Saturday, 30 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

PHRI Optimis Bupati Bangli Segera Merespons Positif Aspirasi Masyarakat untuk Menunda Kenaikan Tarif Retribusi

BALIILU Tayang

:

de
DR. I KETUT MARDJANA: Ketua PHRI BPC Bangli.

Bangli, baliilu.com – Tatkala PHRI BPC Bangli, Asita, HPI dan masyarakat luas memprotes kenaikan tarif retribusi masuki kawasan Kintamani di tengah krisis wabah virus corona, wakil rakyat yang duduk di DPRD Bangli begitu tanggap dan merespons cepat dengan menerbitkan surat rekomendasi kepada Bupati Bangli, yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar, STT Par, Rabu 4/3-2020, yang intinya meminta Bupati Bangli segera menunda Perbup Nomor 37 Tahun 2019 tersebut.

Ada beberapa alasan yang mengemuka saat rapat dengar pendapat antara pelaku pariwisata dengan anggota Dewan pada Senin (2/3), yang akhirnya menelorkan rekomendasi DPRD Bangli. Di antaranya pertama, permohonan penundaan pemberlakuan kenaikan tarif retribusi memasuki daerah pariwisata Geopark Batur dan mengkoordinasikan serta mengkonsolidasikan berbagai jenis pungutan yang ada guna menghilangkan kesan mahalnya berpariwisata ke Bangli.

Kedua, meminta Pemkab Bangli menunda pelaksanaan Perbup 37/2019 sampai dengan kondisi pariwisata Bangli kembali kondusif. Ketiga, meminta Pemkab mengkaji  secara hukum penerapan tiket masuk yang dilaksanakan di jalan raya Denpasar Singaraja melalui Kintamani, serta keempat, meminta kepada Pemkab Bangli agar setiap kebijakan yang diambil lebih berpihak kepada pertumbuhan ekonomi rakyat.

Seluruh wakil rakyat yang memberikan tanggapan baik wakil ketua, ketua komisi II dan III, begitu juga anggota Dewan lainnya menyatakan sepakat untuk menerbitkan surat rekomendasi DPRD Bangli yang isinya menunda kenaikan tarif retribusi menuju kawasan Kintamani.

Namun Bupati Bangli I Made Gianyar di sebuah media menanggapinya terkait permohonan itu, akan segera melakukan kajian. Bupati asal Bunutin Kintamani  ini pun berencana mengundang para pengelola objek pariwisata serta DPRD untuk didengar pendapatnya . Selanjutnya barulah pihaknya menurunkan tim eksekutif untuk mengkaji dan mencari solusi terbaik.

Baca Juga  Wawali Jaya Negara Terima Donasi dari Yayasan Bina Ilmu Bali Korea Selatan

Ketua PHRI Bangli Dr. Ketut Mardjana ketika dihubungi Kamis, (5/3-2020) menyatakan tetap optimis Bupati Bangli akan segera mengambil langkah cepat untuk menunda pelaksanaan kenaikan tarif retribusi masuki kawasan Kintamani Bangli. Hal ini sangat penting, karena masyarakat sungguh-sungguh mengharapkan tidak adanya beban tambahan kepada wisatawan dengan kenaikan biaya retribusi.

“Saya kira pak Bupati sangat paham dengan perlunya insentif kepada wisatawan untuk datang ke Bangli, bukan sebaliknya malahan menaikkan beban mereka dengan menaikkan tarif retribusi,” ujar Mardjana yang juga ketua BPPD Bangli. Sekiranya bapak Bupati masih saja kekeh tidak mau menunda kenaikan tarif retribusi yang dituangkan melalui Perbup No.37 Tahun 2019, artinya Bupati tidak mendengarkan suara rakyat atau mengambil kebijakan yang tidak pro-rakyat.

“Saat ini Presiden Jokowi, Menteri Pariwisata bahkan Gubernur Bali Wayan Koster, telah berusaha maksimal agar pariwisata Indonesia khususnya Bali bisa terus eksis di tengah guncangan wabah virus corona. Namun anehnya hingga saat ini Bupati Bangli belum menunjukkan sikap pro-rakyat, bahkan  katanya masih akan meneliti dulu, sampai kapan?” ungkap Mardjana.

Mardjana mengatakan menaikkan tarif retribusi masuk ke areal kawasan Kintamani dalam situasi pariwisata yang lesu karena wabah virus corona bukan solusi tepat. Ibaratnya sektor pariwisata di Kintamani khususnya seperti sudah jatuh tertimpa tangga.

Kebijakan ini malah tidak bakal menaikkan PAD karena sudah minim wisatawan yang datang ke Kintamani karena imbas wabah virus corona. Dari minimnya kedatangan wisatawan kalau dinaikkan tiket masuknya tentu membuat mereka semakin malas untuk datang ke Kintamani.

‘’Lalu siapa yang akan datang ke Kintamani dan darimana pemasukan tiket masuk akan ditarik kalau wisatawan tidak mau datang ke Kintamani,’’ Mardjana sedikit bertanya seraya menambahkan pada akhirnya ya.. masyarakat Kintamani khususnya yang akan terkena imbasnya. Inilah peluang untuk mengajak wisatawan datang ke Kintamani khususnya wisatawan domestik. Karena wisatawan asing masih takut berpergian keluar negaranya.

Baca Juga  Sosialisasi Saber Pungli Inspektorat Bali di Badung, Sugiada Tegaskan Pungli Rusak Sendi Masyarakat dan Negara

Artinya pemerintah dan komponen pariwisata semestinya memberikan insentif untuk wisatawan berkunjung di saat lesunya pariwisata akibat wabah virus corona. Salah satunya tarif tiket masuk yang murah dan tidak membebani wisatawan. Dan seharusnya Pemkab Bangli selaras dengan kebijakan Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat yang akan memberikan insentif untuk sektor pariwisata di tengah wabah virus corona.

Pemprov Bali meminta pengusaha wisata tidak mengenakan biaya pembatalan (canceliation fee) untuk bookingan yang telah dilakukan. Pemerintah pusat misalnya meminta perusahaan penerbangan memberikan diskon tiket pesawat ke destinasi wisata di Indonesia. Tujuannya demi merangsang minat wisatawan untuk pergi berlibur. Tapi kenapa Pemkab Bangli justru mau menaikkan tiket retribusi masuk ke kawasan Kintamani? Ini tentu kontraproduktif bagi sektor pariwisata yang tengah menderita akibat wabah virus corona. (GS)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWISATA

Pj. Gubernur Bali Tegaskan Pungutan Wisatawan Asing untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya 

Published

on

By

mahendra jaya
AUDIENSI: Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya berfoto bersama usai menerima audiensi Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani bersama Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Marketing Komunikasi Kemenparekraf RI, Titus Haridjati dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani,di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9). (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menegaskan bahwa pungutan wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada tahun 2024, penggunaannya akan fokus pada dua hal penting yaitu penanganan sampah serta pelestarian budaya. Hal ini disampaikannya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9).

Pj. Mahendra Jaya yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bali, I Made Teja menyampaikan bahwa penanganan sampah akan menjadi fokus penggunaan dari dana yang dihasilkan dari pungutan wisatawan asing. Hal ini dilakukan karena wisatawan asing yang datang ke Bali selama berlibur tentu menghasilkan sampah yang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan bau maupun merusak lingkungan yang dapat berimbas pada kenyamanan berwisata jika tidak tertangani dengan baik.

Demikian pula halnya dengan kebudayaan yang merupakan tulang punggung pariwisata Bali sehingga kelestariannya harus terus dijaga. Dengan diberlakukannya pungutan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mulai tahun 2024, yang penggunaannya terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya maka diharapkan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia akan terjaga tidak saja kelestarian lingkungannya  tetapi juga budayanya yang adi luhung.

“Pungutan wisatawan asing ini sudah memiliki payung hukum berupa Pergub serta Perda dan akan mulai diterapkan di tahun 2024. Untuk itu sosialisasi sangat penting, tidak hanya terkait tata cara pungutannya tetapi juga penggunaannya harus diketahui, dengan demikian wisatawan asing akan paham bahwa pungutan ini dalam penggunaannya nanti akan mengedepankan transparansi dan terfokus pada penanganan sampah dan pelestarian budaya,” imbuhnya.

Baca Juga  Update Covid-19 Rabu (27/5) Pasien Sembuh Capai 302 Orang, Dewa Indra: Masuk melalui Bandara Wajib Bawa Uji Swab
mahendra jaya
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya saat menerima Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Ni Wayan Giri Adnyani di Ruang Rapat Adhi Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/9). (Foto: ist)

Dalam audiensi yang juga dihadiri oleh Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, Direktur Marketing Komunikasi Kemenparekraf RI, Titus Haridjati serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf RI, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Pj. Gubernur Bali juga meminta dukungan dari Kemenparekraf RI dalam upaya mendorong industri kreatif baik itu pemasarannya, pengemasannya maupun peningkatan kualitas produk, sehingga industri kreatif di Bali akan semakin berkembang serta mampu bersaing di pasar mancanegara.

Menanggapi pemberlakuan pungutan wisatawan asing, Sekretaris Kemenparekraf RI menyampaikan bahwasannya pihaknya siap untuk membantu dan bersinergi dalam upaya bersama-sama menyosialisasikan pungutan ini kepada wisatawan asing. Pemberlakuan pungutan ini harus disosialisasikan sedini mungkin dan secara terus-menerus agar para wisatawan tidak kaget. Untuk itu perlu disiapkan narasi yang tepat, prosedur yang jelas serta penggunaan dana yang transparan. Pihaknya sangat mendukung penggunaan dana pungutan wisatawan asing difokuskan untuk penanganan sampah karena dengan penanganan sampah yang baik maka akan tercipta destinasi wisata yang nyaman. Demikian halnya dengan pelestarian budaya, dimana budaya Bali yang uniklah yang membuat pariwisata Bali berbeda dengan destinasi wisata lainnya di mancanegara. Kemenparekraf RI juga sangat mendukung pengembangan industri kreatif di Bali dengan secara rutin melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM baik berupa pelatihan pengemasan produk maupun pemasarannya. (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Bupati Giri Prasta Nonton Tayangan Master Plan Desa Mengwi

Sekaligus Ramah Tamah dengan PKK Se-Desa Mengwi

Published

on

By

Bupati giri prasta
MASUKAN: Bupati Nyoman Giri Prasta memberi masukan saat penayangan Master Plan Desa Mengwi di Ruang Rapat Giri Gosana Kantor Perbekel Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (17/9). (Foto: ist)

Badung, baliilu.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memberi masukan pada Penayangan Master Plan Desa Mengwi sekaligus hadir pada acara ramah tamah dengan PKK se-Desa Mengwi bertempat di Ruang Rapat Giri Gosana Kantor Perbekel Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, Minggu (17/9).

Hadir dalam kesempatan ini Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur Tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Swarjana, Bendesa Adat Mengwi Ida Bagus Oka, tokoh masyarakat dan PKK se-Desa Mengwi.

Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan rasa syukur rasa bangga bisa hadir sekaligus melihat video master plan untuk pembangunan di Desa Mengwi. Dirinya ingin pembangunan Desa Mengwi betul-betul dikelola oleh masyarakat Mengwi.

“Bagi warga yang hidup, lahir, mati di Mengwi Utpeti, Stiti, Pralina miliki bersama-sama itu yang saya inginkan. Jangan perorangan, jangan kelompok, yang saya inginkan masyarakat Mengwi ini harus menjadi tuan di rumahnya sendiri, seperti ada kawasan pariwisata ke depan di Mengwi. Saya tidak ingin masyarakat Mengwi tidak terlibat dalam pembangunan desanya sendiri, yang saya inginkan semua masyarakat Mengwi harus terlibat karena pembangunan Mengwi ini supaya benar-benar menjadi pendapatan desa yang akan dikembalikan sepenuhnya lagi kepada desa,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan sketsa gambar Duk Print Master Plan itu akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp.125 miliar. “Saya setuju dengan Duk Print Master Plan tadi, siapa yang mau maju silahkan saya akan dukung sepenuhnya selama saya masih menjadi Bupati dan diharapkan pembangunan itu sudah rampung. Kepada Perbekel saya harapkan juga dalam pelaksanaannya semua Banjar dilibatkan dalam pembangunan wilayah Desa Mengwi, kita harus bersatu membuat jembatan emas buat generasi ke depan, dan harapan saya kepada Perbekel Mengwi di tahun 2023 ini tuntaskan Rumah Sehat Layak Huni untuk masyarakat di Mengwi setelah itu baru pikirkan ke depan untuk kemajuan Mengwi, tetapi untuk memajukan Mengwi ini masyarakat dan tokoh-tokoh harus bersatu jika tidak bersatu kita tidak akan berhasil untuk memajukan Desa Mengwi ini,” pesan Giri Prasta.

Baca Juga  Wawali Jaya Negara Terima Donasi dari Yayasan Bina Ilmu Bali Korea Selatan

Ditambahkan, Perbekel dan masyarakat harus gotong-royong mewujudkan master plan yang ditayangkan tadi untuk mewujudkan Desa Wisata dimana desa wisata ini adalah home base-nya pariwisata.

“Desa Wisata itu didalamnya berisi Agro Wisata Pariwisata yaitu wisata berbasis dengan perkebunan, ada Ekowisata yakni wisata yang berbasis dengan lingkungan, ada Health Wisata yaitu wisata yang berbasis dengan kesehatan, dan Culture Wisata, wisata yang berbasis dengan seni dan budaya. Inilah home base-nya Desa Wisata, maka saya pastikan Mengwi ini kalau bicara masalah ikatan ibukota yang ada di Kecamatan Mengwi ini yang terdiri dari Desa dan Kelurahan harus bagus jangan sampai ibukota kecamatan ini tidak bagus,” tutupnya.

Sementara itu Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Swarjana mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung bersama undangan lainnya dimana Desa Mengwi memperlihatkan dan menayangkan Master Plan pembangunan di wilayah Desa Mengwi. Adapun kegiatan-kegiatan di tahun 2022 yang intinya berkaitan dengan pembangunan-pembangunan diantaranya Kantor Desa Mengwi, finishing Balai Banjar Munggu dan yang lainnya. Lanjut di tahun 2023 pertama di bulan Maret sudah masuk dana hibah pembangunan Balai Banjar Serbaguna Banjar Delod Bale Agung, Lebah Pangkung dan Balai Banjar Lebah Pangkung ini diawali dari hibah tanah dan pembangunannya sudah berjalan 80%. Selain ini hibah di induk juga sudah terealisasi untuk acara Atma Wedana dan bantuan lainnya juga sudah banyak yang terealisasi untuk pembangunan di wilayah Mengwi.

“Dapat kami sampaikan dan pertunjukan melalui video master plan yang Bapak Bupati tonton, itulah konsep kami ke depan untuk menata wilayah yang ada di Desa Mengwi apalagi yang sering bapak ucapkan membangun Badung dari desa, konsep itulah yang kami pakai pedoman. Oleh karena itu mudah-mudahan konsep yang kami tunjukan melalui master plan yang ini bisa bapak realisasikan dananya untuk pembangunan di wilayah Desa Mengwi,” pintanya. (gs/bi)

Baca Juga  Update Covid-19 (8/8) di Bali, Pasien Sembuh Tembus 3.240 Orang, Capai 87,10%

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Air Terjun Bengbengan, Surga Tersembunyi di Lemukih

Published

on

By

air terjun bengbengan desa lemukih
Air Terjun Bengbengan di Desa Lemukih Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Buleleng terkenal kaya akan keindahan alam, utamanya alam pedesaan. Air terjun Bengbengan adalah salah satu potensi keindahan alam yang dimiliki Desa Lemukih di Kecamatan Sawan.

Desa Lemukih merupakan salah satu desa yang saat ini masih terjaga keasriannya. Sepanjang jalan desa terdapat hamparan pohon cengkeh, kopi, manggis yang memanjakan mata kita untuk melihatnya.

Desa ini memiliki luas wilayah 39,70 km persegi dengan jumlah penduduk 4.335 orang yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani. Desa Lemukih kini sedang mengembangkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) seperti, Air Terjun Fiji, Gerombong, Ikut Sampi, Yeh Mampeh, Lalang dan Bengbengan.

Media menemui salah satu anggota Bumdes Lemukih, Ketut Susila pada Sabtu (16/9). Ketut Susila menyampaikan bahwa Desa Lemukih kini sedang mengembangkan Air Terjun Bengbengan. Air Terjun Bengbengan awalnya bernama Brembengan (jurang).

Ketut Susila menambahkan, akses jalan menuju air terjun berjarak 1 km dari Kantor Desa Lemukih. Pengunjung dapat menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan parkir di Banjar Nangka. Selanjutnya, pengunjung melewati jalan setapak dengan puluhan anak tangga yang berjarak 100 meter sampai ke air terjun.

“Sepanjang jalan setapak, pengunjung akan melihat pemandangan dengan panorama yang indah dan sejuk,” ucapnya. Dengan posisi lokasi air terjun, wisatawan yang hobi tracking wajib untuk mencobanya.

Adapun ketinggian Air Terjun Bengbengan kurang lebih 50 meter dengan memiliki air yang jernih bersumber dari mata air langsung. Harga tiket pengunjung sebesar 20 ribu rupiah untuk wisatawan mancanegara dan 10 ribu rupiah untuk wisatawan lokal/domestik. “Dalam menjaga kebersihannya, kami telah menyiapkan kantong sampah baik organik, maupun nonorganik,” tegasnya.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, DTW tengah memanfaatan teknologi berupa fasilitas e-ticketing. Pemerintah Desa Lemukih sedang dalam proses pengajuan kerja sama dengan Pemerintah dalam proses digitalisasi tersebut. 

Baca Juga  Sosialisasi Saber Pungli Inspektorat Bali di Badung, Sugiada Tegaskan Pungli Rusak Sendi Masyarakat dan Negara

“Mudah-mudahan tahun ini prosesnya berjalan dengan lancar dan sesuai harapan kami, sehingga pengelolaan Desa Wisata Lemukih menjadi lebih akuntabel,” harapnya.

Sementara itu, Perbekel Lemukih, I Nyoman Singgih mengungkapkan, Desa Lemukih tidak hanya mengandalkan DTW air terjun. Desa Lemukih memiliki beberapa perkebunan yang membuat Desa Lemukih menjadi salah satu desa mandiri. 

Melihat potensi yang ada, Perbekel Singgih berharap kedepannya Desa Lemukih semakin maju. Pembukaan Turyapada Tower di Yeh Ketipat merupakan pintu awal dari pengembangan pariwisata Desa Lemukih.

“Pengembangan pariwisata ini sangat mengangkat perekonomian Desa Lemukih terutama kepada generasi muda maupun pengusaha,” tutupnya.

Pihaknya mengajak kepada wisatawan mancanegara dan lokal untuk melihat seni budaya, pemandangan alam, serta keindahan panorama yang ada di Desa Lemukih. (gs/bul)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca