Monday, 13 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

EKONOMI & BISNIS

Ambil Ikmah dari Pandemi Covid-19, Ny. Putri Koster: Manfaatkan Pekarangan Tanam Sayur dan Bumbu Dapur

BALIILU Tayang

:

de
NY. PUTRI KOSTER

Denpasar, Baliilu.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari wabah pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada perekonomian khususnya pariwisata Bali. Menurutnya, sekarang masyarakat juga bisa menyiapkan diri.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Dengan menanam tumbuhan sayur dan bumbu dapur misalnya, kita sudah membantu menghemat keuangan keluarga. Sehingga, saat sulit seperti ini, masyarakat hanya memikirkan makanan pokok saja, seperti beras yang bahkan dalam waktu dekat akan dibagikan oleh pemerintah,’’ ujar Ny. Putri Suastini Koster dalam acara dialog di RRI Denpasar, Senin (18/5-2020).

Dalam dialog yang mensosialisasikan program HATINYA PKK dengan tema ‘‘Peran PKK dalam Menekan Dampak Penyebaran Virus Corona melalui HATINYA PKK’’, Ny. Putri Koster menjelaskan sejak tahun 2019, PKK sudah gencar melakukan sosialisasi untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing dengan menanam tumbuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia menyatakan, jika gerakan itu sudah konsisten dijalankan sejak setahun lalu, maka akan berguna saat pandemi ini. “Sekarang banyak saudara kita yang dirumahkan, bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian. Jika dari tahun lalu masyarakat sudah konsisten memanfaatkan halaman pekarangan, sekarang harusnya sudah tidak kesulitan memenuhi pangan untuk keluarga,” ujarnya.

Apalagi, menurutnya, sekarang masyarakat diharuskan untuk diam di rumah saja, jadi sudah semakin banyak waktu menata halaman dan mulai menanam tanaman yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kita tidak bisa mengharapkan segala sesuatu secara instan. Kita sudah siapkan sejak tahun lalu. PKK Provinsi Bali sudah terjun ke-57 kecamatan di seluruh Bali untuk mengedukasi warga serta membagikan bibit gratis. Jika itu dilaksanakan secara konsisten maka saat ini sudah kelihatan hasilnya,” jelasnya.

Baca Juga  PKM di Desa Pemogan, Balik Arah jika Tak Gunakan Masker

Ia menambahkan, prinsip HATINYA PKK adalah membuat halaman selain bermanfaat juga indah dan asri, sehingga ia mengajak para ibu di Bali untuk kreatif memanfaatkan halaman pekarangan sendiri.

Mengenai makanan pokok masyarakat, yaitu beras, pendamping orang nomor satu di Bali itu juga mempunyai pandangan lain. Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Bali tidak tergantung pada beras sebagai pemenuhan karbohidrat. Saat ini di Bali sedang panen jagung besar-besaran, itu bisa sebagai pengganti nasi. Bahkan, menurutnya, di Desa Sembiran tempat asal Gubernur Bali, masyarakatnya sudah terbiasa mengkonsumsi singkong sebagai makanan utama.

Selain pentingnya bersikap kreatif memanfaatkan lahan di rumah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ini juga mengajak masyarakat terutama ibu-ibu untuk menjadikan kreativitas itu sebagai kegiatan yang positif. “Jika kita berhasil mengubah halaman kita, kita ajak tetangga kiri kanan untuk melakukan hal yang sama, saya yakin tidak lama lagi pekarangan rumah masyarakat Bali menjadi hijau dan bermanfaat,” jelasnya.

Kreativitas juga diperlukan dalam mengolah hasil kebun, seperti cabai jika berlimpah dan tidak bisa dijual jangan dibuang dulu, namun bisa dimanfaatkan sebagai cabai kering atau botolan yang bisa dikonsumsi nanti.

Di saat pandemi seperti sekarang, Ny. Putri Koster juga menekankan pentingnya berbagi. “Jika ada ibu-ibu yang punya cabai secara berlimpah, boleh tengok lima tetangga kiri dan kanan, apakah mereka juga sudah punya, jika belum kita bisa berbagi ke mereka,” tambahnya. Tidak hanya cabai, namun juga bisa untuk sayur, bumbu bahkan beras.

Ia menyadari saat ini adalah masa yang sulit untuk semua, pemerintah juga sudah sangat fokus menangani pandemi ini. Sehingga, ia mengajak masyarakat untuk tetap berkontribusi dengan mematuhi imbauan pemerintah dengan berdiam diri di rumah. “Mari kita diam di rumah dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat juga,” ujarnya.

Baca Juga  Dapur Umum SOS, Berkeliling Denpasar Dukung Pemenuhan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra menyatakan, support dari PKK Provinsi Bali dari tahun lalu sudah terlihat hasilnya sekarang.

Pada tahun 2019 TP PKK Provinsi Bali memberikan bantuan dana sebesar Rp 27 juta untuk setiap desa, dan untuk Kabupaten Gianyar telah didistribusikan ke tujuh desa yang mewakili masing-masing kecamatan. Di antaranya Desa Melinggih, Desa Keliki, Desa Pejeng Kangin, Desa Tegal Tugu, Desa Bona, Desa Petulu dan Desa Ketwel. Dari 7 desa tersebut rata-rata telah menggetoktularkan kepada desa-desa lain yang menjadi tetangganya.

Dan pada tahun 2020 ini, ia menyatakan PKK Kabupaten Gianyar telah menganggarkan dana untuk HATINYA PKK agar program ini dapat berkelanjutan. Untuk itu sampai saat ini, Ny. Surya Mahayastra mengatakan dari 70 desa dan kelurahan yang ada di Gianyar telah 40 desa yang berhasil dijangkau untuk menerapkan HATINYA PKK.

Untuk itu ia berharap, ke depannya sinergi PKK Provinsi Bali dengan kabupaten/kota akan terus berlanjut dan semakin meningkat sehingga program-program yang ada di provinsi dalam terakselerasi dengan kabupaten secara maksimal. (*/gs)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI & BISNIS

Inflasi Bali 2024 Terkendali dan Berada Dalam Target Sasaran

Published

on

By

inflasi bali 2024
Infografis inflasi Bali. (Foto: BI Bali)

Denpasar, baliilu.com – Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali, perkembangan harga Provinsi Bali pada Desember 2024 secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,50% (mtm). Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali menurun menjadi 2,34% (yoy) dari 2,50% (yoy) pada November 2024, didukung oleh upaya Pemerintah dalam memitigasi kenaikan harga barang dan jasa pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja melalui siaran pers Jumat (3/1) mengatakan secara keseluruhan tahun, inflasi Provinsi Bali tahun 2024 tersebut lebih rendah dari inflasi tahun 2023 sebesar 2,77% (yoy). Sementara itu, pada tingkat Nasional, inflasi bulanan pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,44% (mtm) dan inflasi tahunan sebesar 1,57% (yoy). Inflasi yang terjaga dalam rentang sasaran didukung oleh upaya pengendalian inflasi yang terus diperkuat melalui kolaborasi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Secara spasial, seluruh kota penghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Bali mengalami inflasi bulanan. Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,19% (mtm) atau 2,69% (yoy), demikian pula dengan Kabupaten Badung mengalami inflasi sebesar 0,37% (mtm) atau 1,98% (yoy).

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan Kabupaten Tabanan mengalami inflasi sebesar 0,49% (mtm) atau 2,44% (yoy) dan Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,32% (mtm) atau 1,93% (yoy). Secara keseluruhan tahun, inflasi Kota Denpasar dan Singaraja lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang masing-masing sebesar 2,54% (yoy) dan 4,31% (yoy).

‘‘Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau masih menjadi penyumbang utama inflasi sepanjang tahun 2024,‘‘ ujar Erwin Soeriadimadja.

Baca Juga  Sekda Dewa Indra: Semarakkan HUT Ke-75 RI, Kibarkan Bendera Merah Putih, Umbul-umbul, Dekorasi di Depan Masing-masing Rumah

Berdasarkan komoditasnya, kata Erwin, inflasi Desember 2024 terutama bersumber dari kenaikan harga bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, dan sawi hijau. Kenaikan harga komoditas hortikultura dan sayuran disebabkan oleh berakhirnya periode panen disertai faktor cuaca yang menghambat produksi. Di sisi lain, laju inflasi lebih lanjut tertahan oleh penurunan harga daging babi, tarif angkutan udara, daging ayam ras, kangkung, dan beras. Penurunan tarif angkutan udara disebabkan oleh kebijakan penurunan harga tiket pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru sebesar 10%.

Ke depan, Erwin menegaskan bahwa terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti kenaikan permintaan menjelang libur panjang pada akhir Januari 2025, berlanjutnya kenaikan harga komoditas hortikultura seiring dengan berakhirnya panen dan faktor cuaca. ‘‘Selain itu, berlanjutnya kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan tren harga global dan kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) yang berpotensi mempengaruhi harga minyak goreng,‘‘ ujarnya.

Meski demikian, beberapa faktor diprakirakan dapat mendukung terkendalinya inflasi, yakni perluasan areal tanam (PAT) padi di Bali yang telah mencapai 90,09% dari target Kementerian Pertanian, penguatan pasokan beras, kebijakan diskon tarif listrik, dan penurunan harga tiket pesawat pada periode tahun baru.

Untuk memitigasi risiko inflasi ke depan, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus memperkuat sinergi dan inovasi bersama seluruh Kabupaten/Kota di Bali dalam upaya pengendalian inflasi yang berkesinambungan. Kolaborasi antara seluruh TPID di Bali diwujudkan melalui implementasi kebijakan 4K, yang mencakup pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah, serta Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) di lahan milik Pemerintah.

Erwin mengungkapkan, langkah-langkah lainnya meliputi penguatan pengawasan terhadap ketersediaan stok, perluasan distribusi cadangan pangan pemerintah melalui mitra distributor, Toko Pangan Kita, dan pengecer, serta optimalisasi bantuan transportasi guna memperlancar distribusi pangan. Selain itu, upaya peningkatan sarana dan prasarana produksi pangan, penyebaran informasi pasar murah kepada masyarakat diiringi imbauan untuk berbelanja secara bijak, serta penguatan data neraca pangan daerah dan integrasinya dengan data neraca pangan pusat terus dilanjutkan.

Baca Juga  Dapur Umum SOS, Berkeliling Denpasar Dukung Pemenuhan Pangan di Masa Pandemi Covid-19

Dengan terus memperkuat implementasi kebijakan 4K, Bank Indonesia meyakini inflasi Provinsi Bali pada tahun 2025 akan tetap terjaga dalam kisaran target inflasi nasional 2,5%±1%. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Temu Wirasa Stakeholder Gathering Bank BPR Kanti 2024

Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya Apresiasi BPR Kanti Mampu Gerakkan Perekonomian Bali Wujudkan Kesejahteraan Bersama

Published

on

By

hadiah utama
SERAHKAN HADIAH: Penyerahan hadiah utama Mitsubhisi Pajero Sport kepada pemenang saat Temu Wirasa Stakeholder Gathering Bank BPR Kanti 2024, Jumat, 27 Desember 2024 di sebuah rumah makan di Denpasar. (Foto: gs)

Denpasar, baliilu.com – Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengapresiasi BPR Kanti yang telah memainkan peran tidak sekedar menjadi institusi keuangan, tetapi melalui berbagai produk unggulan dan CSR-nya telah menjadi mitra sejati masyarakat yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Bali dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

‘’Termasuk kegiatan pada hari ini (Temu Wirasa Stakeholder Gathering, red) pengundian tabungan ArisanKu tentu dimaksudkan tidak hanya sebagai event untuk selebrasi para pemenang, tetapi merupakan simbol bagaimana kebersamaan dan kepercayaan mampu menghadirkan manfaat nyata,’’ ujar Mahendra Jaya dalam sambutannya saat acara Temu Wirasa Stakeholder Gathering Bank BPR Kanti 2024, Jumat, 27 Desember 2024 di sebuah rumah makan di Denpasar.

Menurutnya, apa yang dilakukan BPR Kanti adalah bagian dari semangat ngrombo membantu menyelesaikan persoalan yang ada di sekitarnya. Terimakasih kepada BPR Kanti yang telah berkontribusi nyata dalam menggerakkan perekonomian Bali melakukan upaya nyata membantu menyelesaikan persoalan-persoalan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat.

‘’Mari kita terus perkuat antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memajukan kesejahteraan Bali,’’ ucapnya.

Kepala OJK Provinsi Bali Kristianti Puji Rahayu, SE, MBA, dalam sambutannya yang dibacakan perwakilannya mengatakan bahwa dari sisi perbankan khususnya BPR, OJK Provinsi Bali membawahi 129 BPR dan BPRS dengan total aset sampai Oktober 2024 sebesar Rp 21,39 triliun, dimana saat ini BPR Kanti dengan total aset nomor 3 di Bali.

Dikatakan, sampai Oktober 2024 kinerja penyaluran kredit BPR dan BPRS menurun sebesar 0,34 persen year on year, sedangkan pertumbuhan simpanan masyarakat meningkat sebesar 4,55 persen yoy.

Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR dan BPRS masih terjaga dengan baik. Meskipun di sana bersamaan dengan tantangan untuk meningkatkan intermediasi BPR dan BPRS.

Baca Juga  Soal Data PMI Bali, Kadisnaker Bali Berharap KPI Bali Bantu Berikan Data Akurat

Disebutkan pula bahwa ketahanan permodalan BPR di Bali masih cukup terjaga, dengan rata-rata rasio permodalan CAR sebesar 35,18 persen namun perlu mendapatkan perhatian karena trend MPL yang mengalami peningkatan sampai di posisi Oktober 2024 tercatat 17,40 persen, dengan loan to ratio yang mencapai 35,77 persen.

‘’Literasi keuangan menjadi hal yang sangat krusial terutama masyarakat yang belum sepenuhnya memahami cara mengelola keuangan secara bijak dalam hal ini BPR sangat strategis. Literasi akan menguatkan kalau kita menghadapi banyak produk asing yang harus kita sikapi,‘‘ pungkasnya.

Dirut Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba

Dirut BPR Kanti I Made Arya Amitaba mengatakan Temu Wirasa Stakeholder Gathering BPR Kanti merupakan agenda rutin tahunan untuk menjaga silaturahmi dengan para stakeholder BPR Kanti, pemerintah, regulator, para nasabah, masyarakat untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan, perkembangan BPR Kanti selama satu tahun sekaligus dilaksanakan pengundian tabungan ArisanKu dengan hadiah Mitsubhisi Pajero, XPander, Honda Scoopy dan televisi LED. Sedangkan untuk tahun depan (2025) akan dibuka kembali tabungan ArisanKu berhadiah Toyota Fortuner, Innova Zenix, Rash dan Honda Scoopy.

Amitaba menyampaikan sampai Oktober 2024, BPR Kanti menunjukkan pertumbuhan kredit mencapai 13,51% yoy, pertumbuhan dana pihak ketiga (tabungan, deposito) tumbuh sebesar 15,08%. Bila mengacu pada kinerja BPR di Bali bahwa pertumbuhan kredit BPR di Bali adalah minus 0,34%; NPL masih di 2 digit, ROE yang minus 1,77% dan LDR yang 74,95%.

Sedangkan permohonan kredit di BPR Kanti menunjukkan tahun 2024 mencapai 751 M, cair 325 M, rejeck 426 M atau pertumbuhan 14 persen dan rejeck 56 persen. ‘’Ini menunjukkan persentase rejeck masih tinggi dan jadi sangat tepat bahwa Bali masih membutuhkan relaksasi pasca krisis pandemi Covid-19,’’ ujar Amitaba.

Baca Juga  Ny. Putri Suastini Koster Dukung Keaktifan Kelompok Wanita Tani Jaga Ketahanan Pangan

Amitaba mengingatkan pertumbuhan kredit di Bali khususnya BPR yang minus 0,34% dengan NPL 2 digit tentu menjadi perhatian bersama bagi kita, para pengusaha, pemerintah dan regulator. Oleh karena itu, mari kita gerakkan perekonomian Bali dengan bersatu padu, bukan bersaing tetapi berkolaborasi, bersinergi bersama.

‘’Kami BPR Kanti yang tidak hanya mensupport, memberikan modal kerja kepada lembaga keuangan seperti BPR, koperasi juga melakukan pembiayaan bersama-sama dengan BPR melalui kredit pembiayaan bersama. Oleh karena itu mari para pengusaha untuk meminjam kredit di BPR, koperasi, LPD agar lembaga keuangan daerah bertumbuh berkembang bersama,’’ ujarnya.

Dikatakan kinerja BPR Kanti baik dari sisi penyaluran kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga, ROA yang 2,8%, ROE yang 28% dan menuju BPR Kanti aset 1 triliun di tahun 2025, tidak terlepas dari support stakeholder BPR Kanti. Karena itu, mari kita lanjutkan, tetap ber-bank dengan BPR Kanti. Kenapa, karena ikut bersama-sama meningkatkan perekonomian daerah dalam konteks community bank, ikut dalam program CSR-nya dalam pemberdayaan adat.

Seperti BPR Kanti bekerja sama dengan MDA Bali kembali menganugerahkan kepada desa adat terbaik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di desanya secara mandiri, melaksanakan TOT hukum adat , kursus para legal adat , MDA-Kanti ngorte desa adat, acara pablibagan mendiskusikan permasalahan di desa adat, dan program “tahu diri berbalas budi‘‘  yaitu program menyalurkan dana punia para nasabah BPR Kanti ke MDA Bali dan ke desa adat dimana nasabah BPR Kanti “medesa adat‘‘.

Di pengujung acara dilaksanakan penyerahan MDA-Kanti Kertha Bali Nugraha kepada 9 desa adat pemenang dari Kabupaten Kota se-Bali, undian doorprize TV Led 32 inc, diraih I Nyoman Sudarsa Jalan Noja Kesiman Petilan, doorprize Honda Scoopy diraih Koperasi Arya Wang Bang Pinatih di Jalan Raya Kerobokan, grandprize 1 unit Mitsubhisi Expander Ultimiate diraih PT BPR Daya Perdana Nusantara di Jalan Raya Bogor, Jabar, dan grandprize utama 1 unit Mitsubhisi Pajero Sport Dakar diraih PT BPR Varia Centralartha di Bekasi Timur Margahayu Jakarta.

Baca Juga  Wagub Cok Ace Serahkan Bantuan Logistik untuk Warga Padang Kerta yang Lakukan Karantina Wilayah

Hadir pada acara tersebut Pj. Gubernur Bali, Anggota DPR RI dapil Bali Tutik Kusumawardhani, Kajati Bali Dr. Ketut Sumedana, SH, MH sebagai keynote speech, Bandesa Agung MDA Bali, Manggala Utama Pakis Bali, Kepala OJK Provinsi Bali, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, dua narasumber Dr. Roberto Akyuwen, S.TP, S.E, M.SI yang membawakan materi ‘’ “Pentingnya Keamanan Siber bagi Lembaga Jasa Keuangan, Khususnya Perbankan’’ dan Prof. Drs. Effendi Gazali, M.SI., MPS., PH.D dengan materi ”Komunikasi Publik, Kearifan Lokal dan Bali Bersatu Sejahtera’’. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

EKONOMI & BISNIS

Jelang Akhir Tahun, Penjualan Eceran di Bali Terus Meningkat

Published

on

By

penjualan eceran Bali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja. (Foto: dok baliilu)

Denpasar, baliilu.com – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada November 2024 diprakirakan terus tumbuh, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada November 2024 yang diprakirakan sebesar 117,7 atau secara tahunan tumbuh 10,6% (yoy). Hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).

Prediksi peningkatan kinerja penjualan eceran didorong oleh pertumbuhan ekonomi Bali yang positif sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Terjaganya daya beli masyarakat juga didukung oleh pertumbuhan kedatangan wisatawan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Berdasarkan data Angkasa Pura, pertumbuhan jumlah wisatawan pada November 2024 sebesar 3,71% (yoy) atau sebesar 883 ribu wisatawan, lebih tinggi dari November 2023 sebesar 851 ribu wisatawan.

Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran/pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa prakiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan Sub Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi meningkat sebesar 6,4% (mtm), Suku Cadang dan Aksesori meningkat sebesar 3,9% (mtm), Barang Budaya dan Rekreasi meningkat sebesar 2,3% (mtm), Bahan Bakar Kendaraaan Bermotor meningkat sebesar 2,2% (mtm), Barang Lainnya meningkat sebesar 1,6% (mtm) serta Sandang meningkat sebesar 1,4% (mtm).

Sementara itu pada Oktober 2024, IPR tercatat sebesar 117,7 atau secara tahunan tumbuh 11,5% (yoy). Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional pada bulan Oktober 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,5% (yoy). Pada Januari dan April 2025, penjualan eceran di Bali diprakirakan tetap terjaga. Responden memprakirakan penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan akan tetap terjaga yang ditunjukkan oleh Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari 2025 tercatat sebesar 172,0 serta April 2025 tercatat sebesar 180,0, masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).

Baca Juga  Melalui Perarem, Desa Adat Bedulu Sepakati Denda Warga yang Salah Gunakan Masker

Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat untuk memastikan stabilitas harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca