Kintamani,
baliilu.com – Terkait dengan virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan
Tiongkok, anggota DPD RI perwakilan Bali Made Mangku Pastika menyampaikan bahwa
Bali aman untuk dikunjungi. Sampai sejauh ini belum terindikasi sedikit pun
tentang masuknya virus corona di Bali.
‘’Terlebih lagi pemerintah dengan seluruh jajarannya dan
para stake holder sudah sangat siap untuk mengantisipasi, mengakomodasi dan memberikan
berbagai fasilitas dan pelayanan jika seandainya ada terindikasi terpapar virus
corona. Rumah sakit sudah disiapkan, media senter sudah terbentuk, pertemuan-pertemuan
sudah dilaksanakan,’’ papar Mangku Pastika saat acara sarasehan dengan tema: ‘’Dampak
Negatif Virus Corona : Solusi Alternatif Menuju Pariwisata Bali Berkelanjutan’’
yang diprakarsai Dewan Perwakilan Wilayah Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI)
Bali bersama Toya Devasya Natural Hot Spring, 7 Februari 2020 di Toya Devasya, Toya
Bungkah Kintamani Bangli.
Mantan Gubernur Bali ini memastikan, Bali bisa melewati dampak
virus corona ini karena sudah siap sejak dulu. Bali sudah berpengalaman, pernah
terkena bom Bali satu dan dua, flu burung (SARS), isu-isu yang lain tentang
wabah yang terjadi seperti masalah rabies, gunung meletus . Itu semua bisa
ditanggulangi dengan baik. ‘’Jadi saya minta jangan pesimis. Penyakit yang
paling berat pun bisa dan pasti ada obatnya. Cuma karena kaget-kaget aja kita sekarang.
Apalagi oleh pemberitaan di media,’’ ujarnya.
Sejauh ini, kata Mantan Kapolda Bali ini, tidak ada keluhan
dari siapa pun tentang pelayanan baik dari
pemerintah maupun stake holder yang ada di Bali. ‘’Karena itu, saya mengimbau
jangan khawatir untuk datang ke Bali, saya imbau Kintamani aman dan Toya
Devasya aman,’’ kata Mangku Pastika seraya melanjutkan dalam bahasa Inggris: So…
I hope that everybody want to come to bali, I assertive that Bali is very safe for
all of friend, brothers and sisters who to come to Bali. We are very safe we
are ready and very ready to handle everything possibility that will be happen in
Bali. Specialy concerning the corona virus in Bali. Our hospital our official our
stakeholder the tourism society all together hand in hand. That we are
preparing all possibilty to handle, or to over come this little dissaster. So well
come to Bali.
‘’Jadi saya harap semua orang yang ingin datang ke Bali,
saya tegaskan Bali aman untuk semua teman, saudara maupun saudari yang ingin
datang ke Bali. Kami sangat aman, kami sangat siap untuk menangani semua
kemungkinan yang akan terjadi di Bali. Khususnya focus terhadap virus corona di
Bali. Rumah sakit kami, pegawai-pegawai kami, semua stake holder, masyarakat
pariwisata, bersama saling bantu-membantu, untuk mempersiapkan diri menangani
segala kemungkinan, atau mengatasi bencana yang kecil ini. Jadi selamat datang
di Bali,‘’ ujar Mangku Pastika yang ditranslit baliilu.com.
Terkait dengan pemberitaan hoax yang berdampak buruk terhadap
kehidupan masyarakat, bahkan ada kemungkinan pihak-pihak lain yang ingin menghancurkan
Bali, Indonesia dan mungkin China, Mangku
Pastika mengajak mari kita satukan pendapat-pendapat, satukan statemen-statemen
melalui media center.
Namun, tanpa menyebutkan krisis center, media senter ini
akan menjadi sumber satu-satunya info yang valid mengenai virus corona,
perkembangannya, dan mengenai Bali. ‘’Karena
persoalan ini tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi menyangkut berbagai hal
lain, pariwisata, perekonomian, ekspor impor dll. Jadi tidak hanya persoalan
kesehatan sehingga perlu dibentuk satu media senter dimana semua orang bisa bertanya
kesana untuk mendapatkan penjelasan yang benar,’’ katanya.
Media senter ini diharapkan secara berkala memberikan
penjelasan, meng-update apa yang telah
dilakukan baik oleh Tiongkok, Indonesia maupun Bali. Sehingga masyarakat tahu persis
virus corona seperti apa, penularannya, persoalan lain seperti apa. Ada masalah
cuaca, jarak, waktu. Semua membatasi peredaran virus corona itu. ‘’Supaya jangan
nanti ada apa langsung ketakutan. Virus corona menyebar, jarak 3 meter bertemu
sudah tidak kena. Di atas suhu 22 derajat nggak kena. Rajin cuci tangan dan
muka nggak kena, terus tingkatkan imunitas tubuh juga nggak kena. Dia akan
menyerang pada orang yang posisinya lemah atau capek. Kalau orang sehat
walafiat tak bisa. Oleh karena itu tidak boleh ketakutan berlebihan,’’ ungkap
Mangku Pastika seraya berjanji kalau virus corona ini reda dirinya akan
berkunjung ke Tiongkok.
Langkah kedua dengan menggunakan momentum krisis virus corona
ini dengan memanfaatkan waktu untuk introspeksi, memperbaiki yang kurang, membuat
wisatawan China happy. Kesempatan memperbaiki khususnya untuk Bali. Kita harus
tahu apa sih yang membuat mereka happy.
Dikatakan, Bali suku bangsa yang paling banyak menerima
warisan budaya Tiongkok. Dan sampai hari ini, Kintamani paling dikenal. Kalau besok
ada persembahyangan di Pura Balingkang itu momen bagus. Kekuatan kita adalah di
doa. Semua percaya ada kekuatan mahabesar yang melindungi kita. Dan juga doakan
Tiongkok semakin cepat bisa mengatasi wabah virus corona.
Mangku Pastika menjabarkan, potensi pariwisata Tiongkok
sangat besar. Dari 1 milyar penduduknya, 300 juta adalah orang kaya. ‘’Jadi baru masuk
1 juta terlalu sedikit. Baru beberapa persen. Target saya 10 juta. Dan itu
orang super rich paling banyak dari Tiongkok.
Mari kita telusuri, kita sediakan apa yang mereka suka,’’ kata Mangku Pastika
yang langsung menggalang dana buat beli masker yang akan dikirim ke China melalui
Konjen China.
Oleh karena itu, bagi orang Tiongkok yang ada di Bali agar
diperlakukan sebaik-baiknya. Mereka akan menjadi ambassador kita. Jika jumlahnya
5 ribu, maka sebanyak itu yang akan menjadi ambassador di Tiongkok. ‘’Dikasi
diskon, servis segala macam, saya dengar visa diperpanjang. Mereka jika kembali
ke negaranya akan menyebarluaskan bahwa mereka diperlakukan baik di sini (Bali-red),’’
kata Mangku Pastika seraya menutup pembicaraan dengan kalimat Bali adalah
pewaris paling banyak kebudayaan Tiongkok. Oleh karena itu, melihat Tiongkok
masa lalu ya ke Bali. (balu1)