Friday, 22 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Kasus Positif kembali Melonjak di Denpasar Bertambah 40 Orang, Persebaran OTG Didominasi Keluarga

BALIILU Tayang

:

de
I DEWA GEDE RAI: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar.

Denpasar, baliilu.com – Peningkatan angka positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali melonjak. Pada Sabtu (27/6) tercatat penambahan yang signifikan sebanyak 40 orang. Dari jumlah tersebut diketahui 23 merupakan OTG yang dinyatakan positif, 2 orang ODP yang dinyatakan positif, serta 15 lainnya merupakan kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah. Selain itu, di hari yang sama tercatat 4 orang juga sembuh setelah menjalani perawatan medis.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, kepada awak media di ruang kerjanya Sabtu (27/6-2020) menjelaskan perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali melonjak.

Dimana, selain kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah, penyebaran di klaster keluarga dalam satu rumah juga menjadi catatan penting. Sehingga diperlukan penerapan protokol kesehatan yang lebih disiplin di dalam keluarga, terlebih bagi mereka yang anggota keluarganya memiliki mobilitas di luar rumah yang tinggi.

“Pasien positif Covid-19 bertambah sebanyak 40 orang, selain kasus positif akibat perjalanan dalam daerah, penyebaran Covid-19 di internal keluarga juga harus diwaspadai. Hal ini terbukti dengan jumlah OTG hasil tracing yang didominasi keluarga. Ini menjadi peringatan, harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan jika melihat dari data kasus Covid-19 Kota Denpasar saat ini memang perkembangan kasus positif baru di internal keluarga terus terjadi. Nmun pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah juga masih ditemukan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Namun lebih dari itu, rasa optimisme kita harus terus kita bangun dan kobarkan. Mengingat, jumlah pasien sembuh juga terus meningkat.

Baca Juga  Komsos Kodam IX/Udayana, Kemanunggalan TNI-Rakyat agar Tetap Terpelihara Baik

“Walaupun ada yang sambuh, juga terjadi penambahan kasus positif kembali, namun klasternya cenderung berubah, dimana kasus baru dari pelaku perjalanan dalam daerah, dan ini harus kita waspadai dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin lagi,” jelasnya.

Melihat perkembangan kasus  ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking tim juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan.

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 480 kasus positif. Rinciannya adalah 183 sembuh, 7 orang meninggal dunia, dan 290 orang masih dalam perawatan.

Sementara keberadaan  Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.610 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573, sehingga tersisa 1.037 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 325 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 48 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 116 kasus, namun 47 orang sudah  dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 69 yang berstatus PDP.

Data Kasus Positif: Sumerta Kauh seorang perempuan usia 64 tahun, Kelurahan Pedungan seorang perempuan usia 19 tahun, Desa Ubung Kaja seorang perempuan usia 67 tahun, Kelurahan Pemecutan dua orang perempuan usia 46 dan 58 tahun serta seorang laki-laki usia 16 tahun, Desa Pemecutan Kaja tiga orang perempuan usia 61, 41, dan 57 tahun serta empat orang laki-laki usia 19, 15, 17, dan 55 tahun, Kelurahan Kesiman seorang laki-laki usia 26 tahun dan seorang perempuan usia 29 tahun, Desa Tegal Harum seorang perempuan usia 25 tahun, Kelurahan Padangsambian seorang perempuan usia 33 tahun, Desa Pemecutan Kelod seorang perempuan usia 37 tahun, Kelurahan Sesetan seorang perempuan usia 42 tahun,  Kelurahan Dangin Puri dua orang perempuan usia 45 dan 18 tahun serta dua orang laki-laki usia 15 dan 72 tahun, Kelurahan Sumerta empat orang perempuan usia 51, 21, 16, dan 11 tahun, Kelurahan Serangan tiga orang laki-laki usia 23, 45, dan 17 tahun serta lima orang perempuan usia 67, 58, 21, 7, dan 28 tahun, Desa Dangin Puri Kelod dua orang laki-laki usia 28 dan 26 tahun serta dua orang perempuan usia 61 dan 12 tahun, Kelurahan Dauh Puri seorang perempuan usia 27 tahun. (*/eka)

Baca Juga  Wakapolsek Sukawati Pimpin Jumat Curhat di Kantor Perbekel Desa Celuk

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Angkat Manfaat Bugenvil, Luh Sri Nara Swari Berhasil Raih Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Kombinasikan Enkapsulan Maltodekstrin dan Karagenan pada Proses Enkapsulasi Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil

Published

on

By

Luh Sri Nara Swari ftp unud
Luh Sri Nara Swari berhasil meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian di FTP Unud. (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Luh Sri Nara Swari yang kerap disapa Sri, baru saja meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.) di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Penelitian Sri dilakukan di bawah bimbingan Dr. Ir. Ni Made Wartini, M.P. dan Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.P., Ph.D. dengan judul ‘‘Pengaruh Perbandingan Maltodekstrin dan Karagenan terhadap Karakteristik Enkapsulat Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil (Bougainvillea Glabra)‘‘.

Sri memaparkan, enkapsulasi telah lama digunakan dalam pembuatan produk berbentuk serbuk instan. Enkapsulasi merupakan proses memerangkap suatu bahan inti (senyawa aktif) dengan bahan penyalut tertentu (enkapsulan). Kombinasi beberapa enkapsulan dengan sejumlah perbandingan dimaksudkan untuk mendapatkan produk enkapsulasi atau enkapsulat dengan karakteristik yang baik. Menurutnya, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan terhadap karakteristik enkapsulat dan menentukan perbandingan enkapsulan terbaik untuk mendapatkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.

Adapun tahapan penelitian pembuatan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil adalah bunga bugenvil segar disortasi dan dicuci bersih. Setelah itu, bunga bugenvil dikeringkan menggunakan oven sehingga diperoleh bunga bugenvil kering. Kemudian bunga bugenvil kering dihaluskan dan diayak sehingga diperoleh bunga bugenvil bubuk. Setelah mendapatkan bunga bugenvil bubuk lalu dilakukan proses ekstraksi dengan metode maserasi sehingga diperoleh ekstrak kental bunga bugenvil. Ekstrak tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses enkapsulasi menggunakan perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan sehingga diperoleh enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.

Sri melaporkan perbandingan maltodekstrin dan karagenan (9:1) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil dengan karakteristik rendemen 91,61 persen, kadar air 6,53 persen, kelarutan 87,35 persen, tingkat kecerahan (L*) 80,43, tingkat kemerahan (a*) 20,37, tingkat kekuningan (b*) 20.73, betasianin total 246,99 mg/100g, betasianin permukaan 35,76 mg/100g, dan efisiensi enkapsulasi 85,52 persen. Ia juga menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai umur simpan enkapsulat pewarna dan analisis stabilitas enkapsulat pewarna bunga bugenvil agar dapat diaplikasikan dalam bahan pangan maupun nonpangan seperti kosmetika. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3621-Berhasil-Raih-Gelar-Sarjana-Teknologi-Pertanian-Sri-Kombinasikan-Enkapsulan-Maltodekstrin-dan-Karagenan-Pada-Proses-Enkapsulasi-Ekstrak-Pewarna-Bunga-Bugenvil.html (gs/bi)

Baca Juga  Update Covid-19 di Denpasar, 10 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 5 Orang

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Deteksi Dini Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Unud Gelar Tes Urin

Published

on

By

pencegahan penyalahgunaan narkoba unud
TES URIN: Universitas Udayana (Unud) bekerjasama dengan BNNP Bali saat melakukan tes urine bertempat di Gedung Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran, Senin (18/9/2023). (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Universitas Udayana (Unud) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) melakukan tes urine bagi para koordinator, para sub-koordinator di lingkungan Unud serta para kepala bagian Rumah Sakit Unud bertempat di Gedung Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran, Senin (18/9/2023).

Kepala Biro Umum Unud Ni Made Pertami Susilawati, S.E., M.M.  dalam kesempatan ini menyampaikan, pelaksanaan tes urine ini sebagai implementasi kegiatan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan Universitas Udayana yang setiap tahun rutin dilaksanakan.

Pada tahun 2022 telah dilakukan tes urin terhadap ak 65 pejabat dan pimpinan unit kerja di lingkungan Unud, sedangkan tahun ini diikuti oleh para koordinator dan sub-koordinator di lingkungan Unud yang hasil dari kegiatan ini nantinya akan dilaporkan ke Kementerian.

Sub-Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Bidang P2M BNNP Bali Lhyta Noralina Oktaviana, S.E., M.M dalam hal ini mengatakan, pelaksanaan tes urin tersebut merupakan implementasi terhadap Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 dimana salah satunya ialah pelaksanaan tes urin narkoba. Pelaksanaan tes urin narkoba itu sendiri adalah suatu bentuk kegiatan deteksi dini untuk terjadinya pencegahan penyalahgunaan di lingkungan instansi masing-masing, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba.

‘’Dengan adanya pelaksanaan tes urin ini diharapkan hasilnya baik dan tidak ada yang terindikasi penyalahgunaan  narkoba sehingga kita bersama-sama dapat mewujudkan lingkungan Universitas Udayana yang bersinar (Bersih dari Narkoba),’’ ujar Oktaviana. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita5952-Deteksi-Dini-Pencegahan-Penyalahgunaan-Narkoba-Universitas-Udayana-Laksanakan-Tes-Urin.html (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Minggu Malam Ini (22/3) Akan Masuk 205 Pekerja Migran Asal Bali Melalui Bandara Ngurah Rai, Masyarakat Diimbau Tak Lakukan Penjemputan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Dinkes Provinsi Bali Gelar Monev dan Evaluasi Mutu Akreditasi RS Unud

Published

on

By

RS unud
MONEV: Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Badung saat melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di RS Unud (13/9). (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Dalam rangka pemantauan dan evaluasi mutu akreditasi rumah sakit, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di RS Unud (13/9).

Kunjungan tim Dinkes Provinsi Bali dan Kabupaten Badung diterima langsung Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. I Wayan Aryabiantara, Sp.An-TI, Subsp. TI (K) dan Direktur Umum dan Keuangan dr. Made Ayu Haryati, MARS beserta Komite Mutu RS Unud di Ruang Pertemuan Pelayanan Medik dan Keperawatan. Kegiatan monev tersebut membahas Perencanaan Perbaikan Standar (PPS) hasil survei akreditasi yang telah dilakukan rumah sakit serta tindak lanjutnya. 

Selain monitoring dan evaluasi PPS, kunjungan tim monev akreditasi rumah sakit juga melakukan monitoring dan evaluasi pada beberapa aspek meliputi pelaksanaan pengisian INM dan IKM, pelaksanaan Program Nasional (Prognas) seperti peningkatan kesehatan ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan tuberkulosis (TBC), penurunan angka kesakitan HIV/AIDS, penurunan prevalensi stunting dan wasting serta pelayanan keluarga berencana, dan aspek upaya peningakatan mutu RS Unud. Melalui kegiatan ini diharapkan rumah sakit dapat melakukan peningkatan mutu pelayanan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sumber: www.unud.ac.id (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Gubernur Koster Resmikan Digitalisasi Pembayaran Kawasan Pariwisata dan Soft Launching Web Pasar Se-Bali
Lanjutkan Membaca