Denpasar, baliilu.com
– Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
melaporkan ada tambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7
orang, Senin (27/4-2020) ini. Mereka warga negara Indonesia (WNI) dimana 6
orang masuk kategori imported case
dan 1 orang masuk dari daerah terjangkit. Dengan demikian sampai sore ini
jumlah akumulatif positif Covid-19 sebanyak 193 orang.
Kabar baik berturut-turut terjadi seperti hari ini, beberapa
rumah sakit dan tempat karantina melaporkan ada pasien positif Covid-19 berhasil
sembuh sebanyak 6 orang. Mereka adalah dari kelompok PMI dan 1 orang transmisi
lokal. Sampai sore ini jumlah yang sembuh menjadi 81 orang. Sedangkan yang
meninggal tidak ada penambahan. Sekarang yang masih dalam perawatan 108 orang.
Mereka berada di 11 RS rujukan dan juga di tempat karantina yang dikelola
Pemerintah Provinsi Bali.
Dewa Indra dalam video conference, Senin (27/4-2020), di
Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon Denpasar kembali memaparkan jumlah
komulatif terkonfirmasi positif sebanyak 193 orang. Mereka terdiri dari WNA 8
orang, tidak ada tambahan, karena hampir praktis tidak ada lalu lintas orang
asing yang masuk ke Bali. Sedangkan WNI 185 orang. 185 orang ini positif Covid-19
terdiri dari 145 orang terjangkit dengan kategori imported case. Mereka dari luar negeri juga dari daerah lain. 145
ini terdiri dari 120 orang PMI, 3 orang non-PMI,
dan 22 orang dari daerah terjangkit. Sedangkan dari transmisi lokal 40 orang.
Jadi ada 40 orang yang terinfeksi melalui transmisi lokal,
artinya 20,72% dari total yang terkonfirmasi positif berasal dari transmisi lokal.
Untuk diketahui, pertumbuhan jumlah kumulatif terkonfimasi positif baik dari
daerah terjangkit, PMI, dan transmisi lokal ini menunjukkan masih ada warga
masyarakat Bali yang tinggal di luar kemudian pulang ke Bali, ternyata mereka
sudah terinfeksi di daerah tempat tinggalnya. Inilah yang menyebabkan Dewa Indra selaku ketua harian Gugus Tugas
mengimbau kepada masyarakat Bali yang bekerja di luar daerah untuk saat ini
mohon menahan diri untuk tidak pulang. ‘’Karena kita tidak tahu pasti apakah anda
sudah terinfeksi atau tidak. Tetapi dari data ada 22 orang yang terinfeksi masuk
dalam kategari daerah terjangkit, ini semua warga Bali yang bekerja di daerah
terjangkit,’’ ujar Dewa Indra.
Lanjut dari transmisi lokal juga ada angka 40 orang. Ini memprihatinkan
karena transmisi lokal proses infeksi yang terjadi melalui interaksi jarak
dekat di antara kita sesama warga masyarakat di tengah-tengah masyarakat.
Trasmsisi lokal bisa terjadi di rumah, di ruang publik, bisa
terjadi di rumah sakit. Bisa terinfeksi di rumah karena satu orang positif akan
bisa menginfeksi saudaranya, anaknya bahkan istrinya. Di rumah sakit bisa menginfeksi
tenaga medis karena ada ketidakjujuran dari warga yang ke rumah sakit mereka
tidak memberi tahu dirinya positif sehingga ditangani biasa dan akibatnya
petugas medis menjadi terinfeksi.
Karena itu, Dewa Indra menegaskan pencegahan Covid-19 harus
dilakukan melalui pencegahan dari sisi lokal, dari daerah terjangkit, pencegahan
dari imported case. PMI yang baru
pulang dan warga Bali dari daerah terjangkit sudah dijaga betul di pintu masuk Bali
supaya tidak ada yang positif lolos di tengah masyarakat yang kemudian menginfeksi
orang lain.
Pencegahan penyebaran penyakit ini bukan hanya tugas
pemerintah, namun tugas bersama dengan masyarakat. Kunci satu-satunya saat ini
adalah disiplin. Karena bagaimanapun Covid-19 telah menyebabkan gangguan
ekonomi dan sosial di tengah masyarakat.
Mengenai pasien Covid-19 yang dirawat saat ini, Sekda Dewa
Indra memastikan tidak ada satu pun di antara mereka dalam keadaan yang
menunjukkan gejala berat atau dalam perawatan intensif. Menurutnya, saat ini
bahkan para pasien sedang menunggu hasil test swab.
Terkait penambahan ODP dan PDP akhir-akhir ini, Sekda Dewa
Indra menjelaskan hal tersebut karena tracing pasien Covid-19 yang dilakukan
oleh tim surveillance di kabupaten/kota. Ditemukannya ODP dan PDP baru karena
tim melakukan tracing, mendata dan dilaporkan ke gugus tugas.
‘’Saya berkeyakinan seluruh masyarakat Bali pasti
berkeinginan supaya Covid-19 segera berakhir. Untuk mewujudkan keinginan itu,
tidak ada pilihan lain kita harus disiplin melakukan protokol pencegahan Covid-19,
selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, disiplin menjaga jarak dan
selalu berupaya menjaga kesehatan, kebugaran tubuh kita. Karena di dalam tubuh
yang sehat dan bugar akan tumbuh antibodi atau imun yang kuat untuk melawan
virus corona. Kalau semua disiplin, keinginan pulih dari corona astungkara bisa terwujud,’’ ujar Dewa
Indra. (*/gs)