Saturday, 15 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Selasa (31/3) di Bali, PDP 155 Positif 19 dan Sembuh 4 Orang

BALIILU Tayang

:

de
KASATGAS DEWA MADE INDRA

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Ketua Satgas Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Dewa Made Indra menyampaikan update Covid-19 sampai Selasa sore (31/3) jumlah komulatif pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 155 orang, atau ada penambahan PDP sebanyak 9 orang terdiri dari 2 WNA dan 7 WNI. Dari 155 PDP, yang sudah keluar hasil sampelnya sebanyak 116 orang, dimana sebanyak 97 orang dinyatakan negatif dan 19 orang positif.

β€˜β€™Kemarin saya sudah sampaikan kasus positif 19 orang dan hari ini jumlahnya masih 19 orang. Itu artinya tidak ada penambahan. Dari 19 orang kasus positif, 4 orang telah sembuh terdiri dari 3 orang WNI dan 1 orang WNA,’’ ujar Dewa Indra saat teleconference, Selasa sore (31/3-2020) di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali, Renon Denpasar.

Dari 4 orang yang dinyatakan sembuh telah melalui dua kali tes, dengan hasil negatif maka keempat orang ini telah diperkenankan pulang. Sedangkan yang meninggal masih tetap dua orang dan berharap tidak ada lagi penambahan kasus positif di Bali. Ditegaskan Dewa Indra, seorang pasien dinyatakan sembuh yang pertama adalah dari kondisi kesehatannya yang tidak lagi menunjukkan gejala sakit. Kemudian yang kedua secara klinis dinyatakan negatif setelah dua kali berturut-turut tes lab dinyatakan sehat.

Dewa Indra kemudian menginformasikan kepada seluruh masyarakat Bali bahwa Pemerintah Provinsi Bali terus menyempurnakan, melengkapi dan meningkatkan kebijakan-kebijakan untuk pencegahan Covid-19. β€˜β€™Hari ini saya informasikan kebijakan itu pada dasarnya ada dua, yang pertama upaya memperkecil resiko atau kedatangan dari luar, dan yang kedua adalah memperkecil resiko di dalam daerah Bali itu sendiri,’’ ujar Dewa Indra.

Kebijakan terkait upaya memperkecil resiko datangnya dari luar, kata Dewa Indra, untuk hari ini diambil beberapa langkah. Pertama Gubernur Bali telah melayangkan surat kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dengan Nomor 61/SatgasCovid19/III/2020 untuk mohon agar para pekerja migran asal Bali atau pekerja migran Indonesia yang akan pulang ke Indonesia supaya difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Republik Indonesia untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan, karantina, tes PCR Swab Covid-19 dan lain-lain. Bagi yang sehat dapat diijinkan pulang , bagi yang terindikasi Covid-19 dapat dikarantina dan dirawat di negara tempat bekerja dengan pengawasan Perwakilan RI di luar negeri.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Dorong Inovasi Pengembangan Potensi Desa Hadapi Era New Normal

Permintaan ini  langsung mendapat tanggapan dari ibu Menteri Luar Negeri. β€˜β€™Beliau memberikan respons sangat mendukung dan bahkan akan segera memulai langkah-langkah itu sehingga ancaman potensi risiko dari luar bisa dikurangi,’’ ujarnya.

Meskipun demikian, Dewa Indra menegaskan bagi PMI yang telah memiliki sertifikat kesehatan atau suhu tubuhnya di bawah 38 derajat celcius dan dalam kondisi sehat, tetapi sebagai bagian dari upaya untuk mencegah potensi sekecil apa pun, Satgas melakukan rapid test di Bandara Ngurah Rai. Setelah melewati tes kemudian semuanya dinyatakan negatif, kondisinya sehat maka diberikan surat keterangan sehat untuk selanjutnya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing secara disiplin dan bertanggung jawab untuk keselamatan masyarakat.

Seperti kepulangan sekitar 300 pekerja kapal pesiar yang datang Senin malam (30/3), seluruh anak buah kapal dalam kondisi sehat.  Meskipun mereka telah membawa sertifikat kesehatan, sebagai bentuk kewaspadaan  yang lebih tinggi lagi, Satgas telah  melakukan  rapid test di Bandara. Hasil rapid test dari semua ABK negatif sehingga mereka dipersilakan pulang dan dilanjutkan dengan karantina mandiri minimal 14 hari.

Mencegah masuknya Covid-19 dari luar pulau Bali, kata Dewa Indra, Pemprov Bali memperketat pengawasan dan memfilter masyarakat yang akan masuk ke Bali baik melalui pelabuhan Gilimanuk maupun Padangbai.

Kebijakan yang juga dikeluarkan hari ini, dimana Satgas Covid-19 telah bersurat kepada perbekel dan lurah se-Bali Nomor : 66/SatgasCovid19/III/2020 untuk melaksanakan pengawasan bersama Babinkabtibmas dan Babinsa kepada warga masyarakat pekerja di wilayah masing-masing yang baru pulang dari luar negeri dan luar daerah agar melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari sesuai protokol kesehatan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.

Ditambahkan hingga saat ini PMI yang telah dikarantina di Bapelkesmas dan BPSDM telah  melaksanakan rapid test dan dinyatakan negatif sejumlah 199 orang. Dengan rincian di UPT. Bapelkesmas sebanyak 92 orang, dan di BPSDM sebanyak 107 orang.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Gugah Kepedulian Masyarakat Donorkan Darah

Juga digelar upacara nunas ica oleh Bendesa Adat se-Bali agar wabah Covid-19 segera berakhir demi keharmonisan alam, krama, dan budaya Bali. Upacara dilaksanakan secara serentak pada pukul 18.00 Wita dengan menghaturkan pejati dan nyejer sampai wabah Covid-19 berakhir sesuai dengan protokol keamanan kesehatan.

Gubernur juga mengeluarkan Surat Nomor 430/3287/Sekret/Disbud menyampaikan bahwa penyelenggaraan PKB XLII Tahun 2020 ditiadakan untuk mendukung penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19. (*/gs)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Panen Jagung Arumba, Wujud Pemkab Buleleng Dorong Ketahanan Pangan

Published

on

By

jagung Arumba buleleng
PANEN JAGUNG: Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna saat panen jagung Arumba di Hutan Kota Singaraja, Sabtu (15/3). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya mendorong ketahanan pangan salah satunya dengan mengembangkan pertanian jagung Arumba. Hal tersebut diwujudkan dengan dilakukan panen jagung Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna di Hutan Kota Singaraja, Sabtu (15/3).

Bupati Sutjidra menyampaikan bahwa jagung Arumba merupakan varietas unggul yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat dikembangkan di lahan kering seperti di Hutan Kota Singaraja.

Ia juga mengatakan bahwa lahan ini akan menjadi pusat edukasi bagi petani untuk memahami teknik budidaya jagung serta pengelolaan lahan terpadu dengan tanaman lain seperti cabai dan bunga gemitir.

β€œHari ini kita panen jagung Arumba, salah satu varietas unggul yang hanya berumur 60 hari. Ini cocok bagi petani di lahan kritis karena tidak memerlukan banyak air,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, mengungkapkan bahwa jagung Arumba memiliki tekstur unik dan rasa khas yang menyerupai ketan. Jagung ini sangat diminati, terutama untuk pasar di Madura. Rasanya lebih lembut dan tidak terlalu lengket seperti ketan.

Ia juga menambahkan bahwa produksi jagung di Buleleng telah mencapai 35.000 ton pada 2024 dan akan terus dikembangkan dengan sistem tumpang sari agar optimal.

“Dengan program pertanian terpadu ini, Pemkab Buleleng berharap para petani semakin bergairah dalam mengelola lahan tidur dan berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah,” tutupnya.

Acara panen bersama tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Buleleng, Kepala Dinas OPD Pemkab Buleleng, para Camat, serta perangkat desa. (gs/bi)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Baca Juga  Doakan Masalah Virus Corona Cepat Reda, Jajaran Dinas Pariwisata Bali Sembahyang Bersama di Pura Narmada
Lanjutkan Membaca

NEWS

Antisipasi Laju Inflasi, Pemkot Denpasar Bagikan Bibit Aneka Tanaman untuk Petani di Subak Sembung

Published

on

By

antisiplasi inflasi
SERAHKAN PUPUK: Penyerahan pupuk dan bibit aneka tanaman kepada warga, di kawasan Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Sabtu (15/3). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk mengambil langkah antisipatif dalam menangani laju inflasi. Salah satunya, adalah dengan melakukan penyerahan pupuk dan bibit aneka tanaman kepada warga, di kawasan Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Sabtu (15/3).

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Asisten II Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Gede Risnawan, jajaran Kecamatan Denpasar Utara, Dinas Pertanian, Kelurahan Peguyangan dan pihak terkait lainnya.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Lurah Peguyangan, Gede Sudi Arcana menyebutkan, bibit dan pupuk yang dibagikan mencapai hingga 100 paket.

“Ada beberapa bibit yang kami bagikan. Yakni, bibit bunga mitir, sayur kangkung, bayam dan sebagainya. Hari ini yang menerima adalah para petani di kawasan Subak Sembung,” Sudi Arcana.

Lebih lanjut, Sudi Arcana mengatakan, selain bibit, para petani juga menerima beberapa jenis pupuk. Antara lain, pupuk urea, PTSP dan juga petroganik yang diharapkan akan dapat dimanfaatkan dalam perawatan tanaman oleh para petani.

“Bibit yang dibagikan kepada para petani mudah-mudahan segera bisa digunakan, agar para petani dapat memanfaatkan lahan yang ada di kawasan Subak Sembung, sekaligus dapat menjadi salah satu upaya ketahanan pangan dan menambah penghasilan para warga yang bercocok tanam disana,” lanjutnya.

Sudi Arcana juga menyampaikan, para petani di kawasan Subak Sembung amat terbantu dengan adanya penyerahan paket bibit dan pupuk ini. Untuk itu pihaknya berterimakasih atas segala bentuk komitmen dan perhatian Pemkot Denpasar kepada para petani di Subak Sembung.

“Terimakasih kepada Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota beserta jajaran Pemkot Denpasar, atas segala bentuk kepedulian dan perhatian kepada para petani di Subak Sembung. Semoga kawasan Subak Sembung dapat menjadi salah satu area hijau yang bermanfaat bagi Kota Denpasar,” ucap Sudi Arcana. (eka/bi)

Baca Juga  Wagub Cok Ace Gugah Kepedulian Masyarakat Donorkan Darah

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Sekaa Teruna Se-Desa Adat Denpasar Tolak Penggunaan “Sound System” Pengarakan Ogoh-ogoh

Pemkot Denpasar Siapkan Iringan Baleganjur hingga Fasilitasi Kegawatdaruratan

Published

on

By

sound system nyepi
HADIRI RAKOR: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan menghadiri rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, pada Sabtu (15/3) di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekaa Teruna se-Desa Adat Denpasar menolak penggunaan sound system dalam pengarakan Ogoh-ogoh pada Hari Suci Nyepi Caka 1947. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, pada Sabtu (15/3) di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, DPD RI Perwakilan Bali Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Danramil 1611-07/Denbar, Danramil 1611-01/Dentim, dari Polresta Denpasar, Kapolsek Denpasar Utara dan Denpasar Barat. Hadir pula pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar, dan tokoh masyarakat setempat.

DPD RI Dapil Bali Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mendukung pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2024 tentang pelestarian Ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Sebagai anggota Komite III DPD RI, Rai Mantra menekankan bahwa perda tersebut bertujuan untuk melestarikan dan menjaga nilai-nilai tradisi serta ritual, khususnya dalam rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi, termasuk Pengerupukan dan tradisi ogoh-ogoh.

Rai Mantra juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan Pengerupukan, terutama terkait penggunaan sound system yang berpotensi menggeser makna budaya dan dapat mengganggu ketertiban umum. “Kami mengajak semua pihak, termasuk desa adat, perbekel, lurah, serta yowana, untuk menjaga esensi perayaan Nyepi,” ujar Rai Mantra.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengapresiasi komitmen Sekaa Teruna se-Desa Adat Denpasar dalam menolak penggunaan sound system pada perayaan Pengerupukan.

“Kami juga mengapresiasi Sekehe Teruna yang telah berpartisipasi dalam Kesanga Festival dan mendukung pelaksanaan Pengerupukan sebagai bagian dari tradisi spiritual,” ujar Jaya Negara.

Jaya Negara menambahkan bahwa Pemkot Denpasar telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung jalannya Pengerupukan, termasuk penyediaan gamelan bagi Sekaa Teruna yang tidak memiliki pengiring sendiri.

Baca Juga  IWO Bali Gandeng ACT dan Pelaku Usaha Donasikan 2.000 Masker dan Oli Motor untuk Jurnalis

“Kami telah siapkan dua set baleganjur di kawasan Patung Catur Muka untuk mengiringi ogoh-ogoh yang tidak memiliki pengiring sendiri, fasilitas kesehatan untuk situasi darurat, penyediaan toilet di fasilitas Kantor Walikota, hingga pembagian 2.000 nasi jinggo gratis,” jelasnya.

Jaya Negara menegaskan bahwa Pemkot Denpasar mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari ritual dan tradisi di desa adat. Jaya Negara juga menekankan bahwa Pengerupukan memiliki nilai spiritual yang tidak selayaknya diiringi dengan sound system. Walikota Jaya Negara juga mengucapkan Rahajeng Rahina Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 kepada seluruh masyarakat Denpasar.

Sementara Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah dalam mengatur pengarakan ogoh-ogoh guna menjaga ketertiban dan kelestarian budaya. Dengan adanya registrasi terhadap 87 Sekaa Teruna serta koordinasi dengan komunitas dan banjar setempat, diharapkan pengarakan ogoh-ogoh dapat berlangsung lebih teratur dan sesuai dengan Perwali serta Perda Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 tentang pelestarian ogoh-ogoh.

“Kami juga melakukan upaya untuk meminimalisir keamanan dan ketertiban ogoh-ogoh ke kawasan Catur Muka, yang telah mendapatkan dukungan dari ribuan pecalang, kepolisian, TNI, hingga Satpol PP dalam pengamanan, yang tentu akan sangat membantu kelancaran acara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sidak terhadap penggunaan sound system sebagai langkah menjaga esensi budaya ogoh-ogoh agar tetap berlandaskan tradisi. Alit Wirakesuma mendorong penggunaan gamelan, kulkul, atau alat musik tradisional lainnya sebagai pengiring ogoh-ogoh.

“Adanya peningkatan dana Rp 20 juta dari Pemkot Denpasar untuk penguatan kreativitas ogoh-ogoh juga menunjukkan komitmen dalam mendukung kebudayaan lokal. Dengan kolaborasi antara desa adat, pemerintah, dan aparat keamanan, diharapkan pengarakan ogoh-ogoh bisa menjadi perayaan yang aman, tertib, dan tetap mencerminkan nilai-nilai budaya Bali,” ujarnya. (eka/bi)

Baca Juga  Ny. Putri Koster: KDRT Rusak Sendi Ketahanan Keluarga

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca