Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 (30/5) di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 1 Orang dari Transmisi Lokal

BALIILU Tayang

:

de
I DEWE GEDE RAI: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar

Denpasar, baliilu.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai membenarkan informasi adanya penambahan 1 orang kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar pada Sabtu (30/5-2020). Pasien yang diketahui berjenis kelamin perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta ini berdomisili di Desa Dauh Puri Kelod, tertular akibat transmisi lokal.  Untuk menghindari penularan baru, yang bersangkutan saat ini dirawat di RSUP Sanglah dalam kondisi yang stabil.

“Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 1 orang dinyatakan positif Covid-1 akibat transmisi lokal, di samping itu  kasus OTG juga bertambah 7 orang, dan PDP juga bertambah  4 orang,” jelas Dewa Rai saat dikonfirmasi, Sabtu (30/5-2020) di Denpasar.

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai tetap mengingatkan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukkan angka tren peningkatan. Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama desa/lurah masih menjadi ancaman penularan baru, untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus  OTG, ODP dan PDP  masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.

“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disiplin semua pihak,” kata Dewa Rai mewanti-wanti.

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus  kumulatif kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 87 kasus positif. Rinciannya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 23 orang masih dalam perawatan.

Baca Juga  Update Covid-19 (25/6), Transmisi Lokal kembali Melonjak, Dewa Indra: Masih Ada Warga yang tak Indahkan Upaya Pencegahan

Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 573 kasus, namun 331 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 242 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 258, sehingga masih tersisa 50 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 70 kasus, namun 25 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 45 yang berstatus PDP.  (*/eka)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Permudah Layanan Adminduk Non-Permanen, Disdukcapil Buleleng Luncurkan AKU PNP

Published

on

By

disdukcapil buleleng
Kepala Disdukcapil Buleleng, Made Juartawan. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buleleng resmi meluncurkan layanan Administrasi Kependudukan Penduduk Non-Permanen (AKU PNP) melalui pertemuan virtual yang dipimpin langsung oleh Kepala Disdukcapil Buleleng, Made Juartawan, Selasa (8/7).

Acara launching ini diikuti oleh seluruh perangkat desa dan kelurahan secara daring dari ruang rapat Disdukcapil Buleleng. Dalam arahannya, Kepala Disdukcapil Buleleng Made Juartawan menjelaskan bahwa peluncuran AKU PNP bertujuan untuk mempermudah pendataan dan pelayanan administrasi bagi penduduk non-permanen (PNP) di seluruh wilayah desa dan kelurahan di Buleleng.

“Dengan AKU PNP, desa dan kelurahan kini bisa langsung mendata keberadaan penduduk non-permanen di wilayahnya masing-masing. Ini akan sangat memudahkan pelayanan, khususnya dalam hal jarak dan waktu untuk proses pendaftaran,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini baru sekitar 54% desa dan kelurahan yang aktif mengajukan data PNP selama masa uji coba tiga bulan terakhir. Masih ada sekitar 45% desa dan kelurahan yang belum aktif, dan pihaknya telah meminta bantuan kepada jajaran terkait untuk melakukan monitoring dan mendorong implementasi program ini.

“Kami harap setelah launching ini, seluruh desa dan kelurahan bisa segera menerapkan AKU PNP. Ini bukan aplikasi baru, tapi merupakan sub-aplikasi dari AKU Online yang menjadi dasar dalam sistem perencanaan administrasi kependudukan,” jelasnya.

Made Juartawan juga mengimbau kepada seluruh penduduk non-permanen di Kabupaten Buleleng untuk mendaftarkan diri ke desa atau kelurahan terdekat. Menurutnya, dengan status PNP yang tercatat, masyarakat akan lebih mudah mengakses berbagai layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, hingga bantuan sosial.

“Yang paling penting, layanan administrasi kependudukan ini gratis. Kami tegaskan bahwa tidak ada biaya apapun dalam pengurusan AKU PNP. Kami minta kepada seluruh perangkat desa dan kelurahan untuk tidak memungut biaya dalam pelayanan ini,” tegasnya.

Baca Juga  Sekda Dewa Indra: Pemprov Bali Berkomitmen Wujudkan Birokrasi yang Bersih, Transparan dan Akuntabel

Juartawan menambahkan, setiap pendaftaran PNP memiliki masa aktif selama satu tahun dan dapat diperpanjang jika diperlukan. Bagi yang ingin menetap permanen, dapat mengajukan pembatalan PNP dan mengurus surat pindah sesuai prosedur.

“Kami juga menghimbau desa dan kelurahan untuk mencari potensi PNP yang mungkin tersembunyi, seperti penghuni kos, kontrakan, atau pekerja musiman, agar tidak ada yang tercecer dari data. Semua desa wajib memilah mana PNP baru, mana yang perpanjangan. Sistem ini mendukung itu,” tambahnya.

Dengan diluncurkannya AKU PNP, diharapkan seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng segera menerapkan sistem ini secara aktif, sehingga masyarakat non-permanen dapat menikmati haknya atas layanan administrasi kependudukan yang cepat, mudah, dan gratis. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

RSUD Buleleng Buka Layanan Hemodialisa di Ruang ICU, Tingkatkan Pelayanan Pasien Kritis

Published

on

By

RSUD Buleleng
HEMODIALISA: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng kini menghadirkan layanan Hemodialisa (cuci darah) langsung di ruang ICU (Intensive Care Unit). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng kini menghadirkan layanan Hemodialisa (cuci darah) langsung di ruang ICU (Intensive Care Unit), sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien dalam kondisi kritis atau menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).

Dikonfirmasi pada Rabu (9/7), Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD, menyampaikan bahwa layanan Hemodialisa di ruang ICU ini menjadi solusi atas tantangan yang selama ini dihadapi dalam penanganan pasien gagal ginjal yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan dari ruang intensif.

“Setelah tersedia layanan Hemodialisa di ruang ICU, pasien yang menggunakan ventilator atau dalam kondisi tidak stabil tidak perlu lagi dipindahkan ke ruang cuci darah umum. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul selama proses pemindahan,” ujar dr. Arya.

Selama ini, pasien cuci darah yang membutuhkan ventilator harus dipindahkan secara manual, dan alat bantu napas pun diganti ke mode manual selama 3–4 jam proses berlangsung. Hal ini tentu menyulitkan tim medis dan meningkatkan risiko terhadap pasien. Dengan adanya alat Hemodialisa di ICU, proses perawatan menjadi lebih cepat, aman, dan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, karena mesin telah disesuaikan dengan kebutuhan klinis yang ada.

Layanan ini telah mulai beroperasi per Juli 2025, bertempat di RSUD Buleleng yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai No. 30, Singaraja, Kabupaten Buleleng. Dengan hadirnya layanan ini, dapat meningkatkan harapan sembuh bagi pasien kritis yang menjalani cuci darah.

“Tentunya kami menggunakan SOP yang dimana memiliki sirkuit lengkap, termasuk sistem pembuangan limbah medis dan instalasi khusus untuk penyediaan air bersih yang digunakan dalam proses cuci darah. Setelah adanya layanan ini, kami berharap mampu memberikan harapan sembuh yang lebih besar kepada pasien, selain itu, secara reguler kami juga melayani pasien sebanyak 50-60 pasien setiap harinya dari jumlah 270 pasien yang terdaftar di hemodialisa” ungkap dr. Arya.

Baca Juga  Update Covid-19 (3/8), Angka Kesembuhan Capai 86,63 Persen di Denpasar

Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan harapan ke depan agar RSUD Buleleng bisa semakin melengkapi fasilitas penunjang kesehatan dengan menghadirkan alat MRI (Magnetic Resonance Imaging), sehingga masyarakat Buleleng tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Denpasar untuk mendapatkan pelayanan tersebut.

Langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen RSUD Buleleng dalam memberikan layanan kesehatan yang bermutu, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Booth PLN di PKB 2025 Diserbu Ratusan Pengunjung, Transaksi Listrik dan Internet Meningkat

Published

on

By

pln bali
PLN MOBILE: Pengunjung booth PLN sedang menunjukkan aplikasi PLN Mobile dan souvenir yang didapat saat mengunjungi booth PLN. (Foto: Hms PLN)

Denpasar, baliilu.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat peningkatan interaksi dan transaksi pelanggan selama keikutsertaan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47. Sejak pembukaan pada 21 Juni 2025, booth PLN yang berlokasi di Taman Budaya Provinsi Bali, diserbu ratusan pengunjung dari berbagai daerah.

Berbagai layanan yang ditawarkan PLN diminati oleh masyarakat, antara lain pembelian token listrik, permohonan perubahan daya, pengunduhan aplikasi PLN Mobile, serta permintaan informasi terkait layanan internet Iconnet dan produk-produk berbasis energi bersih. Selama membuka booth layanan ini, PLN mencatat belasan pengajuan layanan kelistrikan dan puluhan pembelian token listrik.

Untuk menambah serunya suasana booth, PLN juga membagikan souvenir dan hadiah menarik bagi pengunjung yang melakukan transaksi di tempat. Selain itu, tersedia challenge media sosial yang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mendapatkan hadiah tambahan dengan mengunggah foto kunjungan ke booth PLN di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Facebook, disertai tagar dan penandaan akun resmi PLN.

Kehadiran booth PLN juga dilengkapi dengan spot swafoto dan area edukasi interaktif serta informasi layanan berbasis digital. Pengunjung juga mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung tentang transisi energi dan gaya hidup Electrifying Lifestyle, yakni pola hidup modern yang menggunakan peralatan serba listrik ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik. Edukasi ini diberikan secara langsung oleh petugas PLN yang siap menjawab berbagai pertanyaan seputar energi bersih dan inovasi kelistrikan.

General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menyampaikan bahwa partisipasi PLN dalam PKB merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan edukasi langsung mengenai layanan kelistrikan modern.

Baca Juga  Sekda Dewa Indra: Pemprov Bali Berkomitmen Wujudkan Birokrasi yang Bersih, Transparan dan Akuntabel

“Partisipasi PLN di Pesta Kesenian Bali 2025 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan transformasi digital layanan kelistrikan, serta mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya transisi energi bersih. Kami ingin masyarakat merasakan langsung kemudahan layanan berbasis digital seperti PLN Mobile dan mengenal lebih dalam solusi energi masa depan,” ujar Eric.

Antusiasme tinggi juga datang dari para pengunjung. Anisa, warga asal Pemogan, Denpasar, menyampaikan kesannya terhadap kemudahan layanan yang ditawarkan PLN melalui aplikasi PLN Mobile.

“PLN Mobile sangat membantu, khususnya saat saya ingin menyampaikan pengaduan atau cek tagihan. Saya juga sudah rekomendasikan ke keluarga karena mudah digunakan. Harapannya ke depan fitur-fiturnya bisa terus dikembangkan,” ungkapnya.

Dengan memanfaatkan momentum ini, PLN terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital demi kecepatan dan kenyamanan akses. Aplikasi PLN Mobile kini menjadi garda terdepan layanan kelistrikan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Partisipasi PLN dalam PKB 2025 akan berlangsung hingga 19 Juli 2025, dan diharapkan terus menjadi ajang efektif untuk mendekatkan PLN kepada masyarakat Bali, sekaligus memperluas pemahaman publik terhadap pentingnya transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (gs/bi)

Loading

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
iklan stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca