Denpasar, baliilu.com
– Partisipasi masyarakat dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 terus
tumbuh dan tidak pernah pudar di masyarakat. Tak terkecuali Satgas Gotong-Royong
Banjar Kertagraha, Desa Kesiman Kertalangu yang terus berupaya mendukung
percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kota Denpasar.
Ketua Satgas Gotong-Royong Banjar Kertagraha, I Made Udana
saat diwawancarai Jumat (3/7) menjelaskan berbagai upaya terus dilaksanakan
guna mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Banjar
Kertagraha. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan mulai dari pendataan
penduduk dan pemetaan wilayah sebagai langkah awal.
Lebih lanjut dijelaskan, setelah seluruh data dirampungkan,
dilanjutkan dengan melaksanakan pengetatan wilayah dengan menerapkan satu pintu
masuk. Sehingga pemantauan penduduk lebih mudah dilaksanakan.
“Sejak pertengahan Maret lalu kami sudah bergerak, dan saat
pelaksanaan PKM kami lebih maksimalkan lagi, penduduk sudah terdata seluruhnya,
dan kami berikan tanda pengenal berupa stiker, sedangkan penduduk pendatang
wajib membawa surat pernyataan, surat penjamin dan hasil rapid test non-reaktif,” ujarnya.
Udana menjelaskan di Banjar Kertagraha terdapat 3 posko
pemantauan yang tersebar di tiga titik, yakni Jalan Sekar Tunjung, Jalan Jepun
Pipil dan Jalan Sekar Jepun. Dengan pemantauan yang dilaksanakan secara
intensif akan memberikan kemudahan untuk mengetahui riwayat perjalanan
masyarakat sekitar.
“Masyarakat tetap bisa beraktifitas, namun penduduk
pendatang wajib melengkapi persyaratan yang diwajibkan, jika tidak ya terpaksa
kami kembalikan, khusus untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Banjar
Kertagraha namun bukan KTP Kertagraha, akan diberikan pengenal khusus untuk
memudahkan pemantauan,” jelasnya.
Udana mengatakan hingga saat ini sedikitnya 1.543 orang
sudah terdata memasuki wilayah Banjar Kertagraha dengan identitas luar wilayah,
namun memiliki tempat tinggal tetap.
“Upaya ini kita laksanakan mengingat wilayah Banjar
Kertagraha yang sangat heterogen dengan sembilan pintu masuk, sehingga untuk
memudahkan pengawasan kami buka satu pintu saja, dan secara rutin dilaksanakan
sidak penduduk dan warung untuk memastikan jam buka yang sesuai aturan, serta
melaksanakan sosialisasi untuk tidak menerima tamu,” paparnya.
Selain pengetatan mobilitas penduduk, pihaknya juga secara
rutin setiap Sabtu dan Minggu bersama STT dan elemen warga banjar lainnya
melaksanakan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan, sidak masker, serta
pengawasan penerapan protokol kesehatan masyarakat.
“Kami berharap upaya ini dapat didukung oleh masyarakat
untuk bersama mencegah penyebaran Covid-19, dan kami juga menyampaikan
terimakasih atas perhatian pemerintah dan masyarakat Banjar Kertagraha yang
sangat antusias mendukung pelaksanaan kegiatan pencegahan Covid-19 ini, semoga
dengan bersama-sama, penanganan Covid-19 ini bisa kita atasi bersama dan
kehidupan dapat normal kembali,” harapnya. (*/eka)