Denpasar, baliilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa pada Rabu, 28 Mei 2025 melepas Kontingen Kota Denpasar yang akan berlaga pada ajang Pekan Olahraga (Porjar) Provinsi Bali tahun 2025 di halaman Kantor Walikota Denpasar.
Pelepasan kontingen ditandai dengan penyerahan bendera kontingen Denpasar oleh Wakil Walikota Arya Wibawa kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, yang juga menjabat sebagai Ketua Kontingen Kota Denpasar.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Made Oka Cahyadi Wiguna, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Denpasar.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Arya Wibawa mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh atlet Denpasar yang akan berpartisipasi dalam Porjar Bali. Ia juga membakar semangat para atlet yang siap bertanding dalam event yang akan berlangsung pada 31 Mei hingga 5 Juni 2025. Beberapa cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan lebih awal, salah satunya cabor Kabaddi yang dimulai pada 28 hingga 30 Mei 2025 di GOR Lila Buana.
Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan, “Saya sangat mengapresiasi dan bangga kepada para kontingen Kota Denpasar yang akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Provinsi Bali. Kami berharap para atlet dapat membawa dan mengharumkan nama Kota Denpasar di ajang bergengsi ini. Berjuanglah dengan semangat dan pantang menyerah, untuk diri sendiri, keluarga, serta daerah dan kota kelahiran kalian. Dengan semangat dan spirit Vasudhaiva Kutumbakam serta sportivitas yang tinggi, tunjukkan kemampuan terbaik kalian sehingga dapat menyumbangkan medali untuk Kota Denpasar dan mempertahankan predikat juara umum pada Porjar tahun ini.”
Ia juga mengingatkan para atlet untuk selalu menjaga sportivitas, kejujuran, dan disiplin dalam bertanding, serta menganggap Porjar sebagai ajang pembentukan karakter dan mental juara.
Menurutnya, Porjar adalah momentum penting dalam menemukan talenta-talenta muda berbakat yang bisa dikembangkan menuju jenjang nasional dan internasional. “Pencapaian medali memang penting, tapi yang utama adalah proses pembinaan yang berkelanjutan. Medali adalah buah dari semangat dan kerja keras,” tambahnya.
Wakil Walikota Arya Wibawa juga berpesan kepada para atlet dan pelatih untuk selalu menjaga kondisi kesehatan, agar dapat berprestasi secara maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, menyampaikan bahwa Kontingen Kota Denpasar terdiri dari 1.253 orang, yang terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Para atlet telah menjalani latihan dan pembinaan selama lebih dari sebulan.
“Beberapa lapangan atau venue pertandingan yang akan digunakan cabang-cabang olahraga di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan sudah dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.
Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porjar Bali tahun ini meliputi cabang olahraga resmi, cabang olahraga gotong-royong, cabang olahraga gotong-royong murni, dan cabang olahraga eksebisi.
Cabang olahraga resmi yang dipertandingkan antara lain sepak bola, bola voli indoor, pencak silat, dan tinju. Cabang olahraga gotong-royong mencakup atletik, balap sepeda, judo, menembak, panjat tebing, hingga karate. Sementara itu, cabang olahraga gotong-royong murni meliputi cricket, catur, kabaddi, hingga woodball. Untuk cabang olahraga eksebisi, beberapa yang dipertandingkan adalah rugby, xiangqi, dan muaythai.
“Semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porjar Bali tahun ini, baik cabang olahraga resmi, gotong-royong, maupun gotong-royong murni, medali juaranya diakui secara resmi dan diperhitungkan dalam menentukan peringkat kontingen Porjar,” tegasnya.
Diharapkan, seluruh atlet Denpasar dapat tampil maksimal dan menunjukkan kualitas terbaik mereka dalam ajang yang bergengsi ini. (eka/bi)