Thursday, 25 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

POLITIK

Jika Ingin Perubahan, Pemimpin Denpasar harus Baru, Paslon AMERTA Pilihannya!

BALIILU Tayang

:

Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara bertemu dengan para tokoh dan pemuda dalam acara simakrama di kediaman anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar Wayan Sugiartha Jl. Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Minggu (8/1).

Denpasar, baliilu.com– Kehadiran Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara untuk bertemu dengan para tokoh dan pemuda dalam acara simakrama di kediaman anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar Wayan Sugiartha Jl. Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Minggu (8/1).

Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi para tokoh dan pemuda di sana, sebab mereka semua inginkan adanya pemimpin baru untuk Kota Denpasar dengan maksud ke depannya menginginkan adanya sebuah perubahan.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandira sekaligus sebagai tim pemenangan Paslon AMERTA menegaskan kalau mereka berdua yakni
Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara optimis mampu menjawab tantangan di Kota Denpasar.

“Ia pun yakin, banyak yang akan mendukung Paslon Amerta Nomor Urut 2 ini akan bisa sepenuhnya melakukan perubahan untuk mewujudkan Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing,” terang Wandira.

Sembari mengatakan, jangan hanya mendukung dan memilih melainkan mencoblos Paslon AMERTA Nomor Urut 2 agar menang pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Denpasar 9 Desember 2020 mendatang.

Karena Paslon AMERTA ada di tengah-tengah masyarakat bukan sekadar hadir tapi menjadi solusi permasalahan dan perubahan untuk Kota Denpasar. Sampai saat ini bisa dilihat Kota Denpasar tidak ada perubahan hanya segitu-gitu saja.

Kondisinya nyaris seperti kabupaten lain padahal Kota Denpasar merupakan Kota Metropolitan dan bahkan berancang megapolitan. Mestinya Kota Denpasar lebih baik dari kabupaten lain.

“Jalan-jalan masih banyak yang rusak, dan kurang mendapatkan penangan serius dari pemerintah. Kita masih terus berkutat dengan persoalan klasik seperti sampah. Betul-betul Denpasar perlu perubahan, pemimpinnya adalah Paslon Amerta yang akan mengubah semua itu,” ujar Wandira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.

Baca Juga  Gubernur Koster Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-75 TNI di Kodam IX/Udayana

Seraya menyampaikan program visi misi Paslon Amerta dalam bidang kesehatan yaitu bagi pekerja non-formal akan ditanggung pemerintah. Sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius.

“Jika menang, tidak ada lagi dikotomi sekolah negeri dan swasta. Sekolah swasta akan disubsidi sehingga setara kualitasnya dengan sekolah negeri,” imbuhnya.

Pun demikian dalam pertanian, hasil panen petani dipermainkan oleh tengkulak. Pertanian akan dibuat menjadi setara dengan pekerjaan yang lain.

“Pertanian akan dijadikan pioneer pembangunan di Kota Denpasar. Persoalan pemasaran sudah disiapkan strategi oleh Amerta,” kata politisi asal Sanur tersebut.

Untuk pariwisata budaya, Paslon Amerta akan berikan bantuan 30 juta per tahun untuk prajuru banjar adat 25 juta per tahun bagi sekaa teruna 5 juta per tahun, untuk PKK dan dadia 5 juta. Itu pun nantinya tidak serta merta akan membedakan umat lain. Karena kita sama, satu bangsa, satu tanah air dan satu NKRI.

Dananya dari mana? Dicarikan dengan meningkatkan 30 persen dari PAD. Selain itu kebocoran-kebocoran yang ada akan diminimais termasuk pendapatan pasar desa adat yang masih minim masuk ke kas daerah. Inilah yang akan dikembalikan ke dalam program visi-misi Paslon Amerta.

“Semua itu akan terealisasi, dan tidak ada alasan tidak merealisasikan. Karena desa adat adalah nafas dan kekuatan Bali yang harus dikuatkan,” tambahnya. (*/eka)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POLITIK

Aspirasi Usulkan Kader PDIP di Pilkada 2024, Putu Parwata: Keputusan Finalnya Ada di DPP Partai

Published

on

By

kader pdip badung
Ketua DPRD Badung sekaligus Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung Putu Parwata. (Foto: gs)

Badung, baliilu.com – Terkait aspirasi para kader atas kemenangan PDIP di atas 60% yang berharap maju di Pilkada 2024 adalah kader-kader PDIP, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung yang sekaligus menjabat Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan sesuatu yang wajar kalau PDI Perjuangan khususnya kader-kader partai yang di Badung mengusulkan kader-kadernya.

‘’Jadi saya kira hal yang wajar saja kalau PDI Perjuangan mengusulkan kader-kadernya. Jadi kami di jajaran pengurus partai sudah menerima banyak masukan. Nah tentu aspirasi-aspirasi yang berkembang di internal partai ya kita akan lakukan langkah-langkah. Jadi misalnya masukan Giri Prasta untuk Gubernur Bali, lanjutkan Pak Koster 2 periode. Demikian pula di Badung ada dari kader partai seperti ada Pak Dator atau Pak Wayan Sudiarsa yang dari Kuta Selatan. Kemudian ada Anom Gumanti dari Kuta. Ya, ada juga nama Putu Parwata, ada nama Gus Bota. Dan ada juga nama-nama yang lain sempat beredar,‘‘ ujar Putu Parwata menjawab pertanyaan awak media usia menerima audiensi Lansia Kuta Utara dan warga Bujangga, Kamis (25/4/2024) di ruang kerjanya Kantor Sekretariat DPRD Badung.

Parwata mengatakan bahwa itu bagian daripada aspirasi internal partai dan aspirasi daripada masyarakat. Tentu pihaknya harus menjaringnya dan menyampaikan nanti di dalam rapat partai khususnya besok pada Jumat tanggal 26 April kami akan melakukan penjaringan. ‘’Nah saya kira nanti di sana aspirasinya akan disampaikan kembali. Lalu dari aspirasi itu, dari penjaringan itu kita akan sampaikan kepada DPD dan DPD akan memproses ke DPP. Nah saya kira mekanismenya seperti itu. Jadi amanah partai seperti itu,’’ ucapnya.

Soal bagaimana keputusan finalnya, Putu Parwata mengatakan keputusan finalnya ada di DPP Partai yakni oleh Ibu Megawati yang melakukan keputusan dan hak prerogatifnya memberikan rekomendasi kepada yang pantas dan patut diberikan rekomendasi.

Baca Juga  Gubernur Koster Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-75 TNI di Kodam IX/Udayana

‘’Kami di partai sebagai kader partai siap untuk mengamankan seluruh rekomendasi siapapun ya, siapapun yang direkomendasi seperti saya katakan tadi Koster 2 periode atau aspirasi Giri Prasta dan yang lainnya, nanti keputusan finalnya ada di Ibu Mega. Kita taat melaksanakan keputusan dari Ibu Megawati sebagai ketua umum dan sebagai keputusan final,’’ ujarnya.

Terkait ada aspirasi masyarakat yang ingin mempaketkan dirinya dengan Wayan Adi Arnawa, Putu Parwata menegaskan sekali lagi saya serahkan mekanisme itu, aspirasi itu kepada partai. ‘’Kalau memang itu menjadi aspirasi dan diteruskan, tentu amanah itu saya tidak bisa menolak. Tapi kalau memang ada penugasan lain juga saya siap,’’ ucapnya menegaskan.

Namun Putu Parwata sekali lagi menegaskan bahwa dirinya tidak minta. ‘’Jabatan partai ini saya tidak minta. Tetapi kalau memang saya diberikan mandat dan tugas, saya akan laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab,’’ pungkasnya. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

POLITIK

Jelang Pilgub 2024, Wayan Koster Berpeluang Kantongi Rekomendasi

Published

on

By

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Wayan Koster. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Gema Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali November 2024 mulai terasa. Jika selama ini beberapa tokoh atau politisi yang santer disebut di masyarakat bakal maju dalam Pilgub Bali 2024, masih ‘sembunyikan diri’, sejak awal April, para calon petarung tersebut sudah mulai keluar kandang dan menyosialisasikan diri, baik secara langsung bertatap muka dengan masyarakat maupun melakukan endorsmen melalui pemasangan baliho di pusat-pusat keramaian.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, IGN Jaya Negara dalam sebuah kesempatan kepada media menegaskan, pihaknya, tepatnya DPD PDI Perjuangan Bali, sama sekali tidak mempersoalkan pemasangan baliho Giri Prasta meski diakui adalah kader PDIP.

‘’PDIP sangat menjunjung tinggi hak demokrasi yang dimiliki setiap kader PDI Perjuangan, termasuk melakukan sosialisasi diri. Kan partai belum menentukan siapa kader atau tokoh yang didukung untuk maju dalam Pilkada. Jadi ya, wajar-wajar sajalah kalau ada yang ingin menyosialisasikan diri,‘’ ujar Jaya Negara yang kini masih menjabat sebagai Walikota Denpasar belum lama ini di Denpasar.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, yang disebut-sebut sebagai calon incumbent untuk Pilgub Bali 2024, Wayan Koster tak ingin berkomentar terkait maraknya baliho sosialisasi. Ia lebih ingin berkonsentrasi mengurus partai yang masih dalam tanggungjawabnya. Dikatakan, rekomendasi untuk maju sebagai calon Gubernur sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Koster menyebutkan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang sudah berpengalaman dalam mengelola dinamika politik baik tingkat daerah maupun nasional. Ditegaskan, berbagai rujukan dan referensi tentu telah dikaji dan dimatangkan oleh DPP PDI Perjuangan. Rujukan itu antara lain, adanya prestasi dalam Pemilu Legislatif, dimana dalam Pemilu Legislatif Februari lalu, PDIP menyapu bersih seluruh kabupaten di Bali.

Baca Juga  Hujan Lebat Timbulkan Genangan di 13 Titik Lokasi, Pemkot Imbau Masyarakat Waspada dan Tak Buang Sampah Sembarangan

Selain itu, kata Koster, PDI Perjuangan nyaris tidak punya tradisi untuk memberikan kesempatan hanya satu periode kepada Kepala Daerah, Provinsi maupun Kabupaten /Kota. “Saya kasi tau klu saja ya. PDI Perjuangan jarang sekali hanya beri satu periode saja kepada seorang kepala daerah. Umumnya dua periode. Kecuali bila ada permasalahan politik yang sangan berat, atau tidak punya prestasi,‘’ ujar Koster. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

POLITIK

Putu Parwata: Jadi Politisi Harus Selesai Lahir Bathin Lebih Dulu

Published

on

By

putu parwata
Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M. (Foto: gs)

Badung, baliilu.com – Memang banyak yang sukses menjadi politisi, namun tidak sedikit yang gagal bahkan hingga terpuruk. Bagaimana menjadi politisi yang dicintai rakyat, bagi Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M. yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Badung, menjadi politisi yang pertama harus siap dan mau melayani dengan ikhlas.

‘‘Prinsipnya satu, siap dan mau melayani dengan ikhlas itu dulu. Kalau itu nggak ada, wah bagaimana kita? Politikus ini kan harus berkomunikasi. Tapi kalau tidak ada ketulusan dari bathin kita sendiri untuk melayani ya, enggak bisa,‘‘ ucap Putu Parwata saat menjawab pertanyaan wartawan di kediamannya Jalan Panji, Dalung Badung, Rabu (3/4/2024).

Ketua DPRD Badung dari PDI Perjuangan ini lanjut menegaskan, bahwa politisi itu mesti siap lahir bathin secara berimbang. Puas secara lahiriah artinya secara ekonomi dan edukasi, pengalaman, pendidikan harus dikuasai, harus clear dulu. Karena begitu politisi ini turun melayani, tolong-menolong, memfasilitasi masyarakat, beban kita ini sudah nggak ada. Tapi kalau dia masih ada beban bagaimana istri, anak, keluarga artinya belum selesai lahir bathin, maka ketika turun ke lapangan akan berbeban, komunikasi akan berbeban. ‘‘Nah ini yang kita harus hilangkan dan politikus harus bisa mempersiapkan diri dengan baik,‘‘ ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini.

Putu Parwata juga menegaskan bahwa politikus tidak harus kaya, karena kaya itu tidak ada batasnya. Tetapi yang paling penting adalah selesai lahiriah batiniah. Satu ada kesiapan dengan kecukupan. Kecukupan artinya cukup makan, anak-anak sekolah, tidak bermasalah di rumah tangga, kemudian bisa memberikan arahan atau dengan kata lain menjadi panutan di keluarga. Kalau itu sudah cukup, sudah tenang baru berpolitik. ‘’Karena politik itu adalah strategi. Ingat politik itu adalah strategi untuk mencapai kesejahteraan. Tapi kalau kita tidak mempersiapkan diri lahir batin, apa yang kita edukasi ke masyarakat, bagaimana caranya? Nah itu akan menjadi masalah. Kenapa politikus ada yang gagal ya karena tidak siap,‘‘ ucapnya menegaskan. (gs/bi)

Baca Juga  KUESIONER PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TABANAN PILKADA SERENTAK 2020

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca