Saturday, 15 March 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

Dari Sarasehan NCPI Bali di Toya Devasya: Virus Corona Bisa Disembuhkan, Badai Pasti Berlalu

BALIILU Tayang

:

de
SARASEHAN: Peserta sarasehan dengan tema: ‘’Dampak Negatif Virus Corona : Solusi Alternatif Menuju Pariwisata Bali Berkelanjutan’’ yang digelar, 7 Februari 2020 di Toya Devasya, Toya Bungkah Kintamani Bangli.

Kintamani, baliilu.com – Bali tak pernah surut diguncang musibah. Bali pernah terperanjat oleh dentuman bom Bali 1 dan 2 yang meluluhlantakkan pariwisata Bali, isu flu burung (SARS), masalah rabies hingga Gunung Agung meletus. Musibah itu pun berlalu seiring semangat saling bantu membantu di antara masyarakat Bali. Begitu pula virus corona dalam tiga pekan ini yang terus menjadi perhatian dunia yang berdampak signifikan terhadap pariwisata dan perekonomian Bali.

Namun kesigapan langkah pemerintah daerah melalui Gubernur Bali dan Wagub serta jajarannya yang dengan cepat merespons penyebaran virus corona agar tidak terjadi di Bali menumbuhkan semangat dari seluruh komponen pariwisata. Di antaranya Dewan Perwakilan Wilayah Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali bersama Toya Devasya Natural Hot Spring yang memprakarsai sarasehan dengan tema: ‘’Dampak Negatif Virus Corona : Solusi Alternatif Menuju Pariwisata Bali Berkelanjutan’’ yang digelar, 7 Februari 2020 di Toya Devasya, Toya Bungkah Kintamani Bangli.

Hadir sebagai nara sumber ibu Konjen China Ms Sun Hi Lua, anggota DPD RI perwakilan Bali Made Mangku Pastika, Kepala Disparda Putu Astawa, perwakilan dari perbankan serta dihadiri stake holder kepariwisataan, pertanian, perbankan, kepolisian, TNI dll.

de
KETUA NCPI BALI: Agus Maha Usadha

Ketua NCPI Bali Agus Maha Usadha mengawali sarasehan memberi semangat dengan kutipan syair Crisye ‘’Badai pasti berlalu’’. Menginspirasi bahwa musibah yang kini mendera Bali segera akan berakhir jika kita bergandeng tangan saling bantu membantu. Salah satunya dengan menggelar sarasehan yang diharapkan memberikan solusi alternatif menuju pariwisata Bali berkelanjutan.

Konjen China mendapat sesi pertama.  Diwakili Ms. Sun Li Hua, istri Konjen  sebelum memaparkan perkembangan virus corona di Tiongkok menyempatkan diri duet bersama Mangku Pastika menyanyikan lagu Mandarin, sebuah apresiasi  terhadap lagu yang membumi di hati masyarakat dunia, wujud sikap empati pada dunia khususnya Tiongkok.

de
IBU KONJEN CHINA: Ms. Sun Li Hua

Ibu Konjen China kemudian memaparkan langkah kongkret yang dilakukan Tiongkok untuk menanggulangi virus corona. Pertama mengantisipasi penularan virus corona terjadi antar-manusia. Sejak 22 Januari, Pemerintah Tiongkok sudah menutup wilayah Wuhan, dan meminta warganya tidak bepergian ke luar tempat. Biasanya saat Imlek orang bepergian sampai melebihi persentasi, namun kali ini menurun 85 persen. Tidak ada warga Tiongkok yang bepergian ke tempat lain.

Baca Juga  MGPSSR dan Jagabaya Pasek Klungkung Gelar Penyemprotan Disinfektan di 17 Griya di 3 Kecamatan

Demikian pula memperlama masa masuk anak-anak SMA dan universitas, untuk mendapatkan hasil penyebaran tidak jauh lagi. Termasuk tidak memberikan izin bepergian ke luar negeri untuk mengurangi penyebaran virus corona di negara lain. ‘’Keadaan ini benar-benar memberikan imbas dan tekanan yang sangat besar bagi pariwisata, bukan hanya untuk Indonesia, Bali tapi juga Benoa Eropa, Asean, Amerika,’’ ujarnya.

Sementara itu, langkah berikutnya untuk menyembuhkan pasien yang terpapar virus corona, Tiongkok banyak mendatangkan para ahli. Tenaga medis yang melakukan penanggulangan ada 60 grup terdiri dari 7 ribu dokter dan suster.

Pemerintah juga membangun dua rumah sakit di Wuhan. Dalam waktu 10 hari mendirikan dua rumah sakit yang menampung 2600 pasien dengan  fasilitas dan tempat tidurnya. ‘’Di rumah sakit ini juga menggunakan teknologi paling terbaru, dengan pengobatan terbaru demi langkah tercepat mengobati pasien  virus corona. Tiongkok juga siap membangun 20 rumah sakit lagi yang menampung 10.000 pasien,’’ tegasnya.

de
IBU KONJEN: Sempat menikmati Toya Devasya

Langkah berikutnya dalam rangka menanggulangi penyebaran virus corona, pemerintah bekerja sama dengan memberikan informasi secara tranparan dan langsung kepada negara di dunia untuk menyikapi masalah ini dengan terus up-date informasi.

Ditegaskan  bahwa Tiongkok melakukan pencegahan ini sudah melebihi standar atau syarat yang diberikan oleh WHO. Semua fasilitas dan pergerakan penanggulangannya juga sudah melebihi syarat atau standar yang diberikan WHO.

Ibu Konjen juga menginformasikan data terakhir menunjukkan penyebaran virus corona di Wuhan sudah semakin menurun. Sebaliknya yang disembuhkan semakin banyak. Berita per tanggal 6 Februari pasien terjangkit yang sudah disembuhkan sebanyak 387 orang. Dan yang terbaru sudah 1540 yang bisa disembuhkan, dengan persentase semakin hari semakin meningkat.

Atas dukungan dan kerjasamanya, ibu Konjen mengucapkan terimakasih atas langkah Pemerintah Provinsi Bali. Dalam mencegah penyebaran virus corona, pemerintah  Bali telah menyediakan tiga rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan 3 rumah sakit swasta.

de
BUDAYA BALI: Begitu dekat dengan budaya Tiongkok

Musibah ini tidak dapat dihindari, mungkin yang bisa dilakukan dengan menggunakan kesempatan ini untuk introspeksi diri, bagaimana membenahi dan memperbaiki perjalanan-perjalanan wisata, meningkatkan lagi fasilitas pariwisata di Bali. Kesibukan di saat high-season, saat ini bisa dimanfaatkan dekat dengan keluarga, menjaga kesehatan, guide Mandarin lebih mengasah lagi tentang Bali, kebudayaan, sejarah serta meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin. ‘’Nantinya badai ini akan berlalu dan sudah siap dengan fasilitas yang baru,’’ katanya.

Baca Juga  Kementerian Pariwisata Gelontorkan Paket Sembako Tahap Kedua bagi Pekerja Pariwisata

Sun Li Hua menyudahi paparannya dengan keyakinan virus corona ini pasti akan berakhir, semua akan kembali seperti semula. ‘’Di Tiongkok musim semi akan datang, saya berharap musim yang baru ini akan sama bersemi kembali di Bali. Berakit rakit ke hulu berenang renang ketepian. Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian,’’  akhir dari pembicaraannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa memaparkan jumlah turis Tiongkok ke Bali tahun 2019 sebanyak 1,185 juta, atau 18 persen dari jumlah turis mancanegara ke Bali sebanyak 6,3 juta. Tiongkok menduduki nomor 2 setelah Australia. Atau jika dirupiahkan yang masuk dari sektor pariwisata, dari 6,3 juta wisatawan ke Bali dalam setahun menyumbang 124 triliun, atau dari Tiongkok sekitar 25 triliun.

de
KADISPARDA PUTU ASTAWA: Kami merasa empati dan turut prihatin

’’Musibah virus corona yang terjadi di Tiongkok saat ini sangat mempengaruhi perekonomian dunia dan juga Bali. Karena itu, ini harus serius dibenahi dan kami merasa empati dan turut prihatin atas kejadian ini,’’ kata Putu Astawa seraya menyatakan telah mengupayakan berbagai langkah di antaranya mengumpulkan kadis kesehatan, direktur rumah sakit, untuk menggalang tidak ada informasi yang simpang siur. Begitu juga menggelar rapat koordinasi otoritas bandara, menyamakan persepsi dalam mengambil langkah-langkah yang sama termasuk secara massif mengedarkan surat edaran melalui media social.

Dalam waktu dekat juga akan mengumpulkan 34 konjen yang ada di Bali untuk menyampaikan bahwa Pemerintah Bali sangat konsen menjaga agar Bali tidak sampai terinfeksi virus corona. Memastikan bahwa Bali aman, sekaligus meminta tamunya agar dialihkan ke Bali.

Pemerintah daerah juga segera melayangkan surat kepada Presiden, untuk memohon mengalihkan rapat-rapat atau pertemuan ke Bali.  Begitu juga tiket pesawat ke Bali agar diturunkan. Untuk mengisi kekosongan, Garuda misalnya  bisa pergi ke India untuk membawa penumpang ke Bali. Demikian juga, mengusulkan kepada travel agent untuk membuat paket murah. Dalam waktu dekat Bali juga menggelar festival kopi internasional.

Baca Juga  Update Covid-19 (26/8) di Bali, 2 Pasien Corona Meninggal Dunia

Sementara itu, anggota DPD RI perwakilan Bali Made Mangku Pastika juga optimis badai yang dalam istilahnya hanya angin semilir segera akan berlalu. Terlebih lagi pemerintah dengan seluruh jajarannya dan para stake holder sudah sangat siap untuk mengantisipasi, mengakomodasi dan memberikan berbagai fasilitas dan pelayanan jika seandainya ada terindikasi terpapar virus corona.

de
MANGKU PASTIKA: Dari 1 Milyar ada 300 juta orang kaya di China

Mantan Gubernur Bali ini memastikan, Bali bisa melewati dampak virus corona ini karena sudah siap sejak dulu. Bali sudah berpengalaman, pernah terkena bom Bali satu dan dua, flu burung (SARS), isu-isu yang lain tentang wabah yang terjadi seperti masalah rabies, gunung meletus . Itu semua bisa ditanggulangi dengan baik. ‘’Jadi saya minta jangan pesimis. Penyakit yang paling berat pun bisa dan pasti ada obatnya. Cuma karena kaget-kaget aja kita sekarang. Apalagi oleh pemberitaan di media,’’ ujarnya.

Terkait dengan pemberitaan hoax yang berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat, bahkan ada kemungkinan pihak-pihak lain yang ingin menghancurkan Bali, Indonesia dan mungkin China,  Mangku Pastika mengajak mari kita satukan pendapat-pendapat, satukan statemen-statemen melalui media center.  ‘’Karena persoalan ini tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi menyangkut berbagai hal lain, pariwisata, perekonomian, ekspor impor dll. Jadi perlu dibentuk satu media senter dimana semua orang bisa bertanya kesana untuk mendapatkan penjelasan yang benar,’’ katanya seraya menandaskan media senter ini diharapkan secara berkala memberikan penjelasan, meng-update apa yang telah dilakukan baik oleh Tiongkok, Indonesia maupun Bali.

de
TOYA DAVASYA: Tampilkan kearifan lokal

Mangku Pastika juga meminta menggunakan momentum virus corona ini untuk introspeksi, memperbaiki yang kurang, membuat wisatawan China happy. Ia meminta wisatawan Tiongkok yang ada di Bali agar diperlakukan sebaik-baiknya. Mereka akan menjadi ambassador kita. Jika jumlahnya 5 ribu, maka sebanyak itu yang akan menjadi ambassador di Tiongkok.

Mangku Pastika menjabarkan, potensi pariwisata Tiongkok sangat besar. Dari 1 milyar penduduknya,  300 juta adalah orang kaya. ‘’Jadi baru masuk 1 juta terlalu sedikit. Baru beberapa persen. Target saya 10 juta. Dan itu orang super rich paling banyak dari Tiongkok. Mari kita telusuri, kita sediakan apa yang mereka suka,’’ kata Mangku Pastika yang langsung menggalang dana buat beli masker yang akan dikirim ke China melalui Konjen China. (balu1)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWISATA

Fokus Destinasi Baru, Dispar Buleleng Targetkan 1,7 Juta Kunjungan Wisatawan

Published

on

By

pariwisata buleleng
Objek wisata Pantai di Buleleng. (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Target kunjungan wisatawan pada tahun 2025 dipatok sebesar 1,7 juta orang, yang terdiri dari 1 juta wisatawan domestik dan 700.000 wisatawan mancanegara. Suksesnya pencapaian target ini sangat bergantung pada pengembangan destinasi wisata baru yang dapat menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, di ruang kerjanya, Jumat (7/2).

Lebih lanjut dijelaskan beberapa desa wisata potensial di wilayah Buleleng kini tengah digali lebih dalam, seperti Desa Julah, Desa Mayong, serta kawasan wisata Batu Ampar di barat. Pihaknya berharap, dengan pengembangan lebih lanjut, desa-desa ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, tidak hanya dari Bali, tetapi juga dari luar daerah, dengan menyediakan pengalaman wisata yang unik dan menarik.

“Kabupaten Buleleng kini tengah fokus pada pengembangan daya tarik wisata untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di Bali Utara. Pengembangan daya tarik wisata baru menjadi kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Buleleng,” ucapnya.

Ditambahkan, Turyapada Tower yang memanfaatkan keindahan alam dan budaya lokal, juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang tengah dikembangkan. Dody mengungkapkan bahwa destinasi ini diharapkan dapat menjadi tambahan pilihan wisata yang lebih variatif, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan minat wisatawan.

Sementara itu, untuk mendukung pengembangan destinasi wisata ini, pembangunan infrastruktur dan konektivitas kawasan wisata juga menjadi perhatian serius. Salah satunya adalah perencanaan master plan untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Binaria Lovina. Dinas Pariwisata Buleleng juga tengah bekerja untuk mengoptimalkan konektivitas kawasan wisata melalui konsep “Triple B” (Bali Utara, Bali Barat, dan Banyuwangi), yang akan mempermudah akses wisatawan ke beberapa destinasi unggulan.

Baca Juga  Toya Devasya Kedatangan Petinggi Bappenas, Dukung Revitalisasi Danau Batur

Dengan pengembangan daya tarik wisata yang menarik dan mendukung infrastruktur yang lebih baik, dirinya berkomitmen untuk menjadikan Buleleng sebagai destinasi unggulan yang mampu menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kami optimistis dapat mencapai target 1,7 juta wisatawan dengan berbagai strategi promosi yang telah dirancang, mengikuti tren global yang menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk berwisata,” pungkas Dody. (gs/bi)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Strategi Baru Jadikan Desa Wisata Julah Jadi Destinasi Unggulan

Published

on

By

Desa Julah
FGD: Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng saat menggelar FGD Desa Wisata Julah, Strategi Baru Jadikan Desa Tertua di Bali Destinasi Unggulan, di ruang pertemuan Kantor Desa Julah, Selasa (3/12). (Foto: Hms Buleleng)

Buleleng, baliilu.com – Desa Julah Kecamatan Tejakula, Buleleng-Bali, salah satu desa tertua di Bali, kembali menjadi sorotan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Selasa (3/12).

Bertempat di ruang pertemuan Kantor Desa Julah, diskusi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menghasilkan sejumlah strategi baru untuk mengembangkan potensi desa sebagai destinasi wisata unggulan.

Kadis Dody mengungkap bahwa Desa Julah disebut memiliki berbagai potensi wisata yang luar biasa. Kekayaan budaya seperti seni tari tradisional, kerajinan lokal, dan ritual adat menjadi daya tarik utama. Selain itu, panorama alam berupa persawahan hijau, pegunungan asri, serta lanskap pedesaan yang tenang menawarkan pengalaman wisata alam yang autentik. Sebagai salah satu desa tertua, nilai sejarah Desa Julah juga menyimpan cerita unik yang dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Meskipun demikian, beberapa kendala seperti infrastruktur yang kurang memadai, seperti akses jalan yang sulit dan minimnya fasilitas pendukung wisata, menjadi penghambat utama. “Promosi Desa Julah yang masih terbatas juga membuat desa ini kurang dikenal luas. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata dinilai perlu ditingkatkan agar manfaat pariwisata dapat dirasakan secara merata,” ujar Dody yang dikutip dari laman bulelengkab.go.id.

Melalui diskusi yang intens, beberapa langkah strategi disepakati untuk menjadikan Desa Julah destinasi unggulan, seperti perbaikan infrastruktur, paket wisata kreatif, promosi digital, pemberdayaan masyarakat dan.pelestarian lingkungan.

Sebagai tindak lanjutnya, akan dibentuk tim kerja yang melibatkan masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait. Tim ini akan menyusun rencana pengembangan desa wisata yang dapat disampaikan kepada pemerintah dan pihak sponsor.

Baca Juga  Sekda Rai Iswara Ikuti Kampanye Virtual Gerakan Nasional Netralitas ASN dalam Pilkada 2020

Mantan Camat Buleleng itu optimistis bahwa Desa Julah memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. “Desa Julah tidak hanya menyimpan kekayaan budaya dan alam, tetapi juga sejarah panjang yang dapat menarik wisatawan. Dengan strategi yang tepat, desa ini dapat menjadi ikon wisata baru di Bali,” ujarnya.

Dengan semangat dan kolaborasi yang terjalin, Desa Julah siap menata langkah menuju masa depan pariwisata yang lebih cerah, menjadikannya kebanggaan baru bagi Buleleng. (gs/bi)

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Wujudkan Transformasi Pariwisata Desa Serangan, Jaya Negara Resmikan Program “Dewi Sita”

Published

on

By

Desa Wisata Serangan
DEWI SITA: Peluncuran program "Dewi Sita" oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Jumat (29/11) di Wantilan Pura Sakenan, Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, meluncurkan program Desa Wisata Serangan Terintegrasi (Dewi Sita) di Wantilan Pura Sakenan, Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (29/11). Program ini bertujuan mengembangkan Desa Serangan sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan, mengintegrasikan pelestarian budaya, keseimbangan ekosistem, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program “Dewi Sita” merupakan implementasi Proyek Perubahan Diklat PKN Tk II Angkatan ke-29 Provinsi Bali di Desa Wisata Serangan untuk mengembangkan destinasi wisata berkelanjutan. Melalui pendekatan berbasis lingkungan, ekonomi sirkular, dan pelestarian sumber daya alam, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan partisipasi masyarakat serta para pemangku kepentingan dalam membangun pariwisata yang inklusif dan ramah lingkungan.

Peluncuran program ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Denpasar, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ni Komang Pendawati, Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, Penglingsir Puri Agung Kesiman Anak Agung Ngurah Kusuma Wardhana, dan berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk mewujudkan Desa Wisata Serangan sebagai destinasi unggulan yang mengedepankan pelestarian budaya lokal, keseimbangan ekosistem, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Dewi Sita bukan hanya program pengembangan pariwisata, tetapi juga upaya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat, kelestarian lingkungan, dan pelestarian adat serta budaya Desa Serangan. Ini adalah langkah nyata menuju transformasi pembangunan pariwisata berkelanjutan yang dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Disampaikan pula, program “Dewi Sita” mencakup berbagai inisiatif, seperti pengelolaan kawasan wisata berbasis masyarakat, promosi paket wisata ramah lingkungan, dan pelibatan UMKM lokal dalam mendukung ekonomi sirkular. Walikota Jaya Negara mengharapkan, program ini dapat meningkatkan daya tarik Desa Serangan sebagai destinasi wisata yang unik sekaligus menjaga harmoni antara manusia, budaya, dan alam.

Baca Juga  Toya Devasya Kedatangan Petinggi Bappenas, Dukung Revitalisasi Danau Batur

Acara peresmian ditandai dengan penekanan tombol dan diiringi dengan pertunjukan seni budaya, penyerahan sembako serangkaian HUT Radio Publik Kota Denpasar, mencerminkan semangat gotong-royong dalam membangun desa wisata yang kreatif dan berkelanjutan.

Sementara, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti serta mewakili project leader Program Dewi Sita menyampaikan, bahwa terdapat sepuluh Program Inovatif dalam Dewi Sita. Yakni Paruman Dewi Sita oleh Dinas Perkim dengan penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat Serangan, mendukung konsep pro-poor tourism. Selaras Dewi Sita oleh Dinas Sosial, melalui Sekolah Keluarga Harapan untuk memberdayakan perempuan melalui kurikulum khusus dan pelatihan SDM.

Di samping itu terdapat pula Lekas Bisa Wujudkan Dewi Sita oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, membangun Pariwisata berbasis komunitas untuk memanfaatkan potensi lokal. Sigap Dewi Sita oleh Dinas Damkar dan Penyelamatan sebagai mitigasi risiko kebakaran dengan menempatkan unit damkar di Desa Serangan. Makin Dekat Makin Bersih Dewi Sita oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melalui peluncuran bank sampah dan pengelolaan lingkungan yang ramah lingkungan. Pasikian Dewi Sita oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, adalah Pemetaan Konflik untuk menciptakan keamanan di lingkungan multikultural.

Tarian Gaya Pesona Dewi Sita oleh Dinas Kebudayaan sebagai inventarisasi cagar budaya sebagai potensi wisata edukatif. Pilar Dewi Sita dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai literasi dan digitalisasi keuangan untuk transparansi pengelolaan desa. Dewi Sita Berseri oleh Dinas Pariwisata sebagai penguatan regulasi, branding, dan infrastruktur pariwisata. Rindu Dewi Sita oleh Dinas Kominfos yakni Interoperabilitas data untuk memantau perkembangan pariwisata melalui aplikasi DPS.

Sebagai capaian dan komitmen, Desa Wisata Serangan yang sebelumnya meraih predikat Terbaik III Desa Wisata Rintisan Tingkat Nasional (2023) kini diarahkan menjadi model desa wisata mandiri dan maju. Dengan dukungan dari seluruh pihak, program ini diharapkan membawa transformasi besar untuk menjadikan Desa Serangan sebagai ikon pariwisata berkelanjutan di Bali. “Harmoni antara manusia, budaya, dan alam adalah inti dari Dewi Sita,” tutup Riyastiti. (eka/bi)

Baca Juga  Ikuti Upacara Hari Pramuka Ke-59, Kwarda Bali Diberi Kesempatan Berdialog

Advertisements
iklan koster giri
Advertisements
dprd badung
Advertisements
Koster Giri pemprov
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
itb stikom
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca