Friday, 22 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Senin (30/3) di Bali: Positif 10 dan Berhasil Sembuh 1 Orang

BALIILU Tayang

:

de
GUBERNUR BALI WAYAN KOSTER

Denpasar, baliilu.com – Dalam sebuah wawancara eksklusif Gubernur Bali Wayan Koster di salah satu TV local Bali Senin siang (30/3-2020) di Gedung Jaya Sabha Denpasar menjelaskan perkembangan update Covid-19 sampai Senin siang secara komulatif pasien dalam pengawasan (PDP) di Bali mencapai 141 orang. Dari 141, sebanyak 90 orang dinyatakan negatif dan 10 orang positif. Sisanya 41 orang masih dalam pengawasan.

Dikatakan dari 10 orang yang dinyatakan positif, 5 WNA dan 5 WNI. Dari 5 WNA 2 di antaranya sudah meninggal dan 3 masih dirawat di RS Sanglah dan di RSUD Tabanan. Sementara itu 5 WNI, terdiri dari 1 orang pekerja warga Bali di kapal pesiar di Italia. Saat pulang belum diberlakukan karantina sehingga lolos. Dua hari di rumah kemudian panas dan setelah dicheck dan diisolasi dinyatakan positif Covid-19. Jadi ini adalah imported case. 3 warga yang positif lainnya adalah warga Bali yang bolak balik ke Jakarta dan ke Surabaya serta 1 orang lagi adalah yang merawat. ‘’Yang 10 orang positif sudah dikonfirmasi satu orang dinyatakan sembuh. Ini satu kemajuan. Dari 10 ini yang murni muncul di Bali sebenarnya belum ada,’’ ujar Gubernur Koster.

Gubernur menegaskan sebagai destinasi wisata dunia, banyak yang mengkhawatirkan Bali. Karena Bali pintu masuk wisata dunia terbesar. Tahun 2019, sebanyak 6,3 juta wisatawan manca negara datang ke Bali. Namun banyak menteri memberikan apresiasi, bahwa baru ada 10 orang positif Covid-19 di Bali. Bandingkan dengan provinsi lain? dengan Jakarta 600 lebih, Jabar, Jateng, Jatim dan Banten bahkan provinsi lain. Transmisi lokalnya sangat tinggi. ‘’Jadi kalau dilihat sebenarnya Satgas dan kebijakan menurut saya sudah berjalan. Saya harap semua warga tertib dan disiplin pada arahan pemerintah, inilah satu-satunya cara. Diam di rumah, jaga kesehatan, konsumsi makanan sehat, jangan menganggap remeh. Bisa berdampak pada banyak orang. Jangan bengkung, egois dan merasa benar sendiri yang nantinya akan mengorbankan banyak pihak,’’ tegas Gubernur.

Baca Juga  Putus Penyebaran Covid-19, Desa Peguyangan Kaja Edukasi Masyarakat Protokol Kesehatan

Terkait kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Bali, berbagai upaya sudah dilakukan sejak munculnya wabah ini di Bali, dan bahkan sejak sebelumnya merebak di luar. ‘’Kami sudah mengambil langkah-langkah yang menurut hitungan saya cukup cepat. Yang pertama, Satuan Tugas (Satgas) dibentuk 10 Maret lalu yang dipimpin Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra guna melakukan upaya penanganan dan pencegahan. Dimana pada saat itu di Bali baru ada 1 kasus positif. Jadi saya rasa kita sudah bekerja dengan baik dan cepat, didukung suatu kebijakan Bali Siaga Darurat Covid-19 sehingga semua upaya kita bisa dilaksanakan secara cepat dan terarah. Apa-apa yang kita lakukan bisa lebih cepat dan baik serta lebih teorganisir,’’ katanya.

Sebelumnya Satgas Covid-19 telah menunjuk 11 RS rujukan. Ada RS Sanglah, RS Bali Mandara serta RS-RS di kabupaten yang memenuhi syarat. 88 kamar isolasi sudah disiapkan. Dengan adanya RS rujukan ini, pengelolaan pasien jadi lebih baik, tenaga medis siap dan astungkara hingga kini berjalan baik.

‘’Saya mendapat banyak masukan positif, yang memandang perlunya RS khusus untuk isolasi PDP dan penanganan Covid-19. Semua pasien akan diarahkan ke sana, maka ditugaskan RS PTN Udayana. Kita koordinasikan dengan pihak Unud. Ini penting agar virus ini tidak makin menyebar. Persiapannya sudah dilaksanakan dan diharapkan siap pada 7 April mendatang. Anggarannya sudah disiapkan melalui APBD untuk mendanai kebutuhan RS tersebut yang berjumlah Rp 45,9 milyar dengan alokasi dana dari  belanja daerah yang bisa dievaluasi, bahkan dihilangkan. Tidak ada keraguan, dan tim kerja siang malam untuk menyiapkan segala sesuatunya,’’ kata Koster.

Untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 ini, Gubernur selalu mengajak Satgas, PHDI, MDA ditambah bupati, walikota, DPRD  dan tokoh masyarakat. Masukan konstruktif tersebut sebagai acuan merumuskan kebijakan. Karena kebijakan apa pun pasti berdampk pada masyarakat luas, jadi harus dikoordinasikan dengan bupati/walikota dan DPRD setempat.

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (8/4) di Bali, Gubernur Koster: Pasien Positif dari PMI Terus Bertambah

Kebijakan yang sangat dan paling penting adalah imbauan agar masyarakat lebih banyak ada di rumah. Mengurangi aktivitas di luar rumah kecuali  sangat penting. Astungkara berjalan lancar, hanya instansi pemerintah, eselon 1 -2, yang sifatnya pelayanan yang tetap masuk kantor. Aktivitas sudah sangat jarang. Juga imbauan untuk menutup objek wisata, hiburan malam , kerumunan masyarakat dan meniadakan sementara kegiatan adat dan agama. Semuanya di bawah pemantauan polisi dan desa adat. Ini untuk mengurangi resiko penyebaran virus. ‘’Masyarakat Bali saya lihat kalau diberikan arahan tegas, bisa dijalankan dengan tertib. Sangat baik dan luar biasa menurut saya,’’ ujar Koster.

Kebijakan lain,  RS Sanglah kini sudah diberikan kewenangan untuk melakukan uji lab dan sudah berjalan sejak 26 Maret lalu. Jadi tidak perlu lagi mengirim sampel ke Jakarta atau Surabaya, sudah bisa dijalankan  secara mandiri di RS Sanglah. Hasilnya pun bisa keluar lebih cepat, tidak lagi menunggu hingga berhari-hari bahkan  berminggu-minggu.

‘’Kami mengupayakan bantuan APD dari pemerintah pusat. 4 ribu buah sudah turun dan dibagi ke RS-RS rujukan, nanti akan ada lagi tahap kedua pengiriman. Juga sudah ada alat rapid test untuk menguji ODP, PDP dan petugas medis sejumlah 3.800 kit sehingga bisa lebih cepat lagi prosesnya,’’ ungkapnya.

Selain itu, kita juga memesan langsung dengan anggaran dari APBD untuk beli APD dari luar negeri dan perkiraannya minggu depan sampai. Alat untuk rapid test juga termasuk. Pembelian ini berhubungan langsung dengan duta besar dan konsul negara sahabat jadi perlu prosedur dari antar negara.

Sedangkan penetapan status siaga darurat sampai saat ini masih sampai 30 Maret pukul 24.00. ‘’Nanti saya akan rapat lagi dengan Satgas mengenai kebutuhan dan arahan pusat. Apakah perpanjang atau tingkatkan statusnya akan dibahas lagi,’’ imbuhnya.

Baca Juga  Peduli Jurnalis Terdampak Covid-19, JNE Denpasar Donasi Sembako

Menyinggung rangkaian hari suci Nyepi tahun saka 1942, memang diakui dalam suasana yang berbeda. Kita menghadapi masalah penyebaran wabah Covid- 19. Jadi tidak  seperti (perayaan Nyepi, red)  biasanya. ‘’Saya bersama PHDI dan Majelis Desa Adat mengeluarkan imbauan untuk membatasi tugas pelaksana upacara terkait hari Nyepi, prosesi Tawur Kesanga, pengerupukan, dll. Jumlah pesertanya dibatasi maksimal 25 orang dan astungkara  bisa dilaksanakan dengan disiplin. Ini Sangat baik dan patut diapresiasi kesadaran masyarakat dalam menjalankan imbauan kami,’’ ujar Koster.

Begitu juga terkait pengarakan ogoh-ogoh yang biasanya meriah, tahun ini dimbau juga untuk tidak melakukan pengarakan dan astungkara di lapangan, hampir semua desa adat tidak melaksanakan pengarakan. Padahal ogoh-ogoh tersebut telah dibuat secara kreatif dan inovatif oleh para yowana. Ternyata semua disiplin dan tertib melaksakan imbauan. ‘’Untuk itu saya mengucapkan terima kasih pada masyarakat dan para yowana di seluruh Bali,’’ katanya. 

Pada 26 Maret lalu ada juga imbauan untuk tetap berada di rumah, kecuali untuk keperluan mendesak. Ternyata imbauan ini juga betul-betul dilaksanakan dengan disiplin, bahkan bupati/walikota merespons, dengan menjadikannya instruksi, sehingga (pelaksanaan, red) lebih kuat di lapangan. Nyaris seperti Nyepi. Responsnya sangat baik, meskipun imbauannya diberikan dalam hitungan jam.

‘’Sebagai Gubernur mewakili pemerintah dan pribadi mengucapkan Hari Suci Nyepi, semoga Nyepi tahun ini jadi momentum mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di masa yang akan datang,’’ ujar Gubernur Koster. (*/gs)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Puncak Perayaan HUT Ke-61 BK Fapet Unud, Digelar Semiformal

Published

on

By

hut bk fapet unud
HUT: Fapet Unud merayakan HUT ke-61 BK Fakultas Peternakan yang dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 di kampus Jimbaran. (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Fakultas Peternakan Universitas Udayana merayakan HUT ke-61 BK Fakultas Peternakan dengan mengusung tema “Membangun Sinergi Menuju FAPET Jaya”. Acara puncak HUT yang dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023 diawali dengan persembahyangan bersama, kemudian bersih-bersih dan penghijauan menanam tamanan hias di areal Kampus Fapet Bukit Jimbaran. Lanjut senam bersama, dan serangkaian lomba-lomba untuk mempererat hubungan antarcivitas akademika Fapet Unud. 

Acara puncak HUT BK Fapet Unud dilanjutkan dengan acara semiformal yang dihadiri Rektor Universitas Udayana, para Wakil Rektor, para Dekan di lingkungan Universitas Udayana, Purnabakti, Alumni, dan seluruh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Acara dimulai dengan menampilkan tari penyambutan Tari Panyembrahma, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Doa, sambutan Ketua Badan Kekeluargaan, sambutan Dekan Fakultas Peternakan, sambutan Rektor, pelepasan purnabhakti, pemotongan tumpeng, acara ramah tamah.

Ketua BK Fapet Unud Dr. Ir. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt., M.M., IPU., ASEAN Eng. dalam sambutannya menyampaikan, “Perayaaan HUT BK Fapet Unud kali ini merupakan perayaan yang istimewa. Karena apa, karena tahun ini kali pertama tendik kita sebagai motor penggerak dalam mempersiapkan segala sesuatu di perayaan BK Fapet ini. Terimakasih telah mempersiapkan acara secara aktif walaupun kami hanya menyediakan waktu hanya selama 2 minggu.”

Pada akhir kegiatan dilaksanakan acara penutupan dengan pemberian hadiah lomba dan pengundian doorprize. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3638-ACARA-PUNCAK-PERAYAAN-HUT-BK-FAKULTAS-PETERNAKAN-UNIVERSITAS-UDAYANA-KE-61.html (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Satgas Kelurahan Peguyangan Giatkan Sosialisasi Covid di Pasar Tradisional
Lanjutkan Membaca

NEWS

BAPETEN Lakukan Inspeksi Keselamatan Radiasi di RS Unud

Published

on

By

rs unud
INSPEKSI: Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan inspeksi Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP) di RS Unud (12/9). (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan inspeksi Keselamatan Radiasi dalam pemanfaatan sumber radiasi pengion (SRP) di RS Unud (12/9). Kunjungan tim inspeksi BAPETEN yang terdiri dari Roy Candra Primarsa, ST, MT sebagai Ketua Tim beranggotakan Wahyu Ramdhan, ST, MT dan B’tara Panjiweda Nisditya Pramana, ST tersebut bertujuan untuk melakukan inspeksi menyangkut administrasi perizinan, fasilitas kerja, dan sistem keselamatan radiasi.

Tim Inspeksi diterima langsung oleh Direktur Utama RS Unud Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) didampingi oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. I Wayan Aryabiantara, Sp.An-TI, Subsp. TI (K), Direktur SDM & Akademik dr. Komang Ayu Witarini, Sp.A (K), Direktur Umum dan Keuangan dr. Made Ayu Haryati, MARS beserta Kepala Instalasi Radiologi dr. Putu Utami Dewi, Sp.Rad di Ruang Pertemuan RS Unud.

Dalam sambutannya, Prof. Purwa menyampaikan harapannya melalui kegiatan inspeksi oleh BAPETEN ini, segala temuan, masukan dan hasil penilaian akhir dapat menjadi evaluasi dan masukan untuk peningkatan keselamatan dan keamanan bagian terkait. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh manajemen terkait beserta staf pegawai dari Instalasi Radiologi RS Unud.

Inspeksi dilakukan melalui 4 tahap yaitu pembukaan (entry meeting), pemeriksaan dokumen, pemeriksaan teknis ke lapangan, dan exit meeting (pembacaan dan penandatanganan BAP serta penyerahan stiker). Sumber: www.unud.ac.id (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (6/5) Kasus Positif Nihil, Sembuh Nambah 6 Orang, Dewa Indra: Krama Bali dari Daerah PSBB Mohon Jangan Pulang
Lanjutkan Membaca

NEWS

Angkat Manfaat Bugenvil, Luh Sri Nara Swari Berhasil Raih Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Kombinasikan Enkapsulan Maltodekstrin dan Karagenan pada Proses Enkapsulasi Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil

Published

on

By

Luh Sri Nara Swari ftp unud
Luh Sri Nara Swari berhasil meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian di FTP Unud. (Foto: ist)

Jimbaran, Badung, baliilu.com – Luh Sri Nara Swari yang kerap disapa Sri, baru saja meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.) di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Penelitian Sri dilakukan di bawah bimbingan Dr. Ir. Ni Made Wartini, M.P. dan Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.P., Ph.D. dengan judul ‘‘Pengaruh Perbandingan Maltodekstrin dan Karagenan terhadap Karakteristik Enkapsulat Ekstrak Pewarna Bunga Bugenvil (Bougainvillea Glabra)‘‘.

Sri memaparkan, enkapsulasi telah lama digunakan dalam pembuatan produk berbentuk serbuk instan. Enkapsulasi merupakan proses memerangkap suatu bahan inti (senyawa aktif) dengan bahan penyalut tertentu (enkapsulan). Kombinasi beberapa enkapsulan dengan sejumlah perbandingan dimaksudkan untuk mendapatkan produk enkapsulasi atau enkapsulat dengan karakteristik yang baik. Menurutnya, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan terhadap karakteristik enkapsulat dan menentukan perbandingan enkapsulan terbaik untuk mendapatkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.

Adapun tahapan penelitian pembuatan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil adalah bunga bugenvil segar disortasi dan dicuci bersih. Setelah itu, bunga bugenvil dikeringkan menggunakan oven sehingga diperoleh bunga bugenvil kering. Kemudian bunga bugenvil kering dihaluskan dan diayak sehingga diperoleh bunga bugenvil bubuk. Setelah mendapatkan bunga bugenvil bubuk lalu dilakukan proses ekstraksi dengan metode maserasi sehingga diperoleh ekstrak kental bunga bugenvil. Ekstrak tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses enkapsulasi menggunakan perbandingan enkapsulan maltodekstrin dan karagenan sehingga diperoleh enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil.

Sri melaporkan perbandingan maltodekstrin dan karagenan (9:1) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan enkapsulat ekstrak pewarna bunga bugenvil dengan karakteristik rendemen 91,61 persen, kadar air 6,53 persen, kelarutan 87,35 persen, tingkat kecerahan (L*) 80,43, tingkat kemerahan (a*) 20,37, tingkat kekuningan (b*) 20.73, betasianin total 246,99 mg/100g, betasianin permukaan 35,76 mg/100g, dan efisiensi enkapsulasi 85,52 persen. Ia juga menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai umur simpan enkapsulat pewarna dan analisis stabilitas enkapsulat pewarna bunga bugenvil agar dapat diaplikasikan dalam bahan pangan maupun nonpangan seperti kosmetika. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3621-Berhasil-Raih-Gelar-Sarjana-Teknologi-Pertanian-Sri-Kombinasikan-Enkapsulan-Maltodekstrin-dan-Karagenan-Pada-Proses-Enkapsulasi-Ekstrak-Pewarna-Bunga-Bugenvil.html (gs/bi)

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (6/5) Kasus Positif Nihil, Sembuh Nambah 6 Orang, Dewa Indra: Krama Bali dari Daerah PSBB Mohon Jangan Pulang

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca