Thursday, 17 April 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Gubernur Koster: Jadi Destinasi Wisata Dunia, Bali Harus Miliki Pengelolaan Kebencanaan yang Baik

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR KOSTER: Saat menjamu galla dinner peserta konferensi kebencanaan di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar pada Senin (13/1) malam. (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com  – Sebagai salah satu tujuan wisata dunia dan pusat pertumbuhan nasional, Bali sudah seharusnya memiliki manajemen penanggulangan bencana yang baik.  Terlebih Bali memiliki gunung aktif (Gunung Agung) yang kapan saja bisa memuntahkan isinya menjadi bencana.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menjamu galla dinner peserta konferensi kebencanaan di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar pada Senin (13/1) malam.

“Bali sebagai destinasi pariwisata dunia harus memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana, termasuk melakukan penanganan yang tepat saat terjadi maupun pascabencana,” ungkapnya.

de
GUBERNUR KOSTER: Perlu perhatian serius dan komitmen untuk menangani kebencanaan secara baik khususnya di Provinsi Bali. (Foto: Ist)

Ditambahkan Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini, semua pihak perlu memberikan perhatian serius dan komitmen untuk menangani kebencanaan secara baik khususnya di Provinsi Bali.

“Kami di Bali dengan wilayah mencapai 5.646 km2, jumlah penduduknya 4 juta, 8 kabupaten dan 1 kota, 57 kecamatan, 636 desa, 80 kelurahan dan 1.493 desa adat serta alam yang diisi dengan gunung yang aktif, yakni Gunung Agung. Dan Gunung Agung pada 2017 lalu sempat terjadi erupsi sehingga mengakibatkan gangguan terhadap kehidupan perekonomian di Bali khususnya dunia pariwisata. Selain itu ada juga Gunung Batur, meski saat ini belum ada kelihatan aktivitasnya tapi suatu saat tertentu sesuai siklusnya itu akan terjadi,” jelasnya.

Menurut Gubernur Koster, Bali saat ini telah memiliki sistem dan pengelolaan kebencanaan yang cukup bagus. Hal ini terbukti saat mau pelaksanaan IMF-WBG 2018 yang lalu.

“Di Bali, kami punya BPBD yang menurut penilaian Menko Maritim waktu mau IMF, itu termasuk yang bagus di Indonesia,” ujarnya.

de
JAMU PESERTA KONFERENSI: Hadir Ny. Putri Suastini Koster, Menteri KPPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa, Kepala BNPB Doni Monardo. (Foto: Ist)

Lebih jauh, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini memiliki pandangan untuk menjadi determinan penyelenggaraan kepariwisataan yang berkualitas harus memiliki jaminan dalam pengelolaan kebencanaan yang baik. Sehingga wisatawan yang akan datang ke Bali pada saat-saat tertentu kalau terjadi bencana bisa mendapat penanganan dengan baik.

Baca Juga  126 Nakes di Denpasar Terpapar Covid-19, Rai Mantra Instruksikan Fokus Penanganan dari Desa/Kelurahan Beresiko Tinggi

“Ketika mau IMF, itu termasuk yang dipersiapkan dengan baik mitigasinya, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan bagaimana harus menangani, mengelola risiko dari bencana itu sendiri. Menurut saya, kebencanaan ini harus dijadikan sebagai perencanaan sebagai satu pendekatan pembangunan yang holistik supaya kita tidak tiba-tiba terjadi bencana tidak punya kesiapan. Baik dari sisi keorganisasian, kemudian sarana-prasarana, sumber daya manusia dan sistem untuk mengelolanya,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini Gubernur Koster menyambut baik pelaksaanaan konferensi terkait kebencanaan di Bali. Ia berharap agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Sementara itu, Wakil Rektor ITB, Miming Miharja melaporkan jika acara konferensi di bidang kebencanaan ini adalah satu dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka menyongsong 100 tahun salah satu pendidikan tinggi teknik di Indonesia ini.

“Pada satu abad ini adalah usia yang tepat untuk merenung dan berkaca diri apa yang sudah dilakukan kemudian memandang ke depan agenda apa yang harus disusun agar kontribusi dari ITB ini lebih baik lagi untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa Indonesia. Tema kebencanaan ini merupakan salah satu yang sangat strategis. Sebagaimana yang kita ketahui Indonesia terletak pada ring of fire dengan tantangan bencana yang luar biasa. Kita menyaksikan bagaimana BNPD bekerja dengan sangat keras untuk mengatasi berbagai masalah. Nah harapannya ITB bersama perguruan tinggi lain termasuk dari Udayana bisa merumuskan hal-hal yang penting sebagai masukan BNPB dan tentu kita semua,” terangnya.

Hadir pada kesempatan ini, Ny. Putri Suastini Koster, Menteri KPPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa, Kepala BNPB Doni Monardo. (*/balu1)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan

NEWS

75 Tahun Hubungan Indonesia-China: Dorong Kemitraan Baru untuk Akselerasi Transisi Energi dan Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Published

on

By

febi
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa. (Foto: Hms IESR)

Jakarta, baliilu.com – Indonesia dan China baru saja merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dan China telah terjalin sejak 13 April 1950 dan terus berlanjut hingga kini dalam hal perdagangan, pembangunan infrastruktur, energi, dan sosial-budaya.

Hingga 2022, China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut. Volume perdagangan antara kedua negara meningkat dari USD 50 miliar pada tahun 2013 menjadi USD 150 miliar pada tahun 2022.

Pada 2024, merujuk laporan China Belt and Road (BRI) Investment Report 2024, Indonesia menjadi penerima utama investasi untuk proyek BRI, sekitar USD 9,3 miliar atau setara dengan lebih dari Rp150 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai peranan sebagai mitra strategis dalam agenda politik dan ekonomi China di Asia Tenggara.

Presiden China Xi Jinping, dalam pesan terbarunya (13/4), menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik dan menekankan pentingnya saling mendukung visi pembangunan masing-masing kedua negara. Pada kunjungan kenegaraan pertamanya ke China akhir tahun lalu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mencapai kemandirian energi nasional melalui peningkatan kerja sama bilateral dengan Tiongkok dalam pengembangan energi berkelanjutan.

IESR menilai perayaan lebih dari tujuh dekade hubungan China dan Indonesia sebagai momentum tepat untuk memperkuat kemitraan pembangunan hijau. Kolaborasi ini penting untuk mendukung transisi energi dan transformasi ekonomi Indonesia menuju Nol Emisi Bersih (net zero emissions) selaras dengan target Persetujuan Paris.

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menekankan bahwa berdasarkan kajian terbaru IESR terdapat 333 GW proyek energi terbarukan skala utilitas yang bisa dikembangkan dan layak secara finansial. Pemanfaatan potensi ini akan mendukung Indonesia menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045 dan ekonomi rendah karbon.

Baca Juga  Pemprov Bali Raih Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

Fabby menyatakan, dengan China sebagai pemimpin global dalam pembangunan infrastruktur dan manufaktur energi terbarukan, kerja sama antara kedua negara akan saling menguntungkan dan mendukung ambisi pembangunan jangka panjang masing-masing pihak.

“Kerja sama di sektor energi bersih dapat membantu pengembangan proyek BRI hijau yang berdampak pada penurunan emisi, mengingat posisi Indonesia sebagai penerima utama. Proyek yang didanai oleh BRI dapat diprioritaskan pada investasi energi terbarukan, substitusi  pembangkit listrik energi fosil, serta pengembangan rantai pasok dan manufaktur teknologi energi bersih,” tegas Fabby.

Menurut Fabby, BRI berperan multifungsi bagi China dan Indonesia. Lebih dari sekedar instrumen pembangunan infrastruktur, proyek BRI hijau berpotensi mendorong pemberdayaan masyarakat, meningkatkan perdagangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Arief Rosadi, Manajer Program Diplomasi Iklim dan Energi, IESR, menambahkan bahwa selain kerja sama antara pemerintah, terdapat potensi untuk memperluas kolaborasi melalui dialog antar masyarakat.

“Dialog yang efektif di tingkat masyarakat antara China dan Indonesia dapat membuka ruang pembelajaran dari pengalaman China dalam mentransformasi ekonominya menuju pembangunan hijau, serta berbagi praktik terbaik yang dapat menginspirasi pemangku kepentingan Indonesia untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan teknologi baru,” ujar Arief.

Arief menegaskan, perayaan 75 tahun hubungan diplomatik ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga peluang bagi kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta dapat menjadi contoh model kerjasama Selatan-Selatan dalam menanggulangi perubahan iklim.

IESR turut mendukung kolaborasi internasional untuk percepatan transisi energi, termasuk mendorong kerjasama Indonesia dengan China. Salah satunya, IESR bergabung melalui kerangka BRI International Green Development Cooperation (BRIGC), sebuah kerja sama internasional yang bertujuan mendorong konsensus, kesepahaman, dan aksi bersama untuk mewujudkan pembangunan hijau lewat Belt and Road Initiative (BRI).

Baca Juga  Dapat Penghargaan, Sekda Dewa Indra: Nilai Kerelawanan Ditentukan Tingkat Kesulitan dan Ketidaknyamanan di Lapangan

Sejak Desember 2024, Direktur Eksekutif IESR juga terpilih menjadi salah satu dari tiga puluh ahli terkemuka dari China dan internasional sebagai anggota Green and Low Carbon Expert Network (GLEN) yang dibentuk oleh Kementerian Ekologi dan Lingkungan Republik Rakyat Tiongkok, untuk memberikan saran-saran strategi dan kerja sama mewujudkan BRI hijau. (gs/bi)

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Arya Wibawa Apresiasi “Ten Rounds Musik in The Ring”

Published

on

By

wawali
AUDIENSI: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat menerima audiensi pemilik Firth Right, Putu Marmar Herayukti, pada Kamis (17/4) di Kantor Walikota Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, memberikan apresiasi terhadap gelaran kreatif Ten Rounds Musik in The Ring yang akan diselenggarakan dalam rangka merayakan anniversary Firth Right.

Apresiasi tersebut disampaikan saat menerima audiensi dari pemilik Firth Right, Putu Marmar Herayukti, pada Kamis (17/4) di Kantor Walikota Denpasar.

“Kami mengapresiasi ide kreatif ini. Acara seperti ini tidak hanya unik, tapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga muay thai di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut, Arya Wibawa berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah lahirnya atlet-atlet berprestasi di bidang olahraga bela diri. “Dengan begitu, akan lahir atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Kota Denpasar di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Sementara itu, pemilik Firth Right, Putu Marmar Herayukti, menjelaskan bahwa event ini akan digelar pada 19 April mendatang di Firth Right, Sanur.

“Untuk memeriahkan acara, kami juga mengundang Bapak Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Bapak Wakil Walikota Denpasar untuk hadir,” ujarnya.

Marmar menuturkan, ide acara ini lahir dari banyaknya rekan-rekan musisi yang juga merupakan penggemar muay thai. “Konsepnya unik, karena pertandingan muay thai akan diiringi langsung oleh penampilan band,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa durasi setiap ronde akan mengikuti panjang lagu yang dimainkan. “Kalau biasanya satu ronde berlangsung 3 menit, di acara ini bisa menjadi 6 atau 7 menit, tergantung lamanya lagu,” tambahnya.

Event ini akan menghadirkan lima band, namun hanya dua band yang akan mengiringi jalannya pertandingan di atas ring. “Melalui event ini, kami berharap bisa menemukan bibit-bibit atlet baru untuk dibina lebih lanjut, mengingat kami juga telah aktif di ajang-ajang seperti Porjar, Walikota Cup, Prapon, dan Porprov,” pungkasnya. (eka/bi)

Baca Juga  Wagub Dampingi Menteri Edhy Prabowo Tabur Benih Udang Vaname

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Satpol PP Denpasar Tertibkan 4 Gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati

Published

on

By

satpol
PENERTIBAN: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar saat melaksanakan penertiban 4 gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar menertibkan 4 gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Traffic Light Simpang Tohpati, pada Kamis (17/4). Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kegiatan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Kota Denpasar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada Gepeng dan melaporkan kepada Satpol PP jika menemukan Gepeng di wilayah Kota Denpasar.

“Mereka diberikan pembinaan dan pengarahan untuk tidak melakukan kegiatan mengemis di tempat-tempat umum,” ujarnya.

Dikatakannya, dengan dilakukannya penertiban ini, diharapkan Kota Denpasar dapat menjadi lebih tertib dan aman bagi masyarakat. Satpol PP Kota Denpasar akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap Gepeng untuk menjaga ketertiban umum di Kota Denpasar.

Bawa Nendra mengingatkan bahwa kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum tidak akan ditoleransi. Upaya penertiban ini merupakan bagian dari langkah preventif dan edukatif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Denpasar. Sehingga nantinya 4 orang ini akan diberikan sanksi pembinaan.

Pihaknya berharap tindakan ini dapat memberikan efek jera dan mendorong kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban di ruang publik. Sehingga Kota Denpasar tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua masyarakat untuk beraktivitas.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Kolaborasi positif antara masyarakat dan aparat keamanan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi kemajuan Kota Denpasar,” ajaknya. (eka/bi)

Baca Juga  Gubernur Koster Serahkan Piala Gubernur Bali ke Pemenang Grand Champions Festival Layangan Bali 2022

Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca