Friday, 11 October 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SENI

Sebanyak 4 Sekaa Ditetapkan sebagai Peserta Bernampilan Terbaik

Wawali Arya Wibawa: Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Momentum Pembinaan dan Pelestarian Seni di Kota Denpasar

BALIILU Tayang

:

Parade Gong Kebyar denpasar
SERAHKAN PIAGAM: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyerahkan piagam penghargaan bagi peserta dan sekaa berpenampilan terbaik di ajang Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik se-Kota Denpasar tahun 2023 di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu (2/12) malam. (Foto: Hms Dps)  

Denpasar, baliilu.com – Komitmen Pemkot Denpasar dalam melestarikan, melindungi dan mengembangkan seni budaya Bali patut diacungi jempol. Hal ini terbukti lewat pelaksanaan Parade Gong Kebyar Anak-anak dan Wanita serta Kesenian Klasik se-Kota Denpasar yang berlangsung sukses dengan menetapkan sebanyak 4 sekaa berpenampilan terbaik pada hari ketiga sekaligus Penutupan Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik se-Kota Denpasar tahun 2023 di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu (2/12) malam.

Keempat sekaa berpenampilan terbaik tersebut yakni Sekaa Gong Wanita Gita Widya Swari, Kelurahan Renon, Sekaa Gong Anak-anak Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah, Kelurahan Pedungan, Sekaa Gong Anak-anak Swara Jaya, Banjar Abian Tubuh, Kelurahan Kesiman, dan Sekaa Gong Anak-anak Wira Dharma, Desa Padangsambian Kaja.

Tak ketinggalan, setelah dua hari sebelumnya membuka secara resmi, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dan Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara kembali hadir di hari ketiga untuk menyaksikan pelaksanaan parade yang secara khusus menampilkan Gong Kebyar Anak-anak dan Wanita serta menyerahkan piagam penghargaan bagi peserta dan sekaa berpenampilan terbaik.

Usai penyerahan piagam penghargaan, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, penguatan seni budaya telah menjadi komitmen Pemkot Denpasar dalam pemberdayaan dan pelestarian potensi seni budaya yang ada di perkotaan.  Hal ini sesuai dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Sehingga parade ini diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pelestarian dari salah satu kesenian tradisional khususnya kesenian klasik dan gong kebyar yang telah berkembang di wilayah Kota Denpasar.

Baca Juga  Bapenda Denpasar Jajaki Bapenda Makassar

Lebih lanjut dijelaskan, pemerintah Kota Denpasar menggelar Parade Gong Kebyar Anak-anak dan Wanita serta Kesenian Klasik guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian seni. Sehingga mampu memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan tekniknya serta memanfaatkan olah kreativitas dalam permainan gong kebyar serta melestarikan kesenian klasik sesuai dengan pakemnya.

“Sebagai kota yang heterogen, parade ini dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Kota Denpasar kedepannya, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreativitas dan tidak kehilangan jati diri, bahkan semua peserta penampilannya luar biasa,” ujar Arya Wibawa.

Pihaknya juga mengajak seluruh peserta yang belum berhasil menjadi yang terbaik agar tidak patah semangat. Hal ini lantaran kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan untuk memberikan wadah kreativitas bagi seniman muda Kota Denpasar.

“Semua sekaa luar biasa, bagi yang belum menjadi yang terbaik jangan patah semangat, harus terus belajar dan berlatih, ke depan masih bisa terus berkompetisi yang utamanya untuk melestarikan seni dan budaya Bali,” ujarnya.

Sementara Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta menjelaskan, dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan ini, semua sekaa peserta parade gong kebyar diberikan dana pembinaan masing-masing sebesar Rp. 35.000.000 dan piagam penghargaan. Sedangkan khusus untuk parade kesenian klasik diberikan bantuan uang pembinaan yang besarnya dari Rp. 16.000.000 sampai dengan Rp. 21.000.000 disesuaikan dengan kuantitas sekaa. Sedangkan untuk Parade Gong Kebyar Anak-anak dan Wanita, 4 peserta penampilan terbaik berdasarkan hasil keputusan Tim Pengamat diberikan tambahan dana pembinaan berupa uang masing-masing sebesar Rp. 15.000.000 dipotong pajak. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SENI

Walikota Jaya Negara Buka Festival Legong Keraton Lasem Se-Bali

Serangkaian Peringatan Hari Puputan Badung, Jadi Wahana Penguatan dan Pelestarian Kesenian Klasik Palegongan

Published

on

By

Festival Legong Keraton Lasem
FESTIVAL LEGONG: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat membuka Festival Legong Keraton Lasem IX di Jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (21/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Festival Legong Keraton Lasem IX se-Bali yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Denpasar bersama Puri Agung Denpasar dibuka secara resmi Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang ditandai dengan Pemukulan Gong di Jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (21/9). Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan menjadi wahana penguatan dan pelestarian Kesenian Klasik Palegongan, khususnya Tari Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pangelingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Wira Bima Wikrama, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, serta undangan lainnya.

Pangelingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Wira Bima Wikrama saat diwawancarai di sela kegiatan menjelaskan, pelaksanaan Festival Legong Keraton Lasem ini merupakan langkah nyata dalam mendukung dan menguatkan kesenian klasik, khususnya palegongan di Kota Denpasar. Sehingga melalui Festival Legong ini, diharapkan kesenian palegongan tetap eksis sebagai kesenian klasik dan memiliki ciri khas tersendiri.

Dikatakannya, selain melestarikan kesenian Tari Legong Keraton Lasem, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkenalkan sejak dini Tari Legong Keraton Lasem. Hal ini mengingat tarian ini merupakan dasar dari seluruh jenis Tari Bali.

Ditambahkannya, lomba ini dikhususkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dengan materi Legong Keraton Lasem. Kegiatan yang dilaksanakan untuk kali kesembilan ini akan memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Dimana, hingga kini sebanyak 33 kelompok dengan jumlah peserta sebanyak 99 orang telah terdaftar mengikuti kegiatan ini.

“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat mendukung pelestarian kesenian klasik Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar,” ujarnya.

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Dimana, pihaknya memberikan apresiasi atas dukungan pelestarian kesenian klasik Bali, khususnya Tari Legong Keraton Lasem ini. Terlebih, kegiatan ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

Baca Juga  Ny. Antari Jaya Negara Hadiri Program Lansia Movement 2023

“Jadi karena kita visi misi berbasis budaya, maka kegiatan budaya dengan melibatkan pilar-pilar budaya harus terus kita galakkan di masyarakat, termasuk Festival Tari Legong Keraton Lasem ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap, kegiatan ini mampu mendukung penguatan kesenian klasik Tari Legong. Terlebih kita ketahui bersama bahwa kesenian Tari Legong telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO. Sehingga upaya pelestarian berkelanjutan harus terus dioptimalkan, baik dari sisi pembinaan hingga penyediaan ruang kreativitas.

“Semoga kegiatan ini dapat menjaring bibit-bibit serta generasi baru penari legong, khususnya Legong Keraton Lasem di Kota Denpasar,” ujarnya.

Adapun Festival Tari Legong Keraton Lasem ini akan memeprebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Selain itu, festival ini akan memperebutkan Juara I, II dan III, Harapan I, II dan III serta Penampilan Terbaik Individu. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

Disaksikan Pj. Gubernur Mahendra Jaya, Pergelaran Drama Gong Lawas Pukau Penonton PKB Ke-46

Published

on

By

drama gong lawas
DRAMA GONG LAWAS: Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya berfoto bersama usai menyaksikan pergelaran drama gong lawas yang dibawakan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas (Padsmagol) Provinsi Bali, Puri Gandapura, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, di Panggung Terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Provinsi Bali serangkaian PKB ke-46, Kamis (11/7/2024) malam. (Foto: Hms Pemporv Bali)

Denpasar, baliilu.com – Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menyaksikan rekasadana (pergelaran) drama gong lawas yang dibawakan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas (Padsmagol) Provinsi Bali, Puri Gandapura, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Kamis (11/7/2024) malam.

Drama gong yang mengangkat judul “Manik Kilat Bumi” itu dipertunjukkan di Panggung Terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Provinsi Bali serangkaian memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 Tahun 2024. Penampilan sederet bintang drama gong kawakan memukau penonton yang memadati Panggung Terbuka Ardha Candra.

Penampilan I Nyoman Subrata yang berperan sebagai Petruk masih mampu mengocok perut penonton dengan guyonannya yang segar dan spontan. Bahkan di tengah pertunjukan, Petruk, Perak dan punakawan lainnya mengundang Pj. Gubernur Mahendra Jaya dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha naik ke atas panggung untuk berinteraksi dan membagikan hadiah berupa kaos kepada dua penonton.

Naskah drama yang ditulis Jro Dasaran Suyadnya dibawakan secara apik oleh jajaran pemain drama gong senior. Manik Kilat Bumi berkisah tentang Waringin Sungsang, raja angkuh dan sombong yang ingin menguasai kerajaan di sekitarnya seperti Ratna Dwipa, Windu Pura dan lainnya. Dari sekian banyak wilayah yang ingin dikuasai, hanya Kerajaan Merta Buana yang belum bisa ditaklukkan hingga ia pun menggunakan cara kotor dengan menggunakan ilmu hitam.

Diah Mertawati, putri satu-satunya kerajaan Merta Buana diteluh hingga sakit tanpa ada yang bisa mengobati. Karena kebingungan, putra-putra raja sepakat mencarikan orang pintar demi kesembuhan sang putri.

Kabar itu didengar Patih Agung yang melapor kepada Raja Waringin Sungsang. Lalu, sang raja memerintahkan Patih Agung mencegat putra dari Kerajaan Merta Buana. Karena tipu daya kelompok Waringin Sungsang, Raden Wira Jaya hampir kehilangan calon istri. Ia nyaris saling bunuh dengan Wira Darma karena memperebutkan Galuh Liku (Putri Raja Waringin Sungsang).

Baca Juga  Dinsos Denpasar Gelar Pelatihan Literasi dan Parenting kepada Keluarga Penyandang Disabilitas

Setelah serangkaian tipu daya, hari naas Raja Waringin Sungsang tiba dan ia akhirnya terkena tusukan keris Wira Jaya dan Wira Darma. Kematian Raja Waringin Sungsang membuat suasana menjadi gaduh. Atas restu Dukuh Banyu Biru yang memberikan Pusaka Manik Kilat Bumi, seluruh putra dari Kerajaan Merta Buana terselamatkan termasuk kesembuhan putri raja. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SENI

“Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem”, Kisah Mengharukan dari Sanggar Surya Art di PKB Ke-46

Published

on

By

Sanggar Seni Surya Art
TOPENG: Topeng "Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem" dari Sanggar Seni Surya Art, duta Kabupaten Badung saat tampil di PKB ke-46, Rabu (10/7/2024), di Kalangan Ayodya, Art Center, Denpasar. (Foto: Hms Diskominfo Badung)

Denpasar, baliilu.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 kembali menjadi ajang unjuk bakat bagi para seniman dari berbagai kabupaten di Bali. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian publik kali ini adalah Topeng “Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem” dari Sanggar Seni Surya Art, Kabupaten Badung, Rabu (10/7/2024). Pertunjukan ini digelar di Kalangan Ayodya, Art Center, Denpasar dan berhasil memikat hati para pengunjung dengan cerita yang penuh makna.

Topeng “Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem” mengisahkan Hyang Pasupati yang beryoga hingga manik sinarnya jatuh ke sungai dan menimpa batu, melahirkan dua anak kembar bernama Dalem Batu Putih dan Dalem Batu Selem. Kedua anak tersebut terpisah sejak lahir dan tidak dapat hidup bersama hingga dewasa. Ketika dewasa, mereka teringat satu sama lain dan memutuskan untuk saling mencari.

Penampilan ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Artawan dan dibawakan oleh tujuh penari yaitu termasuk I Gusti Ngurah Artawan, I Wayan Eka Santa Purwita, I Gusti Ngurah Gede Oka Wiratmaja, Ketut Sumadi, I Gusti Made Darma Putra, Anak Agung Ketut Surya Adi Putra, dan Kadek Karunia Artha. Tari Topeng ini juga diiringi oleh 28 penabuh yang telah berlatih selama tiga bulan.

Anak Agung Ketut Surya Adi Putra, salah satu penari, menyampaikan harapannya agar pertunjukan ini dapat menginspirasi seniman muda untuk terus maju dan mengembangkan diri. Sementara itu, I Gusti Ngurah Artawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Listibiya Kabupaten Badung, menekankan pentingnya pelestarian, pengembangan, dan pembinaan kebudayaan. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan telah melakukan seleksi dan pembinaan selama setahun untuk memilih duta terbaik yang tampil di ajang PKB.

Baca Juga  Bapenda Denpasar Jajaki Bapenda Makassar

“Kami memilih yang terbaik dari Kabupaten Badung untuk ditampilkan di Pesta Kesenian Bali ini,” ujar Ngurah Artawan seusai pementasan.

Ia berharap semua pihak, baik dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali maupun kabupaten/kota, dapat bekerja sama untuk meningkatkan tata pementasan serta kualitas pertunjukan seni di masa depan.

Penampilan Topeng “Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem” menjadi bukti nyata dari dedikasi dan usaha para seniman dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Bali. Ajang PKB ke-46 ini tidak hanya menjadi tempat untuk menampilkan karya seni, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ikatan budaya dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca