Friday, 11 October 2024
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

SOSIAL

Bersama MGPSSR Buleleng, Satgas Covid-19 MGPSSR Bali Gelontorkan 1045 Paket Sembako di Buleleng

BALIILU Tayang

:

de
SATGAS COVID-19 MGPSSR BALI: Gelar bakti sosial di Kabupaten Buleleng

Buleleng, baliilu.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Disease (Covid-9) Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali kembali menggelar aksi sosial di tengah pandemi Covid-19. Bersama MGPSSR Kabupaten Buleleng, Satgas Covid-19 MGPSSR Bali menggelontorkan sebanyak 1045 paket sembako ditambah masker, dan hand sanitizer yang ditujukan kepada Ida Pandita Mpu, para pemangku, kelihan dadya Pasek, jagabaya Pasek, dan semeton Pasek yang kurang mampu di Kabupaten Buleleng, Minggu (31/5-2020).

Ketua Satgas Covid-19 Jro Pasek I Putu Bagus Suryadi, S. Sos secara simbolis menyerahkan paket sembako, masker dan hand sanitizer kepada wakil dari masing-masing kecamatan untuk selanjutnya diteruskan kepada semeton yang sudah ditentukan. Penyerahan secara simbolis juga dilakukan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, SPOG, anggota DPRRI Ketut Kariyasa Adnyana, ST, Ketua MGPSSR Buleleng drs. I Nengah Gelgel, M.Pd, dr. Putra Sedana, sekretaris MGPSSR Bali Pandu P Lagosa, Ni Made Lilik Nurmiasih (anggota DPRD Buleleng). Juga hadir Jaga Baya Pasek Provinsi Bali dan pengurus satgas. Bakti social juga disertai penyemprotan disinfektan di gria-griya Ida Pandita Mpu.

de
GUYUB PESEMETONAN: Berbagi saat pandemi Covid-19

Terkait aksi sosial MGPSSR Bali melalui Satgas Covid-nya di Buleleng, Ketua MGPSSR Buleleng Jro Pasek Nengah Gelgel mengatakan ini satu kegiatan yang sangat baik yang memiliki responsibilitas tinggi terhadap kondisi yang terjadi pada saat pandemi Covid-19 ini. Karena bagaimana pun juga, kita harus mengakui yang paling terdampak adalah semeton Pasek.  

Oleh karena itulah, adanya tim Satgas Covid-19 MGPSSR Bali ini, Jro Pasek Gelgel mengharapkan semeton yang lain yang merasa berada pada posisi lebih agar bisa mengikuti terlibat mem-back- up kegiatan sosial ini.

Baca Juga  Tahan Laju Penyebaran Covid-19, Sekda Dewa Indra Kembali Tekankan Pentingnya Pakai Masker

Seperti di Buleleng, ungkap Jro Pasek Gelgel, ternyata respons spontanitas semeton yang muncul begitu tinggi. Akhirnya bisa terkumpul sekitar 1000 paket sembako yang rata-rata nilai satu paket sekitar Rp 100.000.

‘’Jadi  dengan adanya kegiatan seperti ini barangkali sebagai satu ciri atau cihna, kita harus mulai betul-betul belajar untuk meningkatkan guyub kita dalam pesemetonan. Sehingga dalam kondisi first major seperti ini maka saudara-saudara kita yang dalam kondisi sedikit lemah bisa kita back-up oleh semeton kita yang berada pada posisi lebih baik daripada yang lain. Itulah harapan kita ke depan supaya semakin lama semakin ditingkatkan rasa guyub pesemetonan ini, tidak hanya terbatas pada saat sekarang, karena wabah ini akan berjalan panjang dan tidak hanya pada kejadian seperti ini tapi mungkin suatu saat ada kejadian lain pun kita semua harus memiliki responsibilitas yang tinggi,’’ papar Jro Pasek Gelgel.

MGPSSR Buleleng yang bertanggung jawab membagikan paket sembako, masker, dan hand sanitizer, lanjut Jro Pasek Gelgel pendistribusiannya di antaranya kepada Ida Pandita Mpu, warga Desa Sambangan, karena sekretariat MGPSSR Buleleng berada di Jalan I Gusti Ketut Jejer No. 157 X, Sambangan Sukasada Buleleng. Semua warga Pasek di Sambangan lebih kurang 205 KK yang sudah hasil seleksi, layak untuk dibantu. Lanjut tim akan turun ke semua kecamatan di Buleleng. Yang disasar adalah semeton jagabaya Pasek yang dulu diajak bersama-sama ngaturang ngayah di Pura Punduk Dawa, para pemangku yang juga diajak ngaturang ngayah setiap piodalan di Pura Punduk Dawa dan Besakih, kemudian kelihan-kelihan dadya Pasek yang secara notabene ekonominya sedikit lemah.

‘’Itu yang akan kita bantu. Lebih kurang setiap kecamatan akan terdistribusi sekitar 75 paket termasuk ada masker dan hand sanitizer,’’ ujar Jro Pasek Gelgel.

Baca Juga  Pertahankan Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Pemkot Denpasar Dapat Penghargaan dari Kemenkeu RI
de
JRO PASEK GELGEL: Menghaturkan rsi bojana paket sembako kepada Ida Pandita Mpu

Ketua Satgas Covid-19 MGPSSR Bali Jro Pasek Suryadi mengapresiasi dan berterima kepada pengurus MGPSSR Buleleng yang telah mengumpulkan seribuan paket sembako dari partisipasi semeton dalam aksi sosial pada hari ini.

Jro Pasek Suryadi meyakinkan bahwa kita mampu bergerak untuk semeton. Bukan hanya dari semeton Pasek juga ada beberapa donatur dari perusahaan-perusahaan. ‘’Kami dari Satgas juga sangat berterima kasih terhadap kepedulian mereka, sehingga kita bisa distribusikan kepada semeton di Buleleng sekitar 1000-an paket sembako,’’ ujar Jro Pasek Suryadi seraya mengatakan pendistribusian akan diatur langsung oleh pengurus MGPSSR Buleleng. Kami hanya menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan kecamatan masing-masing.

Suryadi menambahkan salah satu tugas kita di saat pandemi ini selain mengedukasi warga masyarakat perihal pencegahan Covid-19, juga berbagi seperti aksi sosial hari ini. ‘’Namun dalam kegiatan ini kami tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir,’’ kata Suryadi.

Setelah di Buleleng, Satgas Covid-19 akan melanjutkan aksi sosialnya di 6 kabupaten lagi yakni di Klungkung, Karangasem, Jembrana, Badung, Gianyar dan Denpasar. ‘’Sesuai misi kita bahwa kita akan bergerak di seluruh kabupaten kota di Bali. Tanggal 7 Juni kami akan menyasar dua kabupaten, Karangasem dan Klungkung,’’ ujar Suryadi.

de
JRO PASEK KARIYASA: Serahkan sembako kepada pengurus kecamatan untuk diteruskan kepada yang membutuhkan

Sementara itu, Ketut Kariyasa Adnyana, ST menegaskan langkah Mahagotra Pasek sudah sesuai dengan ciri kepasekan yakni bakti ring kawitan, guyub ring semeton dan satya ring bhisama. Sebagai organisasi, MGPSSR adalah organisasi pesemetonan yang terbesar di Bali apalagi saat mahasabha dihadiri Pak Menteri berarti punya peranan penting, punya kepengurusan sampai tingkat nasional.

Tentu dengan situasi ini sangat bagus sekali partisipasinya sehingga bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak Covid-19. Road show yang dilakukan hingga ke kabupaten dan kecamatan dengan cara bergotong-royong adalah sesuatu yang luar biasa.

Baca Juga  Manfaat di Balik Musibah Covid-19, Sekda Dewa Indra: Pemprov Bali Dituntut Kedepankan Teknologi Berbasis Digital Layani Masyarakat

‘’Mudah-mudahan berkelanjutan. Karena Covid-19 masih lama sekali, dan yang terpenting kita sebagai pesemetonan harus mensosialisasikan kepada warga akan bahaya Corona. Sebagai warga Pasek harus mempelopori protap-protap pencegahan. Karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin, sehingga jika pesemetonan Pasek yang cukup besar anggotanya ini mensosialisasikan dengan bagus, saya yakin masyarakat akan lebih banyak bisa disentuh dan tentu kalau sudah protap-protap itu dilaksanakan maka akan segera bisa hidup normal kembali,’’ ujar Kariyasa.

Hal yang sama juga dilontarkan semeton Pasek yang kini menjabat Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, SPOG. Ia menegaskan aksi yang dilakukan Satgas Covid-19 MGPSSR Bali sangat luar biasa. Ini menjadi inspirasi bagi semeton yang lain yang sudah sukses untuk ikut nanti berpartisipasi karena banyak semeton kita yang masih sangat memerlukan bantuan.

‘’Saya dukung sekali. Untuk kegiatan ke depan saya akan terus ikut mengawal kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan keluarga besar Pasek untuk di Kabupaten Buleleng. Terimakasih buat Satgas Covid-19 atas kegiatan hari ini, mudah-mudahan berlangsung terus di daerah lain, karena kita tidak tahu sampai berapa lama efek Covid-19 ini,’’ ujar Sucidra.

Ida Pandita Mpu Putra Dwi Tantra dari Griya Panaraga Penarukan Buleleng menyampaikan terimakasih atas bantuan sembako, masker dan hand sanitizer. Kegiatan ini sebagai cihna ingat dengan pesemetonan. (gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOSIAL

Implementasi Konsep Tanam Tuwuh, Generasi Penerus Bali Berbagi Kasih di Sidatapa

Published

on

By

tanam tuwuh
TANAM TUWUH: Generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng. (Foto: ist)

Buleleng, baliilu.com – Selain mengusung konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam pilgub 2024, paslon Gubernur / Wakil Gubernur Bali no urut 2 Koster-Giri juga mengusung Konsep Tanam Tuwuh, yang merujuk pada ide menanam “benih-benih peradaban” untuk mendorong kesadaran kolektif dan kolaborasi dalam masyarakat.

Dikenalkan oleh Giri Prasta, konsep ini menekankan pentingnya kontribusi personal, komunal dan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dengan semakin banyak “benih” yang ditanam, semakin banyak pula kehidupan yang terwujud. Ini mencakup berbagai aspek pembangunan meliputi sosial ekonomi dan budaya di Bali.

Contoh nyata dari konsep Tanam Tuwuh yang telah diterapkan Giri Prasta di Bali meliputi Program Badung Angelus Buana adalah inisiatif Badung memberikan bantuan keuangan untuk kabupaten / kota di Bali, mencerminkan kolaborasi dalam pembangunan masyarakat. Badung juga memberikan bantuan dana untuk pelaksanaan upacara keagamaan, mendukung pelestarian budaya dan tradisi Bali. Serta penguatan Sistem Subak sebagai organisasi pertanian tradisional, yang mengedepankan gotong-royong dan pelestarian lingkungan, hal ini sejalan dengan prinsip Tanam Tuwuh.

Dampak jangka panjang dari penerapan konsep Tanam Tuwuh di Bali mencakup peningkatan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola sumber daya, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan pertanian dan konservasi. Pengembangan ekonomi berkelanjutan, melalui kolaborasi antardaerah dan dukungan finansial, Tanam Tuwuh berpotensi menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang lebih adil.

Hal-hal inilah yang menginspirasi generasi penerus (GP) Bali yang terdiri atas komunitas tanam tuwuh, Saya Giri Prasta dan komunitas Mahadewa bersinergi dan berkolaborasi ikut berkontribusi menanam benih kebaikan melalui program Koster Giri (KG) Movement, berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Sidatapa Buleleng.

Baca Juga  Pertahankan Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Pemkot Denpasar Dapat Penghargaan dari Kemenkeu RI

Sebagai generasi penerus Bali mereka memberikan apresiasi tinggi atas upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur fisik selama ini. Namun di sisi lain mereka juga berkomitmen untuk menanam kembali ide dan gagasan dalam menumbuhkan rasa solidaritas & peduli terhadap sesama, sebagai benih peradaban Bali yang adaftif atas perkembangan zaman tanpa pernah kehilangan akar jati diri sebagai krama Bali. Yang terikat dalam konsep “menyama braya” sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia Bali.

“Sinergi GP Bali bukan hanya kata, tapi komitmen untuk mendukung semua sektor yang ada di Bali bisa tumbuh dan berkembang dengan harmoni. Sebagai generasi penerus yang cerdas kita harus selektif memilih pemimpin Bali ke depan, Bali memerlukan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh potensi yang ada di Bali. Dan kami melihat itu ada pada pasangan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta,” ujar koordinator KG Movement di sela kegiatan. (*/gs)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

Pemkot Denpasar Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Korban Musibah Pohon Tumbang di Depan Pasar Badung

Published

on

By

korban pohon tumbang pasar badung
MELAYAT: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9). (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban musibah pohon tumbang di depan Pasar Badung, Kota Denpasar. Dimana, siswi berusia 9 tahun ini menghembuskan napas terakhir di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar pada Minggu (1/9) pukul 08.00 Wita setelah menjalani perawatan intensif sejak kejadian tertimpa pohon tumbang tepat sepekan yang lalu, Minggu (25/8) sore.

Ungkapan duka cita disampaikan langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama jajaran Pemkot Denpasar saat melayat di Rumah Duka, Jalan Gunung Semeru No. 5, Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat pada Kamis (5/9).

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah dan berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar turut prihatin atas musibah ini (tertimpa pohon tumbang) dan ijinkan kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapatkan tempat yang utama di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dumogi Amor Ing Acintya,” ujar Walikota Jaya Negara.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemkot Denpasar turut berbelasungkawa atas berpulangnya Anak Agung Ayu Lakshmi Devi, korban tertimpa pohon tumbang di depan Pasar Badung dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

“Yang pertama kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ayu Lakshmi Devi, dan yang kedua semoga santunan dan bantuan ini dapat meringankan beban keluarga,” ujarnya.

Kepala Lingkungan Banjar Pemedilan, Pemecutan Denpasar, Sutadijaya, mengatakan bahwa Anak Agung Ayu Lakshmi Devi yang akrab disapa Gek Devi yang masih berstatus pelajar SD ini adalah sosok yang baik, polos, penurut, dan ceria di lingkungannya.

Baca Juga  Pertahankan Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Pemkot Denpasar Dapat Penghargaan dari Kemenkeu RI

“Devi sosoknya itu baik, polos, penurut, sering sama ibunya. Korban juga aktif di banjar, di lingkungan sini, intinya keluarganya tidak neko-neko, taat aturan,” ujarnya.

Untuk diketahui, terkait musibah ini, Pemkot Denpasar turut memberikan santunan yang diharapkan dapat meringankan beban keluarga dalam musibah ini. Santunan diberikan melalui berbagai instansi yakni Santunan Duka Cita dari BPBD Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta, Santunan dari Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebesar Rp. 35 juta, dan Santunan Asuransi dari DLHK Kota Denpasar sebesar Rp. 15 juta. Selain itu, pengawalan asuransi perawatan dan pengobatan saat perawatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanggungan Pemkot Denpasar. (eka/bi)

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

SOSIAL

‘Pemprov Bali Hadir’ Beri Bantuan Warga Kurang Mampu di Desa Bondalem

‘‘Ngrombo’’ Bersama Komunitas Satu Hati dan Stakeholder Lainnya

Published

on

By

indra
SERAHKAN BANTUAN: ‘Pemprov Bali Hadir’ yang dipimpin Sekda Bali Dewa Made Indra menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. (Foto: Hms Pemprov Bali)

Buleleng, baliilu.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui program ‘Pemprov Bali Hadir’ kembali memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Provinsi Bali. Bekerjasama dengan Komunitas Satu Hati, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan di 3 (tiga) lokasi penerima bantuan pada Minggu (23/6) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Penerima Bantuan Pertama atas nama Ayu Windrayani beralamat di Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem telah lumpuh sejak lahir karena penyakit polio yang mengakibatkan tidak dapat beraktifitas normal seperti perempuan biasanya. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari ia sangat bergantung pada bantuan orang tua dan keluarga lainnya. Namun belakangan orang tua Ayu Windrayani yang merupakan nelayan pun tidak dapat membantu banyak dalam ekonomi keluarga karena sudah sering sakit-sakitan mengingat usia tua.

Pemerintah Provinsi Bali ngrombo bersama Komunitas Satu Hati memberikan bantuan berupa kursi roda, kasur, sembako dan uang tunai kepada Ayu Windrayani dan keluarga. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu beban keluarga. “Harus dilatih pakai kursi roda biar terbiasa,” ungkap Dewa Made Indra saat menyerahkan bantuan kepada keluarga.

Selanjutnya di Banjar Suksuk, Desa Bondalem Pemerintah Provinsi Bali bersama Komunitas Satu Hati menyerahkan bantuan kepada Bapak Nyoman Kari yang telah 15 tahun lumpuh karena terjatuh dari pohon lontar (ental) ketika hendak mencari tuak. Bantuan yang diberikan berupa bantuan uang tunai, kasur, sembako serta bantuan rehab dapur dan kamar mandi. Bapak Nyoman Kari beserta keluarga tinggal di rumah sangat sederhana dengan dapur terbuka yang kurang layak. Dapur kayu bakar tersebut tidak memiliki dinding yang menyebabkan air akan masuk ketika hujan terjadi. Begitu juga dengan kamar mandi yang terlihat setengah terbuka karena pintu yang rusak.

Baca Juga  Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Di lokasi terakhir di Banjar Lemo Sari, Desa Bondalem bantuan biaya sekolah diberikan kepada Novi (7 tahun). Selain itu diserahkan juga bantuan pakaian sekolah lengkap, tas, sembako, uang tunai dan bantuan rehab kamar mandi. Orang tua Novi merupakan penyakap (petani penggarap tanpa lahan) dan pengrajin tuak yang tinggal di lahan orang lain. Penghasilan kedua orang tua-nya nyaris tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Begitupun dengan kedua kakak laki-laki Novi, satu telah tamat SMA dan satu lagi harus putus sekolah setelah tamat SMP.

Sementara itu Sekda Dewa Made Indra berharap Novi memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak putus sekolah. Ia meminta agar Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali beserta dengan Disdikpora Provinsi Bali dapat membujuk pihak keluarga agar Novi dapat menjadi anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Udyana Wiguna, Buleleng. “Nanti sekolahnya dijamin, makannya dijamin, kebutuhan hariannya juga dijamin. Kalau Galungan atau Sabtu, Minggu bisa dijemput,” kata birokrat asal Pemaron, Buleleng. Ia menyampaikan dengan menjadi anak asuh di PSAA binaan Pemprov Bali tersebut, pendidikan Novi dapat terjamin lebih baik.

Sebelumnya di Balai Desa Bondalem, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga memberikan pelayanan kesehatan gratis serta bantuan kaca mata baca gratis kepada masyarakat. Selain itu diserahkan juga bantuan paket sembako dan uang tunai kepada lansia, anak yatim piatu, balita terindikasi stunting dan penyandang disabilitas yang merupakan bantuan dari Instansi Pemerintah Provinsi Bali, Bank BPD Bali dan Yayasan Metta Mama Maggha. Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan ngrombo bersama berbagai pihak sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali yang didukung oleh berbagai pihak termasuk Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Rumah Sakit Mata Bali Mandara, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pem Kesra Setda Provinsi Bali. (gs/bi)

Baca Juga  Pertahankan Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Pemkot Denpasar Dapat Penghargaan dari Kemenkeu RI

dprd bali
Advertisements
iklan galungan dprd badung
Advertisements
galungan
Advertisements
gelombang 4b
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca