Thursday, 28 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Ny. Putri Koster: Ibu Berperan Mendisiplinkan Anggota Keluarga Terapkan PHBS

BALIILU Tayang

:

de
NY. PUTRI SUASTINI KOSTER: Saat menjadi narasumber di salah satu stasiun TV di Denpasar. (Foto:Ist)

Denpasar, baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menekankan kedisiplinan anggota keluarga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga sangat bergantung dengan peranan ibu dalam mengajarkan PHBS kepada seluruh anggota keluarga.

“Menurut saya kuncinya semua adalah disiplin. Sama seperti yang saya ajarkan ke anak-anak dan mengingatkannya ke suami. Disiplin dimulai dari diri kita dan keluarga terlebih dahulu. Saya yakin jika semua disiplin menerapkan dan mematuhi imbauan pemerintah, maka saya yakin pandemi ini akan cepat berlalu,” ujarnya saat ditanya tentang sejauh mana peranan seorang ibu di rumah untuk menerapkan PHBS saat menjadi narasumber pada acara ‘Perempuan Bali Bicara’ bersama dengan Plt Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Ayu Wardani Sutjidra, di salah satu Stasiun TV di Denpasar, Jumat (29/5-2020).

Pada acara yang bertemakan ‘Peran PKK dalam Mencegah Penyebaran Covid-19 melalui PHBS di Rumah Tangga’, pendamping orang nomor satu di Bali ini menegaskan di sini perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Ketika pemerintah sudah menemukan skema tentang pencegahan Covid-19 dan mengeluarkan imbauan, di sanalah masyarakat juga harus mematuhi imbauan itu secara disiplin.

“Penerapan PHBS sesungguhnya sudah ada sejak dahulu, dan sudah menjadi warisan orang tua kita. Hanya saja, banyak warga masyarakat yang seolah menyepelekan ajaran tersebut. Contoh kecil, sebelum makan kita harus cuci tangan yang bersih, begitu juga pulang dari bepergian. Atau kita harus cuci kaki sebelum tidur. Itu semua ada tujuannya. Di saat seperti inilah baru masyarakat sadar akan pentingnya PHBS,” ujarnya.

Selain perilaku hidup bersih, hal lain tak kalah pentingnya adalah perilaku hidup sehat. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi apalagi dipetik dari pekarangan rumah sendiri yang dulu telah disosialisasikan melalui HATINYA PKK, akan menambah daya tahan atau imun tubuh seseorang. Ditambah juga, tentunya dengan rajin berolah raga dan yang terpenting hindari rokok.

Baca Juga  ‘Penggak PKK’ Sapa Warga Jembrana, Ny. Putri Koster: Kita Berbagi Bahan-bahan Kebutuhan Dapur

“Meskipun di rumah saja, kita tetap bisa olah raga, misalnya bersih-bersih rumah ataupun olah raga ringan, yang penting kita gerak saja,” tegasnya.

Mengenai kolaborasi dengan pemerintah, Ny. Putri Koster menyebutkan TP PKK Provinsi Bali telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu Pemerintah Provinsi Bali menanggulangi dampak penyebaran Covid-19.

“Anggaran PKK Provinsi Bali hingga akhir tahun sudah dialihkan untuk penanggulangan penyebaran virus Corona yang sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Hingga saat ini PKK dan Dekranasda telah menyumbangkan sekitar 410,9 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Menurutnya, skema pemberian bantuan berupa beras tersebut disalurkan oleh distributor-distributor di seluruh kabupaten/kota di Bali atas nama PKK. “Jadi kami tidak turun langsung, kami kerja sama dengan distributor karena kami ingin mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak membuat keramaian,” tegasnya.

Ny. Putri Koster menjelaskan, penerima bantuan selain para perajin binaan Dekranasda yang terdampak oleh pandemi ini, juga sebagian besar untuk masyarakat yang membutuhkan, tapi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Jadi kami menghindari 1 KK mendapatkan dua kali bantuan dari sumber dana yang sama, yaitu APBD. Nah di sinilah peranan pengurus Dekranasda dalam mendata dan mencari penerima bantuan yang tepat sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Selain itu, ke depan Ny. Putri Koster juga berencana untuk membantu masyarakat dengan program ‘Penggak PKK’. “Jadi ini merupakan sebuah program adopsi warung kaget. Kami pengurus PKK Provinsi Bali berencana untuk mengumpulkan kebutuhan sehari-hari yang disumbangkan oleh masing-masing pengurus. Setelahnya, kami akan buka posko kecil di desa-desa yang warganya benar-benar membutuhkan,” katanya.

Skemanya, menurut Ny. Putri Koster, TP PKK Provinsi Bali akan kerja sama dengan kepala desa untuk mendata 50 warganya yang membutuhkan. Jika sudah ada, ‘Penggak PKK’ akan dibuka dari jam 08.00 – 15.00 Wita, dan 50 warga tersebut akan dipanggil secara bergiliran untuk mengambil kebutuhan pokok tersebut. Hal ini menurutnya juga untuk mencegah kerumunan.

Baca Juga  Nagisa Bali Group Peduli Jurnalis, Bagi Sembako di Pojok Sudirman

“Saya ingin menginformasikan, PKK itu tidak tinggal diam, kita sudah kolaborasi dengan pemerintah. Saat pemerintah menemukan skema penanganan Covid-19 dan memberikan imbauan kepada masyarakat, maka TP PKK pun mensosialisasikannya, dan tugas masyarakat adalah dengan disiplin mematuhi imbauan tersebut,” jelasnya.

Di akhir acara, Ny. Putri Koster menegaskan jika PHBS ini nanti akan jadi gaya hidup kita ke depan. Sehingga, disiplin melatih anggota keluarga dalam penerapannya sejak dini merupakan tugas kita bersama. Menurutnya juga, virus berbahaya tidak hanya Covid-19, dari dulu warga sudah hidup dengan berbagai macam virus dan bakteri. Ke depan kemungkinan virus dan penyakit baru juga akan ada. “Jadi, mulailah PHBS sejak dini dari rumah tangga terlebih dahulu,” tandasnya.

Sementara itu Ny. Ayu Wardani Sutjidra yang merupakan sebagai salah satu tenaga kesehatan juga menyatakan pentingnya PHBS dalam mencegah penularan Covid-19 di Bali. Salah satu poin PHBS yang terpenting adalah dengan mencuci tangan yang merupakan sarang bakteri dan virus dengan sabun di air mengalir.

“Sementara cairan antiseptik digunakan dalam perjalanan jika kita tidak menemukan air mengalir,” jelasnya. Dia juga menekankan perbedaan antiseptic dan disinfektan. Menurutnya, disinfektan tidak baik untuk manusia karena bersifat korosif dan kandungannya yang bisa membahayakan bagi orang-orang yang alergi. “Maka dari itu, hindari penyemprotan disinfektan kepada manusia. Cukup cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau semprotkan antiseptic jika dalam perjalanan dan tidak menemukan air mengalir,” bebernya.

Selain perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan, hal terpenting lainnya yaitu menjaga daya tahan tubuh dengan asupan bergizi dan olah raga. “Tidak perlu olah raga yang berat, apalagi untuk para orang tua kita yang rentan terhadap virus ini, cukup peregangan atau atur nafas saja, itu sangat baik untuk imun kita,” imbuhnya.

Baca Juga  Gubernur Bali I Wayan Koster, Secara Prinsip Dukung Amandemen UUD 1945

Di samping itu dia menekankan akan bahayanya merokok, karena rokok membayakan paru-paru dan virus ini juga menyerang sistem pernafasan manusia.

Ny. Putri Koster menyatakan sependapat mengenai pentingnya kolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tenaga medis untuk penanggulangan pandemi ini. “Paramedis kita bukanlah satu-satunya pahlawan dalam situasi ini, tapi juga kita, semua masyarakat adalah pahlawan jika semuanya taat dan disiplin mematuhi imbauan dan peraturan pemerintah dalam menanggulangi virus ini,” katanya, menandaskan. (*/gs)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Kebakaran Lereng Gunung Agung, Tim Gabungan Berjuang Melawan Api di Tengah Musim Kemarau

Published

on

By

lereng gunung agung kebakaran
BERJUANG MELAWAN API: Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Karangasem, Damkar Karangasem, KRPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat terus berjuang melawan api akibat kebakaran di lereng Gunung Agung, Kamis (28/9/2023). (Foto: ist)

Karangasem, baliilu.com – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Damkar Karangasem, KRPH Kubu, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat terus berjuang melawan api akibat kebakaran di lereng Gunung Agung meski akses jalan menuju titik api sulit dijangkau dan jauh berada di atas.

Kalaksa BPBD Kabupaten Karangsem Ida Bagus Ketut Arimbawa kepada media mengatakan pada Kamis, 28 September 2023, pukul 08.00 Wita titik asap pertama kali terlihat di Lereng Gunung Agung, tepatnya di wilayah Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu. Belum diketahui penyebab pasti kejadian ini.

Arimbawa lanjut menjelaskan, dari informasi mengenai kebakaran ini diterima dari Babinsa Kubu yang melaporkan bahwa asap tebal terlihat di lereng Gunung Agung, yang berada dalam wilayah Dusun Juntal. Kawasan yang terbakar adalah Hutan Lindung di lereng Gunung Agung. Untuk lokasi kebakaran jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk.

Atas kejadian ini tim gabungan dikerahkan untuk memantau kebakaran. Namun, akses jalan menuju titik api sulit dijangkau dan jauh berada di atas.

Selain itu, sebuah kebakaran hutan melanda Wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Daya/UPTD di KPH Bali Timur. Kejadian ini terjadi di Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu. Upaya pemadaman kebakaran hutan dilakukan oleh personel dari RPH Daya, Bhabinkamtibmas Desa Ban, Babinsa Desa Ban, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Anyar, dan masyarakat setempat. Api telah menyebar ke wilayah bawah/utara dan atas/barat laut. Kendati upaya pemadaman berfokus di wilayah bawah/utara, upaya di lokasi atas/barat laut terhambat oleh jarak yang jauh dan medan yang terjal. Vegetasi yang terbakar termasuk sonokeling, akasia, rumput kering, dan semak belukar.

Baca Juga  Pemkot Larang Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhan Benoa

Hingga saat ini, Arimbawa mengatakan sebagian titik api telah berhasil dikendalikan, sementara beberapa masih menyala karena posisi yang sulit dan angin kencang. ‘‘Karena sudah sore, upaya pemadaman akan dilanjutkan esok hari, sementara pemantauan terus berlangsung,‘‘ ujar Arimbawa.

Luas kebakaran hutan yang terkena dampak diperkirakan mencapai 80 hektar. Penyebab kebakaran diketahui berasal dari kebakaran hutan di wilayah RPH Kubu yang apinya menyebar ke wilayah RPH Daya. Kerugian materil dan lingkungan belum dapat diestimasi hingga saat ini. (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tingkatkan Pemahaman Seputar Rabies, Pemkot Denpasar Berikan Edukasi pada 1.200 Siswa SD

Published

on

By

pemkot denpasar gelar edukasi rabies
EDUKASI RABIES: Sebanyak 1.200 orang siswa SD mengikuti kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serangkaian peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia, Rabu (28/9). (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serangkaian peringatan World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia menyasar Sekolah Dasar di seluruh kecamatan di Kota Denpasar, Rabu (28/9). Sebanyak 1.200 orang siswa SD mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan edukasi seputar rabies ini.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi saat dihubungi menjelaskan, kegiatan KIE ini sendiri secara nasional diprakarsai oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian RI yang bekerjasama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Dimana, kegiatan ini dikemas dengan penyelenggaraan edukasi kepada sekitar 5.000 siswa SD di 5 Provinsi, yakni Bali, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaannya di Kota Denpasar, siswa yang mendapatkan edukasi seputar rabies tersebut berada pada jenjang kelas 4, kelas 5 dan juga kelas 6.

“Kami juga menggandeng pihak Disdikpora Kota Denpasar untuk menggelar KIE di 12 SD di empat Kecamatan se-Kota Denpasar. Adapun jumlah siswa sebagai peserta edukasi rabies sebanyak 1.200 orang, yang terdiri dari siswa kelas 4,5 dan 6,” jelasnya.

Pelaksanaan KIE di sekolah sekolah ini, lanjut Made Suparmi, turut juga melibatkan guru-guru pada tiap sekolah yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan materi tentang rabies dari AIHSP.

“Para guru yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan, juga kita libatkan dalam proses KIE ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif kepada anak-anak SD terkait dengan rabies, dan tentunya gigitan anjing dan kematian akibat penyakit rabies bisa dicegah sejak dini,” imbuhnya. (eka/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Baca Juga  Wayan Koster Rancang Pelabuhan Sampalan & Bias Munjul Bermotif Ukiran Kuno Khas Nusa Penida
Lanjutkan Membaca

NEWS

Jaga Kebersihan Sungai Cegah Banjir, Pemkot Denpasar Siap Tambah Jaring di Perbatasan

Pembuang Sampah akan Ditindak Tegas, Denda Maksimal Capai Rp 50 Juta

Published

on

By

jaring sampah sungai denpasar
Penanganan Sampah di Tukad Teba, Kecamatan Denpasar Barat beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Pemkot Denpasar terus berkomitmen menjaga kebersihan sungai yang melintas di wilayah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan dengan memasang jaring sampah di setiap perbatasan kota dan perbatasan desa/kelurahan. Bahkan, tindakan tegas tak segan akan dilayangkan, selain pembinaan simpatik dan dialogis, pelanggar akan dibawa ke meja hijau melalui Sidang Tipiring dengan denda maksimal Rp. 50 juta.

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat diwawancarai usai Rapat Koordinasi Penanganan Sampah dan Kebersihan Sungai di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu (27/9) menjelaskan, pemasangan jaring sampah akan dilaksanakan guna membendung sampah di aliran sungai. Pemasangan jaring ini akan terus ditambah dan tersebar di setiap perbatasan wilayah yang dilewati sungai-sungai di Kota Denpasar.

“Setelah dilaksanakan evaluasi oleh Tim Prokasih PUPR Kota Denpasar, maka diketahui bahwa hampir setiap hari masih ditemui sampah di aliran sungai, terutama Tukad Teba ini, jadi kita sepakati memperbanyak jaring sampah,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pemasangan jaring sampah ini sebagai upaya mengidentifikasi dari mana sumber sampah tersebut. Sehigga nantinya desa/kelurahan yang mewilayahi bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sungai.

“Iya agar tidak di hilir yang menerima kiriman, jadi dari hulu kita pasang jaring, juga setiap perbatasan, dari sana kita bisa mengetahui sumber masalahnya, atau sampahnya dari mana, ini juga merupakan upaya menjaga kebersihan sungai untuk keberlanjutan mencegah banjir,” kata Airawata.

Sementara, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengaku akan menindak tegas masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah ke sungai. Hal ini mengingat pentingnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai.

Lebih lanjut dijelaskan, aliran sungai di Kota Denpasar banyak yang berada di wilayah pemukiman padat penduduk. Sehingga dalam melaksanakan pengawasan sangatlah sulit. Untuk itu, peranan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan dan kesadaran peduli lingkungan sangatlah penting.

Baca Juga  ‘Penggak PKK’ Sapa Warga Jembrana, Ny. Putri Koster: Kita Berbagi Bahan-bahan Kebutuhan Dapur

“Sinergitas dan kolaborasi semua pihak sangat penting dalam menjaga kebersihan, termasuk menjaga kebersihan sungai,” ujarnya.

Bawa Nendra menekankan, saat ini di Kota Denpasar telah ada Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Dimana, dalam Pasal 58 dijelaskan bahwa bagi yang melanggar dapat dikenakan pidana kurungan paling lama 6 bulan dengan maksimal Rp 50 juta. Tak hanya itu, pelanggar juga dapat dikenakan sanski lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami bukan menakut-nakuti masyarakat, namun menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama, dan membuang sampah sembarangan merupakan tindakan melanggar Perda, sehingga mari bersama kita jaga kebersihan Kota Denpasar,” ujarnya. (eka/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca