Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Pertambangan di Raja Ampat Harus Dikaji Ulang, Jangan Ganggu Pariwisata dan Warga

BALIILU Tayang

:

Raja Ampat
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Faujia Helga Tampubolon. (Foto: dpr.go.id)

Jakarta, baliilu.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Faujia Helga Tampubolon, angkat suara terkait isu penambangan yang akan dilakukan di wilayah Raja Ampat, Papua. Ia menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di kawasan tersebut harus dikaji secara menyeluruh dan tidak boleh mengorbankan sektor pariwisata yang menjadi penopang utama ekonomi masyarakat lokal.

“Raja Ampat adalah salah satu surga wisata dunia. Keindahan alamnya tidak hanya milik Papua, tapi juga kebanggaan Indonesia di mata internasional. Maka setiap rencana aktivitas industri, apalagi pertambangan, harus dikaji secara hati-hati,” ujar Faujia dalam pernyataan resminya, Minggu (8/6/2025).

Menurut Faujia, sektor pariwisata di Raja Ampat bukan hanya soal estetika alam, tetapi juga soal keberlanjutan hidup masyarakat. Ribuan warga menggantungkan hidupnya dari ekosistem laut dan kunjungan wisatawan, mulai dari usaha perahu wisata, homestay, kuliner, hingga kerajinan tangan lokal.

“Jangan sampai kegiatan pertambangan yang belum jelas dampaknya justru merusak ekosistem yang sudah terbukti memberikan kehidupan bagi masyarakat. Kita tidak menolak pembangunan, tapi pembangunan harus adil dan berkelanjutan,” tegasnya dikutip dari laman dpr.go.id.

Faujia juga mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk transparan dalam setiap perizinan investasi yang masuk ke Papua, khususnya yang menyangkut kawasan-kawasan konservasi dan destinasi wisata.

“Perlu ada keterlibatan masyarakat, kajian lingkungan yang ketat, dan jaminan bahwa pariwisata tidak terganggu. Jika tidak, sebaiknya kegiatan pertambangan tersebut dihentikan,” tambahnya.

Tak hanya itu, Faujia juga menyoroti pentingnya penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat sebagai pemilik sah wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa prinsip penghargaan terhadap hak ulayat dan kearifan lokal harus menjadi bagian dari dasar pengambilan keputusan.

Baca Juga  Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp 10 Miliar

“Kita juga menghargai tanah adat dan pemilik tanah yg mendiami daerah tersebut. Pariwisata harus diutamakan, tapi mari kita menghargai pemilik hak ulayat, tuan rumah, dan pastinya pemerintah kabupaten Raja Ampat. Beri mereka kesempatan untuk menyelesaikan menata daerah mereka dengan mengutamakan kepemimpinan masyarakat,” tegasnya.

Faujia menilai, keterlibatan masyarakat lokal dan pemerintah daerah adalah kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Papua. Ia mengajak semua pihak untuk tidak hanya melihat potensi ekonomi jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam jangka panjang.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Papua, Faujia berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu lingkungan dan keberlangsungan ekonomi masyarakat adat. Ia berharap pembangunan yang dilakukan di Papua tidak melukai alamnya dan tidak meninggalkan rakyatnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan

NEWS

Cerdas Kelola Keuangan Keluarga, Anggota DWP Buleleng Dapat Pembekalan dari Dekan FE Undiksha

Published

on

By

DWP Buleleng
KELOLA KEUANGAN: Anggota DWP Kabupaten Buleleng saat mendapat pemahaman "Manajemen Pengelolaan Keuangan Keluarga" dari Dekan FE Undiksha yang berlangsung di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Selasa (24/6). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Anggota DWP Kabupaten Buleleng mendapat pemahaman “Manajemen Pengelolaan Keuangan Keluarga” dari Dekan FE Undiksha. Kegiatan ini menjadi kegiatan istimewa dalam agenda rapat rutin DWP Buleleng yang mengambil tempat di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Selasa (24/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Penasehat DWP Kabupaten Buleleng Ny. Hermawati Supriatna dan Ketua DWP Buleleng Ny. Dewi Suyasa serta menghadirkan langsung Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha, Made Amanda Dewanti sebagai narasumber utama.

Penasehat DWP Buleleng Ny. Hermawati Supriatna berpesan kepada anggota DWP agar secara bijak dan cerdas dalam mengatur keuangan keluarga. Menurutnya, investasi merupakan suatu cara nantinya apabila suatu saat nanti terjadi kejadian tidak terduga.

“Seperti menabung atau investasi emas ya. Dimana kalau ada kebutuhan mendesak kita tidak perlu pusing lagi. Kita bisa memanfaatkan itu untuk sementara,” pesannya.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Buleleng, Ny. Dewi Suyasa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota DWP dalam aspek pengelolaan keuangan keluarga, sehingga dapat menjadi contoh dan agen perubahan di lingkungan masing-masing.

“Ini menjadi momen berharga bagi seluruh anggota DWP. Dengan pemahaman yang lebih baik, kami berharap setiap keluarga ASN di Buleleng bisa semakin mandiri secara finansial dan siap menghadapi berbagai dinamika kehidupan,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Made Amanda Dewanti menyoroti fenomena umum dalam pengelolaan keuangan rumah tangga serta pentingnya prinsip dasar seperti disiplin, mencatat pengeluaran, dan menyusun prioritas kebutuhan. Ia juga membagikan sejumlah tips cerdas, termasuk pemisahan antara kebutuhan dan keinginan, serta pentingnya dana darurat dan investasi jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, DWP Buleleng berharap para anggota semakin bijak dan mandiri dalam mengelola keuangan keluarga, sebagai langkah awal menuju kesejahteraan rumah tangga yang berkelanjutan. (gs/bi)

Baca Juga  Kaji Kewenangan Izin Pertambangan Batubara, Hudali Mukti Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di FH Unud

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Polresta Denpasar Serahkan Fasilitas Sumur Bor dan Paket Sembako di Setra Agung Bubug

Published

on

By

Polresta Denpasar
SERAHKAN BANTUAN: Kapolresta Denpasar menyerahkan bantuan fasilitas air bersih berupa satu unit sumur bor yang dibangun di kawasan Setra/Kuburan Agung Bubug, Desa Adat Denpasar, Denpasar Barat, Selasa (24/6/2025). (Foto: Hms Polresta Dps)

Denpasar, baliilu.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Denpasar menyerahkan bantuan fasilitas air bersih berupa satu unit sumur bor yang dibangun di kawasan Setra/Kuburan Agung Bubug, Desa Adat Denpasar, Denpasar Barat.

Penyerahan ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., didampingi oleh Wakapolresta Denpasar serta Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Denpasar.

Bendesa Adat Denpasar A.A. Ngurah Alit Wirakesuma, Kepala Unit Pengurus Krematorium Santa Swarga Setra Badung, serta para prajuru Desa Adat Denpasar menyambut baik kehadiran Polresta Denpasar.

Dalam sambutannya, Bendesa Adat Denpasar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan Polresta Denpasar, khususnya dengan adanya fasilitas air bersih yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan upacara pengabenan masyarakat adat. Ia juga mengapresiasi pendampingan dan pembinaan yang diberikan selama ini hingga pecalang Desa Adat Denpasar berhasil meraih juara 1 tingkat Provinsi Bali.

“Bantuan ini kelihatan kecil, namun manfaat dan hikmahnya sangat besar bagi masyarakat adat kami. Fasilitas air bersih sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan adat, dan kami berkomitmen untuk menjaganya dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang dalam sambutannya menekankan pentingnya air bersih sebagai elemen vital dalam kehidupan manusia. Ia menyampaikan bahwa bantuan sumur bor ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus bentuk pengabdian dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

“Ketersediaan air bersih saat ini semakin terbatas, sehingga dibutuhkan langkah nyata untuk mengantisipasi krisis air. Pembangunan sumur bor ini memiliki kedalaman 45 meter dan dikerjakan selama lima hari, dari 16 hingga 20 Juni 2025. Hasil pengeboran menunjukkan debit air yang cukup besar dan bersih, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air di Setra Agung Bubug Badung,” jelas Kapolresta.

Baca Juga  Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng Dorong Legalitas Usaha Pertambangan MBLB Lewat Sosialisasi

Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis fasilitas air bersih (sumur bor) dari Kapolresta Denpasar kepada Bendesa Adat Denpasar, serta penyerahan paket sembako sebagai bentuk tali kasih kepada masyarakat pemedek Desa Adat Denpasar oleh Kapolresta yang didampingi oleh Waka Polresta serta Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Denpasar.

Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara Polri dan masyarakat adat dalam memperkuat pelayanan sosial dan budaya di tengah masyarakat, serta mempererat hubungan yang harmonis demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Denpasar. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Polres Gianyar Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Masyarakat di Hari Bhayangkara Ke-79

Published

on

By

Polres Gianyar
BAKTI KESEHATAN: Polres Gianyar melalui Sie Dokkes dan Bhayangkari saat melaksanakan kegiatan bakti kesehatan yang dilaksanakan di Wantilan Pura Desa Serongga, Gianyar, Selasa (24/6). (Foto: Hms Polres Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gianyar melalui Sie Dokkes dan Bhayangkari melaksanakan kegiatan bakti kesehatan yang dilaksanakan di Wantilan Pura Desa Serongga, Gianyar, Selasa (24/6).

Kegiatan menyasar masyarakat umum, khususnya warga sekitar yang membutuhkan layanan kesehatan. Pemeriksaan yang diberikan antara lain pemeriksaan umum (tensi dan gula darah), pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan spesialis mata.

Sebanyak 24 warga menjalani pemeriksaan dengan berbagai keluhan kesehatan, di antaranya Hipertensi (6 orang), pemeriksaan kesehatan umum (15 orang), Dispepsia (1 orang), dan Myalgia atau nyeri otot (2 orang).

Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, tidak hanya dalam fungsi keamanan tetapi juga dalam aspek sosial dan kesehatan.

“Hari Bhayangkara bukan sekadar peringatan seremonial, tapi momentum kami untuk hadir lebih dekat dan lebih peduli kepada masyarakat. Melalui bakti kesehatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri juga berperan aktif dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses layanan medis,” ungkap Kapolres.

Ia juga menambahkan bahwa kepedulian ini merupakan bagian dari nilai-nilai Bhayangkara sejati yang menjunjung tinggi pelayanan humanis.

“Kami percaya bahwa keamanan dan kesejahteraan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Polres Gianyar akan terus berupaya hadir dalam setiap kebutuhan masyarakat, termasuk melalui layanan kesehatan dan bantuan sosial seperti hari ini,” tutupnya. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan
Baca Juga  Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng Dorong Legalitas Usaha Pertambangan MBLB Lewat Sosialisasi
Lanjutkan Membaca