Denpasar, baliilu.com
– Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengatakan peran
serta perempuan menjadi garda terdepan bagi anggota keluarga dalam membentengi
diri agar tidak terpapar virus yang kini mewabah. Dengan kata lain, rumah
tangga adalah palang pintu/garda depan dalam melindungi keluarga dari penularan
virus.
‘’Namun akibat serangan Covid-19, belakangan ini kadang
dijumpai kepala keluarga yang mental dan psikisnya menurun. Salah satunya
dikarenakan kehilangan pekerjaan dan perubahan pola hidup, sehingga
dikhawatirkan dapat menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga,’’ ujar Ny. Putri
Suastini Koster saat dialog bertema ‘Peran PKK dalam Menekan dan Mencegah Penyebaran
Pandemi Covid-19 melalui PHBS di Rumah Tangga’ yang digelar di salah satu stasiun
radio di Denpasar, Selasa (9/6-2020).
Acara ini menghadirkan narasumber: Ketua TP PKK Provinsi
Bali Ny Putri Suastini Koster, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut
Suarjaya, dan Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dr. I Dewa Gede Basudewa.
Ny. Putri Koster menyatakan, di tengah pandemi Covid-19, PKK sebagai organisasi yang bersinergi dengan
pemerintah, terus bergerak secara berkelanjutan turun ke lapangan menyapa warga
terdampak. Tim Penggerak PKK selalu menganjurkan hal-hal kecil untuk dilakukan
warga, termasuk dalam menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan
menjaga kebersihan lingkungan, maka tujuan untuk menuju sehat anggota keluarga
akan tercapai. Hal sederhana melalui landasan kedisiplinan akan membawa imun,
tubuh akan kuat dan bersahaja.
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga kembali
mengingatkan warga masyarakat untuk gemar bercocok tanam, antara lain dengan
memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah. “Dengan menerapkan HATINYA
PKK, maka di saat pandemi seperti ini akan memberi dampak yang begitu baik bagi
keluarga, di mana ketika kita diharuskan untuk tidak keluar rumah, kita akan
dapat memenuhi kebutuhan pokok makanan kita, sehubungan tanaman sayuran dan
bumbu-bumbu telah ada di halaman rumah kita,” ujar Ny. Putri Koster.
Setelah mengoptimalkan fungsi HATINYA PKK, maka pola dan
gaya hidup masyarakat yang aktif berkebun akan tidak merasakan dampak ekonomi
yang begitu besar pada saat pandemi seperti ini.
DIALOG, Ny. Putri Koster saat dialog di salah satu stasiun radio bersama Kadis Kesehatan dan Direktur RSJ Provinsi Bali.
Ny. Putri Koster berharap kepada seluruh ibu yang ada di Bali dapat ikut bersama-sama mengajak seluruh anggota keluarga dalam menumbuhkan kesadaran bahwa kehidupan akan berjalan terus ke depan di sela-sela virus Corona yang ada saat ini. Karenanya dengan kemampuan mengubah perilaku sesuai dengan arahan pemerintah, senantiasa Covid-19 yang kini sedang mewabah akan dapat dilalui. Salah satunya, menjadikan imbauan dari pemerintah sebagai sesuatu yang bermanfaat dalam hidup. Lakukan edukasi kepada anggota keluarga tentang perlunya mengkonsumsi makanan yang sehat guna menjaga keseimbangan imunitas tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya
mengatakan saat ini jumlah pasien sembuh menjadi kabar yang baik bagi semua
pihak, yang mana secara tidak langsung juga dapat membangkitkan imunitas dan
semangat bagi pasien yang lain untuk berjuang melawan Covid-19.
Peningkatan jumlah kasus yang terjadi saat ini jangan
dijadikan alasan untuk saling menyalahkan antarpihak karena pandemi ini adalah
masalah bersama dan dialami masyarakat di seluruh dunia. “Virus ini hanya
meminta kita untuk lebih disiplin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir,
memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan di tengah keramaian,”
ucapnya.
Disiplin melakukan perubahan ke arah yang taat untuk
mengikuti imbauan pemerintah yang berkaitan dengan kesehatan adalah yang utama,
termasuk dengan rajin membersihkan lingkungan yang dimulai dari halaman rumah
tangga. Kemampuan dalam menjaga kebersihan lingkungan hendaknya tidak hanya
berfokus saat pandemi Covid-19, melainkan secara terus-menerus dapat melakukan
itu untuk menghindari penyakit yang lain, termasuk salah satunya demam
berdarah.
“Mencegah agar kita tidak tertular virus dengan cara
menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan memanfaatkan alam di
lingkungan kita untuk menjadi indah dan menghasilkan bahan dapur yang berguna.
Dengan beraktivitas yang bermanfaat, maka seseorang dapat meningkatkan imunitas
tubuhnya, termasuk dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat.
Contohnya, mengkonsumsi ramuan tradisional yang dibuat dari sumber alam semisal
madu, loloh dan ramuan lainnya,” ucapnya.
Tidak jauh berbeda, Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
dr. I Dewa Gede Basudewa mengatakan saat pandemi Covid-19 seperti ini hubungan
kejiwaan memiliki dampak yang kuat terhadap daya tahan imunitas tubuh manusia.
Sebagai makhluk sosial yang ingin selalu memberikan
kontribusi kepada sesama dan lingkungan, saat ini harus terkukung untuk tidak
keluar rumah, ditakutkan dapat menjadi bumerang bagi dirinya sendiri jika tidak
mengalihkan kegiatan dan aktivitasnya ke kegiatan yang lain, sehingga tanggung
jawab untuk melanjutkan kehidupan ke depan dapat dilakukan. Karena jika dicermati,
pandemi ini menjadi salah satu prosesor yang menjadikan manusia stres karena
harus beradaptasi dalam menghadapi virus Corona. Dampak ini akan jelas
dirasakan oleh kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan, yang mengakibatkan
mereka mengalami gangguan mental dan emosi. Hal ini terutama akan diakibatkan
karena gangguan cemas dan depresi.
Delapan dari sepuluh wanita yang mengalami gangguan mental
dan emosi di masa pandemi ini diakibatkan sejumlah tanggung jawab pemenuhan
kebutuhan yang harus dipenuhi dan sebagian besar ditanggung sendiri untuk
penyiapannya. Maka untuk mengurangi kondisi stres saat pendemi Corona
mengharuskan tanggung jawab rumah tangga dan pemenuhan kebutuhan anggota
keluarga menjadi tanggungan kedua belah pihak, yakni secara bersama-sama antara
suami dan istri.
Dr. Dewa Gede Basudewa menambahkan, setiap pasangan hendaknya
mulai bekerja sama mengatasi beban dan masalah bersama, sekaligus memikirkan
bersama jalan keluar permasalahan yang muncul saat pandemi ini. Sehingga secara
tidak langsung di tengah pandemi Corona akan tumbuh rasa bersyukur dan mampu
memanfaatkan kemampuan untuk tetap berkarya sekaligus tetap disiplin mematuhi
protokol kesehatan. Pandai memilah informasi yang baik sehingga mampu menjaga
cara berpikir ke arah yang positif, karena akan mempengaruhi imunitas tubuh.
(*/gs)
BUKA LAYANAN: Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya berfoto bersama usai pembukaan Layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Denpasar pada Selasa (28/11) pagi. (Foto: Hms Pemprov)
Denpasar, baliilu.com – Saat ini rumah sakit dihadapkan pada tantangan digitalisasi kesehatan yang membutuhkan pelayanan yang mudah, cepat terintegrasi, efektif dan efisien. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat, perencanaan yang baik, pengawasan dan pengendalian secara berkelanjutan agar rumah sakit dapat bertumbuh dan berkembang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Salah satunya yakni memiliki sarana prasarana dan alat kesehatan yang canggih untuk pelayanan kanker, yaitu kedokteran nuklir dan teranostik molekuler.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya dalam sambutannya pada acara Pembukaan Layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Denpasar pada Selasa (28/11) pagi.
“Suatu kebanggaan bagi Provinsi Bali memiliki layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler yang di Indonesia jumlahnya masih terbatas,” ungkapnya.
Dengan pelayanan ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya berharap kedepannya akan memberikan dampak yang besar untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Bali terutama untuk penanganan penyakit kanker secara komprehensif, bukan hanya pengobatannya tetapi juga yang jauh lebih penting adalah deteksi dini terhadap penyakit kanker.
“Kita semua menyadari bahwa saat ini kita memasuki era globalisasi industri 4.0 dan society 5.0 yang memiliki ciri perubahan yang begitu cepat, penuh ketidakpastian, kompleksitas dan juga ambiguitas yang tinggi. Untuk itu semua sektor kehidupan harus mampu beradaptasi dengan cepat dan tepat termasuk juga pada sektor kesehatan,” jelas Mahendra Jaya.
Lebih lanjut, sejalan dengan tema yang diangkat pada Hari Kanker Sedunia tahun 2023 pada 4 Februari 2023 yang lalu adalah Close The Care Gap yang bermakna ajakan pada semua pihak untuk mengurangi kesenjangan dalam perawatan kanker.
“Diantaranya terkait panjangnya waktu tunggu pasien kanker dalam mendapatkan terapi nuklir dan molekuler karena rumah sakit yang berkompeten dalam menangani kanker jumlahnya terbatas, dibandingkan dengan jumlah pasien kanker. Menjadi sangat strategis dan penting adanya layanan kedokteran nuklir dan teranostik molekuler pada Rumah Sakit Bali Mandara,” terangnya.
Ia percaya dengan dibukanya layanan ini maka masyarakat Bali akan lebih mudah dan cepat mendapat penanganan, dan besar harapan agar Rumah Sakit Bali Mandara terus dapat meningkatkan fasilitas dan layanan kanker menuju strata paripurna.
“Kami mohon dapat dibantu oleh Kemenkes melalui Bapak Dirjen penambahan sarana dan prasarana alat kesehatan untuk layanan PET CT dan Cyclotron karena layanan tersebut saat ini belum tersedia di Bali. Kepada pimpinan dan jajaran direksi serta seluruh tenaga kesehatan di RSUD Bali Mandara saya ucapkan selamat dan terima kasih atas pencapaiannya. Hari ini Layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler dapat beroperasional. Teruslah bekerja dengan ikhlas, sepenuh hati dan semangat guna membangun kesehatan di Provinsi Bali yang kita cintai ini,” imbuhnya sembari mengatakan dengan dibukanya Layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler di Rumah Sakit Bali Mandara dapat memberikan kontribusi besar di kemudian hari untuk kesehatan masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Sementara Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya menyampaikan bahwa Layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler di RSUD Bali Mandara merupakan yang pertama di Provinsi Bali.
“Saya mengucapkan terima kasih karena bantuan yang kita berikan sudah bisa beroperasional dan semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Bali,” ucapnya.
Ia pun berharap, masyarakat Bali yang menderita penyakit kanker cukup sampai di RSUD Bali Mandara ditangani tidak perlu lagi sampai dirujuk ke rumah sakit di Jakarta atau daerah lainnya karena kini Bali telah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap.
“Oleh sebab itu, kami akan terus memperkuat rumah sakit baik itu milik Kementerian Kesehatan (RSUP Prof. Ngoerah Sanglah) maupun Rumah Sakit Bali Mandara. Tentu semua itu bisa terwujud berkat kerja sama dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah,” tutupnya.
Hadir pada kesempatan ini Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Plt. Direktur RSUD Bali Mandara dr. Ketut Suarjaya, Direktur utama RSUP Prof. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. (gs/bi)
DEKLARASI: Walikota Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyatakan deklarasi Kota Denpasar sebagai Kota ‘’Open Defecation Free’’ (ODF) stop buang air besar sembarangan, wujudkan masyarakat sehat pada peringatan HKN, Jumat (24/11) di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung. (Foto: Hms Dps)
Denpasar, baliilu.com – Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 di Kota Denpasar berlangsung, Jumat (24/11) di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung.
Dalam peringatan HKN tahun ini Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, serta Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyatakan deklarasi Kota Denpasar sebagai Kota Open Defecation Free (ODF), stop buang air besar sembarangan, wujudkan masyarakat sehat. Piagam ODF diserahkan oleh Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom kepada Walikota Jaya Negara.
Puncak HKN juga tampak dihadiri Ketua TP. PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Denpasar, Ny. IA Widnyani Wiradana yang dimeriahkan dengan kegiatan senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). Walikota Jaya Negara juga menyerahkan penghargaan kepada tenaga kesehatan, penyerahan Ambulance Damakesmas, penyerahan sertifikat akreditasi dan penyerahan bantuan sembako kepada lansia yang terdata dalam kemiskinan ekstrim.
Di sela-sela kegiatan Walikota Jaya Negara menyampaikan, pelaksanaan deklarasi ODF sebagai bagian dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar. Pola hidup bersih dan sehat telah menjadi peran aktif pemerintah serta tingkat kesadaran masyarakat Kota Denpasar.
“Gerakan masyarakat bersih dan sehat dalam sinergitas bersama dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, peringatan HKN ke-59 tahun 2023 yang mengusung tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”, menjadi momentum penting untuk mewujudkan sumber daya kesehatan yang berkualitas di Kota Denpasar. Kami berharap ada partisipasi aktif dalam program-program kesehatan, peningkatan akses pelayanan medis, serta penekanan gaya hidup sehat. Dari langkah ini dibutuhkan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk mencapai tujuan kesehatan bersama.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Candrawati menyampaikan, berbagai agenda telah dilaksanakan dalam peringatan HKN tahun ini di Kota Denpasar. Kegiatan safari kesehatan yang telah dilaksanakan dari Bulan Agustus, seminar kesehatan jiwa, seminar diabetes, sosialisasi pencegahan hipertensi, tes kebugaran, hingga pemeriksaan urine deteksi penyalahgunaan narkoba dan napza.
“Seluruh kegiatan ini melibatkan kader-kader kesehatan, PKK, guru, siswa sekolah, rumah sakit di Kota Denpasar, puskesmas, ASN, dan siswa sekolah, serta beragamnya kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan Denpasar bersama jejaringnya berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya. (eka/bi)
SAFARI KESEHATAN: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat memantau Safari Kesehatan di Banjar Gunung, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara pada Sabtu (11/11). (Foto: Hms Dps)
Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Safari Kesehatan serangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023, yang menyasar warga masyarakat Banjar Gunung, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara pada Sabtu (11/11). Pelaksanaan kegiatan ini, secara langsung dipantau Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Turut hadir pula, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Candrawati, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Perbekel Desa Peguyangan Kaja, I Made Parmita serta jajaran terkait lainnya.
Digelar sejak pagi hari, warga masyarakat tampak antusias mendatangi lokasi kegiatan. Tak hanya kalangan lansia, para orang tua yang memiliki anak-anak juga terlihat ikut mengantri di pendaftaran safari kesehatan.
Wakil Walikota Denpasar, Agus Arya Wibawa mengatakan Pemerintah Kota Denpasar terus mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai macam program pelayanan kesehatan yang strategis.
“Program kita salah satunya adalah Safari Kesehatan yang menyasar desa hingga banjar-banjar di seluruh Kota Denpasar. Hal ini sengaja kita lakukan, agar pelaksanaanya betul betul tepat sasaran,” ungkapnya.
Arya Wibawa juga mengemukakan, agar masyarakat tidak ragu untuk berpartisipasi mengikuti giat Safari Kesehatan ini, karena akan banyak memberi manfaat dan merupakan langkah promotif, preventif, dan kuratif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Semoga giat Safari Kesehatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan di Kota Denpasar ini dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat, sehingga tingkat kesehatan masyarakat dapat terjaga, sebagai upaya promotif, preventif, dan kuratif meningkatkan derajat kesehatan,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Candrawati saat ditemui mengatakan jenis pelayanan kesehatan yang dilayani di dalam Safari Kesehatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan umum, screening PTM (Penyakit Tidak Menular) dan pengobatan dari UPTD Puskesmas III Kecamatan Denpasar Utara.
“Kegiatan Safari Kesehatan ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan RSUD Wangaya Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan fisioterapi, kerja sama dengan YPK Bali (Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali) dalam memberikan deteksi dini balita seperti screening THT dan tumbuh kembang balita,” urainya.
Candrawati juga menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan JFF (John Fawcett Foundation Indonesia) dalam memberikan pelayanan operasi katarak, pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata dan obat tetes mata sesuai hasil pemeriksaan. Selain itu, ada juga kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Denpasar dalam pelayanan kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), kerja sama dengan Rotary Club of Bali Taman dalam melayani tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan penyuluhan tentang kesehatan organ reproduksi wanita dan Sadari (Periksa Payudara Sendiri). Pihak lain yang berpartisipasi adalah RSU Bhakti Rahayu Denpasar dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan, serta kerja sama dengan IDI Cabang Denpasar dalam memberikan bantuan obat-obatan.
“Kegiatan Safari Kesehatan kali ini juga dirangkaikan dengan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, serta pembagian PMT bagi balita,” imbuh dr. Candrawati.
Salah seorang peserta Safari Kesehatan, Putu Ariani berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dan pihak lainnya, yang telah menggelar Safari Kesehatan ini.
“Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan langsung di lingkungan kami,” tutupnya. (eka/bi)