Friday, 11 October 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Kamis (16/4) Positif Nambah 15 Orang Sehat 9 Orang, Dewa Indra: PMI Ditolak, Mau Karantina Dimana?

BALIILU Tayang

:

de
KETUA HARIAN GUGUS TUGAS COVID-19 DEWA MADE INDRA

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Bali dalam konferensi pers, Kamis petang (16/4-2020) di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon, Denpasar, menyampaikan update perkembangan Covid-19 sebagai berikut.

Sampai Kamis petang, Dewa Indra memaparkan ada pertambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 15 orang. Kasus positif terbaru hari ini sebanyak 15 orang terdiri dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri sebanyak 9 orang, transmisi lokal sebanyak 3 orang, dan 3 orang masih diinvestigasi. Jadi jumlah akumulatif positif Covid-19 di Bali sebanyak 113 orang.

‘’Saya gambarkan lebih rinci jumlah akumulatif positif Covid-19 sebanyak 113 orang. Terdiri dari 7 warga negara asing, 106 warga negara Indonesia. Sebanyak 106 WNI ini terdiri dari 72 orang kasus imported case dibawa dari luar negeri oleh sahabat, saudara kita pada bulan-bulan ini. Imported case sebanyak  72 orang ini terdiri dari 68 dari PMI dan 4 non-PMI, warga Bali yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri dan saat ini kembali ke Bali,’’ ujar Dewa Indra.

Namun di balik kenaikan kasus positif sebanyak 15 orang pada Kamis ini, Dewa Indra mengungkapkan ada kabar gembira, dimana sebanyak 9 orang sahabat kita yang berhasil sembuh dari Covid-19. 9 orang ini terdiri dari PMI sebanyak 7 orang dan 2 orang dari terinfeksi di daerah lain.  Sehingga secara akumulatif jumlah yang sembuh sampai hari ini mencapai 32 orang.

Dewa Indra juga melaporkan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit sebanyak 78 orang di 11 rumah sakit rujukan dan di tempat karantina bagi yang fisiknya sehat atau tidak memperlihatkan gejala atau indikasi sakit.

Lanjut disampaikan kasus positif yang datang dari daerah terjangkit sebanyak  13 orang, transmisi local sebanyak 16 orang, dan masih investigasi 5 orang. Diinvestigasi karena pasien ini tidak pernah punya riwayat perjalanan ke luar negeri, tidak ada riwayat perjalanan ke daerah lain yang terjangkit dan anggota keluarganya tidak ada yang positif. ‘’Ini masih kita dalami lagi dari mana mereka kena,’’ ujar Dewa Indra.

Baca Juga  Sidang DPRD Kota Denpasar, Pemkot Usulkan Ranperda APBD-P TA 2020 dan Penyertaan Modal Daerah pada PT. Jamkrida Bali Mandara

Yang menjadi catatan penting mencermati data yang berkembang sampai Kamis petang ini yakni angka yang menggambarkan trasmisi lokal sebanyak 16 orang. Dewa Indra mengatakan transmisi lokal ini adalah penularan virus corona dari orang yang positif terinfeksi di Bali dan kemudian berinteraksi atau kontak dengan orang lain. Kontak itu bisa dalam bentuk kontak fisik bersalaman, pernah berkomunikasi jarak dekat tanpa dilindungi masker, mungkin pernah duduk di tempat yang dimana orang positif Covid-19 pernah duduk kemudian tidak mencuci tangan.

Jadi transmisi lokal itu terjadi karena orang berhubungan dekat dengan orang yang positif tetapi yang bersangkutan mungkin tidak diketahui, sehingga tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan, tidak  menjaga jarak satu sama lain.

‘’Kalau kita sepakat untuk menghentikan pertambahan kasus melalui transmisi lokal, maka sore ini saya mengajak masyarakat Bali, mari bersama-sama punya komitmen untuk menghentikan transmisi lokal dengan cara yang sangat sederhana yakni menggunakan masker baik yang sakit maupun yang sehat, sehingga masker bisa melindungi diri kita semua. Kita tidak tahu orang lain sakit atau sehat, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak fisik dan kurangi melakukan aktifitas keluar rumah. Cara ini sederhana, murah, dan mudah diikuti dan mudah dipahami masyarakat. Kalau kita bisa melakukan cara-cara yang sederhana ini maka kita tidak melakukan tindakan besar yang memiliki konsekuensi lebih besar kepada masyarakat,’’ ungkap Dewa Indra.

Sementara itu, Dewa Indra juga meluruskan informasi dan situasi di lapangan yang kurang kondusif. Ketika pemerintah kabupaten/kota mencari tempat karantina bagi PMI yang baru pulang ada penolakan dari masyarakat, meskipun tempat karantina dipilih di hotel atau di tempat yang merupakan fasilitas milik pemerintah.

Baca Juga  Surat Edaran Bersama PHDI, MDA dan Gubernur Bali: Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Saka 1942 Terkait Covid-19

Berkenaan dengan penolakan itu, Dewa Indra menginformasikan apa tempat karantina itu, siapa yang dikarantina, bagaimana mereka di sana, serta bagaimana virus ini menular ke orang lain? Yang dimasukkan ke karantina oleh pemerintah kab/kota adalah PMI yang sudah di-rapid test di bandara atau di tempat karantina provinsi, yang hasilnya negatif.

‘’Yang negatif kami serahkan ke pemerintah kab/kota untuk dikarantina dalam satu tempat atau beberapa tempat di bawah pengawasan pemerintah kab/kota dibantu oleh TNI, Polri dan desa adat. Jadi yang dikarantina orang yang negatif, mereka dikarantina dalam satu tempat atau beberapa tempat di bawah pengawasan yang ketat. Sehingga orang yang dikarantina tidak bisa kemana-mana. Dia tidak akan bisa berinteraksi dengan masyarakat di luar tembok pagar karantina. Kemudian orang luar tidak diizinkan masuk ke tempat karantina kecuali petugas medis dan petugas keamanan. Jadi yang dikarantina tidak akan keluar,’’ papar Dewa Indra.

Kemudian virus corona ini juga menular tidak melalui udara atau angin. Artinya jika ada sahabat kita di tempat karantina ada yang positif misalnya, virusnya tidak akan menyebar melalui angin atau udara mengenai penduduk di sekitarnya. Tidak akan seperti itu.

Penularan virus corona, kata Dewa Indra melalui interaksi jarak dekat, satu meter atau kurang dimana ada droplets yang keluar mengenai orang lain, ada bagian tangannya yang penah menyentuh permukaan yang berisi virus, hanya dengan cara ini virus menular. ‘’Maka kepada masyarakat di luar karantina tidak akan terkena penyakit ini. Sesungguhnya tidak perlu ada ketakutan apalagi penolakan,’’ ujar Dewa Indra.

Bahwa sampai ada penolakan, Dewa Indra berkesimpulan pemerintah kab/kota perlu mendekati kelompok masyarakat yang melakukan penolakan, jelaskan kepada mereka dengan baik, apa itu karantina, siapa yang dikarantina, bagaimana penularan penyakit. ‘’Saya optimis kalau pemerintah kab/kota bisa menjelaskan dengan baik, clear jernih maka saya yakin mereka pasti menerima,’’ ujar Dewa Indra.

Baca Juga  Wawali Jaya Negara Hadiri Pemutaran Film Pendek, Harapkan Seniman Muda tetap Berkarya

Dewa Indra mengambil contoh kasus di Kabupaten Klungkung, ada penolakan masyarakat karena satu hotel digunakan tempat istirahat petugas medis. Bupati Klungkung bersama Dandim, Kapolres, turun langsung menemui masyarakat memberikan penjelasan dan ternyata masyarakat memahami dan menerimanya.

‘’Bagi kami penolakan masyarakat ini disikapi secara positif, karena bagian dari kewaspadaan mereka dan karena mereka kurang paham tentang cara penularan virus corona. Mereka menduga ada tempat karantina maka masyarakat sekitarnya akan terjangkit. Tugas kita aparat pemerintah untuk memberikan pemahaman. Jadi jangan dibiarkan masyarakat menggunakan logika-logika sendiri untuk melakukan penolakan,’’ tegas Dewa Indra.

Bisa dibayangkan jika semua desa melakukan penolakan, kata Dewa Indra, lalu akan dibawa kemana sahabat, saudara kita? Ini problem kita bersama. ‘’Karena itu saya tetap dalam posisi tidak menyalahkan masyarakat. Karena masyarakat takut, waspada dan kurang paham. Maka tugas pimpinan daerah, bupati/walikota untuk menemui langsung warga masyarakat, jangan ragu. Pemerintah harus berdiri tegak apa yang menjadi upaya pencegahan Covid-19 ini. Dengan demikian kalau semua masyarakat memahami dengan baik, kemudian mari kita bersama melakukan pencegahan dengan cara sederhana maka saya pastikan Covid-19 tidak akan terus berkembang di Bali,’’ ujar Dewa Indra optimis.

Bahwa sampai hari ini ada penambahan kasus positif, penambahan ini berasal dari sahabat kita yang baru pulang dari luar negeri. ‘’Tetapi kepada mereka sudah kami screening ketat, yang positif ditangani provinsi, dikarantina diperiksa swabnya, dibawa ke rumah sakit bagi yang sakit. Kami pastikan yang positif tidak dilepas ke masyarakat,’’ ujar Dewa Indra.

Jika menyebar melalui udara, Dewa Indra menandaskan yang kena pertama adalah petugas medis. Karena petugas medis yang melayani mereka yang positif  itu di tempat karantina atau di rumah sakit. Semestinya mereka lebih dulu kena. Tetapi karena mengikuti protokol pencegahan Covid-19, maka mereka tidak terpapar. ‘’Begitu juga masyarakat jika mengikuti protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri saya pastikan tidak terdampak,’’ tegas Dewa Indra.

Ini adalah perjuangan panjang, yang ‘’cukup menantang’’.  Ketika penyakit ini merebak, ada sebagian masyarakat melakukan penolakan, bagi kami tantangan untuk membuat pemerintah bekerja lebih serius lagi, bekerja berkomunikasi dengan baik bersama masyarakat. Mudah mudahan Bali yang kita cintai segera pulih dari Covid-19. Mari bersama menyongsong cahaya agar badai cepat berlalu.  (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Polisi Gercep Tangani Laka Beruntun di Jl. Labuan Sait Pecatu, Pengemudi Truk Melarikan Diri

Published

on

By

kecelakaan di labuan sait
Salah satu mobil korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Labuan Sait Pecatu sedang ditangani polisi. (Foto: Hms Polresta Dps)

Pecatu, Badung, baliilu.com – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jl. Labuan Sait, Desa Pecatu, pada Rabu malam (9/10/2024) sekitar pukul 19.30 Wita. Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk tangki air yang diduga mengalami rem blong, hingga menabrak tiga mobil dan menyebabkan sejumlah korban luka.

Menurut laporan kepolisian dari Unit Lalu Lintas Polsek Kuta Selatan, truk yang melaju dari arah timur menuju barat menabrak mobil pertama, Toyota Sigra, kemudian menabrak Daihatsu Terios sekitar 700 meter dari lokasi pertama, dan akhirnya menabrak Toyota Avanza. Setelah kecelakaan tersebut, pengemudi truk melarikan diri dengan merampas motor milik pengemudi ojek online yang berada di tempat kejadian.

Korban kecelakaan diketahui adalah Muhammad Deni Andika R. (21) asal Jember, Firman Prasetyo (33) asal Tuban, dan I Ketut Putu Sucipta (43) asal Bungkulan. Dan salah satu korban ibu-ibu yang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan.

Kondisi jalan di lokasi kejadian dilaporkan beraspal dengan jalan sedikit berkelok dan dua arah, serta cuaca cerah pada saat kejadian. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu pelaku yang melarikan diri.

Pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah cepat dengan mengamankan tempat kejadian perkara, mengatur arus lalu lintas, serta menghubungi Unit Lakalantas Zebra Jimbaran untuk menangani kasus ini.

Kasus ini masih dalam penanganan, dan pihak berwenang terus mengumpulkan informasi dari saksi-saksi dan korban untuk menemukan pelaku. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Baca Juga  Surat Edaran Bersama PHDI, MDA dan Gubernur Bali: Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Saka 1942 Terkait Covid-19
Lanjutkan Membaca

NEWS

Polda Bali Gelar Serah Terima Jabatan Wakapolda Bali dan PJU Polda Bali

Published

on

By

serah terima jabatan polda bali
SERTIJAB: Kapolda Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si. memimpin serah terima jabatan Wakapolda Bali dan beberapa pejabat utama Polda Bali, Rabu (9/10/2024). (Foto: Hms Polda Bali)

Denpasar, baliilu.com – Mutasi merupakan hal yang umum di lingkungan Polri. Mutasi ini dilakukan secara berkala untuk memastikan rotasi dan penyegaran kepemimpinan, sehingga dapat meningkatkan kinerja serta responsivitas dalam menjalankan tugas. Selain itu hal ini juga membantu dalam pengembangan karier anggota polisi.

Kapolda Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si. memimpin serah terima jabatan Wakapolda Bali dan beberapa pejabat utama Polda Bali, Rabu (9/10/2024). Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kinerja kepolisian di Bali.

Adapun beberapa Pejabat Utama Polda Bali yang dimutasikan antara lain Brigjend Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana S.iK, S.H, M.Hum, Wakapolda Bali diangkat dalam jabatan baru sebagai Dosen Kepolisian Utama tk. II Akpol Lemdiklat Polri.

Brigjend Pol. I Komang Sandi Arsana S.I.K, M.H Penata Kehumaan Polri Utama tk. II Div Humas Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolda Bali.

Adapun pejabat Polda Bali lain yang terkena muntasi antara lain Kombes Pol Ruminio Ardano, S.I.K., Dirlantas Polda Bali diangkat dalam jabatan baru sebagai Dir Lantas Polda Jawa Barat dan digantikan oleh Kombes Pol. Turmudi, S.I.K., selaku Dirlantas Polda Bali, AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Wadir Krimsus Polda Bali diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirresber Polda Bali, AKBP Muhamad Ali, S.H., KA SPKT diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubdit 3 Dit Intelkam Polda Bali dan digantikan oleh AKBP drh. I Komang Tresna Arbawa Manik, S.H.

Dalam sambutannya, Kapolda menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan tugas kepolisian demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Perpindahan jabatan ini diharapkan dapat membawa penyegaran serta inovasi dalam pelayanan publik di wilayah Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Surat Edaran Bersama PHDI, MDA dan Gubernur Bali: Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Saka 1942 Terkait Covid-19

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tidak Sesuai Zonasi, Ratusan APS dan APK di Buleleng Ditertibkan

Published

on

By

APK buleleng
Satpol PP Buleleng saat melaksanakan penertiban Alat Peraga Sosialisasi (APS) dan Alat Peraga Kampanye (APK). (Foto: bulelengkab.go.id)

Buleleng, baliilu.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng melaksanakan penertiban Alat Peraga Sosialisasi (APS) dan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang di luar zona yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng. Penurunan APS dan APK ini dilakukan setelah menerima surat permohonan dari KPU dengan nomor 772/PL.02.4-SD/5108/4/2024, sebagai bagian dari penegakan aturan kampanye terkait zonasi pemasangan.

Penertiban dimulai pada Selasa, (8/10), hingga hari ini Kamis (10/10) dengan menyasar berbagai wilayah di sembilan kecamatan. Hingga saat ini, ratusan APS telah diturunkan dari lokasi pemasangan yang tidak sesuai aturan.

Kasat Pol PP Kabupaten Buleleng, Made Arya Suardana, menyampaikan bahwa personel Pol PP dikerahkan maksimal untuk penertiban ini, didukung oleh pasukan Trantib dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat.

“Penurunan dilakukan karena pemasangan APS oleh para calon tidak sesuai dengan zona yang telah ditetapkan oleh KPU. Ini merupakan upaya menegakkan aturan yang berlaku,” jelas Suardana, dikutip dari bulelengkab.go.id.

Lebih lanjut, Arya menjelaskan bahwa APS yang diturunkan tetap dibiarkan di lokasi, namun gambar atau foto pada APS dibalik. “KPU menyarankan APS yang diturunkan dapat digunakan kembali oleh para calon untuk keperluan lain, seperti kerajinan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, menegaskan bahwa penurunan APS dilakukan terhadap alat peraga yang dipasang di luar zona yang telah disepakati dan ditetapkan oleh KPU Buleleng. Penetapan zona ini berdasarkan keputusan KPU Buleleng Nomor 1322 Tahun 2024. “Kami melakukan penertiban berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu. Tanpa rekomendasi tersebut, penurunan APS tidak dapat dilakukan,” kata Dudhi.

Penertiban ini diharapkan dapat menciptakan kondisi kampanye yang lebih tertib dan sesuai aturan, serta memastikan pelaksanaan Pilkada Buleleng berjalan lancar dan damai. (gs/bi)

Baca Juga  Dari Festival Budaya Adiluhung Nusantara, Wagub Cok Ace: Jangan Berhenti pada Ungkapan 'Nak Mule Keto'

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca