Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan atas prestasi gemilang yang ditorehkan AMS Garage, Builder Motor asal Denpasar terpilih mewakili Indonesia di ajang RE Custom World yang diselenggarakan oleh Royal Enfield Main Dealer di Inggris. AMS Garage membawa nama besar Indonesia dengan karya ikonik mereka, sebuah motor custom bernama “Phoenix”, yang merupakan sebuah mahakarya berbentuk Traditional Bagger.

Dalam konferensi pers di Dharma Negara Alaya pada Senin (18/11), Ajus Mulyawarman, Founder AMS Garage mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. “Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan keluarga serta Pemkot Denpasar yang terus mendorong talenta muda untuk berinovasi dan berprestasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Ajus menjelaskan “Phoenix” terinspirasi dari burung mitologi Yunani yang melambangkan kebangkitan dan pembaruan. Desain motor ini menggabungkan inovasi, tradisi, dan kreativitas, dengan bentuk yang anggun menyerupai burung yang bersinar. Karya ini mencerminkan keindahan, energi positif, dan nilai artistik yang tinggi, menjadikannya pengalaman visual dan emosional bagi setiap penikmatnya.

“Motor ini dirancang selama 6 bulan dan pertama kali diluncurkan pada Kustomfest 2024, di mana ia meraih 1st Champion di Main Class FFA (Free For All). Prestasi ini membawa “Phoenix” ke panggung internasional, terpilih oleh tim kurator Royal Enfield untuk mengikuti World Tour ke 7 negara dan 8 acara Custom Bike Show di seluruh dunia,” ujarnya.

Disampaikan pula bahwa, jadwal World Tour AMS Garage yakni Yokohama Hot Rod Custom Show 2024 di Jepang, Desember 2024, One Moto Show 2025 di Portland, AS. Dan event Bike Shed 2025 di London, Inggris, Wheels and Waves 2025 di Prancis, Eropa, Malle Mile 2025 di London, Inggris, Art of Speed 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kustomfest 2025 di Jogja, Indonesia, dan EICMA 2025 di Milan, Italia.

“Sebagai bentuk penghormatan terhadap dukungan lokal, kami juga menggandeng beberapa brand lokal Bali untuk turut serta dalam perjalanan World Tour ini. Langkah ini menegaskan komitmen AMS Garage untuk terus berkolaborasi dan mengangkat potensi lokal Bali di kancah internasional,” ujarnya.

Ketua Harian Badan Kreatif (BKraf) Denpasar, Putu Lengkong Yuliarta menyatakan bahwa Bali memiliki beragam simbol dan pola tradisional atau patra yang dapat diintegrasikan ke dalam karya kreatif modern, seperti yang dilakukan oleh tim AMS Garage.

“Langkah ini merupakan upaya positif untuk membawa budaya Bali ke era global tanpa kehilangan identitas aslinya. Dan Bali memiliki banyak elemen budaya yang memiliki kekuatan magis dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kreatif,” ujarnya.

Ajus, sebagai salah satu kreator, telah membuktikan bahwa desain berbasis budaya dapat bertransformasi ke ranah modern melalui produk-produk kreatif. Denpasar, sebagai pusat para kreator, telah berkontribusi signifikan terhadap perkembangan industri kreatif, khususnya dalam bidang custom motor. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Royal Enfield, karya dari Denpasar kini dapat melanglang buana ke panggung internasional, mengangkat nama Bali dalam sektor ini.

“Pentingnya kerja sama dalam membangun ekonomi kreatif. Bali, dengan kekayaan karakter budayanya, sangat siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati dirinya. Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung inisiatif ini, berharap dampaknya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya. (eka/bi)

Jembrana, baliilu.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada Minggu, 25 Agustus 2024 membuka secara resmi lomba burung berkicau bertajuk Bupati Cup ke-18 yang dipusatkan di lapangan Taman Pecangakan, Negara. Ditandai dengan pelepasan burung ke udara, lomba yang digelar serangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT Ke-129 Kota Negara ini juga dihadiri Jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana.

Kegiatan ini merupakan ajang tahunan, yang mendapat sambutan dari penghobi dan pelestari burung. Terbukti, peserta yang hadir tidak hanya datang dari Bali, namun juga dari luar Bali khususnya Jawa. “Saya menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya lomba seni suara burung berkicau Bupati Jembrana Cup yang ke-18 ini,” ucap Bupati Tamba dalam sambutannya.

Bupati asal Kaliakah itu, juga mengatakan  Pemerintah Daerah tentu akan berupaya untuk memberikan dukungan seoptimal mungkin demi terselenggarannya kegiatan ini secara berkesinambungan. “Pelaksanaan Lomba Seni Suara Burung Berkicau Bupati Jembrana Cup ini sebagai salah satu wujud pelestarian alam khususnya satwa burung,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendorong tumbuhnya UMKM di Kabupaten Jembrana. “Saya harap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan dikembangkan sebagai sebuah event yang mampu menarik minat kunjungan wisatawan dengan tetap mengedepankan aspek kearifan lokal, pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Komang Suastra melaporkan, Lomba Seni Suara Burung Berkicau ini dihadiri oleh ratusan peserta dari seluruh Bali dan juga luar Bali. “Untuk peserta sampai saat ini ada 400 peserta yang berasal dari suluruh Bali dan juga ada dari Pulau Jawa, diantaranya Banyuwangi, Lumajang,” ujarnya.

Pihaknya juga mengatakan event ini sebagai wadah penyaluran hobi burung khususnya burung berkicau. “Kegiatan lomba burung berkicau ini bertujuan sebagai wujud pelestarian dan meningkatkan rasa cinta terhadap alam lingkungan flora fauna termasuk burung,” ucapnya menegaskan. (gs/hms)

Buleleng, baliilu.com – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, komunitas Semeton Koi Buleleng kembali menggelar Koi Festival untuk kedua kalinya. Acara ini berlangsung di Gedung Imaco, eks Pelabuhan Buleleng, Sabtu, (10/8).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng, Gede Sandiasa, yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati Buleleng. Dalam sambutannya, Sandiyasa menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap komunitas Semeton Koi Buleleng yang telah konsisten menyelenggarakan festival ini sebagai bagian dari perayaan HUT RI.

“Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar-pecinta koi, tetapi juga sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam merayakan kemerdekaan Indonesia,” ujar Sandiyasa, dikutip dari bulelengkab.go.id.

Sandiyasa juga menyoroti perkembangan pesat industri koi belakangan ini. “Semakin banyaknya penghobi yang terjun dalam bisnis per-koi-an telah menambah semarak industri ini, dengan komunitas-komunitas pencinta koi bermunculan di seluruh daerah Bali, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk mengakomodasi perkembangan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, mengajak Semeton Koi Buleleng dan Dewata Koi Klub untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan acara ini. Kontes koi hari ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Kabupaten Buleleng,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi lebih luas mengenai ikan koi dan perkembangan industrinya di Bali, serta merangsang kemajuan industri koi lokal di Buleleng dan Bali secara umum.

Ketua panitia Koi Festival 2, Gede Oka Gunawan, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan minat masyarakat Buleleng khususnya, dan Bali pada umumnya, terhadap ikan koi. “Kegiatan ini juga mendukung program Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng dalam meningkatkan perkembangan perikanan, khususnya ikan hias koi,” ujarnya.

Pada festival kali ini, terdapat sebanyak 312 ikan yang dikonteskan dengan partisipasi 80 pemilik ikan dan 17 tim handling yang berasal dari seluruh Bali, Lombok, dan Pulau Jawa. Festival ini juga menghadirkan empat juri nasional yang berkompeten di bidangnya, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil penilaian yang objektif dan memuaskan bagi seluruh peserta.

“Pencapaian ini merupakan suatu kehormatan bagi kami selaku panitia karena begitu tingginya antusiasme partisipasi teman-teman semua dalam mendukung kegiatan ini,” ungkap Gede Oka Gunawan.

Selain kegiatan kontes koi, acara ini juga menyelipkan kegiatan sosial berupa pemberian paket ikan tuna dan alat tulis kepada enam panti asuhan yang ada di Buleleng, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. (gs/bi)