SEKDA DEWA INDRA: Masyarakat Bali dihimbau untuk tetap tenang, waspada dan selalu menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat terhindar dari paparan virus Covid-19. (Foto:Ist)
Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memaparkan pasien yang merupakan seorang WNA perempuan berusia 53 tahun yang dinyatakan positif Covid-19, yang didiagnosa juga menderita 4 penyakit bawaan yaitu menderita gula atau diabetes, hipertensi, hiperteroid, dan penyakit paru menahun, pada 11 Maret dini hari pukul 02.45 Wita, pasien tersebut meninggal dunia.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga didampingi
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya saat mengadakan Konferensi
Pers Terkait dengan perkembangan terkini Virus Corona atau Covid-19 per Rabu (11/3-2020), di ruang rapat Sekda Kantor Gubernur Bali.
Sekda Prov Bali mengkonfirmasi bahwa sampai
pasien meninggal dunia Pemprov Bali belum menerima hasil lab Jakarta. Dan
setelah dikonfirmasi maka WNA yang dalam pengawasan ini dikonfirmasi masuk
dalam kasus 25 positif Covid-19.
Pasien ini masuk ke Bali pada 29 Februari. Sejak 3 Maret pasien
mulai mengalami demam dan dirawat di RS swasta,
dan pada 9 Maret
pasien dirawat di RS Sanglah. Perawatan dilakukan sesuai protap atau prosedur penanganan pasien
pengawasan Covid-19 karena menunjukkan gejala Covid-19.
Sesuai dengan prosedur penanganan penyakit
menular karena virus, maka pihak keluarga pasien serta pemerintah memutuskan
untuk mengkremasi jenasah pasien di Pemakaman Mumbul-Badung pada pukul 12.30
Wita (11/3-2020).
Selanjutnya Dewa Indra mengatakan sejak WNA
ini masuk RS Sanglah maka sesuai dengan protokol penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi
Bali melalui Tim Survailance Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan
penyusuran terhadap orang-orang yang diajak kontak oleh pasien.
Untuk itu telah diperoleh 21 orang yang
melakukan kontak dengan pasien dari turun di bandara sampai pasien
tiba di rumah
sakit. “21
orang ini sudah dilakukan pengecekan oleh dinas kesehatan dan sampai saat ini
mereka semua dalam keadaan sehat, dan mereka diisolasi di rumah masing-masing, tentunya mereka telah
diberikan edukasi terkait pencegahan penularan virus tersebut,” ujar Dewa Indra.
Sejak adanya kasus Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali sudah melaksanakan berbagai tindakan
preventif terutama di Bandara Ngurah Rai. Sampai saat ini (11/3) jumlah
komulatif pasien dalam pengawasan di RS yang ada di Bali sebanyak 48 orang.
Dari 48 orang tersebut hasil dari tes swap di Jakarta, dinyatakan 38 orang
negatif Covid-19. Sedangkan 9 orang masih menunggu hasil lab, dan satu orang positif
Covid-19
(masuk dalam urutan kasus No. 25 yang sebelumnya telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat) yang akhirnya meninggal.
Terkait dengan hal tersebut, Sekda Dewa Indra
juga mengatakan untuk kesiapsiagaan maka
Gubernur Bali Wayan Koster telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan
Corona Virus Desease (Covid 19) di Provinsi Bali dengan SK Nomor 236/03-B/HK/2020. Dimana
susunan keanggotaannya terdiri dari: Ketua Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Satuan Tugas
Kesehatan,
Satuan Tugas Area dan Transportasi Publik, Satuan Tugas Area Institusi
Pendidikan, Satuan Tugas Komunikasi Publik dan Satuan Tugas Pintu Masuk Indonesia.
Dalam hal ini Dewa Indra atas nama Pemprov
Bali menyampaikan bela sungkawa mendalam terhadap keluarga pasien, semoga
diberikan ketabahan. Dan untuk masyarakat Bali dihimbau untuk tetap tenang,
waspada dan selalu menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat terhindar dari
paparan virus Covid-19
tersebut. (*/balu1)
PENDIDIKAN DASAR KOPERASI: Para narasumber dan panitia berfoto bersama saat pelaksanaan kegiatan Pendidikan Dasar Koperasi 2023 pada Minggu, 24 September 2023 bertempat di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lt. IV Universitas Udayana, Kampus Sudirman. (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Panitia Pelaksana Pendidikan Dasar Koperasi 2023 – UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) melaksanakan Kegiatan Pendidikan Dasar Koperasi (Diksarkop) pada Minggu, 24 September 2023 bertempat di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lt. IV Universitas Udayana, Kampus Sudirman.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar beserta jajaran, Pembina UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana, Duta Generasi Koperasi 2023, Dewan Perwakilan Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana, Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana dan Peserta Pendidikan Dasar Koperasi 2023.
Pendidikan Dasar Koperasi merupakan salah satu program kerja dari bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) yang dimana kegiatan tahun ini mengusung tema Step Into the Light to Build Spirit of an Oustanding Entrepreuner bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dasar perkoperasian, melatih kemampuan anggota dalam mengelola koperasi pada tingkat mahasiswa, serta menumbuhkan jiwa kompetitif yang berdaya saing dan berprestasi.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memahami secara garis besar tentang Perkoperasian, baik di tingkat Universitas maupun umum, menambah wawasan bagaimana strategi dalam membangun bisnis yang kreatif dan inovatif, memahami pembuatan Proposal Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan diselenggarakan baik kegiatan UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana maupun kegiatan-kegiatan yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang secara linear ikut mengharumkan nama Universitas Udayana.
Para narasumber, panitia dan peserta berfoto bersama usai kegiatan Pendidikan Dasar Koperasi 2023 pada Minggu, 24 September 2023 bertempat di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lt. IV Universitas Udayana, Kampus Sudirman. (Foto: ist)
Diksarkop tahun ini menghadirkan beberapa pembicara yang ahli di bidangnya yaitu Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar membawakan materi Pendidikan Dasar Koperasi. Kegiatan ini juga diisi oleh Duta Generasi Koperasi (GenSi) 2023 sebagai pengenalan kegiatan generasi muda koperasi dan membangun semangat baru gerakan koperasi di Universitas Udayana. Kemudian dilanjutkan dengan pembawaan materi oleh Putu Metta Puspita Dewi selaku owner Orlenalycious dengan materi Pengembangan Bisnis Ekonomi Digital. Kegiatan ini juga mengundang Sekretaris dan Koordinator Bidang Keuangan UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana yang membawakan materi Penyusunan Proposal Kegiatan dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Kegiatan ini merupakan awal yang penting bagi anggota UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana untuk mendalami minat dan bakat di bidang perkoperasian.
DIES NATALIS: Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Upacara Akademik dalam rangka peringatan puncak Dies Natalis yang ke-61 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Jumat (29/9/2023). (Foto: ist)
Jimbaran, baliilu.com – Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Upacara Akademik dalam rangka peringatan puncak Dies Natalis yang ke-61 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Jumat (29/9/2023). Dalam peringatan Dies ini juga dilakukan penyampaian orasi ilmiah oleh Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. dengan judul ‘’Mengenyahkan Kegelapan, Refleksi dari Kisah Mochtar Kusumaatmadja’’.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengucapkan selamat Dies Natalis ke-61. (Foto: ist)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui tayangan video mengucapkan selamat Dies Natalis Ke-61 kepada civitas akademika Universitas Udayana dan berharap semoga Unud dapat terus mempertahankan kiprahnya sebagai universitas kebanggaan masyarakat Bali dan Indonesia, yang melahirkan lebih banyak gagasan, riset dan inovasi yang bisa menjadi solusi bagi persoalan-persoalan yang ada saat ini. Presiden berharap Unud dapat menjadi contoh dan role model untuk menghasilkan penelitian dan inovasi konkrit, misalnya inovasi untuk pengelolaan sampah, pengurangan sampah plastik, pengembangan eco tourism, pengembangan energi baru terbarukan, kendaraan listrik dan lain sebagainya, karena arah kita kedepan adalah memperkokoh pengembangan ekonomi hijau yang inklusif yang melestarikan lingkungan, rendah emisi dan mensejahterakan masyarakat bawah dan lebih berkeadilan.
Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Foto: ist)
Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui tayangan video berharap di usia yang semakin matang ini Unud dapat bisa terus tumbuh untuk menjadi kampus berprestasi dengan melahirkan sumber daya manusia unggul, dan menghadirkan berbagai inovasi dan riset yang berdampak besar pada pengembangan peradaban manusia. Melalui terobosan merdeka belajar untuk pendidikan tinggi kami terus mendukung Universitas Udayana untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Mari kita terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka.
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU. (Foto: ist)
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dalam laporannya yang disampaikan dalam Dies Natalis Ke-61 ini menyampaikan tema Dies yakni “Membangun Sinergi Menciptakan Prestasi” yang memberi arti kebersamaan perlu terus dipererat dan sinergi harus dibangun antara sivitas akademika Universitas Udayana baik dari unsur pimpinan, tenaga akademik, tenaga kependidikan, pranata laboratorium pendidikan dan mahasiswa demi peningkatan kompetensi sumber daya manusia, menciptakan Universitas Udayana yang unggul dan berprestasi global. Usia 61 tahun merupakan usia yang matang. Hal ini harus menyadarkan semua sivitas akademika Unud bahwa kampus harus terus bergerak ke depan dan mengukir banyak karya dan prestasi dengan seiring dengan usianya yang semakin matang.
“Marilah kita semua memahami, merenungi dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai visi kita semua guna mewujudkan ‘Terwujudnya perguruan tinggi yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya’. Dengan capaian akreditasi Unggul yang menjadi modal dasar menuju PTN BH, Unud terus memperkokoh lembaga pendidikan dan sedang bertransformasi menuju PTN BH,” ujar Rektor Unud.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan saat ini Unud berstatus PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang telah berjalan sejak tahun 2011. Peningkatan status ke PTN BH dapat mendorong Unud untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas kinerja sumber daya manusia (SDM), serta kualitas layanan, sehingga menghasilkan kualitas lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Ekosistem Pendidikan Bermutu dan Terintegrasi yang sedang dikembangkan Unud, akan menjadikan transformasi Unud dari status BLU ke PTN BH, untuk mewujudkan peta jalan pengembangan institusi sebagai yang diamatkan pada Renstra Unud 2020-2024 dan RPAJP 2020-2040. Berdasarkan hasil penilaian sistem Analitik PTN BH (yang dikembangkan oleh Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti) Unud memperoleh skor 377,93. Dari skor yang diperoleh, Unud sudah memenuhi kelayakan untuk berubah menjadi PTNBH. Skor minimal yang harus dipenuhi untuk perubahan PTN menjadi PTNBH adalah 300.
Pada laporannya Rektor Unud juga menyampaikan potensi-potensi yang dimiliki oleh Unud dan capaian-capaian yang sudah diraih dalam satu tahun terakhir.
Pj Gubernur Bali dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (Foto: ist)
Pj Gubernur Bali dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Dies Natalis Ke-61 Universitas Udayana dan menyampaikan terima kasih karena telah berperan sangat signifikan dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat Bali.
Orasi ilmiah oleh Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. dengan judul ‘’Mengenyahkan Kegelapan, Refleksi dari Kisah Mochtar Kusumaatmadja’’. (Foto: ist)
PENGABDIAN: Fakultas MIPA Universitas Udayana pada 8 September 2023, bertempat di Tegal Dukuh Camp, Desa Tegal Dukuh, Taro, Tegallalang Gianyar, menggelar pengabdian kepada masyarakan tentang diversifikasi Produk Lebah Kele-kele (Tetragonula laeviceps). (Foto: ist)
Gianyar, baliilu.com – Fakultas MIPA Universitas Udayana pada 8 September 2023, bertempat di Tegal Dukuh Camp, Banjar Tegal Dukuh, Desa Taro, Tegallalang Gianyar, menggelar pengabdian kepada masyarakan tentang diversifikasi Produk Lebah Kele-kele (Tetragonula laeviceps). Program pengabdian yang dilaksanakan dalam rangka dies natalis ke-61 Universitas Udayana ini selain menghadirkan para peneliti dari Fakultas MIPA juga menghadikan praktisi lebah Kele dari Pondok Kele Sari Merta, Mengwi Badung.
Tegal Dukuh Camp yang menjadi Lokasi penyuluhan ini dikelola dan dimiliki oleh I Wayan Wardika, salah seorang alumnus dari Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana. Tegal Dukuh Camp sendiri merupakan tempat perkemahan alam yang unik dimana ratusan pohon palem raksasa ditanam dengan rapi untuk menciptakan suasana hutan yang teduh dan pedesaan. Wardika menyatakan sangat senang kedatangan para peneliti dari FMIPA Universitas Udayana, mendapat pengetahuan tambahan tentang bagaimana melakukan diversifikasi produk lebah kele, serta praktek pemindahan dan perbanyakan sarang dari sarang lama yang didapatkan atau diternakkan secara alami oleh pemilik ke sarang baru. Wardika berharap apa yang disampaikan oleh para peneliti ini dapat memberi manfaat yang besar bagi petani lebah maupun warga yang berminat pada budidaya lebah Kele.
Penyuluhan tentang manfaat madu, polen dan propolis sebagai bahan olahan produk makanan dan kesehatan ini diberikan langsung oleh Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D, salah seorang peneliti yang juga merupakan Dekan Fakultas MIPA. Watiniasih menjelaskan biasanya madu yang merupakan hasil dari lebah hanya dikonsumsi dengan diminum. Dalam penyuluhan ini dijelaskan bagaimana produk-produk lebah berupa madu dapat digunakan juga sebagai bahan tambahan pada teh, roti maupun pada masakan seperti pada daging ayam. Di samping itu produk lebah lain seperti pollen dan propolis pun dapat digunakan sebagai bahan obat herbal. Madu dioleskan pada bibir yang kering, diminum untuk obat tenggorokan kering, campuran antara madu dan pollen digunakan untuk masker, juga dikonsumsi untuk kesehatan saluran pencernaan. Propolis, pollen dan madu diketahui memiliki khasiat sebagai anti imflmatory, antibakteri dan virus, propolis sebagai antikanker dan mengobati penyakit kronis.
Melanjutkan penjelasan Prof. Watiniasih, praktisi Nyoman Gde Wismaya dari Pondok Kele Sari Merta, Mengwi menjelasakan dan mempraktekkan cara melakukan pemindahan sarang dari sarang lama/alami ke sarang baru dan bagaimana memperbanyak sarang. Dalam penjelasannya Wismaya menyampaikan bahwa pemindahan sarang dan perbanyakan sarang ini sangat penting dilakukan untuk tetap mempertahankan koloni sehingga produksi dapat tetap berkelanjutan.
Pengabdian yang tidak hanya dihadiri oleh bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Taro yang merasa tertarik untuk mengembangkan lebah kele-kele (Tetragonula laeviceps) juga dihadiri oleh 7 orang mahasiswa magang MBKM Mandiri yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang. Selama 4 jam penyuluhan dari pukul 10.00 – 14.00 Wita banyak pertanyaan terlontar seperti bagaimana ciri-ciri anakan calon ratu. Dimana diketahui salah satu hal yang sangat penting dilakukan dalam melakukan perbanyakan sarang/koloni lebah kele-kele adalah menemukan ratu baru.
Watiniasih dan Wismaya secara bergantian menjelaskan ciri-ciri mendetail mengenai calon ratu lebah dilihat dari ciri-ciri fisiologi/fisiknya. Watiniasih dan tim langsung mempraktekkan bagaimana tata-cara memindahkannya agar koloni kele-kele dapat tetap bertahan pada sarang baru. Terakhir yang tak kalah penting yang harus diperhatikan dalam beternak lebah kele adalah bagaimana menghadirkan sumber tanaman pakan yang baik untuk disediakan sehingga koloni tetap sehat dan dapat bertahan lama.
Di akhir acara, Watiniasih beserta para peneliti mengajak warga Taro untuk mulai ikut membudidayakan lebah madu kele-kele, karena manfaat yang diberikan sangat banyak. Hal ini diamini oleh para peserta yang merasa sangat puas dengan penjelasan yang diberikan oleh tim peneliti dan praktisi. Mereka mengungkapkan ketertarikannya dalam membudidayakan lebah madu kele. Disamping sebagai bahan pangan yang menyehatkan, warga mengetahui bahwa madu kele dikenal memiliki harga yang cukup mahal di pasaran. “Sehingga tentunya dapat menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi keluarga,” tandas salah satu peserta. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3640-Tim-Peneliti-FMIPA-dan-Praktisi-praktekkan-diversifikasi-Produk-Lebah-Kele-kele-di-Desa-Tegal-Dukuh-Taro-Tegalalang-Gianyar.html(gs/bi)