Denpasar, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menandaskan sejak tahun 2019, PKK sudah gencar melakukan sosialisasi program
HATINYA PKK seperti memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing dengan tumbuhan makanan pokok sehari-hari. Ia menyatakan
jika gerakan itu sudah konsisten dijalankan sejak setahun lalu, maka akan
berguna saat pandemi Covid-19 ini.
“Sekarang banyak saudara-saudara kita yang
dirumahkan, bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian. Jika dari tahun lalu
masyarakat sudah konsisten memanfaatkan halaman pekarangan, sekarang harusnya
sudah tidak kesulitan memenuhi pangan untuk keluarga,” jelas Ny. Putri Koster dalam rekaman “Perempuan Bali Bicara” yang akan ditayangkan pada 11 Mei
2020 di salah satu TV lokal, Senin (4/5-2020) di Denpasar.
Dalam tayangan yang bertemakan ‘Peran PKK
dalam Menekan Dampak Penyebaran Virus Corona melalui HATINYA PKK’, menurut Ny. Putri Koster, apalagi sekarang
masyarakat diharuskan untuk diam di rumah saja, jadi sudah semakin banyak waktu
menata halaman dan mulai menanam tanaman yang berguna untuk kebutuhan
sehari-hari.
“Kita tidak bisa mengharapkan segala sesuatu
secara instan. Kita sudah siapkan sejak tahun lalu. PKK Provinsi Bali sudah
terjun ke 57 kecamatan di seluruh Bali untuk mengedukasi warga serta membagikan
bibit gratis. Jika itu dilaksanakan secara konsisten maka saat ini sudah
kelihatan hasilnya,” jelasnya.
Ia
menambahkan, prinsip HATINYA PKK adalah membuat halaman selain bermanfaat juga
indah dan asri, sehingga ia mengajak para ibu di Bali untuk kreatif
memanfaatkan halaman pekarangan sendiri.
Ny. Putri Koster juga mengajak masyarakat
untuk mengambil hikmah dari wabah pandemi Covid-19. Menurutnya sekarang masyarakat juga bisa menyiapkan
diri. “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, dengan menanam tumbuhan
sayur dan bumbu dapur misalnya, kita sudah membantu menghemat keuangan
keluarga,” jelasnya. Sehingga, saat sulit seperti ini, masyarakat hanya
memikirkan makanan pokok saja, seperti beras yang bahkan dalam waktu dekat akan
dibagikan oleh pemerintah.
Mengenai makanan pokok masyarakat, yaitu
beras, pendamping orang nomor satu di Bali itu juga mempunyai pandangan lain.
Menurutnya sudah saatnya masyarakat Bali tidak tergantung pada beras sebagai
pemenuhan karbohidrat. Saat ini di Bali sedang panen jagung besar-besaran, itu
bisa sebagai pengganti nasi. Bahkan menurutnya di Desa Sembiran tempat asal
Gubernur Bali, masyarakatnya sudah terbiasa mengkonsumsi singkong sebagai
makanan utama.
Selain pentingnya kreatif memanfaatkan lahan
di rumah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ini juga mengajak masyarakat
terutama ibu-ibu untuk menjadikan kreatifitas itu sebagai virus yang positif.
“Jika kita berhasil mengubah halaman kita, kita ajak tetangga kiri kanan untuk
melakukan hal yang sama, saya yakin tidak lama lagi pekarangan rumah masyarakat
Bali menjadi hijau dan bermanfaat,” jelasnya.
Kreatifitas juga diperlukan dalam mengolah
hasil kebun, seperti cabai jika berlimpah dan tidak bisa dijual jangan dibuang dulu, namun bisa
dimanfaatkan sebagai cabai kering atau botolan yang bisa dikonsumsi nanti.
Di saat pandemi seperti sekarang, Ny. Putri
Koster juga menekankan pentingnya berbagi. “Jika ada ibu-ibu yang punya cabe secara
berlimpah, boleh tengok lima tetangga kiri dan kanan, apakah mereka juga sudah
punya, jika belum kita bisa berbagi ke mereka,” tambahnya. Tidak hanya cabai,
namun juga bisa untuk sayur, bumbu bahkan beras.
Ia menyadari saat ini adalah masa yang sulit
untuk semua, pemerintah juga sudah sangat fokus menangani pandemi ini.
Sehingga, ia mengajak masyarakat untuk tetap berkontribusi dengan mematuhi
imbauan pemerintah dengan berdiam diri di rumah. “Mari kita diam di rumah
dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat juga,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta menyatakan, support dari PKK Provinsi Bali
dari tahun lalu sudah terlihat hasilnya sekarang. Seperti di Kecamatan
Banjarangkan, dari empat rumah contoh saat ini sudah berkembang menjadi 13, dan
diharapkan bisa terus bertambah sehingga ke depan ibu-ibu sudah bisa memenuhi
kebutuhan dapur secara mandiri. “Contohnya di Nusa Gede juga, sudah memanfaatkan dana desa
sehingga masyarakat sudah mulai menanam tumbuhan bermanfaat di 15 desa,” ungkapnya.
Ny. Ayu Suwirta juga berpendapat, langkah
cepat yang dicapai oleh Tim PKK Kabupaten Klungkung juga tidak lepas dari
dorongan dan bantuan Ketua Tim Penggerak PKK Prov Bali. “Ketua Tim Penggerak
PKK Bali selain mensupport dana, beliau juga tidak segan-segan untuk langsung terjun
ke desa-desa mengedukasi masyarakat dan membagikan bibit-bibit secara gratis,”
tandasnya. (*/gs)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R. Erwin Soeriadimadja. (Foto: ist)
Badung, baliilu.com – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Agustus 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Agustus 2023 yang diprakirakan sebesar 104,1 atau secara bulanan meningkat 1,4% (mtm) dibandingkan dengan periode Juli 2023 yang tercatat sebesar 102,6.
Meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Bali serta semakin pulihnya kondisi pariwisata Bali saat ini. Hal tersebut juga didukung oleh inflasi di Provinsi Bali yang tetap terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja pada Agustus 2023 tercatat sebesar 0,23% (mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi Juli 2023 yang mencapai sebesar 0,34% (mtm). Secara tahunan, inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja tercatat sebesar 2,99% (yoy), dan tetap berada pada kisaran sasaran inflasi tahun 2023, yaitu 3±1% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa meningkatnya kinerja penjualan ritel di Bali didorong oleh kenaikan pada sebagian besar kelompok barang terutama kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi sebesar 5,8% (mtm), kelompok barang bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 4,8% (mtm) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,6% (mtm).
Namun, terdapat beberapa kelompok barang yang terkontraksi yaitu kelompok barang perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 0,2% (mtm) dan kelompok barang lainnya sebesar 0,7% (mtm). Lebih lanjut, Erwin menambahkan bahwa kenaikan IPR Bali pada periode laporan sejalan dibandingkan dengan IPR Nasional yang diprakirakan tumbuh sebesar 0,5% (mtm) yaitu dari 203,3 di Juli 2023 menjadi 204,4 di Agustus 2023. (gs/bi)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja. (Foto: gs)
Denpasar, baliilu.com – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap optimis. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Agustus 2023 tercatat sebesar 137,3 yang tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100) dan lebih tinggi dibandingkan IKK Nasional. Optimisme konsumen secara nasional mencatatkan IKK pada area optimis sebesar 125,2.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa keyakinan konsumen di Provinsi Bali pada Agustus 2023 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis, yakni masing-masing sebesar 130,7 dan 144,0.
Erwin menyebutkan, IKE Provinsi Bali pada Agustus 2023 tetap berada pada kondisi optimis yang dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IKE. Komponen penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang tercatat pada area optimis yaitu sebesar 133,0. Sementara, pada komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu turut berada pada level optimis sebesar 116,5. ‘’Adapun komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu masih tetap optimis pada angka sebesar 142,5,’’ ujarnya.
Kondisi IKE Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IKE Nasional, yaitu pada kondisi optimis sebesar 115,5 pada periode laporan. Ekspektasi konsumen Provinsi Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga tetap optimis dan berada pada level 144,0 di bulan Agustus 2023. IEK di Provinsi Bali pada periode laporan dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yaitu indeks ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang tetap optimis sebesar 153,5. Adapun indeks ekspektasi penghasilan 6 bulan mendatang pada area optimis sebesar 133,5 dan indeks ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang juga tetap terjaga optimis sebesar 145,0 pada periode laporan. ‘’Kondisi IEK Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang tetap berada pada area optimis sebesar 135,0 pada Agustus 2023,’’ pungkasnya. (gs/bi)
DITUTUP: Para pemenang lomba menerima trofi sesaat Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023 secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Minggu, 20 Agustus 2023 di Living World Denpasar, Bali. (Foto: gs)
Denpasar, baliilu.com – Setelah berlangsung selama sepekan sejak 14-20 Agustus 2023 yang dihadiri 5 ribu pengunjung, Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023 secara resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Minggu, 20 Agustus 2023 di Living World Denpasar, Bali. Pada PQN 2023 yang diselenggarakan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali tersebut juga sekaligus dilaksanakan launching Road to Jagaditha Cultural Week, launching SIAP QRIS Living World dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk rumah ibadah hingga launching Dagang Lumpia Nganggen QRIS.
Hadir pada penutupan PQN 2023 Anggota Komisi XI DPR-RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Kepala OJK Region 8 Bali Nusra, Walikota Denpasar, Kepala Kanwil Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Kepala Dinas OPD Provinsi Bali, General Manager Living World, Pimpinan Penyelenggara Jasa Pembayaran, dan undangan lainnya.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. (Foto: gs)
Wagub Bali Cok Ace menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Bali memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan PQN 2023 ini. Kegiatan yang telah berlangsung selama seminggu ini sangat bagus untuk mendorong akselerasi penggunaan kanal pembayaran digital melalui QRIS sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi Bali.
Wagub Cok Ace lanjut mengatakan, sistem pembayaran digital melalui QRIS yang diluncurkan Bank Indonesia mendorong digitalisasi ekonomi yang sejalan dengan program Bali Smart Island antara lain mempercepat pembangunan infrastruktur digital, meningkatkan kualitas SDM digital, mempercepat pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor hingga menciptakan iklim ekosistem digital.
Bali merupakan salah satu provinsi yang tercepat melakukan penerapan QRIS karena telah digunakan untuk berbagai pembayaran sejumlah UMKM, pertokoan hingga pajak hotel dan restoran maupun pajak kendaraan. Langkah kongkrit akselerasi digitalisasi transaksi keuangan ini telah menangani krisis pandemi serta mendukung kegiatan ekonomi dengan membuka akses keuangan. Oleh karena itu, Wagub menegaskan, Bank Indonesia sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Bali memiliki peran strategis dalam menjaga pertumbuhan ekonomi daerah Bali. ‘‘Kami berharap kerja sama dan sinergi yang telah berjalan dengan baik selama ini terus kita jaga dan tingkatkan dalam rangka memastikan produktivitas ekonomi Bali tetap terjaga sehingga terwujud krama Bali yang sejahtera,‘‘ ujar Wagub Cok Ace.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R Erwin Soeriadimadja. (Foto: gs)
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R Erwin Soeriadimadja mengatakan Pekan QRIS Nasional 2023 di Bali berlangsung mulai tanggal 14- 20 Agustus 2023 dengan tema ‘‘Harmonisasi Kemerdekaan Gebyar QRIS Merah Putih’’ bertepatan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-65 Provinsi Bali.
PQN 2023, kata Erwin bertujuan untuk edukasi dan terus mendorong digitalisasi di Provinsi Bali. Pada tanggal 17 Agustus 2023 kemarin BI sudah mengeluarkan inovasi QRIS yang disebut QRIS Tuntas. ‘’Nanti bisa melakukan transfer dana dengan QRIS atau tarik setor tunai dengan QRIS di ATM yang mulai diimplementasikan paling cepat 1 September 2023,’’ ujar Erwin.
Rangkaian PQN 2023 diisi berbagai kegiatan edukasi, ada talk show seputar digitaliasi, inovasi sistem pembayaran serta kegiatan olahraga, budaya, dan seni. Juga digelar launching SIAP QRIS Living Word, launching QRIS di tempat ibadah, launching Dagang Lumpia Nganggen QRIS, dan launching Road To Bali Jagaditha Cultural Week 2023 yang puncaknya 15 -17 September mendatang.
Launching SIAP QRIS Living World oleh Wagub Bali Cok Ace, Anggota DPR-RI Komisi XI Agung Rai Wirajaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja dan General Manager Living World. (Foto: gs)
Erwin mengungkapkan antusias masyarakat terhadap PQN 2023 sangat luar biasa. Tercatat jumlah pengunjung mencapai 5 ribu orang selama 14-20 Agustus. Bahkan di acara Neon Night Run 5K mencatat 700 peserta dan semua lomba melibatkan 450 peserta.
‘’Kami ucapkan terimakaih atas partisipasinya, dan terimakasih kepada Living World, dan juga kawan kawan perbankkan yang sudah bermitra dengan Bank Indonesia di dalam mendorong QRIS di sini, ada BPD Bali, BNI, Bank Mandiri, BRI, BSI, BCA, CMB Niaga, BJB, Permata dan Danamon dan seluruh perbankkan dan jasa pembayaran lainnya. Ini kolaborasi yang apik untuk kerja sama mewujudkan Bali yang semakin go digital,’’ ujar Erwin dan juga berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Anggota DPR-RI dari Komisi XI Agung Rai Wirajaya dalam dukungannya di dalam mengakselerasi digitalisasi di Provinsi Bali.
Para pemuka agama di Bali mengikuti launching QRIS untuk tempat ibadah. (Foto: gs)
Ditegaskan, QRIS yang kita kenal sebagai CEMUMUAH, cepat mudah murah aman dan andal, per Juni 2023 jumlah pengguna baru QRIS dari target 362 ribu sudah tercapai 198 ribu atau sudah tercapai 55 persen di tengah tahun 2023. Target volume transaksi dalam tahun ini sebesar 21 juta sudah tercapai di bulan Juni sebesar 19,4 juta atau 89 persen dari target.
‘’Kita semua bangga bahwa Provinsi Bali berada di peringkat ketiga nasional dari capaian target QRIS. Saya rasa ini adalah kerja keras dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali yang luar biasa dan juga seluruh PGSP serta asosiasi dalam mendorong digitalisasi. Dan kami Bank Indonesia akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk senantiasa mendorong digitalisasi di Provinsi Bali,‘‘ pungkasnya.
Pada kesempatan penutupan ini sekaligus diserahkan trofi kejuaraan bagi para pemenang berbagai macam lomba. Sebelumnya pada siang harinya dilaksanakan talk show I mengangkat topik ‘‘Solusi Bisnis Digital untuk UMKM’’, talk show II tentang ‘‘Digitalisasi Pemerintah Provinsi Bali‘‘ dan talk show III tentang ‘‘QRIS: Solusi Pembayaran untuk Ekosistem Pariwisata dan Generasi Milenial‘‘. (gs/bi)