Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Ketua Harian
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan
perkembangan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Bali Senin
(1/6-2020) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif yang semakin tinggi.
Hari ini mencapai 17 orang WNI. Mereka terdiri dari 8 orang PMI dan 9 orang transmisi
lokal. Sehingga jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 482 orang.
Sementara itu, pasien
yang dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit sebanyak 5 orang WNI terdiri dari
1 orang PMI dan 4 orang transmisi lokal. Sehingga jumlah pasien yang telah
sembuh mencapai 334 orang.
Jumlah pasien yang meninggal menjadi 5 orang atau bertambah 1 orang WNI yang terinfeksi dari transmisi lokal. Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 143 orang yang berada di 8 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.
Dewa Indra yang juga
selaku Sekda Bali dalam siaran persnya mengatakan jumlah angka positif di Bali
sebagian besar masih didominasi oleh imported
case, untuk transmisi lokal jumlah kumulatifnya 213 orang. Hal ini berarti
masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya
pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk
itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus
sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.
Terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19,
Dewa Indra menegaskan yang boleh melakukan perjalanan dikecualikan untuk
angkutan logistik, kesehatan, diplomatik, tugas lembaga tinggi negara serta
angkutan logistik penanganan Covid-19.
Berkaitan dengan hal ini, Gubernur Bali selaku Ketua Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali telah menerbitkan Surat Edaran
Nomor 11525 tahun 2020 tentang Persyaratan Administrasi Tambahan Bagi Pelaku
Perjalanan Dalam Negeri Pada Pintu Masuk Wilayah Bali.
Dengan surat edaran ini semua pelaku perjalanan yang masuk Bali harus melampirkan persyaratan administrasi tambahan, yaitu Surat Keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR bagi yang lewat bandara atau Surat Keterangan hasil negatif Covid-19 dari uji rapid test bagi yang lewat pelabuhan penyeberangan/laut, Surat Pernyataan mengenai tujuan keberadaan selama di Bali dan Surat Pernyataan dari Pemberi Jaminan yang bertanggung jawab terhadap orang tersebut selama di Bali. Format Surat Pernyataan dapat diunduh di website https://cekdiri.baliprov.go.id
Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat Bali untuk menaati
peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran
Covid-19. Berkaitan kebijakan ini pula melalui Gugus Tugas dan berkolaborasi
dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri dan pemerintah pusat di daerah
bersama-sama menegakkan peraturan tersebut dengan melakukan upaya penebalan
penjagaan di pintu-pintu masuk Pulau Bali yaitu di Bandara Ngurah Rai,
Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan
Pelabuhan Padangbai. Jika masyarakat akan melintasi jalur-jalur ini maka pada
pintu masuk akan dijaga petugas.
Untuk itu dimohon pengertian masyarakat untuk
mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di tempat. Masyarakat Bali yang akan
mudik lebih baik mempertimbangkannya. Pengetatan ini tidak hanya dilakukan
Pemprov Bali namun juga pemerintah daerah lain juga melakukan hal yang sama.
Untuk itu sebaiknya tidak mudik tetap di tempat.
Begitu pula krama Bali yang ada di luar daerah
khususnya di daerah yang melakukan PSBB atau daerah zona merah dimohon agar
tetap di tempat jangan dulu pulang ke Bali. Kepulangan krama Bali bisa
berdampak negatif pada anda, keluarga dan masyarakat Bali, karena kita tidak
tahu jika kita terinfeksi atau tidak
sampai dilakukan tes. Untuk itu
masyarakat Bali diminta tetap tinggal di tempat dulu kecuali ada hal yang sangat penting atau mendesak.
Mengingat transmisi lokal Covid-19
memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka
diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh
pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu
menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19
yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika
batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat,
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Semakin kita disiplin dalam
pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran Covid-19 pasti bisa
kita hentikan.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,
kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam
melaksanakan tracing contact untuk
menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19
sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi
Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain. (*/gs)
I Wayan Koster, Gubernur Bali terpilih Periode 2025-2030 saat bertemu para awak media di Kantor PDIP Bali, Jumat sore (24/1/2025). (Foto: gs)
Denpasar, baliilu.com – Gubernur Bali terpilih Wayan Koster mengatakan, pasangan pemenang Pilgub Bali November lalu yakni Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan dilantik pada Kamis, 6 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta.
Sementara untuk tahap 2 adalah bagi daerah yang ada sengketa Pilkada tetapi tidak memenuhi syarat. Dan tahap ketiga adalah bagi daerah yang ada sengketa Pilkada dan memenuhi syarat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Usai dilantik pada 6 Februari 2025, maka keesokan harinya yakni tanggal 7 Februari 2025 akan dilakukan serah terima jabatan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
‘‘Setelah itu, saya dan Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta akan langsung ‘super gaspol‘ melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan untuk membangun Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujar Koster saat bertemu para awak media di Kantor PDIP Bali, Jumat sore (24/1/2025).
Koster melanjutkan, secara umum yang akan segera dikerjakan adalah percepatan dan pemantapan program pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali era baru melalui pola pembangunan semesta berencana. Tentu saja dalam 5 tahun kedua di masa kepemimpinan Koster-Giri merupakan momentum yang sangat menentukan pelaksanaan haluan pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan hingga tahun 2125.
“Pelaksanaan program pembangunan dalam masa pemerintahan saya dan Nyoman Giri Prasta dari tahun 2025-2030 adalah momentum yang sangat penting dan strategis menjadi penentu pelaksanaan haluan Bali untuk 100 tahun ke depan. Keberhasilan 5 tahun ini akan menentukan jalan pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Jadi tidak ada pilihan lain, harus sukses,” ujarnya.
Selain program yang sudah dicanangkan dalam penjabaran visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjadi program prioritas, ada juga program prioritas yang dilaksanakan dengan prioritas cepat. Program ini masuk dalam kategori program super prioritas yang mendesak. Beberapa diantaranya adalah masalah sampah, kemacetan dan penanganan transportasi publik.
Program super prioritas lainnya adalah pengadaan air bersih untuk wilayah Karangasem dan Buleleng. Ini adalah aspirasi masyarakat saat turun kampanye. Air bersih kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran ini, merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat Bali. Sebenarnya dari segi debit air sudah ada titik yang diketahui sebagai sumber air. Tinggal dicari titik dimana sumber air, kemudian diproduksi dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Ini juga menjadi prioritas dalam rangka memenuhi hak dasar masyarakat, mendapatkan air bersih untuk industri pariwisata,” ujarnya.
Untuk diketahui, Gubernur Bali 2025-2030 Wayan Koster dan wakilnya Nyoman Giri Prasta telah bekerja untuk krama Bali. Sejumlah legacy monumental telah dibangun Koster untuk masyarakat Bali selama menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Begitu juga Giri Prasta telah melayani krama Badung dan Bali selama Bupati Badung dua periode.
Kini, Gubernur Koster dan wakilnya Giri Prasta telah bekerja menyusun sejumlah program secara gerak cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol) jelang hari pelantikan. Jadi, tak menunggu dilantik baru bekerja tapi telah bekerja dari jauh hari. Sehingga usai dilantik langsung gasspoll. (*/gs)
JUMAT BERKAH: Jajaran Polres Gianyar saat menggelar kegiatan Jumat Berkah dengan berbagi sembako dengan juru parkir di Pasar Kuliner Gianyar, Jumat (24/1/25). (Foto: Hms Polres Gianyar)
Gianyar, baliilu.com – Jajaran Polres Gianyar kembali menggelar kegiatan Jumat Berkah dengan berbagi sembako dengan juru parkir di Pasar Kuliner Gianyar, Jumat (24/1/25)
Kapolres Gianyar AKBP Umar, SIK, MH melalui Kasat Binmas Polres Gianyar AKP I Wayan Antariksawan, SH, MH mengatakan kegiatan tersebut merupakan program rutin yang selama ini telah berjalan, sebagai bentuk kegiatan sosial berbagi dengan sesame.
Kegiatan dilakukan sambil melakukan patroli dialogis di kawasan Kota Gianyar sekaligus memberikan imbauan kamtibmas kepada Masyarakat.
“Hari ini kami kembali menggelar kegiatan Jumat Berkah, berbagi dengan sesama dengan membagikan sembako, kepada saudara – saudara kami yang sedang berjuang mencari rizki untuk keluarganya,” ujarnya.
Sembako dibagikan kepada sejumlah juru parkir yang berada di Pasar Kuliner semoga kegiatan ini membawa berkah untuk kita semua.
‘’Saya dan anggota Sat Binmas sambil melaksanakan sambang atau patroli dialogis di seputaran Kota Gianyar membagikan sembako kepada para juru parkir yang sedang beraktivitas,’’ ucapnya. (gs/bi)
Dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, S.Ked., Sp.OG Subsp. Obginsos (K)., M.M., resmi menjabat sebagai Direktur PT dan Direktur Operasional RSU Premagana sejak 14 Januari 2025. (Foto: Hms Dps)
Gianyar, baliilu.com – Rumah Sakit Umum (RSU) Premagana memasuki babak baru dalam perjalanan pelayanannya dengan adanya pergantian direksi. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar awal bulan ini, diputuskan Dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, S.Ked., Sp.OG Subsp. Obginsos(K)., M.M., resmi menjabat sebagai Direktur PT dan Direktur Operasional RSU Premagana sejak 14 Januari 2025.
Dengan mengusung tagline “Melayani dengan Cinta Kasih”, RSU Premagana berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan humanis kepada masyarakat Gianyar dan sekitarnya. Pergantian kepemimpinan ini menjadi langkah strategis untuk melakukan transformasi di berbagai aspek layanan rumah sakit, khususnya dalam menciptakan tata kelola yang baik (good governance).
Menurut Dr. Bayuningrat, transformasi ini melibatkan berbagai elemen penting, seperti peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui teknologi modern dan pendekatan berbasis pasien. Transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen operasional guna memastikan efisiensi dan integritas di setiap proses. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Inovasi layanan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya lokal.
RSU Premagana didirikan oleh Dr. I Wayan Sudirtha Yasa, Sp.OG, pada 17 tahun yang lalu. Dalam kurun waktu tersebut, rumah sakit ini telah menjadi salah satu pusat rujukan kesehatan di Gianyar, terutama di bidang kebidanan dan kandungan. Melalui kepemimpinan baru ini, RSU Premagana berharap dapat terus berkembang menjadi institusi kesehatan yang lebih maju dan berdaya saing di tingkat nasional.
“Kami percaya, pelayanan yang tulus dan berlandaskan cinta kasih adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan komitmen ini, kami akan terus berupaya memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Bayuningrat saat pelantikan.
Pergantian ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi RSU Premagana sebagai rumah sakit yang tidak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.
Masyarakat Gianyar pun menyambut baik perubahan ini, berharap RSU Premagana dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bali umumnya. (gs/bi)