Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

OLAHRAGA

Ketua Pengkab PBSI Badung Siap Perjuangkan Atlet Bulutangkis Badung di Ajang Porprov dan PON NTB-NTT 2028

BALIILU Tayang

:

RAKOR: Ketua Pengkab PBSI Badung yang sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra berfoto bersama orangtua atlet Badung usai mengikuti rakor KONI Bali untuk penentuan pembahasan THB Cabor Bulutangkis Porprov Bali XVI tahun 2025, Jumat (16/5) di ruang Ketua KONI Bali, GOR Ngurah Rai Denpasar. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Ketua Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Badung yang sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra mengaku siap untuk memperjuangkan atlet bulutangkis Kabupaten Badung yang tidak bisa main di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025/2027 dan PON XXII NTB-NTT 2028 karena terbentur SK dari KONI Provinsi Bali yang menetapkan Technical Hanbook (THB) maksimal berusia 18 tahun yang berbeda dengan keputusan Pengurus Pusat PBSI yang menetapkan THB maksimal umur 23 tahun atau kelahiran tahun 2005 dan sesudahnya.

Agus Nadhi Putra menegaskan bahwa selain atlet Badung, banyak atlet dari Denpasar dan juga Gianyar yang memprotes aturan dari KONI Bali yang menetapkan THB untuk pelaksanaan Porprov Bali dan PON XXII NTB-NTT tahun 2028 maksimal umur 18 tahun.

’’Yang kami perjuangkan, yang kami kasihani adalah para atlet yang seharusnya bisa bertarung di Porprov Bali ini akhirnya dia termentahkan oleh THB yang dibuat oleh Pengprov PBSI Bali. Dia sudah memotong kesempatan dari anak-anak yang punya potensi untuk bisa berprestasi,’’ ujar Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra selepas mengikuti rakor KONI Bali untuk penentuan pembahasan THB Cabor Bulutangkis Porprov Bali XVI tahun 2025, Jumat (16/5) di ruang Ketua KONI Bali, GOR Ngurah Rai Denpasar.

Rakor dipimpin Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, dihadiri Ketua Pengprov PBSI Bali dan Ketua Pengkab/Pengkot PBSI se-Bali serta orangtua atlet Badung yang hadir menyampaikan aspirasi di luar rakor.

badung

Ketua Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Badung yang sekaligus sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra. (Foto: gs)

Agung Agus Nadhi Putra lanjut menegaskan, sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI Bali seharusnya mengayomi bukan malah menjadikan ajang membuat kekisruhan dimana jika membuat THB yang notabane ada aturan dari pusat yang harus kita taati, tapi malah melabraknya.

Baca Juga  Perkuat Kerukunan, Ketua DPRD Badung Dorong Toleransi dan Harmonisasi Semua Agama di Badung

Atas keputusan THB yang dirasakan Agung Agus Nadhi Putra merugikan atlet yang lahir tahun 2005 ini, pihaknya akan mendiskusikan masalah ini kepada induk organisasi di Badung khususnya KONI Badung. Selanjutnya secara bersama-sama akan melaporkan ke PBSI Pusat.

Agar Cabor Bulutangkis tidak selalu menimbulkan hal-hal seperti ini, Agus menyayangkan sikap Ketum PBSI Bali dan berharap ke depan Ketum PBSI Bali yang baru supaya bisa lebih transparan, bagaimana bisa membuat aturan-aturan yang baku khususnya THB dan yang lain-lain ini tidak jelang ada hajatan. ’’Buatlah aturan mungkin untuk 10 tahun, berarti kan kita sudah punya panduan. Tidak lagi meraba-raba, ada like dislike,’’ harapnya.

’’Itu yang kami sayangkan. Bukan soal Badung, biasa kalah menang, juara dan tidak juara, itu sudah biasa, karena itu insting insan yang menjungjung tinggi sportivitas olahraga. Kita tidak ada kepentingan lain,’’ ucapnya.

Agung Agus Nadhi Putra lanjut mengungkapkan pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang menjadi keputusan masing-masing pengkab/pengkot. Namun akar permasalahannya terletak pada Ketum PBSI Bali yang bersurat meminta petunjuk acuan THB ke induk organisasi di pusat. Namun sebelum aturan THB dari Pusat itu keluar, Ketum PBSI Bali mengatakan akan memakai dasar kesepakatan. Bahasanya nanti kalau dari pusat keluar bisa direvisi. ’’Tapi sekarang diajak rapat bahasanya begini, besok begini, kan susah. Kalau dia merasa punya induk organisasi berarti dia kan harus taat terhadap aturan yang lebih tinggi. Sebenarnya tidak harus voting. Kenapa keputusan itu harus voting padahal aturan sudah jelas,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ketum Pengprov PBSI Bali I Wayan Winurjaya menjelaskan bahwa dari hasil rapat koordinasi yang difasilitasi KONI Bali yang dihadiri pengkab/pengkot PBSI se-Bali kecuali Klungkung absen, dimana 7 kabupaten dan 1 kota menginginkan tahun 2007 atau umur 18 tahun kecuali Badung yang menginginkan 2005. Dengan demikian organisasi memutuskan THB umur 18 tahun melalui SK KONI Bali per 17 April 2025. Sedangkan SK dari PP PBSI terlambat hadir yang diterima pada 25 April 2025.

Baca Juga  PU Fraksi Golkar DPRD Badung: Proyeksi Pendapatan 2025 Minimal Sama dengan Anggaran Perubahan 2024

Winurjaya menegaskan, melalui rakor ini, KONI Bali telah mengembalikan keputusan revisi ke pengkab/pengkot, tetapi mereka tidak mau merevisi SK tersebut karena sudah terlanjur memasukkan nama-nama atlet serta sudah menjalani TC sehinggaa tetap memberlakukan THB umur 18 tahun. Kecuali Klungkung yang absen dan Badung yang ingin merevisi ke umur 23 tahun sesuai keputusan SK PP PBSI.

Ia kemudian memaparkan bahwa PON itu adalah agenda KONI bukan PBSI. Sedangkan KONI Pusat belum menerbitkan THB untuk PON XXII NTB-NTT tahun 2028. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan

OLAHRAGA

Sekda Bali Serahkan Medali di AFC 2025, Menpora Dorong Akselerasi Anggar Menuju Olimpiade

Published

on

By

AFC bali 2025
SERAHKAN MEDALI: Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, saat mendapat kehormatan untuk menyerahkan medali kepada para pemenang Asian Fencing Championships (AFC) 2025 yang digelar di International Convention Centre, Westin Resort Nusa Dua, Badung, Minggu (22/6). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Badung, baliilu.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, turut mendapat kehormatan untuk menyerahkan medali kepada para pemenang Asian Fencing Championships (AFC) 2025 yang digelar di International Convention Centre, Westin Resort Nusa Dua, Badung, Minggu (22/6). Kehadiran Sekda Dewa Made Indra yang mewakili Pemerintah Provinsi Bali sekaligus menegaskan komitmen daerah dalam mendukung olahraga prestasi bertaraf internasional.

AFC 2025 merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh 426 atlet anggar putra dan putri dari 27 negara di Asia, dan berlangsung sejak 17 hingga 23 Juni. Para atlet bertanding dalam tiga kategori utama, yaitu foil, saber, dan epee, baik pada nomor individu maupun beregu. Indonesia sendiri menurunkan 25 atlet hasil seleksi nasional (Seleknas) yang sebelumnya telah menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) sejak awal Juni 2025.

Pada kesempatan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan optimisme besar terhadap perkembangan cabang olahraga anggar di Indonesia. Meski belum berhasil mencapai podium tahun ini, Menpora menilai progres yang dicapai para atlet sangat menjanjikan.

“Kami sudah menyampaikan arahan agar pembinaan anggar kita bisa menggeliat, lebih terarah, dan memiliki program jangka panjang menuju Olimpiade,” ujar Dito di hadapan awak media.

Dito menegaskan bahwa Kemenpora bersama IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) tengah menyiapkan program akselerasi untuk mendongkrak prestasi atlet Indonesia, termasuk membuka seleksi pelatih secara luas, pelatihan pelatih, hingga kemungkinan mendatangkan pelatih asing.

“Kami sangat ambisius dalam mengembangkan anggar Indonesia. Banyak potensi, khususnya di kategori junior dan usia dini. Bahkan, kini sudah banyak sekolah yang menjadikan anggar sebagai kegiatan ekstrakurikuler,” tambahnya.

Baca Juga  Ketua Komisi II DPRD Badung Apresiasi Diskusi Nasional SMSI tentang Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Menpora juga mengonfirmasi bahwa Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia untuk kelas Kadet dan Junior pada Februari 2026 di Jakarta. Ajang ini disebutnya akan menjadi salah satu persiapan penting menuju SEA Games, Asian Games, dan multi-event internasional lainnya.

Di sisi lain, Jepang keluar sebagai juara umum kategori putra dengan torehan 7 emas, 2 perak, dan 3 perunggu (total 12 medali), disusul China di posisi kedua dengan 11 medali, dan Korea Selatan di peringkat ketiga dengan 7 medali. Sementara Hong Kong dan Singapura masing-masing menempati peringkat keempat dan kelima.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PB IKASI, Amir Yanto, yang menyampaikan keyakinannya terhadap arah baru pembinaan anggar di Indonesia. Perhelatan akbar AFC 2025 di Bali pun menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah ajang internasional sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mencintai olahraga yang sarat dengan disiplin dan ketangkasan ini. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Kejora Cup IV 2025 Resmi Dibuka, 32 Tim Futsal SD Se-Kabupaten Jembrana Siap Bersaing

Published

on

By

Kejora Cup 2025
KEJORA CUP IV: Kejuaraan Futsal antar-SD se-Kabupaten Jembrana “Kejora Cup IV 2025” resmi dibuka oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang ditandai dengan tendangan kick off di GOR Kresna Jvara, Senin (16/6). (Foto: Hms Jembrana)

Jembrana, baliilu.com – Kejuaraan Futsal antar-SD se-Kabupaten Jembrana “Kejora Cup IV 2025” resmi dibuka oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang ditandai dengan tendangan kick off di GOR Kresna Jvara, Senin (16/6). Turnamen bergengsi tingkat sekolah dasar ini diikuti oleh 32 tim dari berbagai SD di wilayah Jembrana.

Didampingi Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat), Bupati Kembang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit atlet muda di Kabupaten Jembrana.

“Turnamen ini sangat bagus untuk pembinaan sekaligus mencari bibit-bibit atlet. Saya bangga dengan teman-teman KKG, khususnya guru PJOK Kecamatan Jembrana, yang konsisten menyelenggarakan turnamen hingga keempat kalinya,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang juga menyoroti semangat gotong royong para guru yang menjadi cikal bakal terselenggaranya KEJORA Cup sejak pertama kali digelar. Ia mengungkapkan, awalnya turnamen ini terlaksana secara swadaya, lalu berkembang dengan dukungan para donatur, hingga kini mendapat partisipasi dana dari Pemkab Jembrana melalui KONI.

“Saya yakin meskipun bantuan dari pemerintah belum besar, ini menjadi dorongan agar futsal di Jembrana semakin berkembang. Saya juga berharap KKG di kecamatan lain, tak hanya PJOK, turut aktif membuat kegiatan positif di luar pembelajaran formal,” tambahnya.

Bupati Kembang juga berpesan kepada para peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan menghormati keputusan wasit.

“Sportivitas adalah modal penting dalam membentuk generasi yang jujur dan tangguh. Dari kompetisi seperti ini, kita berharap lahir atlet-atlet futsal yang bisa membanggakan Jembrana,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bagus Ratman Syahputra menyampaikan bahwa Kejora Cup IV 2025 digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila serta Bulan Bung Karno. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam profil pelajar Pancasila kepada para peserta.

Baca Juga  Rampungkan Ranperda, Pansus Penyelenggaraan Pelayanan Ketenagakerjaan DPRD Badung Gelar Raker dengan OPD

“Turnamen ini bertujuan memberi ruang bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka di bidang olahraga. Semoga dari sini muncul talenta-talenta hebat yang kelak mengharumkan nama Jembrana,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, para donatur, dan seluruh kepala sekolah atas dukungan yang telah diberikan. Bagus berharap turnamen ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan berkembang menjadi ajang yang lebih besar dan bergengsi di masa depan.

“Selamat bertanding kepada seluruh tim. Terima kasih atas partisipasi dan semangat sportivitas yang ditunjukkan,” tutupnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

OLAHRAGA

Bupati Adi Arnawa Buka Turnamen Sepak Bola Bima Nata Cup II

Published

on

By

Bima Nata Cup
BUKA TURNAMEN: Bupati Wayan Adi Arnawa membuka Turnamen Sepak Bola Bima Nata Cup II di Lapangan Umum Pelaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Minggu (15/6). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa hadir sekaligus membuka Turnamen Sepak Bola Bima Nata Cup II yang ditandai dengan Penendangan Bola, Minggu (15/6), bertempat di Lapangan Umum Pelaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung.

Hadir dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Wakil Ketua III DPRD Badung I Made Sunarta, Ketua dan anggota Fraksi DPRD Badung dari Fraksi PDI Perjuangan Badung, Ketua Askab PSSI Badung I Wayan Sugita Putra, Plt. Camat Petang AA. Ngr Dharma Putra serta unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel se- Kecamatan Petang dan Perbekel Desa Antapan Tabanan, Kelian Dinas se-Desa Pelaga, peserta Turnamen 7 Desa di Kecamatan Petang dan 1 Tim tamu dari Desa Antapan Tabanan.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi untuk kegiatan Turnamen Bima Nata Cup ini, Pemerintah Kabupaten Badung membantu dana sebesar Rp 30 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Adi Arnawa kepada Ketua Panitia Dewa Gede Krisna Wira Bahari. Apresiasi dan dukungan juga diberikan oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta kepada 8 peserta masing-masing Rp 5 juta dan untuk Juara I diberikan bonus Rp 50 juta, Juara II Rp 30 juta dan Juara III Rp 20 juta.

Bupati Wayan Adi Arnawa, mengucapkan syukur bisa hadir di Lapangan Umum Pelaga serangkaian kegiatan pembukaan Turnamen Bima Nata Cup II dan memberikan apresiasi serta terima kasih kepada Bima Nata selaku inisiator turnamen. Ia yakin dan percaya semua yang hadir tetap bersemangat.

“Seberapa besar hebatnya kita membina kegiatan olahraga tetapi tanpa dibarengi adanya turnamen, tentu kegiatan itu tidak akan ada artinya. Oleh karena itulah saya selaku pemerintah sangat mengapresiasi dan mudah-mudahan akan banyak ada event-event seperti ini. Siapapun jadi pemenang, siapapun yang jadi juara kita harus hormati bersama dan jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan apalagi kegiatan ini dilaksanakan di tempat lahirnya Bapak Wakil Gubernur Bali dan sekali lagi saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dan akan selalu mensupport kegiatan yang bersifat positif,” ujarnya. (gs/bi)

Baca Juga  Banyak Perusakan Baliho, Putu Parwata Harap Berpolitik yang Damai

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca