PEMPROV BALI MENDUKUNG: Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan komitmen Pemprov Bali dalam mendukung upaya penguatan keamanan di sekitar Penguatan Sistem Keamanan Laut di Traffic Separation Scheme (TSS) Selat Lombok. kepada Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Letda Yusup, SE, MM.
Denpasar, baliilu.com
– Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace)
menyampaikan kepada Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan
Kemaritiman Letda Yusup, SE, MM dalam kunjungan kerjanya ke kantor Gubernur
Bali perihal komitmen Pemprov Bali dalam mendukung upaya penguatan keamanan di
sekitar Penguatan Sistem Keamanan Laut di Traffic
Separation Scheme (TSS) Selat Lombok.
“Mengingat wilayah ini sangat penting baik bagi sektor
perdagangan maupun sektor perikanan,” kata Cok Ace dalam acara yang berlangsung
di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada Rabu (15/7-2020).
Ia menjabarkan Selat Lombok merupakan daerah penangkapan
ikan tradisional nelayan di Kabupaten Karangasem Bali, Nusa Penida, Benoa dan
Pulau Lombok. “Dalam rangka menjaga kelestarian laut perairan ini, Pemerintah
Provinsi Bali melakukan Pencadangan Kawasan Konservasi di Perairan Karangasem
melalui Keputusan Gubernur Bali Nomor 375/03-L/HK/2017 tentang Pencadangan
Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Karangasem Provinsi Bali seluas 5.856,31 hektar. Kawasan
konservasi perairan ini perlu diusulkan ke dalam Draf Keputusan International
Maritime Organization (IMO) tentang penetapan TSS di Selat Lombok,” jelasnya di
hadapan para peserta kunjungan kerja yang juga dihadiri oleh perwakilan
Walikota Denpasar dan Bupati Karangasem.
Guru besar ISI ini juga berharap, TSS Selat Lombok ini mampu
menunjang perekonomian Indonesia, khususnya Bali, sekaligus meningkatkan
keamanan perairan. Keamanan dalam hal ini mencakup keamanan dari tindak
kejahatan di laut seperti pembajakan, penyelundupan, dsb. “Selain itu, keamanan
yang lebih luas juga mencakup kelestarian ekosistem laut untuk jangka panjang,”
imbuhnya.
Alasan pentingnya pengawasan yang lebih baik pada kawasan
perairan Selat Lombok, menurutnya akan mengurangi kemungkinan terjadinya
kecelakaan kapal dan penangkapan ikan ilegal. “Hal ini sesuai dengan konsep Segara Kertih dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali
Era Baru,” tambah tokoh dari Puri Ubud ini.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace juga menyampaikan
terima kasih atas perhatian yang begitu besar terhadap Bali dalam Penguatan
Sistem Keamanan Laut di Traffic
Separation Scheme (TSS) Selat Lombok. “Seperti kita ketahui, wilayah
perairan Bali merupakan wilayah strategis yang dilalui jalur pelayaran
internasional. Ini menyebabkan jalur pelayaran ini semakin ramai setiap
tahunnya dilalui oleh kapal-kapal besar dari Benua Asia ke Benua Amerika
melalui Samudera Pasifik maupun sebaliknya,” jelasnya.
Ia berharap Bagan Pemisah Lalu Lintas Laut atau Traffic Separation Scheme (TSS) bisa
memberikan efisiensi dalam bernavigasi dan menekan angka kecelakaan kapal serta
perlindungan lingkungan maritim di Selat Sunda dan Selat Lombok.
Sementara itu, Staf Ahli Letda Yusup, SE, MM menyampaikan
Indonesia patut berbangga karena dari 6 TSS di seluruh dunia, empat di
antaranya terdapat di Indonesia. “Itu menunjukkan komitmen kita sebagai negara
kepulauan yang ingin memajukan masyarakat serta melindungi laut kita,”
jelasnya. Ia juga menyampaikan kabar gembiran bahwa per 1 Juli 2020, dunia
internasional juga telah mengakui TSS Selat Lombok dan Selat Sunda untuk
beroperasi.
“Mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan dan alat
transportasi laut begitu diperlukan untuk penghubung antar pulau ini, maka TSS
adalah jawaban untuk mendukung tata kelola lalu lintas laut,” imbuhnya.
Apalagi diteruskannya secara geopolitik dan geoekonomi
Indonesia memiliki peran yang sangat strategis karena berada di antara benua
Asia dan Asutralia, serta di antara Samudra Pasifik dan Hindia sehingga
menempatkan Indonesia sebagai poros maritime dunia. “Dalam rangka mewujudkan
Indonesia sebagai poros maritime dunia dan negara maju, tentu salah satu
caranya adalah dengan melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah laut yang
berdasarkan atas Nawa Cita visi Presiden 2019-2024, dan pengembangan TSS sangat
relevan terhadap hal tersebut,” Letda Yusup menjabarkan.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya penguatan SDM yang
mumpuni agar bisa mengelola TSS ini dengan baik serta menjawab semua kebutuhan
dunia internasional. “Kita harus bisa menjamin ketersediaan dan kualitas SDM
kita dalam mengelola TSS, sehingga para pelintas laut baik dari dalam maupun
luar negeri akan merasa aman,” tandasnya. (*/gs)
PRESS TOUR: Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung bersama 14 media online diterima Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H. di Kantor DPRD Kota Bandung, Kamis, 21 September 2023. (Foto: ist)
Badung, baliilu.com – Sekretariat DPRD Badung bersama 14 wartawan media online yang sehari-hari ngepos di dewan menggelar Press Tour selama dua hari pada 21-22 September 2023 ke Kota Kembang Bandung, Jawa Barat.
Pada hari pertama, Kamis, 21 September 2023, rombongan Press Tour yang dipimpin Kabag Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Badung Nengah Nurjana mengunjungi Sekretariat DPRD Kota Bandung yang diterima oleh Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H., didampingi Staf Humas Fikri Setiawan.
Ketua Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung Nengah Nurjana memaparkan, tujuan kunjungan untuk melakukan sharing terkait dengan bidang kehumasan dan kerja sama dengan media meliputi media cetak, elektronik, maupun media online.
Ketua Rombongan Press Tour Sekretariat DPRD Badung Nengah Nurjana (dari kanan ke kiri) bersama Kasubag Humas dan Protokol Devi Vaulana Hakim, S.H., didampingi Staf Humas Fikri Setiawan. (Foto: gs)
Selain sarana bertukar informasi, lanjutnya kunjungan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman dalam rangka peliputan tentang pembangunan di Kabupaten Badung.
“Selain itu, kami juga ingin mengeratkan tali silaturahmi dengan melibatkan wartawan dari sejumlah media khususnya dari media online,” terangnya.
Saat ini, ungkapnya, jalinan kerja sama antara DPRD Badung dengan kalangan media sangat baik. Media sudah menjadi partner kerja bagi DPRD Badung, terutama untuk mempublikasikan semua kegiatan yang digelar di DPRD Badung, baik kegiatan pimpinan maupun anggota DPRD Kabupaten Badung.
“Bagaimana dengan DPRD Kota Bandung terkait kerja sama dengan media. Bagaimana teknisnya, termasuk penyediaan materi-materi publikasinya,” ucap Nengah Nurjana.
Sementara itu, Koordinator Media Nyoman Sarmawa mempertanyakan komposisi DPRD Kota Bandung, potensi Kota Bandung, termasuk pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor mana saja. Demikian juga dengan jumlah APBD-nya.
“Paling penting kami ingin tahu terkait kerja sama dengan media seperti apa. Apakah hanya kerja sama advertorial dan iklan-iklan ucapan saja atau ada kerja sama lainnya,” terangnya.
Devi Vaulana Hakim yang menerima kunjungan Press Tour Sekretariat DPRD Badung mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat DPRD Badung yang telah mengunjungi Kota Bandung. “Terima kasih sudah menjadikan Sekretariat Kota Bandung sebagai lokus kunjungan,” paparnya.
Sama dengan Badung, katanya, Kota Bandung mengandalkan sektor pariwisata sebagai andalan pendapatan daerah. Bahkan, pihaknya menyebutkan APBD sekitar Rp 7 triliun mayoritas berasal dari sektor pariwisata, terutama PHR.
Sekretariat DPRD Badung bersama 14 wartawan media online berfoto bersama usai diterima Setwan DPRD Kota Bandung, Kamis (21/9). (Foto: gs)
“Karena itu, saat pandemi Covid-19, pendapatan daerah kami terjun bebas. Itu kami rasakan sama dengan Badung,” katanya.
Mengenai komposisi DPRD Kota Bandung terdiri atas 50 kursi dan Ketua DPRD saat ini adalah H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua didampingi tiga wakil ketua masing-masing Ir. Kurnia Solihat, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., dan Dr. H. Edwin Sanjaya, S.E., M.M., serta DPRD Kota Bandung terdiri atas tujuh Fraksi.
Terkait kerja sama media, DPRD Kota Bandung juga sudah melakukan kerja sama dengan media, baik untuk publikasi kegiatan, iklan-iklan ucapan. Pihaknya juga merekrut teman-teman praktisi dari media untuk menyediakan materi yang menjadi referensi bagi media. Selain itu, pihaknya juga segera menggelar bimtek bagi wartawan serta outbond.
“Kegiatan ini segera kami gelar untuk menjalin silaturahmi dengan kalangan wartawan dan media,” pungkasnya. (gs/bi)
PENGHARGAAN: Kepala Perpustakaan Sastra Mahottama, I Made Budiarta saat menerima penghargaan perpustakaan terbaik se – Indoenisa dan diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum pada acara PLM Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Kamis (21/9). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Desa Tegal Harum kembali sukses menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, Desa yang sukses menjadi pemenang lomba desa tingkat nasional ini meraih Penghargaan Perpustakaan Terbaik Nasional dengan Inovasi Layanan Digital Terbaik se-Indonesia, yang digelar di Hotel Alana Yogyakarta pada Kamis (21/9).
Penghargaan diterima langsung Kepala Perpustakaan Sastra Mahottama, I Made Budiarta dan diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum pada acara PLM (Peer Learning Meeting) Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara saat dikonfirmasi menjelaskan, melalui Aplikasi Perpustakaan Digital Desa Tegal Harum (SIPESAT) memperoleh Juara Satu kategori Inovasi Bentuk lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Inovasi diciptakan mengingat pentingnya perpustakaan dalam menambah literasi baca, maka Perpustakaan Mahottama Desa Tegal Harum hadir untuk memfasilitasi minat tersebut.
‘‘Perpustakaan Sastra Mahottama menjadi satu-satunya perpustakaan di Provinsi Bali yang memperoleh penghargaan sebagai perpustakaan dengan Inovasi Layanan Digital Terbaik se-Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, inovasi SIPESAT hadir untuk memenuhi minat baca warga dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perpustakaan online. Sehingga mampu mendukung optimalisasi budaya literasi bagi masyarakat.
“Untuk memenuhi minat baca warga dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan perpustakaan online SIPESAT,” tuturnya. (eka/bi)
RAPAT RUTIN: Rapat rutin Pilot Project Smart Weter Management Indonesia bersama Deputy Manager, K-Water dari Negara Korea Selatan, Yoon Jae-Hyuk di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/9). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara berkomitmen melakukan peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan saat melakukan rapat rutin Pilot Project Smart Weter ManagementIndonesia bersama Deputy Manager, K-Water dari Korea Selatan, Yoon Jae-Hyuk dan Dirut Perumda Air Minum Denpasar (Tirta Sewakadarma) di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/9).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Dirut Perumda Tirta Sewakadarma, Ida Bagus Gde Arsana, Lee Jae-seung, Assistant Manager, K-Water dan OPD terkait.
Pada kesempatan tersebut disampaikan, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyampaikan terima kasih atas dukungan untuk peningkatan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Adapun peningkatan pelayanan akan difokuskan pada pengelolaan air yang baik dan untuk menekan kebocoran yang tinggi.
“Pilot Project Smart Water Management akan dilaksanakan di wilayah Padangsambian, Denpasar Barat. Setelah pelaksanaan di kawasan Padangsambian berhasil, akan menjadi contoh bagi PDAM lainnya di Indonesia. Bagaimana cara menangani aliran air dengan baik”, ujar Jaya Negara.
Sementara itu, Yoon Jae-hyuk, Deputy Manager, K-Water menyampaikan proyek Ini akan dilaksanakan sampai tahun 2026 dengan total biaya Rp. 61 miliar. Adapun progress saat ini sudah memasuki tahap pencarian kebocoran dan pemeliharaan jaringan pipa dan pembuatan blok.
“Untuk mendukung pelaksanaan kerja maka membutuhkan dukungan dari kedua belah pihak Pemerintah untuk bekerjasama. Terutama dalam hal perizinan dan pengawasan,” ujarnya.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Gde Arsana menyampaikan saat ini Non Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran pipa cukup tinggi. Salah satunya di wilayah Padangsambian, Denpasar Barat. Sebab, selama ini untuk mengalirkan air bersih ke kawasan Padangsambian, PDAM Denpasar membeli air dari SPAM Penet yang dikelola oleh Pemprov Bali.
Bagus Arsana berharap, dengan adanya bantuan dari Korea ini bisa menurunkan tingkah NRW di Kota Denpasar. NRW Denpasar saat ini masih cukup tinggi yakni 36,56 kendati sudah mengalami penurunan dari awal tahun dengan NRW mencapai 38. “Saya inginnya NRW Denpasar bisa turun ke 20,” tandasnya. (eka/bi)