Friday, 16 May 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Update Covid-19 Senin (27/4) Kabar Baik Pasien Sembuh 6 Orang, Dewa Indra: Transmisi Lokal Memprihatinkan

BALIILU Tayang

:

de
KETUA HARIAN GUGUS TUGAS COVID-19 BALI DEWA MADE INDRA.

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7 orang, Senin (27/4-2020) ini. Mereka warga negara Indonesia (WNI) dimana 6 orang masuk kategori imported case dan 1 orang masuk dari daerah terjangkit. Dengan demikian sampai sore ini jumlah akumulatif positif Covid-19 sebanyak 193 orang.

Kabar baik berturut-turut terjadi seperti hari ini, beberapa rumah sakit dan tempat karantina melaporkan ada pasien positif Covid-19 berhasil sembuh sebanyak 6 orang. Mereka adalah dari kelompok PMI dan 1 orang transmisi lokal. Sampai sore ini jumlah yang sembuh menjadi 81 orang. Sedangkan yang meninggal tidak ada penambahan. Sekarang yang masih dalam perawatan 108 orang. Mereka berada di 11 RS rujukan dan juga di tempat karantina yang dikelola Pemerintah Provinsi Bali.

Dewa Indra dalam video conference, Senin (27/4-2020), di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali Renon Denpasar kembali memaparkan jumlah komulatif terkonfirmasi positif sebanyak 193 orang. Mereka terdiri dari WNA 8 orang, tidak ada tambahan, karena hampir praktis tidak ada lalu lintas orang asing yang masuk ke Bali. Sedangkan WNI 185 orang. 185 orang ini positif Covid-19 terdiri dari 145 orang terjangkit dengan kategori imported case. Mereka dari luar negeri juga dari daerah lain. 145 ini terdiri dari 120 orang PMI,  3 orang non-PMI, dan 22 orang dari daerah terjangkit. Sedangkan dari transmisi lokal 40 orang.

Jadi ada 40 orang yang terinfeksi melalui transmisi lokal, artinya 20,72% dari total yang terkonfirmasi positif berasal dari transmisi lokal. Untuk diketahui, pertumbuhan jumlah kumulatif terkonfimasi positif baik dari daerah terjangkit, PMI, dan transmisi lokal ini menunjukkan masih ada warga masyarakat Bali yang tinggal di luar kemudian pulang ke Bali, ternyata mereka sudah terinfeksi di daerah tempat tinggalnya. Inilah yang menyebabkan Dewa  Indra selaku ketua harian Gugus Tugas mengimbau kepada masyarakat Bali yang bekerja di luar daerah untuk saat ini mohon menahan diri untuk tidak pulang. ‘’Karena kita tidak tahu pasti apakah anda sudah terinfeksi atau tidak. Tetapi dari data ada 22 orang yang terinfeksi masuk dalam kategari daerah terjangkit, ini semua warga Bali yang bekerja di daerah terjangkit,’’ ujar Dewa Indra.

Baca Juga  Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri, Kapolda Bali Cek Posko Nusa Penida

Lanjut dari transmisi lokal juga ada angka 40 orang. Ini memprihatinkan karena transmisi lokal proses infeksi yang terjadi melalui interaksi jarak dekat di antara kita sesama warga masyarakat di tengah-tengah masyarakat.

Trasmsisi lokal bisa terjadi di rumah, di ruang publik, bisa terjadi di rumah sakit. Bisa terinfeksi di rumah karena satu orang positif akan bisa menginfeksi saudaranya, anaknya bahkan istrinya. Di rumah sakit bisa menginfeksi tenaga medis karena ada ketidakjujuran dari warga yang ke rumah sakit mereka tidak memberi tahu dirinya positif sehingga ditangani biasa dan akibatnya petugas medis menjadi terinfeksi.

Karena itu, Dewa Indra menegaskan pencegahan Covid-19 harus dilakukan melalui pencegahan dari sisi lokal, dari daerah terjangkit, pencegahan dari imported case. PMI yang baru pulang dan warga Bali dari daerah terjangkit sudah dijaga betul di pintu masuk Bali supaya tidak ada yang positif lolos di tengah masyarakat yang kemudian menginfeksi orang lain.

Pencegahan penyebaran penyakit ini bukan hanya tugas pemerintah, namun tugas bersama dengan masyarakat. Kunci satu-satunya saat ini adalah disiplin. Karena bagaimanapun Covid-19 telah menyebabkan gangguan ekonomi dan sosial di tengah masyarakat.

Mengenai pasien Covid-19 yang dirawat saat ini, Sekda Dewa Indra memastikan tidak ada satu pun di antara mereka dalam keadaan yang menunjukkan gejala berat atau dalam perawatan intensif. Menurutnya, saat ini bahkan para pasien sedang menunggu hasil test swab.

Terkait penambahan ODP dan PDP akhir-akhir ini, Sekda Dewa Indra menjelaskan hal tersebut karena tracing pasien Covid-19 yang dilakukan oleh tim surveillance di kabupaten/kota. Ditemukannya ODP dan PDP baru karena tim melakukan tracing, mendata dan dilaporkan ke gugus tugas.

Baca Juga  Update Covid-19 (20/9), Dewa Indra: Paling Ampuh Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Disiplin Laksanakan Prokes 3M

‘’Saya berkeyakinan seluruh masyarakat Bali pasti berkeinginan supaya Covid-19 segera berakhir. Untuk mewujudkan keinginan itu, tidak ada pilihan lain kita harus disiplin melakukan protokol pencegahan Covid-19, selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, disiplin menjaga jarak dan selalu berupaya menjaga kesehatan, kebugaran tubuh kita. Karena di dalam tubuh yang sehat dan bugar akan tumbuh antibodi atau imun yang kuat untuk melawan virus corona. Kalau semua disiplin, keinginan pulih dari corona astungkara bisa terwujud,’’ ujar Dewa Indra. (*/gs)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional

Published

on

By

pm australia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan keterangan pers bersama usai menggelar serangkaian pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 15 Mei 2025. (Foto: BPMI Setpres/Cahyo)

Jakarta, baliilu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, sepakat untuk memperdalam kerja sama strategis antara kedua negara demi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Hal tersebut disampaikan PM Albanese dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

“Saya datang ke kawasan ini terlebih dahulu karena kawasan ini adalah yang utama. Saya di Indonesia karena tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia daripada hubungan ini, dan tidak ada negara yang lebih penting bagi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas Indo-Pasifik daripada Indonesia,” ucap PM Albanese.

PM Albanese memuji perkembangan pesat Indonesia, yang kini menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah penduduk, dan diproyeksikan akan menjadi ekonomi terbesar kelima pada dekade berikutnya.

“Indonesia sudah menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada akhir dekade berikutnya. Pertumbuhan dan transformasi ini merupakan hasil kerja keras dan aspirasi rakyat Indonesia,” tutur PM Albanese.

PM Albanese pun mengapresiasi program-program pembangunan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, salah satunya seperti program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo.

“Program pembangunan bangsa yang meningkatkan kehidupan seperti inisiatif makanan bergizi gratis dari Presiden. Pertumbuhan bangsa dan wilayah Anda juga berbicara tentang kemakmuran dan kesempatan yang diciptakan oleh perdagangan bebas dan adil serta oleh perdamaian dan stabilitas yang memungkinkannya,” lanjutnya.

Di bidang hubungan luar negeri, PM Albanese menyampaikan bahwa Australia mendukung Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP).

Baca Juga  28 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Lelang Jabatan Eselon II B di Kota Denpasar

“Saya jamin Pak Presiden, Australia mendukung Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan juga kenaikan Indonesia ke CPTPP,” tutur PM Albanese.

Dalam konteks kerja sama ekonomi, PM Albanese menekankan pentingnya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. PM Albanese mengajak semua pihak—pemerintah, sektor bisnis, hingga masyarakat sipil—untuk lebih aktif dalam memanfaatkan potensi ini.

“Untuk mengubah potensi luar biasa menjadi kemajuan konkret, maka kita semua, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil perlu menunjukkan keterlibatan dan ambisi yang lebih besar,” lanjutnya.

Lebih lanjut, PM Albanese menyoroti pentingnya hubungan kedua negara dalam memperkuat keamanan regional, dengan menegaskan pentingnya implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang telah diumumkan bersama pada Agustus 2024 lalu. PM Albanese berharap kedepannya kedua negara bisa bekerja sama lebih erat dalam bidang pertahanan.

“Ini merupakan langkah paling signifikan dalam kemitraan keamanan Australia dan Indonesia selama tiga dekade. Saya tegaskan bahwa saya tidak melihat perjanjian ini sebagai langkah terakhir, melainkan langkah berikutnya. Saya ingin kita memiliki tujuan yang lebih tinggi, melangkah lebih jauh, dan bekerja sama lebih erat,” ucap PM Albanese.

Lebih lanjut, PM Albanese mengapresiasi Presiden Prabowo atas sambutan hangat yang diberikan terhadap kunjungannya di Indonesia. PM Albanese menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia tidak hanya penting bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.

“Saya berterima kasih atas sambutan luar biasa dan kemurahan hati yang telah kami terima di sini. Merupakan suatu kehormatan luar biasa bagi saya untuk mewakili negara yang saya cintai di sini, di wilayah yang kita cintai bersama,” tutup PM Albanese. (gs/bi)

Baca Juga  Tinjau Pemanfaatan Akses Free Wifi, Bupati Giri Prasta Apresiasi "Bindu Experience"

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Percepat Penanganan Sampah, Ny. Putri Koster Gencarkan Koordinasi dengan Organisasi dan Komunitas Lingkungan

Published

on

By

Putri Koster
KOORDINASI INTENSIF: Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS Padas), Ny. Putri Koster, saat melakukan koordinasi intensif bersama organisasi dan komunitas lingkungan yang berlangsung di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada Jumat (16/5). (Foto: Hms Pemprov Bali)

Denpasar, baliilu.com – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS Padas), Ny. Putri Koster, terus menggencarkan upaya percepatan penanganan sampah dengan melakukan koordinasi intensif bersama organisasi dan komunitas lingkungan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali pada Jumat (16/5), ia menyampaikan pentingnya penanganan sampah secara serius dan terstruktur.

Ny. Putri Koster menyoroti belum optimalnya implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Ia menegaskan bahwa sistem pengelolaan yang selama ini hanya memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lain bukanlah solusi.

“Kekeliruan sistem dan pola penanganan sampah selama ini tentu jika tidak ditangani dengan baik dan serius (hanya dipindah satu tempat ke tempat lain), layaknya gunung es yang nantinya akan menjadi permasalahan yang tidak pernah terselesaikan,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, ia mendorong rumah tangga untuk membangun teba modern—lubang sedalam dua meter yang difungsikan untuk membuang sampah organik, terutama dari dapur, dan diletakkan di tengah halaman rumah.

“Setiap orang terutama rumah tangga yang berpotensi menghasilkan sampah, wajib memikirkan penanganan sampah secara bijak. Jika jaman dahulu (terutama di desa) terdapat teba atau tempat khusus yang diperuntukkan mengumpulkan sampah, namun berbeda dengan kondisi saat ini (khususnya rumah tangga yang tinggal di perkotaan dengan luas rumah cukup sempit) lebih memilih menggunakan jasa angkut sampah. Untuk itu, saya sarankan bahkan saya ajak semua pihak bersinergi untuk membuat teba modern di tengah halaman rumah, yang hanya memiliki ukuran kedalaman galian teba modern sedalam 2 meter, yang bertujuan untuk menuntaskan permasalahan sampah, maka diperlukan sistem dan pola yang baik. Mulai dari pemilahan sampah sesuai jenisnya, pengelolaan sampah dengan cara pemisahan sesuai jenisnya juga dan membuat lingkungan kita bersih tanpa harus mengotori wilayah atau lingkungan lain,” imbuhnya.

Baca Juga  Update Covid-19 Minggu (7/6) Transmisi Lokal makin Meningkat Tajam, Dewa Indra: Masih Ada Warga tak Indahkan Upaya Pencegahan

Langkah ini juga menjadi bagian dari antisipasi rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada Desember 2025.

“Suwung harus ditutup, agar motivasi kita untuk mengelola sampah secara mandiri dapat dipercepat, untuk mewujudkan Bali yang bersih melahirkan pikiran yang bersih.”

Ny. Putri Koster juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat terhadap sampah, dari membuang menjadi mengelola.

“Mengubah mindset kita dari membuang sampah menjadi mengelola sampah merupakan salah satu cara atau pola baru yang ditanamkan pada diri kita sendiri, sebelum menggetoktularkan kepada orang lain. Sehingga ketika kita berhasil menerapkan tata kelola pengelolaan yang baik dan tepat, secara otomatis akan memberikan contoh bagi lingkungan sekitar untuk ditiru. Pengelolaan sampah organik wajib kita lakukan sendiri, dengan cara diawali membangun atau memiliki teba modern, sedangkan untuk sampah an-organik tetap menjadi tanggung jawab kepala desa yang bisa saja dikumpulkan di TPS3R,” terangnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memahami perbedaan antara fungsi TPS3R dan TPST, agar dapat disosialisasikan dengan benar kepada masyarakat oleh para kepala desa dan perangkatnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menitipkan pesan spiritual untuk menguatkan kesadaran ekologis masyarakat melalui nilai-nilai lokal.

“Setiap piodalan, para pemedek untuk eling atau ingat akan arti dari Tri Hita Karana yang menitikberatkan pada hubungan yang baik antara manusia dengan Sang Pencipta, hubungan yang baik antara manusia dengan manusia dan hubungan yang baik antara manusia dengan lingkungan, karena penerapan Tri Hita Karana ini tidak hanya bisa digencarkan melalui ucapan (kata-kata) saja, namun wajib diimplementasikan dalam tindakan nyata,” ujarnya

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan sampah di Bali.

Baca Juga  Sekda Dewa Indra: Pemprov Bali Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik

Ia menyebutkan bahwa sinkronisasi antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah sangat diperlukan agar pengelolaan sampah tidak tumpang tindih.

“Organisasi atau komunitas lingkungan yang mendampingi satu wilayah diharapkan dapat berfungsi sebagai kontrol sosial yang cermat dan tegas,” ungkapnya. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Momentum Nyepi, Menkeu Ajak Refleksi untuk Perkuat Tugas Pengelolaan Keuangan Negara

Published

on

By

dharma santi nyepi
SAMBUTAN: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan pada Puncak Acara Dharma Santi Nyepi Kementerian Keungan Tahun Saka 1947, secara daring, pada Kamis (15/5). (Foto: Hms Kemenkeu)

Jakarta, baliilu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh jajaran pegawai Hindu Kementerian Keuangan untuk menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai ruang jeda guna memperkuat kesadaran spiritual dan moral dalam menjalankan tugas pengelolaan keuangan negara. Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Puncak Acara Dharma Santi Nyepi Kementerian Keungan Tahun Saka 1947, secara daring, pada Kamis (15/5).

“Di dalam Nyepi, ada makna keheningan yang membuat kita mampu melakukan jeda, mendengar sesuatu yang tidak disuarakan, tapi justru sangat bermakna: suara hati kita sendiri,” terang Menkeu.

Menkeu menegaskan bahwa makna Nyepi sangat relevan dalam konteks pengelolaan keuangan negara yang kini menghadapi tekanan geopolitik, perubahan iklim, dan tantangan ekonomi.

“Saya berharap (melalui refleksi perayaan Hari Raya Nyepi) bisa mendapatkan semangat baru, kekuatan pikiran, kekuatan fisik dan batin, untuk kita menjalankan tanggung jawab mengelola keuangan negara,” tambah Menkeu dilansir dari kemenkeu.go.id.

Menkeu juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai Kementerian Keuangan untuk senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Menkeu, nilai-nilai Kementerian Keuangan harap terus diinternalisasi, dimasukkan ke dalam hati dan pikiran, dan dicerminkan dalam tindakan, ucapan, serta perbuatan oleh seluruh pegawai Kementerian Keuangan dimanapun berada.

“Ini adalah wujud ibadah kita dalam menjalankan pelayanan kepada Sang Maha Kuasa,” tutup Menkeu. (gs/bi)

Advertisements
galungan kuningan
Advertisements
iklan galungan pemkot
Advertisements
dprd bali galungan
Advertisements
itb stikom bali
Advertisements
iklan
Baca Juga  Update Covid-19 (20/9), Dewa Indra: Paling Ampuh Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Disiplin Laksanakan Prokes 3M
Lanjutkan Membaca