Monday, 17 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Selasa (21/4) Positif Bertambah 10 Orang Imported Case 82,67%, Dewa Indra: Komposisi Tentukan Strategi Penanganan

BALIILU Tayang

:

de
KETUA HARIAN GUGUS TUGAS COVID-19 BALI DEWA MADE INDRA

Denpasar, baliilu.com – Sampai Selasa petang (21/4) kasus positif Covid-19 di Bali didominasi 82,67 persen dari imported case dan daerah terjangkit. Komposisi ini menentukan strategi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Gugus Tugas Covid-19.

‘’Karena sumber resiko di Bali adalah imported case, maka strategi yang diutamakan adalah melakukan screening dan pemeriksaan yang sangat ketat, baik di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan Gilimanuk. Tak ada orang yang masuk atau bisa masuk ke tengah masyarakat kalau dia positif Covid-19,’’ terang Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  Provinsi Bali Dewa Made Indra saat video conference, Selasa petang (21/4-2020) di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon, Denpasar.

Oleh karena itu, kata Dewa Indra yang juga Sekda Bali, proses pemeriksaan dilakukan seketat mungkin. Baik melalui serangkaian pemeriksaan seperti suhu tubuh dan rapid test. Agar setiap orang diketahui segera, positif, reaktif terhadap Covid-19 atau tidak.

Dewa Indra lanjut menginformasikan perkembangan update Covid-19 sampai Selasa petang dimana ada pertambahan kasus positif sebanyak 10 orang dari warga negara Indonesia. 10 orang ini terdiri dari 7 orang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (PMI), transmisi local 2 orang dan dari daerah terjangkit 1 orang. Jumlah akumulatif positif sampai sore ini sebanyak 150 orang. Untuk yang sembuh belum mendapat laporan, dengan kata lain masih tetap 42 orang, yang meninggal masih tetap 3 orang.

Selanjutnya pasien yang masih dalam perawatan baik di rumah sakit dan karantina sebanyak 105 orang. Dari jumlah akumulatif positif 150 orang terdiri dari 8 orang WNA dan 142 WNI. Sedangkan 142 orang WNI menurut sumber dimana terinfeksi, dari imported case sebanyak 99 orang, dari daerah terjangkit 17 orang, dan transmisi lokal 26 orang.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Dorong Inovasi Pengembangan Potensi Desa Hadapi Era New Normal

Sementara itu, jika dipersentasekan antara yang terjangkit melalui transmisi lokal dan imported case sebagai berikut. Positif transmisi lokal sebanyak 26 orang sama dengan 17,33% dari akumulatif positif sebanyak 150 orang. Positif dari imported case (baik dari luar negeri dan daerah terjangkit) sebanyak 124 orang sama dengan 82,67%.

 Artinya, kata Dewa Indra, dari 150 orang terkonfirmasi ini yang terjadi melalui transmisi lokal 17,33% dan imported case 82,67%. Angka ini penting untuk bisa memahami strategi apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali. Karena strategi yang diterapkan tidak harus persis sama dengan daerah lain. Pendekatannya sangat tergantung pada sumber resikonya.

Kalau di ibukota Jakarta kasus positif banyak terjadi karena transmisi local, maka strategi penanganan penyebaran Covid-19 melalui pembatasan aktivitas penduduk, untuk membatasi ruang gerak warga masyarakat.

Namun sumber resiko di Bali adalah imported case, tegas Dewa Indra, maka strategi yang diutamakan adalah melakukan screening dan pemeriksaan yang sangat ketat, baik di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan Gilimanuk. ‘’Tak ada orang yang masuk atau bisa masuk ke tengah masyarakat kalau dia positif Covid-19,’’ ujar Dewa Indra.

Oleh karena itu, proses pemeriksaan dilakukan sangat ketat. Baik melalui serangkaian pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test. Pemeriksaan yang seketat mungkin ini agar setiap orang bisa segera diketahui apakah positif, reaktif terhadap Covid-19 atau tidak.

Jika setelah melalui rapid test dinyatakan positif maka diambil oleh Pemprov Bali untuk dirawat di RS PTN Unud, RSUP Sanglah atau karantina Pemprov Bali agar benar-benar tidak masuk ke tengah-tengah masyarakat. Jika hasilnya negatif maka akan dikarantina pemerintah kabupaten/kota selama 14 hari.  

Meskipun yang positif terkonfirmasi melalui transmisi lokal 17,33% bukan berarti Tim Gugus Tugas mengabaikan cara pencegahan melalui transmisi lokal. Pada prioritas, angka 17,33 persen ini tentu juga angka yang penting. ‘’Kita berharap angka ini tidak naik. Strategi untuk mengendalikan agar transmisi lokal tidak bertambah lagi tentu berbeda dengan strategi untuk menghadapi imported case,’’ ujar Dewa Indra.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Dukung Rencana Tour Ride Denpasar-Jakarta oleh Women Cyclist Club

Untuk mencegah transmisi local naik, Dewa Indra menyatakan kita harus disiplin betul untuk menerapkan, semua warga Bali menggunakan masker terutama di luar rumah, berinteraksi dengan orang lain, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, harus berusaha terus menjaga jarak aman dengan orang lain, kita semua berupaya menghindari tempat ramai, berinteraksi dengan banyak orang. Karena kita tidak pernah tahu apakah yang diajak berinteraksi positif atau tidak, mengingat banyak orang yang positif tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk atau sesak napas dll.

‘’Oleh karena itu, untuk mengendalikan kasus transmisi lokal tidak berkembang terus, saya tidak pernah berhenti untuk mengajak masyarakat disiplin dalam menjalankan upaya-upaya pencegahan. Karena kunci utama untuk mencegah penyebaan Covid-19 melalui transmisi lokal adalah menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, keramaian. Jika itu bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat Bali maka kasus transmisi lokal tidak akan bertambah,’’ ujar Dewa Indra optimis.

Sedangkan kasus imported case agak sulit dikendalikan. Mengapa, karena masih banyak warga masyarakat Bali yang merupakan PMI sedang pulang ke Bali. Karena mereka menghadapi persoalan di perusahaan tempat bekerja di luar negeri. ‘’Jadi tidak mungkin kita mengambil kebijakan menghambat atau mencegah, atau mengerem imported case ini dengan kita mengambil kebijakan tidak mempersilakan pulang, itu tidak mungkin kita lakukan karena PMI yang pulang ini adalah warga masyarakat kita sendiri,’’ ungkap Dewa Indra.

Yang terpenting adalah meskipun terus pulang, terus berdatangan, Tim Gugus Tugas memastikan melakukan screening, pemeriksaan yang sangat ketat di bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk Bali. Meski kasus ini bertambah angkanya, mereka tidak kita lepas di tengah masyarakat, sehingga mereka tidak menginfeksi orang lain di masyarakat.

Baca Juga  Melalui Perarem, Desa Adat Bedulu Sepakati Denda Warga yang Salah Gunakan Masker

‘’Mudah-mudahan melalui upaya kita bersama maka Covid-19 ini dapat kita kendalikan bersama di Bali dan penyebarannya bisa kita tekan sampai pada titik yang rendah sehingga kehidupan masyarakat bisa pulih kembali dan aktivitas perekonomian bergerak, berputar lagi dan kehidupan masyarakat menjadi normal. (*/gs)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Ratusan Paskibraka Buleleng Lolos Tes Awal

Published

on

By

Paskibra Buleleng
Suasana seleksi awal paskibra di Buleleng, Sabtu (15/3/2025). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Setelah melalui tahap seleksi Pengetahuan Ideologi Pancasila (PIP), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan tes kesehatan dari 285 peserta calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Buleleng kini menyisakan 136 peserta dari berbagai sekolah SMK, SMA dan Madrasah di Kabupaten Buleleng. Demikian disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Komang Kappa Tri Aryandono dikonfirmasi, Sabtu (15/3).

Lebih lanjut dijelaskan, ratusan peserta yang telah lolos akan mengikuti tes lanjutan yang dipersiapkan sesuai tahapan tes yaitu Tes Parade, Seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB), Seleksi Kesamaptaan dan diakhiri dengan Seleksi Kepribadian melalui wawancara, penelusuran minat, bakat dan rekam jejak di media sosial.

Disampaikan oleh Kaban Kappa salah satunya dalam seleksi Test Intelegensi Umum ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi untuk menjadi anggota paskibra, yang melibatkan berbagai tes fisik dan mental yang ketat. Tes TIU merupakan salah satu tahap penting yang bertujuan untuk mengukur kemampuan logika, analisis, serta kecerdasan bagi calon peserta.

Kaban Kesbangpol Buleleng memaparkan, dalam setiap tahapan proses yang melibatkan peserta dilakukan secara terbuka untuk memastikan anggota paskibra yang memiliki keunggulan secara individu.

“Tahapan seleksi merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh para peserta untuk memastikan kesiapan dan kecerdasan sebagai paskibra,” sebutnya.

Ditegaskan oleh Kaban Kappa, seleksi dilakukan secara transparan untuk mencari paskibra yang benar-benar unggul baik sebagai paskibra Buleleng atau yang nanti akan mewakili Buleleng di seleksi tingkat provinsi. Bahkan bisa lolos sampai tingkat nasional seperti tahun lalu. “Dari rekrutmen yang transparan akan mendapatkan hasil yang maksimal,” harap Kappa. (gs/bi)

Baca Juga  Melalui Perarem, Desa Adat Bedulu Sepakati Denda Warga yang Salah Gunakan Masker

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Polresta Denpasar Gelar Patroli Malam, Antisipasi 3C dan Premanisme di Tempat Hiburan

Published

on

By

Patroli Polresta Denpasar
PATROLI: Personel Polresta Denpasar saat menggelar patroli malam pada Sabtu (15/3/2025), untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di lokasi rawan, termasuk curat, curas, curanmor (3C) serta premanisme. (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Polresta Denpasar menggelar patroli malam pada Sabtu (15/3/2025), untuk mengantisipasi tindak kriminalitas di lokasi rawan, termasuk curat, curas, curanmor (3C) serta premanisme. Patroli yang dipimpin oleh Kabagops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Wiranata, S.H., ini juga menyasar peredaran narkoba dan kepemilikan senjata tajam (sajam) di tempat hiburan malam.

Patroli melibatkan personel gabungan Polresta Denpasar dan menyisir sejumlah titik, termasuk kawasan Jalan Tukad Barito dan Jalan Kerta Dalem, Denpasar Selatan. Dalam operasi tersebut, petugas melakukan sweeping dan pemeriksaan terhadap pengunjung serta lingkungan sekitar.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, menyatakan bahwa dalam kegiatan ini tidak ditemukan barang terlarang seperti narkoba dan sajam. “Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak adanya indikasi pelanggaran yang berkaitan dengan narkotika atau kepemilikan senjata tajam,” ujar AKP Sukadi.

Patroli ini merupakan bagian dari upaya Polresta Denpasar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di kawasan yang berpotensi menjadi lokasi tindak kriminal. Operasi serupa akan terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga Denpasar. (gs/bi)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Ny. Putri Koster: ‘’Jangan Pernah Kita Tinggalkan Mereka dalam Kondisi Apa pun’’
Lanjutkan Membaca

NEWS

Polres Gianyar Gelar Kegiatan Minggu Kasih di Br. Bukit Batu Samplangan

Published

on

By

Polres Gianyar
Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H. saat menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan. (Foto: Hms Polres Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Polres Gianyar kembali menggelar kegiatan Minggu Kasih sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat serta upaya mempererat silaturahmi antara Polri dan warga. Kegiatan yang berlangsung di kolam ikan Br. Bukit Batu, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar ini dihadiri langsung oleh Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama Polres Gianyar serta warga setempat, Minggu (16/3/2025).

Dalam kegiatan ini, Polres Gianyar memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Warga yang menerima bantuan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H. menegaskan bahwa Minggu Kasih merupakan salah satu program prioritas Polri yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta menampung berbagai aspirasi yang ada di tengah mereka.

“Kegiatan ini bukan sekadar berbagi bantuan, tetapi juga menjadi sarana diskusi dan komunikasi antara kepolisian dan masyarakat. Kami ingin mendengar langsung persoalan-persoalan yang ada di lingkungan warga serta memberikan solusi terbaik demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar AKBP Umar.

Lebih lanjut, AKBP Umar juga menambahkan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat dalam suasana santai seperti ini diharapkan mampu membangun kepercayaan serta memperkuat sinergi antara Polri dan warga.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 Wita ini berlangsung dengan tertib dan lancar hingga berakhir pada pukul 10.30 Wita. Selain diskusi dan pemberian sembako, Polres Gianyar juga memberikan sosialisasi terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). (gs/bi)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Update Covid-19 (4/8) di Bali, Persentase Pasien Sembuh Naik Lagi, Capai 86,22%
Lanjutkan Membaca