Tuesday, 11 February 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Kamis (16/4) Positif Nambah 15 Orang Sehat 9 Orang, Dewa Indra: PMI Ditolak, Mau Karantina Dimana?

BALIILU Tayang

:

de
KETUA HARIAN GUGUS TUGAS COVID-19 DEWA MADE INDRA

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Bali dalam konferensi pers, Kamis petang (16/4-2020) di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon, Denpasar, menyampaikan update perkembangan Covid-19 sebagai berikut.

Sampai Kamis petang, Dewa Indra memaparkan ada pertambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 15 orang. Kasus positif terbaru hari ini sebanyak 15 orang terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri sebanyak 9 orang, transmisi lokal sebanyak 3 orang, dan 3 orang masih diinvestigasi. Jadi jumlah akumulatif positif Covid-19 di Bali sebanyak 113 orang.

‘’Saya gambarkan lebih rinci jumlah akumulatif positif Covid-19 sebanyak 113 orang. Terdiri dari 7 warga negara asing, 106 warga negara Indonesia. Sebanyak 106 WNI ini terdiri dari 72 orang kasus imported case dibawa dari luar negeri oleh sahabat, saudara kita pada bulan-bulan ini. Imported case sebanyak  72 orang ini terdiri dari 68 dari PMI dan 4 non-PMI, warga Bali yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri dan saat ini kembali ke Bali,’’ ujar Dewa Indra.

Namun di balik kenaikan kasus positif sebanyak 15 orang pada Kamis ini, Dewa Indra mengungkapkan ada kabar gembira, dimana sebanyak 9 orang sahabat kita yang berhasil sembuh dari Covid-19. 9 orang ini terdiri dari PMI sebanyak 7 orang dan 2 orang dari terinfeksi di daerah lain.  Sehingga secara akumulatif jumlah yang sembuh sampai hari ini mencapai 32 orang.

Dewa Indra juga melaporkan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit sebanyak 78 orang di 11 rumah sakit rujukan dan di tempat karantina bagi yang fisiknya sehat atau tidak memperlihatkan gejala atau indikasi sakit.

Lanjut disampaikan kasus positif yang datang dari daerah terjangkit sebanyak  13 orang, transmisi local sebanyak 16 orang, dan masih investigasi 5 orang. Diinvestigasi karena pasien ini tidak pernah punya riwayat perjalanan ke luar negeri, tidak ada riwayat perjalanan ke daerah lain yang terjangkit dan anggota keluarganya tidak ada yang positif. ‘’Ini masih kita dalami lagi dari mana mereka kena,’’ ujar Dewa Indra.

Baca Juga  Gubernur Koster: Pemulihan Masyarakat Terdampak Covid-19, Selain dari Pusat juga APBD Bali

Yang menjadi catatan penting mencermati data yang berkembang sampai Kamis petang ini yakni angka yang menggambarkan trasmisi lokal sebanyak 16 orang. Dewa Indra mengatakan transmisi lokal ini adalah penularan virus corona dari orang yang positif terinfeksi di Bali dan kemudian berinteraksi atau kontak dengan orang lain. Kontak itu bisa dalam bentuk kontak fisik bersalaman, pernah berkomunikasi jarak dekat tanpa dilindungi masker, mungkin pernah duduk di tempat yang dimana orang positif Covid-19 pernah duduk kemudian tidak mencuci tangan.

Jadi transmisi lokal itu terjadi karena orang berhubungan dekat dengan orang yang positif tetapi yang bersangkutan mungkin tidak diketahui, sehingga tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan, tidak  menjaga jarak satu sama lain.

‘’Kalau kita sepakat untuk menghentikan pertambahan kasus melalui transmisi lokal, maka sore ini saya mengajak masyarakat Bali, mari bersama-sama punya komitmen untuk menghentikan transmisi lokal dengan cara yang sangat sederhana yakni menggunakan masker baik yang sakit maupun yang sehat, sehingga masker bisa melindungi diri kita semua. Kita tidak tahu orang lain sakit atau sehat, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak fisik dan kurangi melakukan aktifitas keluar rumah. Cara ini sederhana, murah, dan mudah diikuti dan mudah dipahami masyarakat. Kalau kita bisa melakukan cara-cara yang sederhana ini maka kita tidak melakukan tindakan besar yang memiliki konsekuensi lebih besar kepada masyarakat,’’ ungkap Dewa Indra.

Sementara itu, Dewa Indra juga meluruskan informasi dan situasi di lapangan yang kurang kondusif. Ketika pemerintah kabupaten/kota mencari tempat karantina bagi PMI yang baru pulang ada penolakan dari masyarakat, meskipun tempat karantina dipilih di hotel atau di tempat yang merupakan fasilitas milik pemerintah.

Baca Juga  Sosialisasi Saber Pungli di Denpasar, Libatkan Bendesa Adat, Perbekel, Pecalang dan OPD

Berkenaan dengan penolakan itu, Dewa Indra menginformasikan apa tempat karantina itu, siapa yang dikarantina, bagaimana mereka di sana, serta bagaimana virus ini menular ke orang lain? Yang dimasukkan ke karantina oleh pemerintah kab/kota adalah PMI yang sudah di-rapid test di bandara atau di tempat karantina provinsi, yang hasilnya negatif.

‘’Yang negatif kami serahkan ke pemerintah kab/kota untuk dikarantina dalam satu tempat atau beberapa tempat di bawah pengawasan pemerintah kab/kota dibantu oleh TNI, Polri dan desa adat. Jadi yang dikarantina orang yang negatif, mereka dikarantina dalam satu tempat atau beberapa tempat di bawah pengawasan yang ketat. Sehingga orang yang dikarantina tidak bisa kemana-mana. Dia tidak akan bisa berinteraksi dengan masyarakat di luar tembok pagar karantina. Kemudian orang luar tidak diizinkan masuk ke tempat karantina kecuali petugas medis dan petugas keamanan. Jadi yang dikarantina tidak akan keluar,’’ papar Dewa Indra.

Kemudian virus corona ini juga menular tidak melalui udara atau angin. Artinya jika ada sahabat kita di tempat karantina ada yang positif misalnya, virusnya tidak akan menyebar melalui angin atau udara mengenai penduduk di sekitarnya. Tidak akan seperti itu.

Penularan virus corona, kata Dewa Indra melalui interaksi jarak dekat, satu meter atau kurang dimana ada droplets yang keluar mengenai orang lain, ada bagian tangannya yang penah menyentuh permukaan yang berisi virus, hanya dengan cara ini virus menular. ‘’Maka kepada masyarakat di luar karantina tidak akan terkena penyakit ini. Sesungguhnya tidak perlu ada ketakutan apalagi penolakan,’’ ujar Dewa Indra.

Bahwa sampai ada penolakan, Dewa Indra berkesimpulan pemerintah kab/kota perlu mendekati kelompok masyarakat yang melakukan penolakan, jelaskan kepada mereka dengan baik, apa itu karantina, siapa yang dikarantina, bagaimana penularan penyakit. ‘’Saya optimis kalau pemerintah kab/kota bisa menjelaskan dengan baik, clear jernih maka saya yakin mereka pasti menerima,’’ ujar Dewa Indra.

Baca Juga  DR. Ketut Mardjana: Kembangkan Toya Devasya, Pertahankan Kearifan Lokal

Dewa Indra mengambil contoh kasus di Kabupaten Klungkung, ada penolakan masyarakat karena satu hotel digunakan tempat istirahat petugas medis. Bupati Klungkung bersama Dandim, Kapolres, turun langsung menemui masyarakat memberikan penjelasan dan ternyata masyarakat memahami dan menerimanya.

‘’Bagi kami penolakan masyarakat ini disikapi secara positif, karena bagian dari kewaspadaan mereka dan karena mereka kurang paham tentang cara penularan virus corona. Mereka menduga ada tempat karantina maka masyarakat sekitarnya akan terjangkit. Tugas kita aparat pemerintah untuk memberikan pemahaman. Jadi jangan dibiarkan masyarakat menggunakan logika-logika sendiri untuk melakukan penolakan,’’ tegas Dewa Indra.

Bisa dibayangkan jika semua desa melakukan penolakan, kata Dewa Indra, lalu akan dibawa kemana sahabat, saudara kita? Ini problem kita bersama. ‘’Karena itu saya tetap dalam posisi tidak menyalahkan masyarakat. Karena masyarakat takut, waspada dan kurang paham. Maka tugas pimpinan daerah, bupati/walikota untuk menemui langsung warga masyarakat, jangan ragu. Pemerintah harus berdiri tegak apa yang menjadi upaya pencegahan Covid-19 ini. Dengan demikian kalau semua masyarakat memahami dengan baik, kemudian mari kita bersama melakukan pencegahan dengan cara sederhana maka saya pastikan Covid-19 tidak akan terus berkembang di Bali,’’ ujar Dewa Indra optimis.

Bahwa sampai hari ini ada penambahan kasus positif, penambahan ini berasal dari sahabat kita yang baru pulang dari luar negeri. ‘’Tetapi kepada mereka sudah kami screening ketat, yang positif ditangani provinsi, dikarantina diperiksa swabnya, dibawa ke rumah sakit bagi yang sakit. Kami pastikan yang positif tidak dilepas ke masyarakat,’’ ujar Dewa Indra.

Jika menyebar melalui udara, Dewa Indra menandaskan yang kena pertama adalah petugas medis. Karena petugas medis yang melayani mereka yang positif  itu di tempat karantina atau di rumah sakit. Semestinya mereka lebih dulu kena. Tetapi karena mengikuti protokol pencegahan Covid-19, maka mereka tidak terpapar. ‘’Begitu juga masyarakat jika mengikuti protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri saya pastikan tidak terdampak,’’ tegas Dewa Indra.

Ini adalah perjuangan panjang, yang ‘’cukup menantang’’.  Ketika penyakit ini merebak, ada sebagian masyarakat melakukan penolakan, bagi kami tantangan untuk membuat pemerintah bekerja lebih serius lagi, bekerja berkomunikasi dengan baik bersama masyarakat. Mudah mudahan Bali yang kita cintai segera pulih dari Covid-19. Mari bersama menyongsong cahaya agar badai cepat berlalu.  (*/gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Masih Berlangsung, PLN Terus Berjibaku Pulihkan Jaringan Terdampak Hujan dan Angin Kencang di Bali

Published

on

By

pln bali
PERBAIKI JARINGAN: Petugas PLN di lapangan saat berjibaku memperbaiki jaringan listrik akibat tertimpa pohon tumbang agar distribusi listrik berjalan lancar. (Foto: Hms PLN)

Denpasar, baliilu.com – PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan kembali pasokan listrik di beberapa wilayah di Bali, khususnya di lokasi yang terdampak cuaca ekstrem yakni hujan disertai angin kencang. Hingga Senin (10/02) pukul 13.00 Wita, proses penormalan pasokan listrik masih terus berlangsung.

Tercatat sebanyak 137.115 pelanggan di Bali terganggu pasokan listrik akibat cuaca ekstrem melanda, Minggu (9/2) lalu. PLN juga mencatat hingga hari ini setidaknya total 22 lokasi mengalami gangguan akibat jaringan jatuh tertimpa pohon tumbang.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat padam listrik yang dialami.

“Kepada seluruh pelanggan yang mengalami ketidaknyamanan karena putusnya aliran listrik, kamu mohon maaf. Saat ini, petugas masih berjuang untuk melakukan penormalan secepat dan seaman mungkin,” ungkapnya.

Eric menyebutkan hingga hari ini lokasi terdampak yang tengah ditangani oleh petugas di lapangan yakni di daerah Kuta dan Tabanan serta di Jl. By Pass Ngurah Rai Losan di Klungkung.

Pihaknya menjelaskan bahwa upaya penormalan yang dilakukan petugas di lapangan turut didukung dengan koordinasi dan komunikasi baik dengan BPBD, dan Pemda sertempat maupun aparat yang berwenang di daerah tersebut.

“Kami juga cukup terbantu dengan adanya laporan dari masyarakat dan rekan-rekan media yang terus melaporkan kondisi jaringan jatuh dan lokasinya,” imbuh Eric.

Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tak bosan melaporkan apabila menemukan kejadian berbahaya seperti potensi banjir, pohon atau baliho yang jatuh menimpa jaringan listrik PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123. (eka/bi)

Baca Juga  Gubernur Koster: Pemulihan Masyarakat Terdampak Covid-19, Selain dari Pusat juga APBD Bali

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Cuaca Ekstrem di Bali, PLN Sigap Kerahkan Petugas untuk Pulihkan Kondisi Kelistrikan

Published

on

By

gangguan listrik di bali
Petugas dari PLN saat berjibaku memperbaiki jaringan yang rusak akibat tertimpa pohon agar distribusi listrik kembali lancar. (Foto: Hms PLN)

Denpasar, baliilu.com – PT PLN (Persero) sigap turunkan pasukan untuk memulihkan gangguan listrik akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah di beberapa lokasi di Bali pada Minggu (9/2).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan, PLN bergerak untuk mengatasi jaringan yang roboh akibat tertimpa pohon.

“Kondisi cuaca yang ekstrem dan tidak menentu dimana hujan disertai angin kencang membuat beberapa pohon di beberapa tempat ada yang roboh dan menimpa tiang listrik sehingga berdampak terhentinya pasokan listrik di lokasi tersebut sehingga menyebabkan padamnya listrik pelanggan,” ucap Eric.

Ia menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi sejak kemarin mengakibatkan sejumlah jaringan seperti di wilayah Jembrana, Tabanan, Klungkung, Karangasem, Badung dan sekitarnya mengalami gangguan sehingga suplai listrik dari gardu induk di wilayah setempat menjadi terhambat.

Eric menambahkan berkat upaya dan teamwork yang apik dari petugas di lapangan dan control center, gangguan demi gangguan dapat segera teratasi dengan baik sehingga pelanggan dapat menikmati listrik kembali.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan kontribusinya dan dukungan sehingga listrik dapat normal kembali,”ujar Eric.

Dalam proses penormalan jaringan tersebut, ia mengatakan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan masyarakat maupun petugas PLN.

“Seluruh proses pemulihan listrik yang diakibatkan adanya angin kencang dan hujan hari ini tetap mengedepankan aspek K3. Apalagi pada proses pemulihan jaringan ini, kondisi cuaca juga masih disertai hujan dan angin kencang,” terangnya.

Lebih lanjut, Eric menambahkan bahwa di hari-hari mendatang, tidak menutup kemungkinan kondisi cuaca ekstrem serupa dapat kembali terjadi. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada.

Baca Juga  Update Covid-19 Kamis (21/5) Kasus Positif hanya dari Transmisi Lokal, Dewa Indra: Masih Ada Warga tak Indahkan Upaya Pencegahan

“Pada kesempatan ini, kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Mohon dipastikan instalasi listrik dalam kondisi aman, dan apabila menemukan adanya potensi bahaya kelistrikan, pelanggan dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile ataupun contact center 123 yang selalu siap dan siaga 24 jam,” pungkasnya. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Kapolres Gianyar Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Keselamtan Agung 2025

Published

on

By

Kapolres Gianyar
SEMATKAN PITA: Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., menyematkan pita menandai dimulainya Operasi Keselamatan Agung 2025 dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1446 H tahun 2025 bertempat di Lapangan Tribrata Polres Gianyar, Senin (10/2/2025). (Foto: Hms Polres Gianyar)

Gianyar, baliilu.com – Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Agung 2025 dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1446 H tahun 2025 bertempat di Lapangan Tribrata Polres Gianyar, Senin (10/2/2025).

AKBP Umar saat membacakan sambutan Kapolda Bali menyampaikan Indikator kemajuan suatu daerah adalah lalu lintas dan sarana keberadaan memadai, sehingga transportasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat guna mendukung kelancaran ekonomi serta pertumbuhan kegiatan masyarakat pada daerah tersebut.

Terlebih lagi dalam waktu dekat kita akan menyambut bulan suci Ramadhan dan kegiatan mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah yang akan menimbulkan lonjakan mobilitas masyarakat di jalan raya.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, Polri secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Operasi Kepolisian di bidang lalu lintas, salah satunya yaitu Operasi Keselamatan Agung Tahun 2025,” ujarnya.

Operasi Keselamatan Agung-2025 ini akan dilaksanakan selama 14 (empat belas hari) mulai dari tanggal 10 – 23 Pebruari 2025, dengan kegiatan preemtif dan mengedepankan preventif secara humanis, serta di dukung dengan kegiatan penegakan hukum menggunakan teknologi ETLE baik statis maupun mobile.

Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Agung 2025 kali ini, Polres Gianyar akan melibatkan 117 personel yang akan didukung oleh personel dari instansi terkait lainnya, “Kegiatan operasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga para wisatawan asing untuk menaati peraturan didalam berlalu lintas,” tambahnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
ucapan Imlek DPRD Badung
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Baca Juga  Ketua BKOW Bali Ny. Cok Ace: Dampingi Suami Laksanakan Tugas dan Tanggung Jawab
Lanjutkan Membaca