Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Ketua Harian Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, Dewa Made Indra , menyampaikan perkembangan
penanganan Corona Virus Disease(Covid-19) di Provinsi Bali, Sabtu (27/6-2020) sampai
pukul 18.00 Wita terjadi lonjakan jumlah kasus positif dalam sehari hingga
mencapai 106 orang. Mereka terdiri dari 102 orang karena transmisi local, 3 PPDN
dan 1 PMI. Sehingga jumlah kumulatif kasus positif mencapai 1.369 orang.
Sedangkan pasien yang
berhasil sembuh hari Sabtu ini sebanyak 21 orang. Terdiri dari 7 orang PMI, 1
PPDN dan 13 orang transmisi local. Sehingga total pasien sembuh sejumlah 751
orang.
Jumlah pasien yang
meninggal sebanyak 11 orang (9 WNI & 2 WNA) dan jumlah pasien positif dalam
perawatan (kasus aktif) 607 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan
dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering.
Dewa Indra yang juga selaku Sekda Bali dalam siaran persnya Sabtu (27/6) melaporkan jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal. Hari ini mencapai 102 orang karena transmisi lokal. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.
Berdasarkan Surat Edaran
Nomor: 270/GugasCovid19/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Evaluasi Screening
PPLN dengan ini disampaikan beberapa penyesuaian
pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebagai berikut : a) Seluruh PPLN akan tetap dilakukan swab
test dengan PCR oleh Gugus Tugas Provinsi Bali, kecuali yang sudah memiliki
Surat Keterangan Sehat (Klirens) dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional
yang menyatakan sudah mengikuti test PCR dengan hasil negatif. b) Penanganan PPLN diatur melalui
mekanisme sebagai berikut : 1. Gugus
Tugas Provinsi Bali bertugas mengkoordinasikan keterlibatan pihak agen tenaga
kerja dalam pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Anak Buah Kapal (ABK),
antara lain untuk menyediakan akomodasi/penginapan selama waktu tunggu hasil swab test PCR. 2. PPLN yang tidak ada agennya, maka setelah dilakukan swab di
provinsi mohon dijemput langsung oleh kabupaten/kota dan dikarantina sampai
dengan keluarnya hasil swab test PCR.
3. PPLN yang sudah memiliki Surat
Keterangan Sehat (Klirens) dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional yang
menyatakan sudah mengikuti test PCR dengan hasil Negatif, setibanya di Bali
mohon dijemput langsung oleh kabupaten/kota untuk selanjutnya dapat diserahkan
ke Satgas Gotong-Royong Desa Adat masing-masing untuk melakukan karantina
mandiri. 4. Untuk hasil swab test
PCR positif tetap akan ditangani langsung oleh Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. 5.
PPLN yang tidak memiliki KTP wilayah Bali namun dengan alasan khusus tinggal di
Bali maka Gugus Tugas Provinsi Bali mengijinkan yang bersangkutan untuk
melakukan karantina mandiri dengan syarat memiliki hasil swab test PCR negatif
dan melengkapi Surat Pernyataan serta Surat Jaminan (diunduh dari
http://cekdiri.baliprov.go.id).
Berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Provinsi Bali Nomor :
281/GugasCovid19/VI/2020 tanggal 21 Juni 2020, Hal : Tim Penanganan Jenasah
Covid-19 dengan meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 dan jumlah pasien yang
dirawat, maka dipandang perlu melakukan peningkatan kesiapsiagaan terhadap
penanganan jenasah. Terkait hal ini, disampaikan hal sebagai berikut : a). Seluruh Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota se-Bali dimohon menyiapkan tim untuk
menangani jenasah yang meninggal akibat Covid-19. b). Tim penanganan jenasah dimaksud dapat diatur dalam 2 (dua) tim
yaitu tim pemulasaran jenasah dan tim evakuasi/pemakaman. c). Seluruh rumah sakit rujukan Covid-19, wajib membentuk tim
pemulasaran jenasah. d). Tim
evakuasi/pemakaman dibentuk dari unsur luar rumah sakit dengan tugas pokok
antara lain: Membantu evakuasi ke instalasi penanganan/pemulasaran jenasah,
mengkoordinasikan pihak-pihak yang terkait seperti keluarga korban, keamanan
dan/atau tempat pemakaman atau crematorium, mengkoordinasikan mobil jenasah,
membantu evakuasi dari kamar jenasah dan di tempat pemakaman, tim penanganan
jenasah agar melibatkan TNI dan Polri.
Untuk itu
dimohon pengertian masyarakat untuk mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di
tempat. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya.
Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali namun juga pemerintah daerah
lain juga melakukan hal yang sama. Untuk itu sebaiknya tidak mudik tetap di
tempat. Begitu pula krama Bali yang ada di luar daerah khususnya di daerah yang
melakukan PSBB atau daerah zona merah dimohon agar tetap di tempat jangan dulu
pulang ke Bali. Kepulangan krama Bali bisa berdampak negatif pada anda,
keluarga dan masyarakat Bali, karena kita tidak tahu jika kita terinfeksi atau tidak sampai dilakukan tes. Untuk itu masyarakat Bali
diminta tetap tinggal di tempat dulu kecuali
ada hal yang sangat penting atau mendesak.
Mengingat
transmisi lokal Covid-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa
hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat,
tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk
bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan
Covid-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di
air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika
batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat,
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Semakin kita disiplin dalam
pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran Covid-19 pasti bisa
kita hentikan.
Untuk
memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami minta semua elemen masyarakat
membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam
melaksanakan tracing contact untuk
menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19
sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi
Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain. (*/gs)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Bogor, Jabar, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif kedua negara dalam berbagai bidang. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Dalam keterangan persnya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan PM Ishiba mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama puluhan tahun.
âKunjungan ini adalah mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk mempererat hubungan antara kedua negara dan memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Jepang dan juga komitmen kita untuk terus mencari bidang-bidang kerja sama yang lebih intensif,â ujar Presiden Prabowo, dikutip dari presidenri.go.id.
Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan energi. PM Ishiba menyatakan kesiapannya untuk mendukung Indonesia dalam memastikan pasokan energi yang stabil, termasuk melalui pengembangan proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), hidrogen, dan amonia.
âKami ingin mendorong kerja sama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga jaminan keamanan energi dan dekarbonsasi melalui berbagai jalur,â kata PM Ishiba.
Selain itu, Jepang juga akan mendukung program industrialisasi di Indonesia, terutama di bidang hilirisasi sumber daya alam. Presiden Prabowo mengundang Jepang untuk turut serta dalam program yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia sebelum diekspor tersebut.
âKami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi,â ungkap Presiden Prabowo.
Dalam bidang pertahanan, kedua negara sepakat membentuk forum diskusi di tingkat praktisi untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim. PM Ishiba menyepakati pemberian kapal patroli berkecepatan tinggi kepada Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap pengamanan perairan Indonesia.
âSudah mencapai kesepakatan pemberian kapal patroli yang berkecepatan tinggi melalui Official Security Assistance (OSA) yang pertama dengan Indonesia, dan menyelenggarakan 2 plus 2 sebagai pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan,â ucap PM Ishiba.
Selain kerja sama bilateral, kedua pemimpin juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik di tengah dinamika geopolitik global. âIndonesia memiliki keinginan untuk memelihara hubungan baik dengan semua negara-negara di dunia, semua blok-blok ekonomi, di mana kami ingin memelihara suatu hubungan yang erat sehingga dapat menyumbang kepada suasana yang bisa menurunkan ketegangan di antara negara-negara besar,â tutur Presiden Prabowo. (gs/bi)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru memberikan keterangan persnya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Jabar, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan komitmen pemerintah Jepang untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dengan turut mendukung program makan bergizi bagi anak-anak di Indonesia. Dalam hal tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Jepang memiliki pengalaman panjang dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak sekolah.
âMereka juga berminat untuk membantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun. Dan mereka yang menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu, mungkin dengan pelatihan dan lain sebagainya,â ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025, dikutip dari presidenri.go.id.
Menanggapi hal tersebut, PM Ishiba menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan program kerja sama yang mencakup pelatihan penyediaan makan siang di sekolah. Selain itu, program kerja sama lain yang juga diinisiasi oleh pemerintah Jepang yakni pengiriman tenaga ahli serta pengembangan sektor perikanan dan pertanian di Indonesia.
âKami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama termasuk latihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang.â ungkap PM Ishiba.
Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama lain dalam penanggulangan bencana. PM Ishiba menyoroti pentingnya kerja sama di bidang mitigasi bencana, mengingat kedua negara sama-sama rentan terhadap bencana alam.
âKami sudah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan kerja sama penanggulangan bencana gunung berapi,â ujar PM Ishiba.
Selain itu, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dengan model pertukaran melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. Hubungan antarmanusia ini dapat menjadi kunci dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara di masa depan.
âHubungan antara kedua negara yaitu Indonesia dan Jepang didasari oleh hubungan antara manusia dan manusia. Oleh karena itu, kami sudah sepakat dan kami ingin sekali untuk kedepannya meningkatkan pertukaran SDM untuk kedepannya,â tambah PM Ishiba.
Mengakhiri pernyataannya, PM Ishiba pun mengundang Presiden Prabowo untuk berkunjung ke Jepang dan menghadiri Expo 2025 Osaka, Kansai. PM Ishiba berharap momen tersebut juga turut memperkuat hubungan kerja sama kedua negara di masa depan.
âSaya menantikan momen-momen di mana kami bisa melayani banyak tamu dari Indonesia di Osaka Kansai Japan Expo. Dan saya ingin mengundang Presiden Prabowo ke Jepang dan menyambut beliau di negara Jepang,â tutup PM Ishiba. (gs/bi)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025, dalam rangka kunjungan resmi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Bogor, Jabar, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang, Ishiba Shigeru, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Januari 2025, dalam rangka kunjungan resmi. Kedatangan PM Ishiba yang tiba sekitar pukul 09.50 WIB tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.
Setibanya di Istana Kepresidenan Bogor, PM Ishiba disambut pasukan jajar kehormatan, pasukan berkuda, drumben Lokananta, hingga sejumlah pelajar. Sementara itu, Presiden Prabowo menyambut langsung PM Ishiba di serambi kanan Istana Kepresidenan Bogor sesaat setelah PM Ishiba turun dari kendaraan.
Upacara kenegaraan dimulai dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara. Lagu kebangsaan Jepang, âKimigayo,â menjadi pembuka, diikuti lagu âIndonesia Raya.â Dentuman meriam sebanyak 19 kali juga terdengar mengiringi prosesi tersebut, menandakan penghormatan tertinggi dari Indonesia kepada tamu negara.
Setelah penyambutan, Presiden Prabowo dan PM Ishiba melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang telah berjajar di halaman depan Istana Kepresidenan Bogor. Keduanya berjalan di atas karpet merah, menunjukkan keakraban dan kehormatan dalam hubungan diplomatik kedua negara.
Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan para delegasi Indonesia kepada PM Ishiba, diikuti oleh PM Ishiba yang memperkenalkan delegasi dari Jepang. Setelah sesi perkenalan tersebut, keduanya menuju Ruang Teratai di dalam Istana Kepresidenan Bogor untuk melakukan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu kenegaraan.
Agenda dilanjutkan dengan pertemuan tĂȘte-Ă -tĂȘte di ruang kerja Presiden Prabowo. Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi forum strategis bagi kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu penting, termasuk kerja sama kedua negara.
Setelah pertemuan tĂȘte-Ă -tĂȘte, kedua pemimpin bergabung dengan delegasi masing-masing dalam pertemuan bilateral. Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat datang kepada PM Ishiba beserta delegasi dan menilai kunjungan ini sebagai simbol komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan bilateral di berbagai bidang.
âSaya ucapkan selamat datang di Indonesia dan saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama,â ujar Presiden Prabowo, dikutip dari presidenri.go.id.
PM Ishiba dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya beserta delegasi Jepang dari pemerintah dan juga masyarakat Indonesia. Menurut PM Ishiba, ini merupakan kali pertama dirinya mendapat sambutan yang luar biasa saat melakukan kunjungan.
âSaya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang luar biasa. Saya sudah lama menjadi anggota DPR dan pernah menjabat sebagai menteri di Jepang tetapi sambutan luar biasa ini pertama kali bagi saya,â ucap PM Ishiba.
Kunjungan resmi ini ditutup dengan jamuan santap siang bersama yang digelar di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor. Kunjungan PM Ishiba ke Indonesia juga dinilai menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara yang telah terjalin erat selama lebih dari 65 tahun. (gs/bi)