Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

POLITIK

Koster Digendong dan Diarak Umat Hindu dan Muslim, Warga Sumberklampok: Seng Koster Seng Coblos

BALIILU Tayang

:

DIGENDONG: Wayan Koster ketika digendong dan diarak warga Sumberklampok Buleleng di wantilan desa setempat Kamis, 7 November 2024. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster digendong dan diarak warga Hindu dan Muslim di Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak Buleleng, Kamis, 7 November 2024.

Apresiasi terhadap pemimpin visioner ini, dilakukan untuk mengenang perjuangannya menyelesaikan konflik agraria di Desa Sumberklampok. Konflik selama 60 tahun tuntas di tangan Koster.

Untuk itu, warga merasa utang budi dan akan membuktikan pada Pilkada Serentak Rabu, 27 November 2024.

Warga Sumberklampok menargetkan Koster-Giri menang di daerahnya 90 persen. Bahkan warga melantangkan suara bahwa Seng Koster Seng Coblos (Tak ada Koster Tak Coblos).

“Seng Koster Seng Coblos, wajib coblos Nomor 2,” teriak warga.

Sementara itu, warga lainnya bernama Made Adnyana menjelaskan bahwa hampir tiga ribuan kepala keluarga di desa ini tak akan melupakan jasa Gubernur Koster. Menurutnya, Koster yang memperjuangkan hak kepemilikan lahan pekarangan warga yang telah dinantikan puluhan tahun.

“Ada prasasti itu sebagai bukti perjuangan Wayan Koster untuk warga di sini. Bahkan warga ingin agar dibangun patung Koster di sini. Tapi beliau tidak kehendaki keinginan warga,” kata Made Adnyana asal Nusa Penida yang sudah tiga generasi demolisi di Desa Sumberklampok.

Tokoh masyarakat setempat Wayan Sawitrayasa mengatakan warga desa bahagia karena  tepat hari ulang tahun desa (7 November 2024) dihadiri Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster. Leluhur merestui kehadirannya, karena pada tahun 2021 kepemimpinannya berhasil menerbitkan sertifikat pekarangan dan pertanian milik warga.

“Ada prasasti sebagai bukti perjuangan Pak Koster. Kami bahagia, karena banyak kegiatan tapi beliau meluangkan waktu datang. Kami berharap semua warga jaga tanah dan kelola dengan baik. Kami memberikan doa, berharap seluruh masyarakat pakai hak pilih dengan baik saat Pilkada,” katanya.

Baca Juga  Koster Kontak Menteri ESDM Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Bali

Ia juga mengaku warga sangat kangen dan rindu ingin bertatap muka di sini tapi beliau banyak kegiatan selama kampanye hingga pencoblosan nanti.

Sementara Wayan Koster menjelaskan sejak menjabat Gubernur Bali periode pertama dirinya telah mendengar konflik agraria desa ini. Ia terpanggil demi memperjuangkan warga setempat.

“Akhirnya terwujud dapat sertifikat hak milik sendiri. Tiang mendengar dulu berjuang mencari SHM sejak tahun 1960. Warga sudah tempati lahan sejak 1931, warga berjuang mencari sertifikat tak berhasil. Ternyata menunggu Koster jadi Gubernur  baru  berhasil,” jelasnya.

Menurut DPR RI tiga periode ini, dulu sempat dengar warga ingin dikasih 4 are saja. Tiang pelajari data tanahnya dan diskusi denga badan aset, kepala BPN Bali bahkan sampai ke kementerian.

“Setelah koordinasi akhirnya ada jalan melepas lahan ini. Total luas 620 ha, sebagian diberikan kepada rakyat menjadi milik sendiri dengan sertifikat. Jujur waktu itu, komprominya. Saat itu 60 persen untuk warga dan 40 persen untuk pemerintah. Setelah dihitung, tiang putuskan 75 persen untuk warga, 25 untuk Pemprov Bali,” jelas Koster.

Perjuangan Koster tak berhenti disini. Pria asal Sembiran ini kemudian membantu pengurusan sertifikat secara gratis.

“Tiang bantu urus sertifikat. Diproses cepat dan tanpa biaya dengan program prona. Dapat tanah lagi,” katanya disambut teriakan bahagia warga.

Koster meminta warga agar mematuhi yang tertulis di sertifikat. Dalam sertifikat sudah dicantumkan tidak boleh dijual. “Sudah janjian ya. Seng ada pabrik tanah. Tanah yang dimiliki sedikit jadi jangan dijual. Dikontrak boleh. Supaya nanti diwariskan kepada generasi-generasi nak cucu kita,” jelasnya.

Ia mengatakan, masih banyak konflik agraria di desa lain di Bali yang telah diselesaikan pada periode pertama. Pada periode kedua akan selesai lagi yang lain.

Baca Juga  Krama Sidemen Minta Koster-Giri Kembali Pimpin Bali, Dinilai Selalu Bantu Warga Karangasem

Persembahyangan Hindu dan Muslim Satu Lokasi

Wayan Koster takjub dengan kerukunan umat beragama di Sumberklampok. Karena ada tradisi doa bersama umat Hindu dan Muslim pada satu lokasi. Doa bersama ini dilakukan setiap tahun di Pura Perjuangan di Desa setempat.

Koster menyaksikan langsung ketika hadiri perayaan ulang tahun desa tersebut. Doa bersama Hindu dan Muslim. Dua umat berada di sisi berbeda wantilan perjuangan.

Umat Hindu dipimpin pemangku dan Muslim dipimpin ustadz. Doa dilakukan bersamaan.

“Tiang sangat terharu melihat guyubnya umat Hindu dan Muslim saat persembahyangan bersama. Yang Hindu sembahyang dengan ajaran Hindu dan yang Muslim berdoa dengan ajaran mereka di satu lokasi, ” katanya.

Menurut dia, hal ini harus ditiru untuk toleransi demi menjaga nilai-nilai keagamaan spiritual, dan alam Bali sehingga makin maju ke depan. “Menjaga persatuan dan kesatuan kita. Untuk menjaga Bali aman dan kondusif ke depan,” katanya. (*/gs)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan

POLITIK

Pertemuan Koster dan De Gadjah Penuh Kekeluargaan

Ajak Krama Bali Bersatu Dukung Pembangunan Pro Rakyat

Loading

Published

on

By

koster de gadjah
PERTEMUAN: Pertemuan Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030 Wayan Koster dengan cagub Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah), Senin, 10 Februari 2025 di Denpasar. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030 Wayan Koster akhirnya menepati janji untuk bertemu cagub Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah), Senin, 10 Februari 2025. Gubernur Koster mendatangi kediaman De Gadjah di Denpasar. Pertemuan kedua tokoh politik Bali ini dilakukan penuh kekeluargaan.

Jalinan persahabatan, kekeluargaan, penuh ramah, dan canda tampak dalam diskusi yang berlangsung dua jam itu. Gubernur Koster dan De Gadjah yang juga Ketua DPD Gerindra Bali mengajak agar krama Bali bersatu dan kondusif sehingga pembangunan Bali ke depan berjalan lancar, nyaman dan sukses.

“Pertemuan hanya berdua sebagai sesama sahabat, sifatnya kekeluargaan, ramah, dan penuh canda sama seperti suasana sebelum Pilkada 2024, karena memang berdua bersahabat baik sejak lama,” kata Gubernur Koster usai pertemuan.

Dalam durasi waktu pertemuan selama dua jam itu, Koster dan De Gadjah juga santap siang bersama dan ngopi bareng. Suasananya terasa begitu hidup dan bersemangat.

“Suasana menjadi semakin hidup, karena ngobrol sambil menikmati hidangan kopi dan nasi goreng,” tambah Ketua DPD PDIP Bali ini.

De Gadjah secara langsung mengucapkan selamat kepada Wayan Koster atas terpilihnya sebagai Gubernur Bali lima tahun. Moment ini digunakan untuk penyampaian langsung meski sebelumnya telah disampaikan melalui pesan singkat WhatsApp pada 27 November 2024 lalu.

Kemudian, baik Koster dan De Gadjah sepakat dan berkomitmen Pilkada telah selesai, dan saatnya masyarakat Bali diajak bersatu, agar Bali kondusif. Krama Bali juga diajak untuk mendukung program pembangunan Bali ke depan agar berjalan sesuai harapan bersama.

De Gadjah juga mengaku akan mendukung program kerja Gubernur Koster selama program ini demi kemajuan dan kebaikan Bali. De Gadjah berharap Gubernur Koster berkomitmen menjalankan program-program yang disampaikan saat kampanye dan simakrama bersama krama Bali.

Baca Juga  Koster Kontak Menteri ESDM Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Bali

Gubernur Koster juga menyampaikan, keduanya sepakat segera mengatasi masalah serius dan mendesak di Bali, seperti sampah, macet, infrastruktur dan air. Serta sangat mendukung pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi agar bisa terlaksana ke depan. (*/gs)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

POLITIK

Komisi II Bersama Mitra Segera Bahas Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024

Published

on

By

jadwal pelantikan kepala daerah
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda. (Foto : dpr.go.id)

Jakarta, baliilu.com – Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan pihaknya akan membahas tentang jadwal pelantikan Kepala dan wakil kepala daerah terpilih dalam Pilkada serentak 2024. Pembahasan tersebut akan dilakukan Komisi II bersama dengan mitra, yaitu Menteri Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mendatang.

“Komisi II DPR RI akan segera mengundang saudara Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk merumuskan opsi-opsi pelantikan sebagaimana yang kita tahu,” kata Rifqinizamy kepada awak media di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dijelaskannya, ada dua opsi usulan jadwal pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, baik kepala daerah terpilih yang bersengketa maupun yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Pertama, pelantikan seluruh kepala daerah terpilih dilaksanakan serentak setelah seluruh putusan MK berkekuatan hukum (incratch). Diperkirakan proses sengketa pilkada di MK akan selesai pada 12 Maret 2025 mendatang.

Selain itu, lanjut Politisi dari Fraksi Partai Nasdem ini, ada opsi kedua di mana pelantikan akan dilaksanakan serentak terlebih dahulu, hanya untuk kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa, yakni pada 7 Februari 2025 untuk gubernur dan 10 Februari 2025 untuk bupati dan walikota. Hal itu berdasarkan peraturan presiden yang ada, pelantikan gubernur dan wakil gubernur digelar pada 7 Februari 2025 dan pelantikan bupati-wakil bupati serta walikota-wakil walikota digelar pada 10 Februari 2025.

Meski demikian, Politisi Fraksi Partai NasDem ini mengakui bahwa dinamika menuju proses pelantikan kepala daerah secara serentak hasil Pilkada 2024 terdapat dilema atau problematika hukum. Di mana Putusan MK Nomor 46 Tahun 2024 menyatakan bahwa pelantikan baru bisa dilaksanakan setelah seluruh sengketa di MK selesai atau telah mendapatkan putusan yang berkekuatan hukum, kecuali yang akan melaksanakan pemilihan ulang, penghitungan suara ulang atau pengulangan pilkada karena adanya keadaan mendesak.

Baca Juga  Dari Tangan Wayan Koster, Guru dan Dosen Sejahtera

Namun, di sisi lain ada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, Pasal 160 dan 160A yang menyebutkan bahwa tahapan pelantikan adalah satu konsekuensi dari penetapan yang dilakukan KPU di provinsi, kabupaten, kota, yang waktunya telah diatur sedemikian rupa.

“Sehingga kalau menunggu putusan MK usai semua pada pertengahan Maret 2024, maka ada kecenderungan juga melanggar dua pasal undang-undang ini,” jelasnya yang dikutip dari laman dpr.go.id. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

POLITIK

DPD PDI-P Bali Ucapkan Selamat HUT Ke-52 PDI Perjuangan

Published

on

By

hut pdi bali
Banner HUT Ke-52 PDI Perjuangan. (Foto: DPD PDI-P Bali)

Denpasar, baliilu.com – Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-52 PDI Perjuangan. Satyam Eva Jayate, Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. (*/gs)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Baca Juga  Program Prioritas Koster-Giri di Klungkung, Warga akan Sangat Terbantu
Lanjutkan Membaca