Sunday, 20 April 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Penyucian Diri dan Alam Semesta, Pemkot Gelar Upacara ‘’Pengelukatan Sudamala’’

BALIILU Tayang

:

de
PENGELUKATAN SUDAMALA, Pelaksanaan Upacara Pangelukatan Sudamala oleh Pemkot Denpasar di Pantai Matahari Terbit, Sanur Denpasar, Minggu (5/7) bertepatan dengan Hari Banyu Pinaruh.

Denpasar, baliilu.com – Beragam upaya terus dimaksimalkan Pemkot Denpasar beserta jajaran untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Tak hanya menempuh upaya sekala dalam melaksanakan pencegahan, upaya niskala juga turut ditempuh dengan melaksanakan upacara suci. Kali ini, Pemkot Denpasar bekerjasama dengan Majelas Madya Desa Adat Denpasar melaksanakan upacara Pengelukatan Sudamala yang dipusatkan di Pantai Matahari Terbit, Sanur Denpasar bertepatan dengan Hari Banyu Pinaruh, Minggu (5/7-2020).

Pelaksanaan upacara Pengelukatan Sudamala dipuput Ida Pedanda Putra Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari, Denpasar. Namun, pelaksanaan kegiatan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan masyarakat saat beribadah. Karenanya, jumlah masyarakat dan pengilen yadnya dibatasi, dan penggunaan masker, jaga jarak dan tidak berkerumun wajib dilaksanakan.

Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Puwantara saat dijumpai di sela pelaksanaan upacara menjelaskan Hari Suci Banyu Pinaruh yang dilaksanakan sehari setelah Hari Suci Saraswati identik dengan pembersihan diri. Dengan melihat dewasa ayu dimana Banyu Pinaruh bertepatan dengan Purnama Kasa, maka ditempuh upaya niskala untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Bali, khususnya Kota Denpasar.

“Selain merupakan upaya penyucian diri dan alam semesta, upacara Pengelukatan Sudamala merupakan salah satu upaya niskala untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Bali, khususnya Kota Denpasar,” kata Raka Puwantara.

Pihaknya menjelaskan rangkaian upakara Pengelukatan Banyu Pinaruh di Kota Denpasar  dengan Pengelukatan Sudamala dilaksanakan dengan konsep segara lan gunung. Dimana, pagi harinya pukul 07.00 Wita sudah dilaksanakan upacara Pamlehpeh lan Peneduh Jagat di Pura Pengubengan, Besakih yang diempon oleh Pemkot Denpasar.

Selanjutnya pukul 11.00 Wita, dilaksanakan upakara Pengelukatan Sudamala di Pantai Matahari Terbit, Sanur. Dimana, tirta dari Pura Pangubengan di-pendak menuju tengah segara (tengah laut) untuk diupacarai dan disatukan, sehingga menjadi Tirta Pengelukatan Sudamala.

Setelah pelaksanaan upacara di Pantai Matahari Terbit usai, tirta langsung di-pundut ke masing-masing kecamatan, diteruskan ke bendesa adat untuk selanjutnya dibagikan melalui banjar adat. Selanjutnya, masyarakat Denpasar dapat melaksanakan pengelukatan di rumah masing-masing. 

Baca Juga  Ny. Putri Koster Serahkan Bantuan Sembako dan Masker ke Yayasan Pendidikan Dria Raba

“Bagi masyarakat kami harapkan untuk tidak beramai-ramai menuju pantai, melainkan melaksanakan pengelukatan di rumah masing-masing dengan menggunakan Tirta Pengelukatan Sudamala, dan masyarakat juga diharapkan memohon dan ngrastiti bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar Covid-19 segera bisa diatasi dan merana virus ini segera hilang, sehingga keadaan dapat kembali normal, masyarakat bisa kembali produktif dan aman Covid-19,” harap Raka Puwantara. (*/eka)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUDAYA

Pemkab Tabanan Laksanakan Sembah ‘’Bhakti Penganyar’’ di Pura Ulun Danu Batur Bangli

Published

on

By

Bhakti Penganyar pura batur
BHAKTI PENGANYAR: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, memimpin persembahyangan Bhakti Penganyar jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (18/4). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Dalam rangkaian kegiatan keagamaan yang sarat makna spiritual, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, memimpin persembahyangan Bhakti Penganyar jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (18/4). Persembahyangan ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngusaba Kedasa Isaka 1947 Warsa 2025 yang rutin digelar sebagai bentuk bhakti umat kepada Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, penuh khusyuk, mengikuti seluruh prosesi upacara. Bhakti Penganyar ini tidak hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal Bali. “Melalui persembahyangan ini, kami memohon anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Tabanan, Bali dan alam semesta. Semoga Ida Bhatara ring Pura Ulun Danu Batur senantiasa melimpahkan tuntunan dan keselamatan,” ucap Sanjaya.

Sebelum melaksanakan sembah Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur, Bupati Sanjaya bersama istri dan jajaran dimulai sejak pagi, melaksanakan persembahyangan dan Ngupasaksi Karya Tawur Agung Labuh Gentuh di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Pundukdawa, Dawan, Klungkung. Selanjutnya, pihaknya juga hadir sebagai murdaning jagat Ngupasaksi Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, dan rangkaian upacara lainnya di Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong Songan, Desa Songan, Kintamani, Bangli.

Momen utama yang menjadi pusat perhatian dalam rangkaian Bhakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Tabanan adalah saat persembahyangan suci di Pura Ulun Danu Batur. Kehadiran Bupati Tabanan, bersama Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, serta jajaran OPD Pemkab Tabanan menunjukkan komitmen kuat dalam Ngaturang Ayah sebagai bentuk bhakti dan sradha kepada Ida Betara di Pura Kahyangan Jagat ini.

Baca Juga  Ny. Putri Koster Serahkan Bantuan Sembako dan Masker ke Yayasan Pendidikan Dria Raba

Rangkaian ngayah diawali dengan partisipasi aktif dari Sekaa Bebondresan, Sekaa Tabuh, dan Sekaa Tari yang mempersembahkan seni sakral sebagai ungkapan rasa bhakti. Hal yang sangat istimewa dan menyentuh adalah ketika Bunda Rai turut ngayah nari Rejang bersama ibu-ibu PKK Kabupaten Tabanan, mempersembahkan tari suci sebagai bentuk pemuliaan dan ketulusan hati. Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga ikut ngayah mereresik (membersihkan area pura) sebagai simbol pengabdian dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Bali Bersih guna menjaga kelestarian alam Bali.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan onen-onen atau bebalihan, yang dibawakan oleh para pengayah dari Kabupaten Tabanan, menambah kekhidmatan dan semangat kebersamaan dalam suasana upacara. Dengan semangat kebersamaan dan kesucian hati, rangkaian Bhakti Penganyar ini diharapkan mampu mempererat rasa pesemetonan (persaudaraan) dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta meningkatkan semangat gotong-royong dalam membangun Bali, khususnya Kabupaten Tabanan. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Wawali Arya Wibawa Hadiri ‘’Karya Ngenteg Linggih’’ di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti

Published

on

By

wawali arya wibawa
MENDEM PEDAGINGAN: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mendem pedagingan saat menghadiri rangkaian Karya Ngenteg Linggih di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur bertepatan dengan Rahina Sugihan Bali pada Junat (18/4). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus berkesempatan mendem pedagingan di gedong catu serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mamungkah, Nubung Pedagingan, Wrespati Kalpa Agung di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur bertepatan dengan Rahina Sugihan Bali pada Junat (18/4).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Lurah Kesiman, Nyoman Nuada, Jro Bendesa Adat Kesiman, Penglingsir Puri Kesiman, serta undangan dan warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti.

Wawali Arya Wibawa saat dijumpai usai melaksanakan prosesi mendem pedagingan serta ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Parahyangan Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Ngenteg Linggih ini seluruh umat terutama warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti dapat terus meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.

“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal-hal negatif di lingkungan setempat,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Karya, I Wayan Sukadana mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugerah yang diberikan.

Baca Juga  Update Covid-19 (24/8) di Bali, 1 Pasien Covid meninggal Dunia, Kasus Positif Bertambah 63 Orang

“Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban,” ujarnya.

Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 3 April 2025 yang diawali dengan upacara matur piuning karya, selanjutnya pada hari ini, tanggal 18 April 2025 dilaksanakan upacara melaspas, pecaruan panca rupa, panca kelud, nubung pedagingan. Sedangkan puncak karya akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2025 mendatang. Sedangkan upacara Nyineb akan dilaksanakan pada 3 Mei 2025. (eka/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Sekda Alit Wiradana Hadiri ‘’Pemelaspasan’’ Balai Bendega Kelompok Nelayan Mina Sari Asih Sanur

Published

on

By

bendega sanur
MENDEM DASAR: Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri Upacara Mendem Dasar, Mecaru lan Melaspas bangunan Balai Bendega Kelompok Nelayan KUB Mina Sari Asih, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan di Pantai Matahari Terbit Sanur, Jumat (18/4). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri upacara Mendem Dasar, Mecaru, dan Melaspas bangunan Balai Bendega Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Mina Sari Asih di Pantai Matahari Terbit, Sanur, pada Jumat (18/4). Kegiatan ini dilangsungkan bertepatan dengan rahina Sugihan Bali dan Kajeng Kliwon.

Balai Bendega tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Denpasar yang sebelumnya telah diserahkan langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. Bangunan ini nantinya akan dikelola oleh KUB Mina Sari Asih yang berlokasi di Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan.

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana di sela-sela kegiatan menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan di dalam pelestarian bendega serta memfasilitasi hasil tangkapan bendega kedepannya.

“Pemerintah Denpasar memfasilitasi bangunannya, yang nantinya dikelola kelompok nelayan. Kita harapkan dengan adanya pembangunan ini semangat para nelayan semakin meningkat dan hasil tangkapan semakin melimpah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketut Sukarja, perwakilan Kelompok Nelayan KUB Mina Sari Asih, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Denpasar atas perhatian dan peningkatan fasilitas bagi nelayan di Kota Denpasar.

“Terima kasih Bapak Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota Arya Wibawa serta seluruh jajaran yang telah memfasilitasi tempat khusus untuk nelayan. Astungkara, kali ini sudah terealisasi dan juga sudah diupacarai,” ungkapnya.

Dengan adanya Balai Bendega, yang menaungi 68 anggota kelompok nelayan, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan nelayan serta memperkuat sektor perikanan di Kota Denpasar. (eka/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
fisioterafi
Advertisements
dprd bali nyepi
Advertisements
iklan
Baca Juga  Update Covid-19 (24/8) di Bali, 1 Pasien Covid meninggal Dunia, Kasus Positif Bertambah 63 Orang
Lanjutkan Membaca