Denpasar, baliilu.com – Dilatarbelakangi data penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah
yang semakin meningkat yang harus diwaspadai dan diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak yang
semakin meluas demi penyelamatan umat manusia dan desa adat mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
pencegahan penyebaran pandemi Covid- 19, Gubernur Bali
bersama Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengeluarkan surat keputusan bersama
Nomor : 472/1571/PPDA/DPMA dan Nomor : 05/SK/MDA-Prov Bali/IIl/2020 tentang Pembentukan
Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat.
Dikeluarkannya
keputusan bersama Gubernur Bali dan MDA Bali, Bandesa Agung MDA Provinsi Bali
Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet menyatakan didasari pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor24 Tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat di Bali.
Dikatakan Bandesa
Agung juga memperhatikan arahan Presiden Republik Indonesia melalui pidato tanggal
15 Maret 2020, tentang perkembangan penyebaran penyakit virus Corona (covid-19) di Indonesia;
Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor: Mak/2/Ill /2020 tanggal 19
Maret 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penangana Penyebaran
Virus Corona (COVID-19); dan imbauan Gubernur Bali 27 Maret 2019.
KB GUBERNUR BALI DAN MDA PROVINSI BALI
Adapun keputusan bersama tersebut, menetapkan Pembentukan Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat di Bali, Setiap Desa Adat di Bali agar segera membentuk Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat. Adapun susunan Satgas Gotong Royong sebagaimana dimaksud sebagai berikut: Pelindung; Ketua; Wakil Ketua; Sekretaris; Bendahara; Bidang Edukasi dan Sosialisasi; Bidang Pencegahan dan Pengawasan; Bidang Logistik; dan Bidang lain yang dianggap perlu.
Pelindung terdiri atas bandesa adat / kelihan desa adat dan kepala desa/ perbekel/lurah; ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang-bidang dipilih dari prajuru desa adat atau perangkat desa/kelurahan atau krama desa adat, termasuk yowana yang memiliki
kemampuan serta relawan desa lawan
Covid-19; dan
pengisian susunan Satgas Gotong Royong dilaksanakan
oleh bandesa adat bersama kepala desa/ perbekel/lurah dengan cara musyawarah mufakat.
Diuraikan dalam
keputusan bersama tersebut, tugas Satgas Gotong Royong
sebagai berikut. Tugas utama memberdayakan krama desa adat
dan yowana
untuk bergotong royong sesama krama desa adat
dalam melakukan pencegahan Covid-19 di desa adat
secara niskala dan sakala; Menggunakan fasilitas desa adat/desa sebagai pos koordinasi Satgas; dan Mengkoordinasikan
dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait termasuk aparat keamanan di desa adat dalam upaya-upaya
pencegahan Covid-19.
Tugas secara niskala adalah sebagai berikut. Nunas ica bersama pamangku di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat dengan cara nyejer daksina sampai Covid-19 berakhir dan ada pemberitahuan lebih lanjut; dan Memohon kepada Ida
Bhatara Sasuhunan sesuai dengan drestha desa adat
setempat agar wabah Covid-19 segera berakhir demi keharmonisan alam, krama, dan budaya Bali.
Tugas secara sakala adalah sebagai berikut. Pencegahan Covid-19: Melaksanakan edukasi, sosialisasi, pencegahan, pembinaan,
dan pengawasan terkait dengan Covid-19; Mengarahkan krama desa adat
supaya tidak berkunjung ke tempat-tempat keramaian dan mengurangi kegiatan yang
melibatkan banyak orang; Mendata krama desa adat
dan/atau krama
tamiu yang
baru kembali dari bekerja di luar Bali atau luar negeri, yang termasuk kategori Orang Dalam Pemantauan
(ODP) Covid-19; Mengarahkan krama desa adat
dan/atau krama
tamiu yang
termasuk kategori ODP Covid-19 supaya melaksanakan isolasi mandiri di rumah sesuai standar
kesehatan; Menyiapkan masker, hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun, dan
sejenisnya; dan Melaporkan krama desa adat
dan /atau krama
tamiu dalam
kategori ODP Covid-19 ke puskesmas terdekat.
Membangun gotong royong sesama krama desa adat:
Mendata krama
desa adat yang memerlukan
bantuan kebutuhan dasar pokok; Menghimpun kebutuhan dasar pokok dari krama desa adat yang mampu untuk
bergotong royong dan mendistribusikan kepada krama desa adat
yang terdampak Covid-19 guna meringankan beban hidupnya; dan Menghimpun dana punia
dari krama desa adat, krama tamiu, dan tamiu secara sukarela
untuk membantu krama yang memerlukan dan mendukung pelaksanaan tugas operasional Satgas Gotong Royong.
Dalam melaksanakan tugas, Satgas Gotong Royong berkewajiban:
Bekerja dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab serta
sopan-santun; dan Membuat laporan yang disampaikan kepada krama desa adat melalui prajuru desa adat
dan kepala desa/ perbekel/lurah.
Menugaskan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat dan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil agar
segera mengkoordinasikan dan memonitoring.
Keputusan bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan 28 Maret 2020 yang ditandatangani Bandesa Agung Provinsi Bali Ida
Panglingsir Agung Putra Sukahet dan Gubernur Bali Wayan Koster. (*/gs)
I Wayan Koster, Gubernur Bali terpilih Periode 2025-2030 saat bertemu para awak media di Kantor PDIP Bali, Jumat sore (24/1/2025). (Foto: gs)
Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali terpilih Wayan Koster mengatakan, pasangan pemenang Pilgub Bali November lalu yakni Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan dilantik pada Kamis, 6 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta.
Sementara untuk tahap 2 adalah bagi daerah yang ada sengketa Pilkada tetapi tidak memenuhi syarat. Dan tahap ketiga adalah bagi daerah yang ada sengketa Pilkada dan memenuhi syarat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Usai dilantik pada 6 Februari 2025, maka keesokan harinya yakni tanggal 7 Februari 2025 akan dilakukan serah terima jabatan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
‘‘Setelah itu, saya dan Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta akan langsung ‘super gaspol‘ melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan untuk membangun Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujar Koster saat bertemu para awak media di Kantor PDIP Bali, Jumat sore (24/1/2025).
Koster melanjutkan, secara umum yang akan segera dikerjakan adalah percepatan dan pemantapan program pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali era baru melalui pola pembangunan semesta berencana. Tentu saja dalam 5 tahun kedua di masa kepemimpinan Koster-Giri merupakan momentum yang sangat menentukan pelaksanaan haluan pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan hingga tahun 2125.
“Pelaksanaan program pembangunan dalam masa pemerintahan saya dan Nyoman Giri Prasta dari tahun 2025-2030 adalah momentum yang sangat penting dan strategis menjadi penentu pelaksanaan haluan Bali untuk 100 tahun ke depan. Keberhasilan 5 tahun ini akan menentukan jalan pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Jadi tidak ada pilihan lain, harus sukses,” ujarnya.
Selain program yang sudah dicanangkan dalam penjabaran visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjadi program prioritas, ada juga program prioritas yang dilaksanakan dengan prioritas cepat. Program ini masuk dalam kategori program super prioritas yang mendesak. Beberapa diantaranya adalah masalah sampah, kemacetan dan penanganan transportasi publik.
Program super prioritas lainnya adalah pengadaan air bersih untuk wilayah Karangasem dan Buleleng. Ini adalah aspirasi masyarakat saat turun kampanye. Air bersih kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran ini, merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat Bali. Sebenarnya dari segi debit air sudah ada titik yang diketahui sebagai sumber air. Tinggal dicari titik dimana sumber air, kemudian diproduksi dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini juga menjadi prioritas dalam rangka memenuhi hak dasar masyarakat, mendapatkan air bersih untuk industri pariwisata,” ujarnya.
Untuk diketahui, Gubernur Bali 2025-2030 Wayan Koster dan wakilnya Nyoman Giri Prasta telah bekerja untuk krama Bali. Sejumlah legacy monumental telah dibangun Koster untuk masyarakat Bali selama menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Begitu juga Giri Prasta telah melayani krama Badung dan Bali selama Bupati Badung dua periode.
Kini, Gubernur Koster dan wakilnya Giri Prasta telah bekerja menyusun sejumlah program secara gerak cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol) jelang hari pelantikan. Jadi, tak menunggu dilantik baru bekerja tapi telah bekerja dari jauh hari. Sehingga usai dilantik langsung gasspoll. (*/gs)
JUMAT BERKAH: Jajaran Polres Gianyar saat menggelar kegiatan Jumat Berkah dengan berbagi sembako dengan juru parkir di Pasar Kuliner Gianyar, Jumat (24/1/25). (Foto: Hms Polres Gianyar)
Gianyar, baliilu.com – Jajaran Polres Gianyar kembali menggelar kegiatan Jumat Berkah dengan berbagi sembako dengan juru parkir di Pasar Kuliner Gianyar, Jumat (24/1/25)
Kapolres Gianyar AKBP Umar, SIK, MH melalui Kasat Binmas Polres Gianyar AKP I Wayan Antariksawan, SH, MH mengatakan kegiatan tersebut merupakan program rutin yang selama ini telah berjalan, sebagai bentuk kegiatan sosial berbagi dengan sesame.
Kegiatan dilakukan sambil melakukan patroli dialogis di kawasan Kota Gianyar sekaligus memberikan imbauan kamtibmas kepada Masyarakat.
“Hari ini kami kembali menggelar kegiatan Jumat Berkah, berbagi dengan sesama dengan membagikan sembako, kepada saudara – saudara kami yang sedang berjuang mencari rizki untuk keluarganya,” ujarnya.
Sembako dibagikan kepada sejumlah juru parkir yang berada di Pasar Kuliner semoga kegiatan ini membawa berkah untuk kita semua.
‘’Saya dan anggota Sat Binmas sambil melaksanakan sambang atau patroli dialogis di seputaran Kota Gianyar membagikan sembako kepada para juru parkir yang sedang beraktivitas,’’ ucapnya. (gs/bi)
Dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, S.Ked., Sp.OG Subsp. Obginsos (K)., M.M., resmi menjabat sebagai Direktur PT dan Direktur Operasional RSU Premagana sejak 14 Januari 2025. (Foto: Hms Dps)
Gianyar, baliilu.com – Rumah Sakit Umum (RSU) Premagana memasuki babak baru dalam perjalanan pelayanannya dengan adanya pergantian direksi. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar awal bulan ini, diputuskan Dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, S.Ked., Sp.OG Subsp. Obginsos(K)., M.M., resmi menjabat sebagai Direktur PT dan Direktur Operasional RSU Premagana sejak 14 Januari 2025.
Dengan mengusung tagline “Melayani dengan Cinta Kasih”, RSU Premagana berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan humanis kepada masyarakat Gianyar dan sekitarnya. Pergantian kepemimpinan ini menjadi langkah strategis untuk melakukan transformasi di berbagai aspek layanan rumah sakit, khususnya dalam menciptakan tata kelola yang baik (good governance).
Menurut Dr. Bayuningrat, transformasi ini melibatkan berbagai elemen penting, seperti peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui teknologi modern dan pendekatan berbasis pasien. Transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen operasional guna memastikan efisiensi dan integritas di setiap proses. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Inovasi layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal.
RSU Premagana didirikan oleh Dr. I Wayan Sudirtha Yasa, Sp.OG, pada 17 tahun yang lalu. Dalam kurun waktu tersebut, rumah sakit ini telah menjadi salah satu pusat rujukan kesehatan di Gianyar, terutama di bidang kebidanan dan kandungan. Melalui kepemimpinan baru ini, RSU Premagana berharap dapat terus berkembang menjadi institusi kesehatan yang lebih maju dan berdaya saing di tingkat nasional.
“Kami percaya, pelayanan yang tulus dan berlandaskan cinta kasih adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan komitmen ini, kami akan terus berupaya memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Bayuningrat saat pelantikan.
Pergantian ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi RSU Premagana sebagai rumah sakit yang tidak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.
Masyarakat Gianyar pun menyambut baik perubahan ini, berharap RSU Premagana dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bali umumnya. (gs/bi)