)