Friday, 26 April 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

BUDAYA

Walikota Jaya Negara Hadiri ‘’Karya Atiwa-tiwa Kinembulan’’ Desa Adat Penatih

BALIILU Tayang

:

de
PEBERSIHAN: Walikota Denpasar IGN Jaya Negara memimpin upacara pembersihan ''Karya Atiwa-atiwa Kinembulan Prenawa Bhuana Kosa'' Desa Adat Penatih, Jumat (21/1). (Foto: Ist)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar IGN Jaya Negara menghadiri Karya Atiwa-atiwa Kinembulan Prenawa Bhuana Kosa Desa Adat Penatih, Jumat (21/1).

Kegiatan ini juga dihadiri pula Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, anggota DPRD Kota Denpasar Ketut Budha, Camat Denpasar Timur Wayan Herman, Lurah Penatih Wayan Astawa, Bendesa Penatih Wayan Eka Yana, serta masyarakat setempat.

Walikota Jaya Negara mengatakan, Atiwa-tiwa merupakan bagian dari ritual manusa yadnya dimana dilaksanakan pebersihan dan penyucian terhadap  jenasah dari kekuatan Panca Maha Butha. Dengan telah dilaluinya prosesi ini nantinya yang disucikan dapat menyatu dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa.

“Kami sangat mengapresiasi dengan telah dilaksanakannya prosesi nyiramin yang merupakan rangkaian dari Karya Atiwa-atiwa Kinembulan.  Semoga dengan terselenggaranya karya ini dengan lancar, dapat memberikan kemanfaatan yang baik bagi masyarakat di Desa Adat Penatih dan Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan semangat gotong-royong yang dilandasi spirit Vasudewa Kutumbakan dapat meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya.

Sementara Bendesa Adat Penatih, Wayan Eka Yana didampingi Ketua Panitia Karya, I Gusti Nyoman Mayun menjelaskan, rangkaian Karya Atiwa-atiwa Kinembulan Desa Adat Penatih dimulai sejak Redite Pon Tambir (2/1) dengan prosesi Matur Piuning serta Nyukat Genah. Dilanjutkan dengan prosesi Matetangi/Mamunjung pada Anggara Wage Matal (18/1) serta persembahyangan di Pura Desa dan hari ini dilaksanakan prosesi Nyiramin, Ngajum, Ngaskara dan keesokan harinya dilaksanakan ngagah dan pembakaran sawa.

Lebih lanjut Wayan Eka Yana mengatakan puncak karya dilaksanakan pada Saniscara Pon Matal (22/1) dengan prosesi Pengabenan, Ngutang ke segara serta Nyekah. Adapun sawa yang mengikuti upacara ini sebanyak 87 sawa. Dimana Ngaben sebanyak 47, Nyekah sebanyak 11, Ngelungah sebanyak 3 dan 26 Ngelangkir.

“Semua prosesi dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, agar prosesi berjalan lancar.  Kami juga menghaturkan terima kasih atas perhatian semua pihak di dalam membantu pelaksanaan karya ini,” ujarnya. (eka/bi)

Baca Juga  Penanganan Kebakaran TPA Suwung Catatkan Progres Positif

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan

BUDAYA

Bupati Sanjaya Hadiri Upacara ‘’Pujawali Ageng Mapedudusan Alit’’ di Luhur Pura Taman Br. Banu Mandala Pangkung

Published

on

By

bupati sanjaya
NGUPESAKSI: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat ngupasaksi rangkaian upacara Pujawali Ageng Mapedudusan Alit di Luhur Pura Taman, Banjar Banu Mandala Pangkung, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Senin (22/4). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya ngupasaksi dan memberikan dukungannya dalam rangkaian upacara Pujawali Ageng Mapedudusan Alit di Luhur Pura Taman, Banjar Banu Mandala Pangkung, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan pada Senin (22/4).

Dalam rangkaian upacara Melasti yang berlangsung hari itu, turut hadir mengikuti persembahyangan, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Jajaran Pimpinan OPD terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Tabanan, Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat Tabanan yang kehadirannya mendapatkan sambutan hangat dari ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat beserta seluruh krama adat Banjar Banu Mandala Pangkung.

Upacara Pujawali Ageng Mapedudusan Alit yang jatuhnya pada Anggara Kasih, 23 April, bertepatan dengan Purnama Jiyestha ini merupakan wujud dari gotong-royong krama adat Banjar Banu Mandala Pangkung selaku pengempon Pura Taman. Dimana terdapat 160 KK didalamnya yang mengumpulkan dana karya melalui iuran sebesar Rp. 270.000 per/KK yang dilakukan secara rutin setiap upacara pujawali. 

Usai menghaturkan bhakti di Luhur Pura Taman ini, politisi asal Dauh Pala tersebut sampaikan apresiasinya atas semangat gotong-royong krama dalam mewujudkan karya agung ini yang dinilai tidak hanya menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya, tetapi juga menegaskan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya yang kaya dan sarat akan makna bagi generasi mendatang. Diharapkan kedepannya masyarakat, terutama generasi muda mampu menjaga serta melestarikan tradisi, seni, adat, agama dan budaya yang ada.

Di kesempatan yang sama, selaku Kelihan Adat Banjar Banu Mandala Pangkung, Pande Komang Arnadi, sampaikan ucapan terimakasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran dalam kesempatan tersebut. Pihaknya sekaligus berterima kasih atas berbagai dukungan yang telah diberikan, sekaligus mengharapkan dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk program-program masyarkat di masa mendatang. (gs/bi)

Baca Juga  Jalan Santai HUT Ke-236 Kota Denpasar, Libatkan 10 Ribu Peserta

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Bupati Tabanan ‘’Ngupasaksi’’ Dewa Yadnya dan Rsi Yadnya di Griya Gede Jumpung Desa Sesandan

Published

on

By

bupati tabanan
NGUPASAKSI: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri uleman ngupasaksi upacara Dewa Yadnya lan Rsi Yadnya (Mediksa) yang berlangsung di Griya Gede Jumpung, Desa Sesandan, Tabanan, Selasa (23/4). (Foto: Hms Tbn)

Tabanan, baliilu.com – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengapresiasi keberlangsungan kegiatan di masyarakat termasuk pembangunan yang terus dilakukan baik secara sekala maupun niskala. Bentuk apresiasinya ditunjukkannya melalui dukungan dan pengawalannya saat hadir dalam uleman ngupasaksi upacara Dewa Yadnya lan Rsi Yadnya (Mediksa) yang berlangsung di Griya Gede Jumpung, Desa Sesandan, Tabanan, Selasa (23/4).

Saat itu nampak hadir ngupasaksi, Kapolda Bali, Perwakilan DPR RI, Anggota DPRD Tabanan, Kapolres Tabanan, Sekda, para Jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Tabanan dan para Kepala Bagian di lingkungan Setda Tabanan. Adapun yang Mediksa yakni Ida Bagus Adhi Wijaya di mana dikukuhkan dengan gelar baru yakni Ida Peranda Gede Oka Jumpung dan Ida Ayu Putu Kalpikawati menjadi Ida Peranda Istri Made Keniten.

Puncak Diksa Pariksa dimulai pada Minggu (7/4) dan puncak acara berlangsung pada hari ini (23/4), dengan agenda mendak Ida Pedanda Guru Saksi Ida Pedanda Putu Putra Keniten, dari Griya Gede Jumpung Timpag, Mendak Ida Pedanda Guru Waktra taler Guru Hias Ida Pedanda Gede Intaran Kuramas, dari Griya Mas Intaran, Mesiram Sang Diksita, Mendak Ida Pedanda Nabe Ida Pedanda Nabe, Piodalan, Mediksa, Pewintenan, Tigang Sasih hingga Uleman Penglingsir Puri dan Uleman Guru Wisesa/Pemerintah.

Ritual Dewa Yadnya lan Rsi Yadnya merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi keagamaan dan kebudayaan masyarakat Bali, yang menandai hubungan yang erat antara manusia dengan alam semesta dan dunia spiritual. Di tengah gemuruh doa dan mantra yang mengalun, Bupati Sanjaya bersama dengan para pejabat lainnya mengikuti persembahyangan di Griya Gede Jumpung dengan penuh kekhusyukan.

‘’Saya sampaikan, bahwa sebagai sulinggih, memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Sudah betul-betul siap menjadi panutan bagi umat. Dan saya sebagai Pemerintah Kabupaten Tabanan tentunya siap mendukung, secara lahir dan batin, siap mental untuk selalu memberikan dukungan. Astungkara memargi antar, labda karya, sida sidaningdon dan rahayu,” ungkap Sanjaya dalam sambutan singkatnya saat itu. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas komitmen para sulinggih yang siap untuk menjadi panutan umat di Tabanan. Sebuah sejarah yang mulia, untuk membangun Tabanan secara niskala.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Perumda Air Minum Denpasar Jalin Kerja Sama dengan Korea Project Smart Water Management

Kehadiran Bupati Sanjaya sebagai Murdaning Jagat saat itu, juga sebagai wujud pemerintah yang mengapresiasi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam membangun Tabanan. Saat itu, orang nomor satu di Kabupaten Tabanan itu tidak hanya mengungkapkan apresiasi atas karya yang dilakukan masyarakat, tetapi juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam pembangunan. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin antarwarga menjadi salah satu aspek penting dalam memperkuat pondasi pembangunan, sebagaimana yang tercermin dalam asas gotong-royong yang menjadi dasar dari berbagai inisiatif pembangunan di Tabanan. (gs/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

BUDAYA

Walikota Jaya Negara ‘’Ngayah’’ Topeng Wali di Pura Dalem Puri Banjar Pelagan

Published

on

By

walikota jaya negara
NGAYAH: Walikota Jaya Negara dalam kesempatan ngayah Topeng Wali pada pelaksanaan Karya Rsi Gana, Padudusan Alit, dan Nyatur di Pura Dalem Puri, Banjar Adat Pelagan, Desa Adat Penatih Puri, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (23/4). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Rsi Gana, Padudusan Alit, dan Nyatur Pura Dalem Puri, Banjar Adat Pelagan, Desa Adat Penatih Puri, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (23/4).

Pelaksanaan karya yang juga bertepatan dengan Kajeng Kliwon, Anggara Kasih, Purnama Jiyestha,  Wuku Tambir, yang di-puput Ida Pedanda Geria Kutri, Singapadu. Tampak dihadiri Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Bendesa Adat Penatih Puri, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Lurah Penatih, I Wayan Murda, dan tokoh masyarakat banjar setempat.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara yang hadir didampingi Ketua TP. PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara juga melaksanakan ngayah Nopeng Wali dan diakhiri dengan persembahyangan bersama.

“Kami merasa bersyukur dapat turut serta hadir dan melaksanakan ngayah Nopeng Wali serta melaksanakan persembahyangan bersama,” ujar Walikota Jaya Negara di sela-sela pelaksanaan karya.

Lebih lanjut Walikota Jaya Negara menyampaikan, pelaksanaan Karya Rsi Gana, Padudusan Alit  dan Nyatur di Pura Dalem Puri, Banjar Adat Pelagan, Desa Adat Penatih Puri, untuk memberikan penghormatan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa. Serta untuk mendatangkan keberkahan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat.

“Pelaksanaan pujawali diharapkan dapat memperoleh berkah mendatangkan kerahayuan bersama dalam balutan Vasudhaiva Kutumbakam yakni, menyama braya, menguatkan ikatan sosial antarkomunitas, serta menjaga kelestarian budaya dan tradisi Bali. Selain itu, pujawali juga diharapkan dapat membawa kesejahteraan dan keharmonisan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Sementara Kelian Adat, Banjar Adat Pelagan, I Ketut Sarjana menyampaikan, pelaksanaan kali ini bertepatan dengan Purnama Sasih Jiyestha dengan pelaksaan Karya Rsi Gana, Padudusan Alit, dan Nyatur.

Pelaksanaan karya telah berlangsung sejak sore yang dilaksanakan juga penampilan tari wali, yakni Rejang Dewa dan Baris Gede. Di samping itu juga Walikota Jaya Negara melaksanakan ngayah Topeng Wali.

Baca Juga  Jalan Santai HUT Ke-236 Kota Denpasar, Libatkan 10 Ribu Peserta

“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Walikota Jaya Negara dan melaksanakan ngayah Topeng Wali, serta kepada seluruh warga yang telah bersama-sama melaksanakan pujawali dalam kebersamaan rasa menyama braya,” ujarnya. (eka/bi)

Advertisements
idul fitri dprd bali
Advertisements
nyepi dprd badung
Advertisements
dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca