Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

KPU Bali dan Kabupaten Kota Catatkan Sejarah ‘‘Hattrick‘‘ Tanpa Sengketa ke MK

BALIILU Tayang

:

KPU Lidar
MEDIA GATHERING: Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan memberikan penjelasan saat menggelar media gathering Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Senin (23/12) di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mencatatkan sejarah satu-satunya KPU Provinsi dan Kabupaten Kota yang berhasil hattrick tanpa sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK) hanya KPU Bali dan KPU Kabupaten Kota di Bali.

‘‘Kita patut berbangga dan berbahagia, karena satu-satunya KPU provinsi dan kabupaten kota yang bisa hattrick tanpa MK hanya KPU Bali dan KPU Kabupaten Kota di Bali. Kita sudah hattrick ya,‘‘ ujar Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan saat menggelar media gathering Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Senin (23/12) di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar.

Lidartawan lanjut menjelaskan, pada tahun 2020 Pilkada serentak di 6 kabupaten kota, kita adalah satu-satunya yang terbanyak kabupaten, kota dan provinsi. Waktu itu ada Provinsi Bali, Babel dan DIY, Bali yang terbaik. Berikutnya Pileg Pilpres tahun 2024, satu-satunya KPU Provinsi dan Kabupaten Kota yang tidak ke MK adalah Bali dan Kabupaten Kota ini. Dan terakhir kemarin ada beberapa provinsi, tetapi Balilah yang terbanyak kabupaten kota dan provinsi yang tidak ada sengketa sampai ke MK.

Oleh karena itu, lanjut Lidartawan, legacy dari lima komisioner KPU Bali ini patut tercatat dalam sejarah kepemiluan di Provinsi Bali, dan mudah-mudahan nanti ke depan jauh lebih baik.

Selain itu, sebut Lidartawan, KPU Bali akan mengembalikan sisa anggaran dimana kita akan menghabiskan perkiraan saja maksimal 50%. Jadi sekitar 70-an miliar dari Rp 155 miliar yang sudah ada di NPHB. Artinya apa? Efektif efisien.

Lidartawan menjelaskan dari mana saja pengiritan anggaran itu dan jangan sampai mengembalikan 50% berarti KPU enggak bisa merencanakan anggaran. Jadi pertama, tentu karena calon-calon yang diusung menganggarkan 5 pasang dan bahkan ada calon perseorangan. Ternyata Bali tidak ada calon perseorangan di Pilgub Bali sehingga anggaran itu kita kembalikan. Kita hanya memberikan dukungan utamanya untuk kampanye kepada 2 pasangan calon. Berikutnya adalah kita banyak mengembalikan untuk pokja. Karena Menkeu RI mengeluarkan edaran yang boleh dikeluarkan maksimal 5 pokja setahun dan KPU hanya boleh menikmati maksimal 2 pokja komisioner, dimana pokjanya hampir 20 pokja.

Baca Juga  Sambut Pilkada Riang Gembira, KPU Ajak Media Nobar Film Garin “Tepatilah Janji”

’’Selanjutnya efisiensi terhadap perjalanan dinas yang tidak penting enggak jalan. Pengadaan barang dan jasa saya minta pak sekretaris kalau komputer masih bagus, semua masih bagus, jangan beli kita kembalikan. Selanjutnya barulah karena target kita tidak ke MK, maka anggaran yang cukup besar untuk PHPU itu tidak dikeluarkan Rp 1 pun,’’ ungkapnya.

Maka dari itu, kalau dibilang pilkada mahal, ungkap Lidartawan justru pilkada serentak kali ini sangat murah dibandingkan pilkada-pilkada sebelumnya. Tidak ada penghambur-hamburan, apalagi temuan dan lain sebagainya.

’’Ya, jadi kami sangat efektif, efisien dan bapak ibu boleh catat dengan baik bahwa pilkada yang hilang itu adalah pertama baliho-baliho yang kita bikin itu hilang nilai uangnya, tapi itu ke rakyat karena ada tukang print baliho yang dapat uangnya. Kemudian nanti selisih antara pembelian surat suara dengan penjualan surat suara kemarin logistik Pemilu nanti akan kita lakukan satu bulan setelah penetapan calon terpilih, satu bulan setelah pelantikan baru kita akan lakukan pemusnahan. Jadi nilai-nilai itu saja yang terbuang, sisanya untuk rakyat semua. Sosialisasi untuk makan minum, kemudian kampanye juga untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. Jadi tidak ada yang hilang dan kita bekerja tidak dibiayai cuma-cuma dari pemerintah kayak BLT. Berarti kan enggak kerja pun dikasih uang. Kalau ini jelas PPK, PPS, KPPS kerja untuk bangsa dan negara. Jadi enggak ada biaya pilkada mahal apalagi diselewengkan, saya pastikan itu ya,’’ ujarnya menegaskan.

Kemudian Lidartawan menepis isu bahwa KPU Bali tidak bersosialisasi dengan maksimal, bisa dilihat dari data sosialisasi yang sudah dilakukan, terstruktur, masif dan sistematis. ’’Semua sudah kita lakukan, semua upaya kita coba dan itu datanya luar biasa,’’ ucapnya seraya mengungkapkan partisipasi pemilih di Provinsi Bali tidak berkurang dengan Pilgub Bali 2018.

Baca Juga  IESR Dorong Pembahasan Transisi Energi di Debat Pilkada 2024

Untuk mengetahui kenapa pemilih tidak hadir ke TPS, pihak KPU Bali sedang melakukan survey untuk Pileg dan akan disampaikan di akhir tahun 2024, dan untuk pilkada akan dilakukan belakangan. Dari hasil survey ini akan dilihat apakah karena KPU-nya atau masyarakatnya yang tidak mau memilih.

Pada kesempatan itu, Lidartawan juga menyampaikan pada pelaksanaan Pilkada 2024 ini ada 15 orang petugas kecelakaan, bahkan ada yang keguguran 2 orang setelah melaksanakan tugas, ada yang meninggal 3 orang. ’’Dan hampir semua sudah kami kunjungi dan kita sudah berikan santunan diurus oleh BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk uang duka pribadi dari saya juga sudah jalan untuk yang meninggal, yang patah tulang, dan yang keguguran,’’ ujar Lidartawan.

Selanjutnya, KPU Bali tinggal menyerahkan SK penetapan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti pelantikan. Dan urusan pelantikan adalah urusan pemerintah daerah. Tapi Peraturan Presiden menyebutkan bahwa pelantikan gubernur pada 7 Februari dan pelantikan bupati walikota pada 10 Februari serta belakangan ada informasi pelantikan bakal diundur ke bulan Maret. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Hendak Melintasi Jembatan, Pemotor Asal Jakarta Jatuh dan Hanyut ke Sungai

Published

on

By

pemotor jatuh ke sungai
PENCARIAN: Tim SAR saat melakukan pencarian korban terjatuh dari jembatan Sungai Batu Dendeng, Mas Ubud. (Foto: Hms SAR)

Gianyar, baliilu.com – Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian terhadap Angky Aromeo Novy Wahyudi (55), seorang pria asal Jakarta Utara yang dilaporkan hanyut terseret arus sungai setelah motor yang ia kendarai jatuh di Jembatan Sungai Batu Dendeng, Banjar Bangkelisan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 18.45 Wita.

Dalam keterangannya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan bahwa pagi tadi sekitar pukul 08.10 Wita Kantor SAR Denpasar menerima laporan kejadian dari bapak Ngurah Dibya selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar dan langsung mengerahkan Tim Penolong menuju lokasi kejadian.

“Kita telah mengerahkan enam orang personel serta peralatan SAR pendukung lainnya untuk melaksanakan upaya pencarian dan pertolongan,” ujarnya.

Upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan dilakukan dengan cara melaksanakan penyisiran sungai sejauh 2 km menuju arah selatan lokasi kejadian.

“Tadi juga telah dilakukan pencarian pada aliran sungai yang ditutupi sampah yang dicurigai lokasi tersangkutnya korban. Namun hujan yang mengguyur di lokasi kejadian menghambat upaya pencarian.” imbuh Nyoman.

Dengan demikian, upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan hingga sore hari ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok pagi dengan luas area pencarian yang lebih besar.

Proses pencarian dan pertolongan turut melibatkan beberapa unsur SAR lainnya diantaranya, Korem 163 Wirasatya, Dit Samapta Polda Bali, BPBD Kabupaten Gianyar, Pol. Airud Polda Bali, Pol. Airud Polres Gianyar, Samapta Polres Gianyar, Polsek Ubud, Koramil Ubud, Balawista Gianyar, PMI Gianyar dan Keluarga Korban. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Sambut Pilkada Riang Gembira, KPU Ajak Media Nobar Film Garin “Tepatilah Janji”
Lanjutkan Membaca

NEWS

WHDI Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Pembuatan “Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu” di Banjar Batu Mas Dangin Puri

Published

on

By

pelatihan Banten
PELATIHAN BANTEN: Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Penasihat WHDI Kota Denpasar, yang sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana pada pelatihan banten, di Banjar Batu Mas, Kelurahan Dangin Puri, Jumat (31/10). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar bersama Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan pembuatan Banten dengan materi Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Balai Banjar Batu Mas, Kelurahan Dangin Puri, Jumat (31/10).

Pelatihan yang diikuti para ibu-ibu PKK dan didampingi narasumber dari WHDI Kota Denpasar ini bertujuan agar pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu ini dapat dilaksanakan secara mandiri.

Turut hadir Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Penasihat WHDI Kota Denpasar, yang sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyebut pelatihan pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu yang difasilitasi Pemkot Denpasar untuk masyarakat ini dilaksanakan berkelanjutan. Hal ini lantaran jenis Banten Otonan ini sangat dibutuhkan di setiap enam bulan sekali dalam memperingati hari kelahiran secara agama Hindu.

“Pelatihan pembuatan Banten ini dikhususkan  pada pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu. Hal ini agar para peserta yang mayoritas kaum ibu ini paham tidak saja cara membuat banten, tapi juga pengaplikasiannya serta filosofi dari banten tersebut sesuai dengan Sastra Agama Hindu. Tentu saja dengan bimbingan narasumber berpengalaman dari WHDI,” ujar Ny. Ayu Kristi.

Sementara Narasumber Pelatihan Banten dari WHDI Denpasar, Ni Wayan Sukerti  menjelaskan materi yang diajarkan dalam pelatihan membuat Banten kali ini adalah Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu. Banten ini sendiri terdiri dari Ulun Banten yakni Pejati, Gebogan, Pengambean, Peras Soda, dapetan Pokok, dan  juga terdiri dari Sesayut (Sesayut Pebersihan, Sesayut Sida Purna, Sesayut Pageh Urip) dan Tebasan Pemiak Kala, juga Segehan  Manca Warna, Bayakaonan dan Prayascita.

“Pelatihan ini juga sekaligus akan menjelaskan filosofi dari masing-masing komponen Banten tersebut serta tata cara pengaplikasian dalam upacara otonan itu sendiri,” jelasnya.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Hadiri Sosialisasi Visi, Misi, Program Kerja Bacalon Wali dan Wawali

Ditambahkan Sukerti, pelatihan banten kepada masyarakat ini merupakan program rutin tahunan sekaligus menjadi media saling bertukar pikiran dan pengetahuan tentang pembuatan banten.

“Pelatihan pembuatan banten ini juga sebagai media saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan tentang pembuatan banten,” ucap Sukerti.

Salah satu peserta pelatihan, Wayan Sudiani, menyambut baik dilaksanakannya pelatihan membuat Banten di lingkungannya.

“Kegiatan ini sangat membantu kami para ibu-ibu untuk semakin memahami tata cara pembuatan Banten dan pengaplikasiannya dalam upacara. Karena kita di Bali tidak pernah terlepas dari kegiatan keagamaan,” ungkapnya. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Hadiri Pisah Sambut Kajari Denpasar, Walikota Jaya Negara Harapkan Sinergitas Berkelanjutan Dukung Pembangunan Denpasar

Published

on

By

kajari denpasar
PISAH SAMBUT: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Forkopimda Kota Denpasar menghadiri Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Gedung DNA Denpasar, Jumat (31/10). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Forkopimda Kota Denpasar menghadiri Pisah Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Gedung DNA Denpasar, Jumat (31/10).

Sebagai informasi, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Denpasar, Agus Setiadi mendapat tugas baru menjadi Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat. Sedangkan posisi Kajari Denpasar diisi oleh Trimo, SH, MH yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Eksekusi dan Eksaminasi pada Direktorat A Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Putu Tangkas Wiratawan, Perwakilan Kepala Pengadilan Negeri Denpasar, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta Jajaran Kejari Denpasar.

Dalam sambutannya, Agus Setiadi mengatakan, selama dua tahun menduduki jabatan sebagai Kajari Denpasar memberikan banyak pengalaman. Hal ini baik dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sinergitas serta kolaborasi dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar.

Agus Setiadi juga menyampaikan permohonan maaf bila selama bertugas ada hal-hal yang kurang berkenan. Dimana, hal tersebut lebih kepada ketidaksengajaan yang merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

“Tidak banyak kata yang bisa saya ucapkan selain terimakasih dan mohon maaf, terimakasih juga atas rasa kekeluargaan ini dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme diantara Jajaran Forkopimda, sekali lagi terimakasih,” ujarnya.

Kajari Denpasar, Trimo pada kesempatan itu menyampaikan perkenalan diri sebagai kepala Kejaksaan Negeri Denpasar yang baru. Trimo yang didampingi sang istri ini pun siap melanjutkan hal-hal baik yang telah dilaksanakan Kajari sebelumnya yakni Agus Setiadi.

Baca Juga  IESR Dorong Pembahasan Transisi Energi di Debat Pilkada 2024

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas sinergitas yang solid selama ini antara Pemkot Denpasar bersama Forkopimda Kota Denpasar, khususnya dengan Kejaksaan Negeri Denpasar.

“Karenanya keberhasilan saat ini tidak lepas dari dukungan Kejari Denpasar,” tambahnya.

Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih atas sinergitas yang telah dibangun serta berbagai inovasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Denpasar. Pihaknya juga mendoakan silahturahmi yang baik ini dapat terjalin juga di tempat yang baru.

“Tentunya sinergitas dan kebaikan yang telah dirajut selama ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung pembangunan serta kemajuan Kota Denpasar,” tandas Jaya Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara juga mengucapkan selamat datang dan bertugas di Kota Denpasar kepada Kajari baru. Tentunya sinergitas dan kebaikan yang telah dirajut selama ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung pembangunan serta kemajuan Kota Denpasar.

“Sekali lagi kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar mengucapkan selamat bertugas di Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat Bapak Agus Setiadi dan selamat datang Bapak Trimo, semoga kolaborasi dan sinergitas yang sudah baik ini bisa kita lanjutkan di bawah naungan Forkopimda untuk mendukung kemajuan pembangunan Kota Denpasar yang kita cintai ini,” ujar Jaya Negara. (eka/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca