Sunday, 10 November 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

POLITIK

Koster-Giri akan Bangun Asrama Mahasiswa dan Sports Center di Unud

Siapkan Beasiswa Mahasiswa Prestasi dan Warga Tak Mampu

BALIILU Tayang

:

uji publik Pilkada Bali
Paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) bersama calon Bupati Karangasem Gede Dana dalam satu kesempatan kampanye di Karangasem. (Foto: ist)

Badung, baliilu.com – Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) akan membangun Sports Center dan Asrama bagi Mahasiswa di Universitas Negeri Udayana (Unud). Komitmen Koster-Giri disampaikan saat uji publik Pilkada Bali 2024 di Unud, Jumat 11 Oktober 2024.

Mahasiswa meminta komitmen Paslon, membangun sport center, Penguatan SDM melalui Beasiswa, karena banyak kaum kuda yang belum mendapat kuliah. Paslon juga diminta dibuatkan asrama untuk mahasiswa.

Saat itu, Koster-Giri langsung memberikan jawaban atas aspirasi mahasiswa yang disampaikan pada sesi tanya jawab. Koster-Giri dengan tenang menjawab karena keduanya, telah terbukti dan teruji memimpin Bali.

Koster telah membangun Bali saat menjadi Gubernur Bali 2013-2023. Sementara, Giri Prasta teruji ketika memimpin Badung dua periode. Ia juga masih aktif menjabat Bupati Badung hingga 2025. Karena mencalonkan diri sebagai Cawagub Bali sehingga dirinya cuti mengikuti kampanye.

Giri Prasta mengatakan, dengan potensi pariwisata Bali dan Badung, tentunya akan mendapatkan pajak hotel dan restoran (PHR). Ini termasuk salah satu prioritas sumber pendapatan Bali.

“Pertanyaan sederhana bisa gak pak buat asrama untuk mahasiswa? Bagi Giri Prasta, Cenik Gae To (pekerjaan mudah), itu amat sangatlah bisa sekali,” kata Giri Prasta.

Untuk beasiswa, Giri Prasta, mengatakan paslon Koster Giri pastikan akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa beprestasi, dan mahasiswa kurang mampu. Akan digunakan skala prioritas dari dua kondisi ini.

“Kami masih melihat regulasi terbaru apakah boleh semuanya, kalau boleh ya bisa kami lakukan. Sarana Prasarana kami bantu dengan tetap tunduk pada regulasi atau aturan-aturan yang berlaku saat ini,” jelas Ketua DPC PDI-P Badung.

Baca Juga  Luar Biasa, Fanatisme Koster-Giri di Buleleng, Warga Rela Ukir Angka 2 di Kepala, Cukur Rambut Tiap 5 Hari hingga Coblos

Selain itu, Koster-Giri juga berkomitmen menjamin agar ke depan tidak ada lagi blank spot di seluruh wilayah Bali. Dan ini, nanti akan ada literasi digital agar menjadi warisan krama Bali.

“Kami mohonkan juga dari mahasiswa Unud, mari bersama membangun Bali yang lebih baik,” katanya.

Giri mengatakan selain membangun asrama mahasiswa, Koster-Giri akan membangun Sports Center di Unud. “Sports Center kami pastikan akan dibangun di Unud,” katanya.

Tak hanya Unud, Koster-Giri juga akan memperhatikan semua kampus negeri dan swasta di Bali. “Beberapa kampus di Bali masih kekurangan dosen dan pegawai, paslon Koster Giri akan hadir untuk menyelesaikan ini. Agar semua sarana prasarana kampus memadai,” kayanya.

Sementara itu, Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster menambahkan astungkara Koster Giri terpilih, beberapa hal itu akan diwujudkan.

“Unud perguruan tinggi kebanggaan kami di Bali. Jadi harus diberdayakan mahasiswa, dosen dan semuanya dalam pembangunan Bali,” katanya.

Koster yang juga Ketua DPD PDI-P Bali menjelaskan beasiswa untuk mahasiswa dipastikan akan diwujudkan saat terpilih.

“Bahkan pada periode pertama kami sudah melakukan itu kepada mahasiswa di Udayana. Saat itu, kami bantu mahasiswa yang tidak mampu saat masuk kuliah, agar jangan sampai putus kuliah,” kata anggota DPR RI Periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POLITIK

Plt. Bupati Badung Simak Debat Publik Kedua Pilbup Badung 2024

Published

on

By

debat pilkada badung
HADIRI DEBAT: Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara Debat Publik Putaran Kedua serangkaian Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Badung 2024 di Hotel The Trans Resort Bali, Jumat (8/11). (Foto: Hms Badung)

Badung, baliilu.com – Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara Debat Publik Putaran Kedua serangkaian Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Badung 2024 dengan mengupas tema “Menuju Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung”. Debat Publik putaran kedua yang dikemas berbeda dari putaran pertama yang digelar di Hotel The Trans Resort Bali, Jumat (8/11).

Kontestasi Pilbup Badung 2024 yang diikuti oleh dua Pasangan Calon (Paslon). Adapun, paslon nomor urut 1 I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata). Kemudian paslon nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) melaksanakan debat dengan format 6 segmen yang terdiri dari sub. tema infrastruktur, teknologi digital, kelompok rentan, serta pelayanan publik dan reformasi birokrasi.

Kehadiran Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam acara ini juga menunjukkan dukungan Pemerintah Kabupaten Badung terhadap proses demokrasi yang sehat dan berkualitas di Badung. Beliau mengharapkan, melalui debat ini, masyarakat Badung dapat mengenal lebih jauh visi dan misi dari para calon pemimpin daerahnya, sehingga dapat menentukan pilihan secara tepat untuk masa depan Kabupaten Badung yang lebih baik.

“Debat ini merupakan pendalaman visi dan misi dari masing-masing calon, saya berikan apresiasi karena mereka sudah menampilkan sesuatu yang terbaik sesuai konsep-konsep yang dimiliki dan tentunya masyarakatlah yang kemudian memiliki hak sepenuhnya untuk melihat, menganalisa dijadikan dasar keputusan untuk menggunakan hak demokrasinya pada tanggal 27 November nanti,” ungkapnya.

Dikatakan pula bahwa semua Paslon memiliki itikad yang baik yaitu ingin mensejahterakan masyarakat Badung, ingin memajukan Kabupaten Badung serta memberdayakan masyarakat untuk menjadikan Badung yang semakin maju, dan juga semakin mandiri.

Baca Juga  Tiga Mantan Bupati Jembrana ‘’All Out’’ Menangkan Koster-Giri dan Bang-Ipat

“Yang penting adalah bagaimana paslon ini dalam menerjemahkan visi misinya itu merupakan penerjemahan yang sifatnya realistis dan dapat dilaksanakan baik itu secara teknokratik dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan dan juga bisa dilaksanakan secara regulatif,” jelas Suiasa.

Selanjutnya disampaikan pula bahwa ada 3 hal yang harus bersifat terpadu dalam pelaksanaannya, artinya visi misi itu adalah dalam tataran operasional dan tataran konstitusionalnya bisa dilaksanakan dan rakyat yang akan menentukan pilihan terhadap pasangan yang memiliki visi misi semacam itu.

“Karena wajib dilaksanakan maka visi misi yang dibuat calon harus memenuhi standar teknokratik kebirokrasian sesuai dengan regulasi yang ada, tentu tidak terlepas dari kondisi yang sesuai dengan kebijakan politik dimiliki,” imbuh Suiasa.

Hadir pada acara debat terbuka tersebut, Wakil Ketua III DPRD Badung I Made Sunarta, Forkopimda Badung, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, FKUB serta pendukung kedua paslon. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

POLITIK

Milenial dan Gen Z Klungkung ‘SIKAT’ Wayan Koster

Published

on

By

Wayan Koster
DISKUSI MEMIKAT: Generasi milenial dan gen z mengikuti Diskusi Memikat (Sikat) di Balai Budaya Klungkung, Minggu, 10 November 2024. (Foto: Ist)

Klungkung, baliilu.com – Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster menghadiri Diskusi Memikat (Sikat) yang digelar Komunitas Gemini, di Klungkung Minggu, 10 November 2024.

Ratusan millenial dan Gen Z yang hadir dalam diskusi ini menyampaikan sejumlah aspirasi dan kritik. Gubernur Bali 2018-2023 ini terlihat antusias menanggapi pertanyaan setiap generasi muda.

Bahkan Koster memuji setiap penanya yang kritik dan berani menyampaikan aspirasi yang kuat karena hal ini merupakan bentuk perhatian generasi muda terhadap Klungkung dan Bali umumnya.

“Pertanyaan anak muda bagus-bagus dan penuh kiritik demi membangun Bali. Ini bentuk perhatian generasi muda untuk daerahnya Klungkung,” kata Koster.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Pemenangan Klungkung, Nyoman Suwirta, dan calon Wakil Bupati Klungkung nomor 2 Tjok Surya dari paket Satriya (Made Satria-Tjok Surya).

Koster langsung disikat penanya asal Nusa Penida Klungkung. Generasi muda ini menanyakan terkait turis yang membludak ke Nusa Penida dan infrastruktur jalan serta jembatan di Nusa Penida.

Koster langsung menjawab. Menurut DPR RI tiga periode ini, belakangan turis banyak datang ke Nusa Penida Klungkung setelah di bangun Pelabuhan Sanur, Bias Munjul dan Sampalan.

Normalnya sekitar lima ribu wisatawan per hari. Jika ramainya bisa puluhan ribu wisatawan ke Nusa lewat Sanur. Setiap hari bisa puluhan ribu ke Nusa Penida.

“Prioritas pertama kami (Koster-Giri) tingkatkan kapasitas jalan, pelebaran dan infrastruktur yang memadai. Seperti membangun dibangun jembatan penyeberangan dari Nusa Penida ke Ceningan,” kata Koster.

Koster menjelaskan telah merancangnya pada periode pertama menjadi Gubernur Bali. Bersama Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Koster telah memiliki rancangan pembangunan infrastruktur di Nusa Penida.

Baca Juga  Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Sukawati Mengucapkan Rahajeng Rahina Suci Nyepi Saka 1945

Astungkara terpilih di periode kedua langsung kami kerjakan,” jelasnya.

Menurut pria asal Sembiran Tejakula ini, jalan lingkaran Nusa Penida secara bertahap akan direalisasikan. Butuh anggaran besar sehingga akan ada kolaborasi angaran APBN dan APBD untuk membiayainya.

“Jika ini terealisasi maka masalah macet bisa diatasi di Nusa Penida Klungkung,” katanya.

Selain terkait infrastruktur, Koster juga menjawab pertanyaan generasi muda terkait pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 1,5 triliun untuk pembebasan dan pemadatan lahan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung.

Koster langsung menjelaskan terkait pinjaman dana ini. Menurutnya, pinjaman dana ini merupakan pinjaman produktif. Karena dana ini diperuntukkan membangun Pusat Kebudayaan Bali di lahan tak produktif bekas galian C Gunaksa Klungkung.

Lahan bekas lahar letusan Gunung Agung yang tak ada nilainya kini telah bernilai tinggi. Setelah dibebaskan dan dipadatkan, aset Pemprov Bali ini telah bernilai sekitar Rp 5 triliun.

Kini banyak pengusaha yang melirik lahan ini. Bahkan ada pengusaha yang ingin membeli. Jika Pemprov Bali ingin jual maka bisa saja untung Rp 3,5 T karena sudah ada pengusaha yang ingin beli dengan harga Rp 5 T.

“Lahan Pusat Kebudayaan Bali tidak kami jual. Karena lahan di Bali sulit. Tak ada pabrik tanah di Bali. Kita akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun. Tapi aset ini tetap milik Pemprov Bali,” tegas Koster.

Selain itu, Koster menanggapi generasi muda yang menyampaikan aspirasi terkait apresiasi terhadap prestasi atlet bidang olahraga. Menurut Koster sejak menjadi Gubernur Bali 2018-2023, para atlet, pelatih dan pengurus berprestasi selalu diberikan insentif . Koster juga akan memperhatikan pembinaan atlet sejak awal persiapan hingga tampil di ajang nasional dan internasional.

Baca Juga  Pemain, Cheerleaders dan Penonton DBL 2024 Antusias Jumpa Wayan Koster, Teriakan Pak Yan Menggema

Dalam kesempatan ini, Koster juga menampilkan grand desain pembangunan infrastruktur terintegrasi di seluruh wilayah di Bali. Seperti kelanjutan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Pura Besakih, Pura Batur, jalan short cut, jalan baru, pelabuhan di Buleleng dan Amed yang dipaparkan secara visual. Generasi muda antusias menyimak dan berharap semuanya bisa berjalan dengan baik. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

POLITIK

Wayan Koster Terima Tantangan Diskusi Terbuka Aliansi BEM Se-Bali Dewata Dwipa di Bajra Sandhi

Published

on

By

Wayan Koster
DISKUSI: Wayan Koster saat berdiskusi dengan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali Dewata Dwipa di depan Monumen Bajra Sandhi, Lapangan Renon, Denpasar, Minggu (10/11/2024). (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com – Calon Gubernur (Bali) Nomor Urut 2, Wayan Koster menghadiri tantangan diskusi terkait berbagai isu tentang permasalahan dihadapi Bali yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali Dewata Dwipa, pada Minggu (10/11/2024).

Wayan Koster yang juga Gubernur Bali periode 2028-2023 mendatangi lokasi diskusi dengan pakaian kasual yang dilaksanakan di depan Monumen Bajra Sandhi, Lapangan Renon, Denpasar.

Tampak puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Bali telah menunggu kehadiran Wayan Koster. Dengan tanpa canggung Wayan Koster yang juga mantan aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) itu berbaur duduk lesehan dengan puluhan mahasiswa.

Wayan Koster yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini menjawab secara lugas berbagai pertanyaan kritis yang dilontarkan dari para mahasiswa. Mulai dari isu permasalahan soal sampah, kemacetan, alih fungsi lahan, meningkatnya angka kasus kriminalitas, tingginya angka kasus bunuh diri dan pelibatan mahasiswa dalam pembangunan Bali.

Terkait permasalahan sampah, Wayan Koster menjelaskan bahwa saat menjabat Gubernur Bali telah mengeluarkan berbagai peraturan untuk mengatasi permasalahan sampah di Bali. Misalnya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, dilanjutkan dengan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Tumbuhan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Permasalahan sampah harus diselesaikan dari sumbernya. Jangan buang sampah tapi orang lain yang disuruh menyelesaikannya. Nanti kalau saya terpilih kembali (sebagai gubernur) akan kembali memperkuat permasalahan sampah berbasis sumber,” tegasnya.

Selain itu, Wayan Koster juga menjabarkan berbagai skema yang telah dipersiapkan dalam mengatasi persoalan sampah sesuai karakteristik tiap kabupaten/kota yang berbeda-beda. Misalnya, Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali dengan kepadatan penduduknya dan daerah industri bisnis memiliki persoalan sampah yang berbeda dengan kabupaten lain di Bali.

Baca Juga  Tiga Mantan Bupati Jembrana ‘’All Out’’ Menangkan Koster-Giri dan Bang-Ipat

Untuk itu, ia pada saat menjabat gubernur telah melaksanakan skema TPST atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu yang telah dibangun di Kertalangu dan Padangsambian. Skema ini sekaligus untuk mengatasi permasalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang beresiko menyebabkan bencana bagi masyarakat sekitar, seperti insiden kebakaran yang telah beberapa kali terjadi.

“TPST Kertalangu dan Padangsambian tidak berjalan optimal karena operatornya tidak mampu. Nanti segera diselesaikan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan pembanguan TPST 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang berbasis kawasan dengan pelibatan pemerintah dan partisipasi masyarakat. Sebagaimana halnya yang telah dilaksanakan sejumlah desa di Badung.

“Setelah nanti saya terpilih, maka dalam lima tahun permasalahan sampah akan kami tuntaskan,” tandanya.

Sedangkan terkait permasalahan kemacetan yang terpusat di wilayah Bali Selatan terutama Kota Denpasar dan Badung Selatan. Wayan Koster telah merancang sejumlah pembangunan under pass dan pembuatan jalan pada lokasi rawan kemacetan. Seperti Under Pass Jalan Ahmad Yani Lumintang (Denpasar), Under Pass Tohpati, Under Pass Jimbaran, jalan baru dari Jalan Mahendradatta-Sunset Road dan Jalan tembus Jalan Gatot Subroto menuju Canggu.

Wayan Koster berharap dengan rancangan pembangunan itu akan menjadi solusi mengurai kemacetan di wilayah Bali Selatan. “Astungkara, setelah terpilih (menjadi gubernur) akan langsung dikerjakan,” ujarnya.

Sementara untuk permasalahan alih fungsi lahan, Wayan Koster menekankan bukan hanya terkait alih fungsi lahan, namun juga kepemilikan lahan dengan kedok atas nama warga lokal yang dikuasai warga asing (nominee). Untuk itu, pihaknya merancang peraturan daerah terkait praktek nominee sebagai regulasi upaya pencegahan.

“Praktek seperti ini juga harus dihentikan, dan tidak boleh terjadi lagi. Nanti bisa menyusut lahan milik warga lokal Bali,” tegasnya.

Baca Juga  Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Sukawati Mengucapkan Rahajeng Rahina Suci Nyepi Saka 1945

Terakhir, Koordinator Aliansi BEM se-Bali Dewata Dwipa Mohammad Kenan Athala Ramadhan mengatakan bahwa sebagai mahasiswa pihaknya berharap pemimpin Bali ke depan dapat memberikan solusi. Selain itu, ia meminta Gubernur Bali periode 2025-2030 agar melibatkan dan dapat dikritisi berbagai program serta kebijakan dikritisi mahasiswa.

Menanggapi itu, Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk melibatkan kalangan intelektual muda tersebut. Bahkan selama menjabat gubernur, pihaknya sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan mahasiswa.

“Saya dulu saat masih kuliah juga aktivis mahasiswa di senat (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi/SMPT yang kini dikenal dengan sebutan BEM) ITB, sama seperti adik-adik (mahasiswa). Saya kalau terpilih kembali tentu akan bersedia sharing dan berkomunikasi dengan adik-adik mahasiswa, apalagi untuk membangun Bali ke depan,” ungkapnya.

Wayan Koster menerima tantangan diskusi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali Dewata Dwipa, pada Minggu (10/11/2024) di Monumen Bajra Sandhi Renon, setelah tim Koster-Giri melihat tantangan itu di akun Instagram resmi Aliansi_BEM_Bali. Koster menjawab dengan lugas, terstruktur, penuh data dan fakta atas semua aspirasi BEM se-Bali. Akun resmi BEM juga memposting kehadiran Koster duduk lesehan di tengah mereka. Akun ini juga mengundang paslon Cagub dan Cawagub lain selain Koster-Giri.

“Salah satu calon Gubernur Bali (Koster,red) berani datang di tantangan Aliansi BEM se-Bali Dewata Dwipa. Kami tunggu calon lainnya datang dan berdiskusi langsung di depan monumen Bajra Sandhi Renon,” tulis akun Aliansi BEM Bali. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca