Gilimanuk,
baliilu.com – Penjagaan ketat terus digelar di Pelabuhan Penyeberangan
Gilimanuk, Jembrana. Aparat Satpol PP bersinergi dengan Dinas Perhubungan,
Diskominfos, TNI / Polri, pecalang dan relawan memastikan Pelaku Perjalanan
Dalam Negeri (PPDN) melalui darat yang masuk ke Bali sudah sesuai ketentuan /
peraturan yang berlaku.
“Kami terjunkan tim sebanyak 8 orang, gantian setiap 3
hari, bergabung dengan teman-teman dari Dinas Perhubungan, Dinas Kominfos, TNI /
Polri, pecalang serta relawan lainnya. 24 jam nonstop kami jaga pintu masuk
Bali guna memastikan tidak ada yang lolos,” ungkap Kepala Satpol PP
Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi ditemui di Denpasar, Sabtu sore (27/6-2020).
Lebih lanjut Dewa Dharmadi memastikan orang masuk Bali sudah
sesuai ketentuan seperti melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test, mengisi form cek diri,
adanya penjaminan serta mempunyai tujuan yang pasti ke Bali.
Tidak sedikit muncul protes dari PPDN, khususnya dari sopir
atau awak kendaraan logistik terkait penerapan aturan PPDN / awak kendaraan
harus rapid test masuk ke Bali.
Namun, Dewa Dharmadi mengakui, bisa mengatasinya dan memberikan penjelasan
serta alasan-alasannya dengan cara manusiawi sehingga bisa diterima dengan baik.
“Regulasinya mengharuskan PPDN yang masuk melalui
pelabuhan harus mengantongi hasil rapid
test negatif jika masuk ke Bali. Bukan untuk siapa-siapa, tapi demi
kebaikan masyarakat Bali yang kita cintai,” ujar pejabat asal Nusa Penida
ini penuh semangat.
Diakuinya jumlah sopir dan penumpang yang harus dicek sangat
banyak, sementara petugas yang bertugas di sana jumlahnya terbatas. Bahkan,
tambah Dharmadi, di jam-jam tertentu yaitu sekitar pukul 02.00 – 06.00 waktu
setempat, puncak kekroditan terjadi saking banyaknya penumpang / kendaraan
masuk ke Bali.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku akan terus mengawal
regulasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. “Persyaratan masuk
Bali sudah ditetapkan, yaitu salah satunya hasil rapid test non-reaktif bagi pelaku perjalanan darat. Semua usaha
itu untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Bali. Kita akan kawal terus,”
tegasnya sambil tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada aparat yang
bertugas.
Dewa Dharmadi berharap kerjasama antar aparat, pecalang dan relawan
bisa dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga penjagaan pintu masuk Bali,
khususnya di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk bisa terlaksana dengan baik.
(*/gs)