Monday, 13 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KESEHATAN

Kelurahan Ubung Rapid Test 56 Pedagang Pasar Pidada, Hasilnya Non-reaktif

BALIILU Tayang

:

de
RAPID TEST MASIF, Kelurahan Ubung gelar rapid test kepada pedagang Pasar Pidada.

Denpasar, baliilu.com – Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Selasa (30/6) me-rapid test kepada 56 pedagang Pasar Pidada, Ubung. Rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi dini penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) melalui klaster pasar.

Lurah Ubung, I Wayan Ariyanta saat dihubungi via telepon menjelaskan, pelaksanaan rapid test kepada para pedagang Pasar Pidada ini guna tracking dan mengantisipasi sedini mungkin penyebaran Covid-19 melalui klaster pasar. Rangkaian rapid test ini dilakukan bekerjasama dengan pengelola Pasar Pidada, dan dibantu oleh petugas dari Puskesmas II Denpasar Utara.

“Dari 56 pedagang yang dites, seluruhnya menunjukkan hasil non-reaktif. Meskipun menunjukkan hasil non-reaktif, tetap kita imbau kepada para pedagang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker/face shield, memakai sarung tangan, rajin mencuci tangan, serta tetap menjaga jarak saat bertransaksi dengan konsumen,” ujarnya.

Ariyanta menegaskan, Kelurahan Ubung juga tetap menggiatkan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan juga melakukan penyemprotan rutin disinfektan berkoordinasi dengan Diskes Denpasar oleh satgas berkolaborasi dengan jajaran lainnya. Ia juga menggiatkan patroli oleh badan keamanan desa terkait disiplin jam operasional bagi pelaku usaha. Operasional pelaku usaha ini diharapkan dipatuhi masyarakat untuk mematuhi jam operasional tempat usaha sampai jam 9 malam.

‘’Pihak kami juga secepatnya akan mendirikan lumbung pangan. Dimana penduduk terutama bagi penduduk non-permanen yang baru datang dari luar akan didata, dan diwajibkan menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari akan dibantu melalui lumbung pangan ini. Diharapkan upaya ini dapat memaksimalkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah kami dan di Kota Denpasar secara keseluruhan,” tegasnya. (*/eka)

Baca Juga  Rai Iswara Buka Pameran dan Penerbitan Buku “Denpasar dalam Kartun dan Karikatur”
Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KESEHATAN

Kurangi Stigma Negatif terhadap ODGJ, RS Jiwa Provinsi Bali Resmi Berganti Nama Menjadi RS Jiwa Manah Shanti Mahottama

Published

on

By

Rumah Sakit Jiwa Bangli
RESMIKAN RUMAH SAKIT: Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, secara resmi meluncurkan nama baru Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali menjadi Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama yang berlangsung di Aula RSJ Provinsi Bali, Bangli, Selasa (24/12 ditandai dengan penekanan tombol. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Bangli, baliilu.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, secara resmi meluncurkan nama baru Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali menjadi Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama yang berlangsung di Aula RSJ Provinsi Bali, Bangli, Selasa (24/12). Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra. Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sebagai simbolis perubahan identitas rumah sakit.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Bali menekankan pentingnya penghapusan stigma negatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Selama 95 tahun berdiri, RS Jiwa Provinsi Bali dikenal sebagai pusat perawatan ODGJ. Sayangnya, stigma negatif masih melekat di masyarakat, termasuk persepsi bahwa Bangli identik dengan gangguan jiwa. Padahal, rumah sakit ini hadir untuk melayani seluruh masyarakat Bali tanpa terkecuali,” ujar Mahendra Jaya.

Pergantian nama ini, lanjutnya, merupakan langkah strategis untuk mengubah persepsi publik. “Rebranding ini diharapkan dapat mengurangi stigma negatif dan mempermudah pengembangan layanan kesehatan jiwa yang lebih inklusif dan profesional,” tambahnya.

Direktur RSJ, dr. Ni Wayan Murdani, menjelaskan bahwa proses pergantian nama telah melalui tahapan panjang, termasuk Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga tokoh masyarakat. “Nama Manah Shanti Mahottama memiliki makna mendalam; Manah berarti pikiran atau jiwa, Shanti berarti kedamaian dan ketenangan, serta Mahottama berarti yang terbaik atau paling utama,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Murdani menambahkan bahwa pergantian nama ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa di Bali. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang layak dan manusiawi,” ujarnya.

Acara peresmian ini diawali dengan persembahyangan di Pura Tirta Ganapati dan dihadiri oleh Bupati Bangli, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali, serta berbagai undangan lainnya.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Ingatkan Masyarakat Peduli dan Melindungi Anak dari Ancaman Pelaku Pedofil

Dengan identitas baru sebagai RS Jiwa Manah Shanti Mahottama, rumah sakit ini diharapkan mampu menjadi pusat layanan kesehatan jiwa yang unggul dan terpercaya, tidak hanya di Bali tetapi juga di tingkat nasional. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Beri Layanan Kesehatan Warga Badung Selatan, Wakil Ketua II DPRD Badung Minta Optimalkan Kerja Sama dengan RS Unud

Published

on

By

wijaya
Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya. (Foto: gs)

Badung, baliilu.com – Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya mengharapkan Pemerintah Kabupaten Badung mampu memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Badung Selatan melalui kerja sama yang telah dijalin dengan Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud).

“RSD Mangusada, lokasinya bagi keluarga besar kita yang ada di Kuta Selatan dan Kuta terlalu jauh. Selain itu, daya tampung untuk pasien juga sedikit kewalahan karena saudara-saudara kita yang ada di Petang, Mengwi, Abiansemal bahkan dari Tabanan banyak yang berobat ke RSD Mangusada,” ujar Wakil Ketua II DPRD Badung Made Wijaya, kepada awak media pada Senin (9/12/2024).

Oleh karena itu, Made Wijaya meminta kerja sama Pemkab Badung dengan Rumah Sakit Universitas Udayana agar terus dioptimalkan untuk dapat melayani masyarakat di Badung Selatan.

“Ini harus difokuskan untuk masyarakat di Badung Selatan. Jangan sampai ada jawaban dari Rumah Sakit Unud yang menyatakan penuh ketika masyarakat memerlukan rawat inap. Sekali lagi kami harapkan RS Unud bisa mengakomodir masyarakat yang memerlukan rawat inap,” ucapnya menegaskan.

Politisi Partai Gerindra yang populer disapa Pak Yonda ini juga mengakui, selama ini gema RS Unud masih kurang di masyarakat meski dari lokasi sangat strategis untuk masyarakat yang berada di Badung Selatan.

“Ini harus menjadi pemikiran kita bersama dalam mencari solusi. Perlu diingat dulu RS Mangusada juga sepi pengunjung, namun sekarang menjadi rumah sakit yang cukup dipercaya masyarakat. Apa pun menjadi kekurangan RS Unud dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat harus menjadi perhatian Pemkab Badung melalui OPD terkait. Hal ini menjadi sangat penting selama Pemlab Badung belum mampu mewujudkan pembangunan rumah sakit di Badung Selatan,” pungkasnya. (gs/bi)

Baca Juga  Gubernur Koster Apresiasi Inisiatif Dewan Susun Ranperda Provinsi Bali, Pandangan Bijak Bangun Bali ke Depan

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KESEHATAN

Prodi Magister Fisiologi Olahraga FK Unud Gelar Kuliah Tamu, Angkat Topik Nutrisi pada Pemulihan Cedera Olahraga

Published

on

By

Magister Fisiologi Olahraga unud
Dr. I Wayan Juniarsana, SST., M. Fis., AIFO saat memberikan materi kuliah. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Program Studi Magister Fisiologi Olahraga FK Unud menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema “Nutrisi pada Pemulihan Cedera Olahraga”. Kegiatan yang dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi dan ilmu di bidang nutrisi pada pemulihan cedera olahraga ini dibuka oleh Koordinator Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Dr. dr. Luh Putu Ratna Sundari, S.Ked., M.Biomed di Ruang Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Gedung FK Unud Denpasar, Jumat (29/11).

Dimoderatori oleh Dr. dr. Putu Adiartha Griadhi, M. Fis., kuliah tamu ini mengundang narasumber yaitu Dr. I Wayan Juniarsana, SST., M. Fis., AIFO selaku Dosen, Kaprodi D III Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar sekaligus sebagai Ketua PD ISNA Bali dengan membawakan materi “Nutrisi pada Pemulihan Cedera Olahraga”.

Koordinator Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Dr. dr. Luh Putu Ratna Sundari, S.Ked., M.Biomed dalam kesempatan tersebut menjelaskan, pelaksanaan kuliah tamu ini merupakan momentum penting dalam proses pembelajaran di kampus. Hal ini diharapkan mampu menambah wawasan mahasiswa, dosen hingga civitas akademik, terutama berkaitan dengan nutrisi.

Dikatakannya, peserta kuliah tamu ini datang dari kalangan dosen dan mahasiswa Magister Fisiologi Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sehingga diharapkan dapat mengasah ilmu dan sharing pengetahuan antarmahasiswa dan para narasumber, utamanya dalam mendukung pelaksanaan perkuliahan.

“Kuliah tamu memang harus dilaksanakan dengan dosen luar negeri maupun dalam negeri untuk mengasah ilmu serta perkembangan yang begitu sangat pesat. Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kuliah tamu ini bisa memperdalam pemahaman terkait pengelolaan nutrisi pada cedera olahraga,” ucapnya.

Narasumber kegiatan, Dr. I Wayan Juniarsana, SST., M. Fis., AIFO lebih jauh memaparkan pentingnya peran nutrisi dalam pemulihan cedera olahraga. Beberapa nutrisi/zat gizi secara holistik baik macronutrient maupun micronutrient.

Dikatakannya, zat gizi makronutient diantaranya karbohidrat, protein dan lemak. Karbohidrat berperan dalam fase remodeling jaringan, protein berperan dalam pertumbuhan otot dan perbaikan jaringan seperti pada bahan makanan yang tinggi asam amino seperti ikan tuna, salmon, dada ayam, bubuk kedelai, telur, daging sapi, keju, susu, yogurt, dan lainnya.

Baca Juga  Ny. Putri Koster: Para Ibu Bertanggung Jawab Lahirkan Generasi yang Sehat dan Cerdas

“Lemak berfungsi sebagai anti-imflamasi seperti Omega 3 dan Omega 6. Sedangkan mikromuntrient yang berperan adalah vitamin A, C, E dan sumber makanan antioksidan dari berbagai sayuran dan buah-buahan,” imbuhnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca