Friday, 11 October 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

PARIWISATA

Bank Indonesia Bali Gelar Temu Responden 2023

Bank Indonesia Ajak Kerja Bersama Pentahelix Perkuat Pariwisata Berkualitas di Bali

BALIILU Tayang

:

bi bali
TEMU RESPONDEN: Bank Indonesia Provinsi Bali saat membuka kegiatan bertajuk Temu Responden 2023 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (7/11/2023). (Foto: Hms BI Bali)

Nusa Dua, Badung, baliilu.com – Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan bertajuk Temu Responden 2023 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (7/11/2023). Tema yang diangkat adalah “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Bali Melalui Quality Tourism untuk Bali yang Hijau, Tangguh, dan Sejahtera”.

Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber yaitu 1) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M. Neil El Himam; 2) Deputi Gubernur Bank Indonesia Periode 2018 – 2023, Dody Budi Waluyo; 3) Gubernur Bali Periode 2018 – 2023, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M.; dan 4) Jurnalis yang juga Travel Content Creator sekaligus Pengusaha Travel, Marvin Sulistio.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa Temu Responden merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia kepada responden survei dan liaison yang telah memberikan data dan informasi mengenai indikator perkembangan ekonomi di Provinsi Bali.

Erwin menambahkan bahwa Bank Indonesia Provinsi Bali telah melaksanakan 11 survei rutin dan 6 survei strategis, serta kegiatan liaison kepada pelaku usaha. Hasil survei dan liaison tersebut digunakan Bank Indonesia sebagai salah satu masukan penting dalam memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah. Tema yang diangkat pada Temu Responden kali ini dilatarbelakangi bahwa sektor pariwisata memberikan andil terbesar pada pertumbuhan ekonomi Bali dengan kontribusi sebesar 54,64%.

“Ekonomi Bali terus menunjukkan pemulihan dan mendekati long term trend growth pre-pandemi seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Perkiraan jumlah wisatawan mancanegara ke Bali tahun 2023 sebanyak 5,25 juta atau meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 2,16 juta,” ucap Erwin.

Baca Juga  Pelatihan Aplikasi Sosial Media dan Teknologi Informasi PDI Perjuangan, Wayan Koster: Bali Sebagai Percontohan harus Berhasil

Erwin juga menekankan bahwa dengan semakin bertambahnya wisatawan ke Bali, perlu disertai dengan kesadaran untuk terus meningkatkan kualitas ekonomi Bali dengan menyeimbangkan struktur dan fundamental ekonomi termasuk menjaga keaslian dan keunggulan alam, manusia, dan budaya. Bank Indonesia senantiasa mendukung pengembangan desa wisata sebagai quality tourism melalui peningkatan kualitas 3A2P (akses, atraksi, amenitas, promosi dan pelaku) guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan dan inklusif.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Periode 2018 – 2023, Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III 2023 cukup tinggi yaitu sebesar 5,35% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94% (yoy).

Lebih lanjut, perekonomian Indonesia tahun 2023 diprakirakan tetap tumbuh baik dan berdaya tahan. Konsumsi swasta diprakirakan masih tumbuh kuat sejalan dengan keyakinan konsumen yang masih tinggi dan didukung oleh terkendalinya inflasi nasional. Namun demikian terdapat tantangan terutama ekonomi global yang diperkirakan tumbuh melambat seiring dengan meningkatnya ketidakpastian yang disertai divergensi pertumbuhan antarnegara yang semakin melebar. “Bank Indonesia akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kebijakan moneter terus diarahkan untuk menjaga stabilitas, sementara kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pengembangan pasar uang dan pasar valas, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau, tetap diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (pro-growth),” tutup Dody.

Gubernur Bali Periode 2018-2023, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. menyampaikan bahwa sektor pariwisata Bali telah bangkit kembali pascapandemi Covid-19. Pelaku UMKM kreatif terus berkolaborasi untuk kebangkitan pariwisata. Koster menyampaikan bahwa pariwisata Bali ke depan perlu diarahkan pada pengembangan “desa budaya”, bukan hanya desa wisata.

Baca Juga  Ini Alasan Koster-Giri Gembira Sambut Nomor Urut 2

“Pariwisata Bali dapat tumbuh berkelanjutan apabila kelestarian budaya tetap dijaga. Desa budaya yang dikelola dengan baik akan menjadi pilar budaya yang kuat. Selanjutnya, desa budaya yang didukung sarana prasarana dan infrastruktur yang memadai akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke desa budaya tersebut,” ungkap Koster.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam menyampaikan mengenai Ekonomi Kreatif dari sisi kebijakan. Neil menyebut bahwa potensi desa wisata di Bali dapat mengarah pada desa budaya. Selain itu, untuk membangun ekonomi kreatif perlu mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, seiring dengan dinamika tren pariwisata yang terus berubah.

Jurnalis sekaligus Chief Marketing Officer Traxist Travel, Marvin Sulistio memaparkan Ekonomi Kreatif dari sisi pelaku usaha. Marvin menyebut bahwa perilaku wisatawan di Pulau Bali cenderung memaksimalkan pengalaman (experience) dalam berwisata. Keinginan tersebut tercermin dari tingkat okupansi hotel non-bintang yang cenderung meningkat. Hal tersebut tidak terlepas dari peran sosial media di era modern. Oleh karena itu, sinergi antara pelaku usaha dan pemangku kebijakan diperlukan untuk mengoptimalkan potensi desa wisata. Salah satu upaya yang dapat diterapkan yaitu dengan meningkatkan eksposur keunikan budaya, produk lokal, dan kontribusi wisatawan di dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Provinsi Bali. (gs/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan

PARIWISATA

Penuhi Faktor Keselamatan dan Keamanan Destinasi Wisata, Pemkot Denpasar Berikan Pelatihan kepada Puluhan Pelaku Wisata

Published

on

By

pelatihan dtw
PELATIHAN: Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata saat mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata, di Four Hotel, Jalan Raya Puputan Renon, Kamis (27/6).  (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Situasi aman serta tingkat keselamatan tinggi adalah kondisi ideal yang harus dimiliki setiap tempat wisata atau daerah yang berpotensi memiliki Daya Tarik Wisata (DTW). Dalam rangka memenuhi semua faktor itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata, mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Daya Tarik Wisata, di Four Hotel, Jalan Raya Puputan Renon, Kamis (27/6).

Dihadiri oleh Asisten l Sekretariat Daerah Kota Denpasar, I Made Toya dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti, pelatihan ini melibatkan sejumlah pengusaha, pengelola, dan juga perwakilan desa/kelurahan yang memiliki potensi DTW di daerah masing-masing.

Saat membacakan sambutan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Made Toya menyampaikan meski Kota Denpasar berada dalam zona yang aman untuk dikunjungi, namun penting bagi semua kalangan untuk tetap menjaga stabilitas dan standarisasi keamanan, kenyamanan serta keselamatan di setiap tempat destinasi wisata.

“Untuk merealisasikannya, dibutuhkan penguatan pemahaman serta kompetensi dari pengusaha, pelaku, dan juga pengelola tempat wisata. Selain itu, partisipasi masyarakat dan stakeholder juga adalah faktor pendukung terwujudnya keamanan dan keselamatan di tempat destinasi,” katanya.

Selanjutnya, Made Toya juga mengemukakan, keamanan dan keselamatan juga adalah faktor krusial yang akan mempengaruhi citra sebuah destinasi wisata. Oleh karenanya, menjadi penting untuk dapat meyakinkan calon wisatawan dan juga memberikan bukti nyata soal keamanan dan kenyamanan destinasi wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Riyastiti dalam laporannya mengungkapkan, tujuan utama diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengelola dan pekerja daya tarik wisata sehingga mampu menciptakan keamanan dan keselamatan pada daerah DTW masing-masing.

Baca Juga  Pelatihan Aplikasi Sosial Media dan Teknologi Informasi PDI Perjuangan, Wayan Koster: Bali Sebagai Percontohan harus Berhasil

“Kami melibatkan 47 orang peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 3 hari di dalam kelas. Setelah usai, peserta nantinya akan kita ajak untuk mempraktekkan di lapangan,” jelasnya.

Putu Riyastiti selebihnya menuturkan, pada kegiatan pelatihan ini terdapat beberapa narasumber yang dilibatkan untuk memberikan materi kepada para peserta. Antara lain yang berasal dari dunia pariwisata, unsur kepolisian dan juga beberapa narasumber dari bidang terkait lainnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Tingkatkan Pengetahuan dan Kompetensi, Dispar Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Published

on

By

Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata
PELATIHAN: Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang digelar Dinas Pariwisata Kota Denpasar di B Hotel, Denpasar, Selasa (11/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata untuk keenam kalinya. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola desa wisata ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan di B Hotel, Denpasar, Selasa (11/6). Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi.

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Ryastiti mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan ke-6, yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam upaya untuk mempersiapkan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang kompeten dan unggul. Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Denpasar mengadakan pelatihan berkaitan dengan Kepemanduan Wisata, Pelatihan Ekonomi Kreatif, Pelatihan Pemandu Wisata Outbound (Fasilitator Experential Learning), Pelatihan Tata Kelola Destinasi, Bisnis dan Pemasaran Pariwisata, Pelatihan Pengelolaan Destinasi bagi para pengelola destinasi, dan saat ini Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata.

Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan rincian 3 hari di B Hotel Denpasar dan praktek lapangan pada tanggal 13 Juni 2024 di Desa Wisata Kutuh Kabupaten Badung. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata agar lebih professional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.

“Kami berharap rekan-rekan di desa/kelurahan mengetahui potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di daerahnya, sehingga dapat bersama-sama memepersiapkan sarana/prasarana, kelembagaan dan SDM yang dapat menunjang pengembangan dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan mengatakan bahwa perkembangan pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat menjadi prioritas pembangunan kepariwisataan berkelanjutan di Kota Denpasar. Dimana, pengelolaan desa wisata bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan dan kualitas pelayanan yang berdaya saing melalui penerapan standar dan ketentuan yang berlaku secara nasional di desa wisata.

Baca Juga  PDIP Bali Gotong-royong Bersih-bersih Sungai Telaga Waja-Unda

Dikatakannya, Kota Denpasar yang merupakan daerah perkotaan, namun tetap berupaya untuk mengembangkan desa wisata yang berkelanjutan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri di tengah perkembangan pariwisata global yang semakin pesat.

Pihaknya berharap, melalui pelatihan pengelolaan desa wisata saya berharap para pengelola desa wisata di kota denpasar mendapatkan tambahan ilmu, menggali potensi yang dimiliki di daerahnya masing-masing. Sehingga terjalin sinergitas dan kolaborasi yang baik bagi sesama pengelola desa wisata, pemerintah, akademisi, industri dan media.

“Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan meluaskan wawasan tentang kepariwisataan yang berkelanjutan. Ikuti pelatihan 3 hari ini dengan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang diberikan dapat diserap dengan semaksimal mungkin,” ujarnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

PARIWISATA

Pemkot Denpasar Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Sosial dengan HKETO

Published

on

By

kerja sama pariwisata hketo
TERIMA KUNJUNGAN: Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Director General of Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO), Miss Libera Cheng di Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/6). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, balilu.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Director General of Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO), Miss Libera Cheng di Kantor Walikota Denpasar, Senin (3/6).

Kunjungan ini merupakan penajajakan awal guna membahas berbagai peluang kerja sama multisektor antara Kota Denpasar dengan HKETO. Sehingga dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan mempererat hubungan antarkota.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat tersebut, Wawali Arya Wibawa mengemukakan harapan perihal potensi kerja sama kedua pihak dapat diwujudkan. Untuk itu, penjajakan kerja sama kedua pihak sangat diperlukan. Diharapkan, melalui pertemuan ini potensi kerja sama di bidang pariwisata, budaya, smart city serta masalah sosial dapat terjalin antara Pemkot Denpasar dan HKETO.

“Saat ini Pemkot Denpasar memang tengah fokus pada penjajakan kerja sama dengan banyak kota di dunia sebagai langkah pengembangan Kota Denpasar,” ujarnya.

Arya Wibawa menambahkan, Denpasar memiliki kalender event untuk berbagai macam festival yang akan diselenggarakan. Denpasar memiliki Kasanga Festival, D’Youth Festival, Sanur Village Festival, Rare Angon Festival hingga Denpasar Festival sebagai ajang pelestarian dan ruang kreativitas insan muda dan atraksi pariwisata di Kota Denpasar

Sementara, Director General of HKETO, Miss Libera Cheng pada kesempatan yang sama mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar yang telah berkenan menerima kunjungan dan berdiskusi untuk kemungkinan kerja sama kedua pihak. Dimana, pihaknya ingin menawarkan kerja sama terkait bidang pariwisata dan budaya serta sosial yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Kami mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar dalam rencana kerja sama dengan HKETO,” ujar Libera Cheng.

Baca Juga  ''Electrifiying Agriculture'', Kendaraan Listrik, Kompor Induksi, Mini Hidro, dan PLTS adalah Dukungan Nyata PLN terhadap Program Energi Bersih Gubernur Koster

Kunjungan delegasi HKETO ini menjadi penanda langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan Denpasar. Pariwisata Denpasar merupakan suatu yang unik karena menjadikan budaya sebagai core.

“Kami optimis pertemuan ini akan membuahkan kesepakatan yang akan memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak. Untuk itu kami menunggu kalender event dari Pemkot Denpasar,” imbuhnya. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca