Karangasem, baliilu.com – Krama Bali di Sidemen Karangasem minta Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) wujudkan jembatan penghubung wilayah Sidemen Timur dan Sidemen Barat. Hal ini disampaikan saat kampanye terbuka di Balai Banjar Adat Talibeng Sidemen, Rabu, 2 Oktober 2024.
Aspirasi masyarakat ini disampaikan langsung masyarakat Sidemen kepada Koster-Giri. “Masyarakat minta agar akses jalan ke Kecamatan Sidemen tolong dilihat oleh Koster-Giri. Kedepannya, mereka agar ada jalan hubungan Sideman Barat dan Timur,” kata warga di Balai Banjar sembari teriak coblos paslon nomor dua.
Ketua DPC PDI-P Karangasem Gede Dana yang juga kembali bertarung di Pilkada Karangasem 2024, bersama Nengah Swadi (Dana-Swadi) paling tahu kondisi wilayahnya. Apalagi Gede Dana adalah Bupati Karangasem 2020-2025.
“Aspirasi warga sudah kami serap. Di Sidemen butuh diperhatikan infrastruktur jalan, jembatan penghubung antara Sidemen Barat dan Sidemen Timur,” kata Gede Dana.
Selain itu, Sidemen juga terkenal dengan tenun adat songkat dan endek Bali. Kini selain dijual di pasar di Karangasem, juga dijual di pasar di Klungkung dan Denpasar.
Potensi lain yang luar biasa di Sidemen yakni petani arak. Hampir 90 persen warga di sini memproduksi arak Karangasem Bali.
“Warga minta agar Koster-Giri menata harga dasar arak, endek, songket, agar bisa meningkatkan penghasilan petani yang kini kian menggeliat,” jelasnya.
Warga juga ingin agar Koster-Giri memperhatikan sektor pariwisata di Sidemen. Karena pemandangan alam di sini sangat luar biasa.
Sidemen disebut-sebut menjadi Ubud Kedua di Bali. Karena kini banyak turis Asing yang stay di Sidemen untuk menikmati alam yang hijau dan sungai nan jernih. Perbukitan hijau di kiri dan kanan menjadi destinasi wisata yang kini digandrungi wisatawan asing dan domestik.
“Pariwisata luar biasa di Sidemen. Di sini disebut Ubud kedua di Bali. Jadi harus kita perhatikan dan jaga bersama-sama,” kata Gede Dana.
Kampanye terbuka paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) dihadiri juga paslon Bupati Karangasem nomor 2 Gede Dana dan Nengah Swadi (Dana-Swadi). Hadir pula pengurus PDI-P Bali dan Karangasem, Ketua Relawan, partai pendukung dan pengusul, tokoh-tokoh masyarakat serta ribuan warga.
Kampanye terbuka tahap pertama di Karangasem pada Rabu, 2 Oktober 2024 berlangsung di tiga titik. Pertama di Kecamatan Sidemen, Selat, dan Rendang.
Menanggapi hal itu, Wayan Koster yang merupakan gubernur Bali 2018-2023 ini mengatakan bahwa segala aspirasi terkait kebutuhan kepentingan masyarakat Selat tersebut akan direalisasikan apabila dirinya terpilih kembali untuk kali keduanya.
“Jeg, pasti pragat. Karena sumber pendapatan Provinsi Bali (PAD Pemprov Bali) liu pipis ne anggo membangun. Uli pungutan wisatawan asing, Tower Turyupada dan Pusat Kebudayaan Bali setelah selesai,” terangnya.
Terlebih lagi apabila gubernur dan bupati Karangasem termasuk bupati/walikota se-Bali adalah ‘satu jalur’.
“Ini gunanya kalau bupati dan gubernurnya sama-sama, artinya partainya yang sama (PDI Perjuangan). Mudah berkoordinasi menyelesaikan semua kebutuhan untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.
Cawagub Giri Prasta menimpali bahwa pihaknya komit akan merealisasikan semua aspirasi tersebut.
“2025 akan kami wujudkan 30 mobil ambulance, jalan pasti pragat, dan air adalah kebutuhan hidup kedua setelah udara, jeg pasti pragat,” tegasnya.
Mengakhiri kampanye, Wayan Koster menegaskan komitmennya akan membangun kemajuan Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Astungkara, tiyang Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta siap ngayah total lascarya sekala lan niskala nindihin gumi Bali,” tutupnya. (*/gs)