Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Perkuat Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali, BI Gelar Pertemuan Strategis Lintas Stakeholders

BALIILU Tayang

:

ekonomi bali
FGD: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali bersinergi dengan lintas stakeholders saat menggelar “High Level Focus Group Discussion” (FGD) pada Kamis (18/9) di kantor setempat. (Foto: Hms BI Bali)

Denpasar, baliilu.com – Sinergi dan kolaborasi lintas stakeholders menjadi kunci dalam mewujudkan transformasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi Bali guna mendukung capaian pertumbuhan ekonomi nasional 8% pada tahun 2029. Semangat sinergi dan kolaborasi direalisasikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali melalui penyelenggaraan High Level Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis (18/9) yang mengangkat tema “Penguatan Pariwisata, Investasi, dan Ekonomi Kreatif Untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali”. Sesuai tema yang diangkat, FGD berfokus pada penguatan 3 pilar esensial ekonomi Bali yakni pariwisata, investasi, dan ekonomi kreatif. Ketiga pilar ini saling terkait sehingga perlu kolaborasi untuk merumuskan strategi konkret yang makin terintegrasi, implementatif, dan efektif.

Forum strategis tersebut mempertemukan jajaran pimpinan stakeholders dari pusat dan daerah. Dari Pemerintah Pusat, yaitu Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kementerian Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi; Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur/Plh. Asdep Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II Kementerian Pariwisata, S. Utari Widyastuti; Direktur Perencanaan Infrastruktur Kemeninves/BKPM, Moris Nuaimi; dan Direktur Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Wahyu Wijayanto. Dari pemerintah daerah Provinsi turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. I Wayan Ekadina, serta para mitra daerah dari unsur pimpinan OJK, perangkat daerah Pemprov/Pemkab/Pemkot, perbankan, dan asosiasi/pelaku usaha terkait pariwisata, investasi, dan ekraf turut memperkuat komitmen bersama dalam mendorong transformasi ekonomi Bali.

Sebagai pembuka diskusi, Butet Linda memaparkan hasil asesmen berbasiskan data dan fakta terkait perkembangan, potensi, dan tantangan sektor pariwisata, investasi, dan ekonomi kreatif di Bali. Ia menekankan bahwa melalui FGD ini diharapkan lahir rekomendasi konkret untuk mendorong pariwisata yang lebih berkualitas, investasi yang makin inklusif, serta optimalisasi kinerja ekonomi kreatif.

Baca Juga  Survei Konsumen April 2022: Optimisme Konsumen di Bali Meningkat

“Pariwisata, investasi, dan ekonomi kreatif adalah tiga pilar utama yang harus diperkuat secara sinergis agar Bali dapat tumbuh lebih inklusif, merata, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Bali memiliki potensi besar pada tiga sektor utama yang memerlukan langkah konkret berkesinambungan dan komitmen bersama untuk mendorong pengembangannya. Hal ini mengemuka dari diskusi bersama kementerian dan seluruh perangkat daerah, serta pelaku usaha terkait. Pada bidang pariwisata, Bali dihadapkan pada tantangan menjaga posisinya sebagai destinasi unggulan dunia. Pada bidang pariwisata , Bali perlu terus berinovasi guna memepertahankan posisi sebagai destinasi unggulan dunia.

”Pembangunan dan tata ruang pariwisata di Bali perlu lebih merata dan tidak menggeser fungsi lahan produktif,” ucap Utari.

Upaya yang perlu ditekankan meliputi diversifikasi pasar dan destinasi, pengembangan atraksi baru seperti gastronomi dan wellness tourism, serta perbaikan pengelolaan eksternalitas seperti kebersihan, keamanan, dan transportasi. Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, memperpanjang lama tinggal wisatawan, serta mendorong peningkatan belanja turis.

Pada sisi investasi, engine of growth pertumbuhan ekonomi Bali tidak lepas dari dukungan kinerja investasi. Untuk itu diperlukan enhancement dalam hal tata kelola perizinan, peningkatan pengawasan dan penertiban usaha akomodasi yang belum sesuai ketentuan, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan proyek potensial baru, khususnya di Bali Utara, menjadi kunci dalam mendorong investasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Langkah ini selaras dengan Kemenives/BKPM yang mempertegas pentingnya pemerataan investasi dalam menjaga keseimbangan struktur ekonomi Bali agar tidak terlalu bergantung pada pariwisata Bali Selatan.

”Kami mengarahkan investasi pada sektor dan aktivitas yang produktif, yang memiliki multiplier paling besar terhadap perekonomian,” ucap Moris.

Sementara itu, ekonomi kreatif dipandang sebagai sektor yang tumbuh kuat berkat akar budaya lokal sekaligus adaptif terhadap tren digital global. Cecep menjelaskan ”Bali telah menjadi salah satu daerah asal ekraf terbesar di Indonesia, dengan ekspor produk ekraf termasuk yang tertinggi secara nasional”. Optimalisasi pengembangan ekraf akan diarahkan pada peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui edukasi dan pelatihan, perluasan akses pasar lewat kemitraan strategis dan promosi, serta peningkatan akses pembiayaan agar UMKM/ekraf Bali mampu bersaing di tingkat internasional. Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik strategi kebijakan dan dukungan Pemerintah Pusat dalam memperkuat akselerasi ekonomi Bali. Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan menekankan pembangunan pariwisata yang diarahkan untuk tetap berbudaya, berkualitas, dan berdaya saing, dengan dukungan ekosistem yang terintegrasi dalam rencana pembangunan ekonomi Bali.

Baca Juga  BI Bali & PHRI Bali Dorong Produk Lokal & Pelindungan Konsumen Guna Membangun Pariwisata Aman, Kreatif dan Berkelanjutan

“Bali memiliki potensi besar untuk mendunia melalui strategi pemasaran pariwisata berbasis ekonomi kreatif digital,” ucap Wayan.

Harmonisasi langkah bersama antara pusat dan daerah menjadi katalis utama dalam mendorong lompatan sektor pariwisata, investasi, dan ekonomi kreatif di Bali. Beberapa tindak lanjut dan langkah konkret selanjutnya diarahkan pada penguatan alignment sistem perizinan agar selaras dengan kebutuhan pengembangan pariwisata Bali yang berkualitas dan regeneratif, termasuk dalam mencegah alih fungsi lahan dan penataan villa. Lebih lanjut, percepatan pengembangan Bali Utara sebagai sumber pertumbuhan baru, menjadi perhatian Kementerian Pariwisata dengan promosi wisata B3 (Banyuwangi, Bali Utara, dan Bali Barat) serta pembukaan akses jalur transportasi ke pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng. Forum strategis ini akan terus digelar secara reguler sebagai arena diskusi gagasan, solusi, dan terobosan nyata untuk menjawab tantangan pembangunan sekaligus mengawal visi besar ”Ekonomi Kerthi Bali”. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan

NEWS

Ekonomi Bali Tumbuh 5,88%: Didukung Sektor Akomodasi, Makmin, Pertanian, Transportasi, Konstruksi dan Perdagangan

Published

on

By

ekonomi bali
CAPACITY BUILDING – Perwakilan BI Provinsi Bali saat menggelar Media Gathering bertajuk "Capacity Building Sobat Media BI Bali", yang berlangsung dua hari pada Kamis dan Jumat (13 dan 14/11/2025) di Mimpi Menjangan Bali, Gerokgak, Buleleng. (Foto: gs)

Buleleng, baliilu.com – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mengungkapkan bahwa perekonomian Bali tahun 2025 tumbuh 5,88% yoy atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04% yoy.

“Perbedaannya cukup signifikan dibanding dengan pertumbuhan nasional,” ujar Deputi Direktur Perwakilan BI Provinsi Bali Yusuf Wicaksono usai membuka Media Gathering bertajuk Capacity Building Sobat Media BI Bali, yang berlangsung dua hari pada Kamis dan Jumat (13 dan 14/11/2025) di Mimpi Menjangan Bali, Gerokgak, Buleleng.

Acara ini melibatkan puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan media online di Bali.

Yusuf Wicaksono mengatakan bahwa Capacity Building Sobat Media BI Bali bersama awak media ini untuk mengkomunikasikan kebijakan BI sekaligus mempererat silaturahmi BI dengan sobat media BI Bali tahun 2025.

Yusuf Wicaksono lanjut mengungkapkan, bahwa capaian ekonomi Bali yang tumbuh 5,88 persen ini didukung oleh sektor akomodasi, makan dan minuman (Makmin) yang pangsanya 23%, kemudian pangsa kedua adalah pertanian dan transportasi kemudian konstruksi dan perdagangan.

“Semua subsektor tersebut astungkara di triwulan ketiga tumbuh cukup baik sehingga menghasilkan akumulatif 5,88%,” ucapnya.

Kemudian, sebut Yusuf, jika dilihat dari sisi pengeluaran, perekonomian Bali masih didominasi konsumsi rumah tangga dengan pangsa 52%, kemudian investasi 27,5%, konsumsi pemerintah 9,3% dan sisanya adalah net export sebesar 9,9%.

Kemudian dilihat dari strabilitas harga, kata Yusuf, sisi inflasi bulan Oktober kemarin, Provinsi Bali yang dihitung dari 4 kabupaten kota di Provinsi Bali tingkat inflasinya cukup stabil di angka 2,61 % yoy atau masih di dalam kisaran target nasional 2,5±1%.

“Inflasi ini kalau dilihat dari bulan kemarin cenderung menurun karena semua pihak yang terkait baik BI, bank daerah dan konsumen juga berupaya agar bahan-bahan pangan itu cukup stabil,” katanya.

Baca Juga  Gubernur Koster dan BI Bali Buka Sinergi Edukasi dan Penukaran Uang Masyarakat Jelang HBKN di Bali

Namun Yusuf menyebutkan meskipun perekonomian tumbuh, stabilitas harga dan inflasi terkendali, namun ada beberapa tantangan yang kita hadapi dan perlu diwaspadai. Pertama adalah bagaimana perekonomian yang meningkat tersebut dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat di Bali. Kedua adalah bagaimana supaya perekonomian yang meningkat tersebut tidak diikuti oleh kenaikan harga artinya harga tetap stabil agar daya beli masyarakat tetap bisa bertahan.

“Jadi capaian pertumbuhan ekonomi dan inflasi tersebut itu perlu diketahui atau diseminasikan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat dan dunia usaha memperoleh infomasi akurat dan mudah dipahami sehingga pertumbuhan ekonomi terjaga,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pemimpin Redaksi Media tirto.id, Rachmadin Ismail memberikan materi tips-tips dan peluang mengelola media online di tengah persaingan yang demikian ketat dan perkembangan media sosial yang semakin masif. (gs/bi)

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tiga Buruh Bangunan Terseret Air Bah di Sungai Penyaringan, 1 Orang Masih Hilang

Published

on

By

buruh terseret air bah di sungai penyaringan
Tim SAR saat melakukan pencarian korban terseret air bah. (Foto: Hms SAR)

Jembrana, baliilu.com – Tiga orang buruh bangunan dilaporkan terseret air bah saat mandi di Sungai Penyeringan, Dusun Dupa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo,  Kabupaten Jembrana pada Rabu sore (12/11/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Dari keterangan yang dihimpun Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri G. awal mula kejadian ketika tiga buruh bangunan mandi di Sungai Penyaringan, namun tiba – tiba air bah besar datang dan menyeret mereka. Satu orang berhasil selamat, satu orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.

“Korban selamat atas nama Moch Riski Nanda S (22), meninggal Shahrudy Rizqi (46) dan dalam pencarian Abdurrahman Agus (57),” imbuh Hendry.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Jembrana langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian didukung peralatan SAR air untuk melaksanakan upaya pencarian.

“Pukul 19.30 Wita Tim Recsue tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR yang ada dan selanjutnya melaksanakan penyisiran di bibir sungai. Pencarian oleh Tim SAR Gabungan sedikit mengalami kendala karena debit air yang cukup besar dan deras, hingga pukul 22.00 Wita upaya pencarian dihentikan sementara karena kondisi gelap dan terkendala jarak pandang,” terangnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan telah dilanjutkan sejak pagi tadi, Kamis (13/11/2025).

“Sesuai dengan rencana operasi hari ini upaya pencarian akan dilaksanakan oleh 2 SAR Rescue Unit (SRU), dengan luas area berbeda pada kelompok masing – masing,” ungkap Nyoman.

Nyoman menegaskan, pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur SAR dan masyarakat. Hingga siang ini, Tim SAR Gabungan masih berupaya melaksanakan pencarian pada lokasi hilangnya korban. (gs/bi)

Baca Juga  BI Bali Gelar Vaksinasi Booster Massal, Dukung Pemulihan Ekonomi Bali

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

2.183 Peserta Magang Dilepas Menuju Jepang

Sekda Dewa Indra Ajak Jadi Duta Bangsa yang Disiplin dan Tangguh

Loading

Published

on

By

magang ke jepang
LEPAS MAGANG: Sekda Bali Dewa Indra melepas Pengiriman Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) Wilayah V Bali dan Indonesia Timur menuju Jepang yang digelar di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis (13/11). (Foto: bi)

Denpasar, baliilu.com – Sebanyak 2.183 peserta magang dari Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) Wilayah V Bali dan Indonesia Timur resmi dilepas menuju Jepang dalam acara bertajuk “Dari Pulau Dewata Menuju Negeri Sakura: Menjalin Persahabatan, Membangun Masa Depan” yang digelar di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis (13/11).

Pelepasan tersebut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, S.E., M.Si. yang mewakili Gubernur Bali, Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Mr. Makoa Katsuroshi, Staf Ahli Menaker Bidang Hubungan Internasional Agung Niru Rachmad, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Arfian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan, serta Ketua Umum AP2LN Firman Budiyanto. Turut hadir pula para kepala dinas ketenagakerjaan kabupaten/kota se-Bali serta para peserta magang.

Dalam sambutannya, Sekda Bali Dewa Made Indra menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Jepang, dan AP2LN atas sinergi yang terus terjalin dalam membuka kesempatan magang bagi generasi muda Bali dan Indonesia.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus berupaya menciptakan lapangan kerja, memberikan perlindungan, dan meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja,” ujarnya.

Sekda Dewa Indra berpesan kepada para peserta magang agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah ilmu, keterampilan, dan pengalaman kerja nyata. Ia menekankan tiga hal penting kepada para peserta, yakni menjaga disiplin dan etos kerja, menghormati aturan serta budaya Jepang, dan menjaga nama baik Bali serta Indonesia selama program berlangsung.

“Kalian datang ke Jepang sebagai duta bangsa. Jaga kehormatan diri, daerah, dan negara. Laksanakan magang dengan sungguh-sungguh karena kalian masih dalam penilaian hingga lulus bersertifikat,” tegasnya.

Baca Juga  Survei Konsumen April 2022: Optimisme Konsumen di Bali Meningkat

Ia juga meminta AP2LN untuk terus memantau dan menjaga keberadaan peserta magang di Jepang, serta meningkatkan koordinasi apabila terjadi kendala, demi menjaga hubungan baik antara pemerintah daerah, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Jepang.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli menyampaikan bahwa program pemagangan ke luar negeri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Hari ini kita melepas 2.183 duta bangsa menuju Jepang. Wajah kalian adalah wajah masa depan Indonesia yang sukses,” ujarnya.

Prof. Yassierli juga menegaskan pentingnya sikap STAR bagi peserta magang, yakni Santun, Tangguh, Adaptif, dan Rajin.

“Kesantunan dan keramahtamahan adalah ciri bangsa Indonesia. Di Jepang, kalian harus tangguh, tidak mudah menyerah, adaptif terhadap lingkungan baru, dan rajin belajar hal-hal baru,” pesannya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah terus memperkuat program pemagangan dalam dan luar negeri, dengan target 100 ribu peserta magang dalam negeri bagi lulusan sarjana dan diploma, serta peningkatan jumlah peserta magang luar negeri hingga mencapai 100 ribu orang per tahun.

“Magang bukan hanya tentang uang saku, tetapi tentang peningkatan keterampilan dan kesiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,” tambahnya.

Ketua Umum AP2LN Firman Budiyanto menyebutkan bahwa kegiatan pelepasan peserta magang merupakan agenda tahunan yang dimulai dari wilayah DPW I hingga DPW V Bali dan Indonesia Timur. Tahun ini, jumlah peserta yang dilepas mencapai 2.183 orang, melebihi target semula sebanyak 2.000 peserta.

“Kami bangga bahwa tekad dan keyakinan kami didukung penuh oleh Kementerian Ketenagakerjaan. AP2LN akan terus berkomitmen menjaga kualitas pelatihan serta memperkuat sinergi dengan lembaga mitra di Jepang,” ungkapnya.

Melalui program pemagangan ini, diharapkan para peserta dapat memperkuat karakter, meningkatkan keterampilan, serta menjadi agen perubahan yang membawa nama baik bangsa di kancah internasional. (gs/bi)

Baca Juga  BI Bali Gelar Vaksinasi Booster Massal, Dukung Pemulihan Ekonomi Bali

Loading

iklan dprd bali
Advertisements
Sumpah Pemuda DPRD Badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca