Buleleng, baliilu.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Disease (Covid-9) Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali kembali menggelar aksi sosial di tengah pandemi Covid-19. Bersama MGPSSR Kabupaten Buleleng, Satgas Covid-19 MGPSSR Bali menggelontorkan sebanyak 1045 paket sembako ditambah masker, dan hand sanitizer yang ditujukan kepada Ida Pandita Mpu, para pemangku, kelihan dadya Pasek, jagabaya Pasek, dan semeton Pasek yang kurang mampu di Kabupaten Buleleng, Minggu (31/5-2020).
Ketua Satgas Covid-19 Jro Pasek I Putu Bagus Suryadi, S. Sos secara simbolis menyerahkan paket sembako, masker dan hand sanitizer kepada wakil dari masing-masing kecamatan untuk selanjutnya diteruskan kepada semeton yang sudah ditentukan. Penyerahan secara simbolis juga dilakukan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, SPOG, anggota DPRRI Ketut Kariyasa Adnyana, ST, Ketua MGPSSR Buleleng drs. I Nengah Gelgel, M.Pd, dr. Putra Sedana, sekretaris MGPSSR Bali Pandu P Lagosa, Ni Made Lilik Nurmiasih (anggota DPRD Buleleng). Juga hadir Jaga Baya Pasek Provinsi Bali dan pengurus satgas. Bakti social juga disertai penyemprotan disinfektan di gria-griya Ida Pandita Mpu.
Terkait aksi sosial MGPSSR Bali melalui Satgas Covid-nya di Buleleng, Ketua MGPSSR Buleleng Jro Pasek Nengah Gelgel mengatakan ini satu kegiatan yang sangat baik yang memiliki responsibilitas tinggi terhadap kondisi yang terjadi pada saat pandemi Covid-19 ini. Karena bagaimana pun juga, kita harus mengakui yang paling terdampak adalah semeton Pasek.
Oleh
karena itulah, adanya tim Satgas Covid-19 MGPSSR Bali ini, Jro Pasek Gelgel
mengharapkan semeton yang lain yang merasa berada pada
posisi lebih agar bisa mengikuti terlibat mem-back- up kegiatan sosial ini.
Seperti
di Buleleng, ungkap Jro Pasek Gelgel,
ternyata respons spontanitas semeton yang muncul begitu tinggi. Akhirnya bisa terkumpul sekitar 1000 paket sembako yang rata-rata
nilai satu paket sekitar Rp
100.000.
‘’Jadi dengan adanya kegiatan seperti
ini barangkali sebagai satu ciri atau
cihna, kita
harus mulai betul-betul belajar untuk meningkatkan guyub kita dalam pesemetonan.
Sehingga dalam kondisi first major seperti ini maka saudara-saudara kita yang
dalam kondisi sedikit lemah bisa kita back-up oleh semeton kita yang berada pada
posisi lebih baik daripada yang lain.
Itulah harapan kita ke depan supaya semakin lama semakin ditingkatkan rasa guyub pesemetonan
ini, tidak hanya terbatas pada saat sekarang, karena wabah ini akan berjalan panjang dan tidak hanya
pada kejadian seperti ini tapi mungkin suatu saat ada kejadian lain pun kita
semua harus memiliki responsibilitas yang tinggi,’’ papar Jro Pasek Gelgel.
MGPSSR Buleleng yang
bertanggung jawab membagikan paket sembako, masker, dan hand sanitizer, lanjut Jro
Pasek Gelgel pendistribusiannya di antaranya kepada Ida Pandita Mpu, warga Desa Sambangan, karena sekretariat
MGPSSR Buleleng berada di Jalan I Gusti Ketut Jejer No. 157 X, Sambangan Sukasada Buleleng. Semua warga Pasek di Sambangan lebih kurang
205 KK yang sudah hasil seleksi, layak untuk dibantu. Lanjut tim akan turun ke
semua kecamatan di Buleleng.
Yang disasar adalah semeton jagabaya Pasek yang dulu diajak bersama-sama ngaturang ngayah di Pura Punduk Dawa, para
pemangku yang juga diajak ngaturang
ngayah setiap piodalan di Pura Punduk Dawa dan Besakih,
kemudian kelihan-kelihan dadya Pasek yang secara
notabene ekonominya sedikit lemah.
‘’Itu yang akan kita bantu. Lebih kurang setiap kecamatan akan
terdistribusi sekitar 75 paket termasuk
ada masker dan hand sanitizer,’’ ujar Jro Pasek Gelgel.
Ketua Satgas Covid-19 MGPSSR Bali Jro Pasek Suryadi mengapresiasi dan berterima kepada pengurus MGPSSR Buleleng yang telah mengumpulkan seribuan paket sembako dari partisipasi semeton dalam aksi sosial pada hari ini.
Jro Pasek Suryadi
meyakinkan bahwa kita mampu bergerak untuk semeton. Bukan hanya dari semeton Pasek juga ada beberapa donatur dari perusahaan-perusahaan. ‘’Kami dari Satgas juga sangat berterima
kasih terhadap kepedulian mereka,
sehingga kita bisa
distribusikan kepada
semeton di Buleleng sekitar 1000-an paket sembako,’’ ujar Jro Pasek Suryadi seraya mengatakan pendistribusian akan diatur langsung oleh pengurus MGPSSR Buleleng. Kami hanya menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan kecamatan masing-masing.
Suryadi menambahkan salah satu tugas kita di saat pandemi ini
selain mengedukasi warga masyarakat perihal pencegahan Covid-19, juga berbagi seperti aksi sosial
hari ini. ‘’Namun dalam kegiatan ini kami tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir,’’ kata Suryadi.
Setelah di Buleleng,
Satgas Covid-19 akan melanjutkan aksi sosialnya di 6 kabupaten lagi yakni di Klungkung,
Karangasem, Jembrana, Badung, Gianyar dan Denpasar. ‘’Sesuai misi kita bahwa kita akan bergerak di seluruh kabupaten kota di Bali. Tanggal 7 Juni kami akan menyasar dua
kabupaten, Karangasem dan Klungkung,’’ ujar Suryadi.
Sementara itu, Ketut Kariyasa Adnyana, ST menegaskan langkah Mahagotra Pasek sudah sesuai dengan ciri kepasekan yakni bakti ring kawitan, guyub ring semeton dan satya ring bhisama. Sebagai organisasi, MGPSSR adalah organisasi pesemetonan yang terbesar di Bali apalagi saat mahasabha dihadiri Pak Menteri berarti punya peranan penting, punya kepengurusan sampai tingkat nasional.
Tentu dengan situasi ini sangat bagus sekali partisipasinya sehingga bisa membantu meringankan
beban warga yang terdampak Covid-19.
Road show yang dilakukan hingga ke kabupaten
dan kecamatan dengan cara bergotong-royong adalah sesuatu
yang luar biasa.
‘’Mudah-mudahan berkelanjutan.
Karena Covid-19 masih lama sekali, dan yang terpenting kita
sebagai pesemetonan harus mensosialisasikan
kepada warga akan bahaya Corona. Sebagai warga Pasek harus mempelopori protap-protap
pencegahan. Karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin, sehingga jika
pesemetonan Pasek yang cukup besar anggotanya
ini mensosialisasikan dengan bagus, saya yakin masyarakat akan lebih banyak
bisa disentuh dan tentu kalau sudah protap-protap itu dilaksanakan maka akan
segera bisa hidup normal kembali,’’ ujar Kariyasa.
Hal yang sama juga dilontarkan semeton Pasek yang kini menjabat Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, SPOG. Ia menegaskan aksi yang dilakukan Satgas Covid-19 MGPSSR Bali sangat luar biasa. Ini menjadi inspirasi bagi semeton yang lain yang sudah sukses untuk ikut nanti berpartisipasi karena banyak semeton kita yang masih sangat memerlukan bantuan.
‘’Saya dukung sekali. Untuk
kegiatan ke depan saya akan terus ikut mengawal kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan
keluarga besar Pasek untuk di Kabupaten Buleleng. Terimakasih buat Satgas Covid-19
atas kegiatan hari ini, mudah-mudahan berlangsung terus di daerah lain, karena
kita tidak tahu sampai berapa lama efek Covid-19 ini,’’ ujar Sucidra.
Ida Pandita Mpu Putra
Dwi Tantra dari Griya Panaraga Penarukan Buleleng menyampaikan terimakasih atas
bantuan sembako, masker dan hand sanitizer. Kegiatan ini sebagai cihna ingat
dengan pesemetonan. (gs)
SERAHKAN BANTUAN: Ketua PWI Kabupaten Buleleng Made Winingsih menyerahkan bantuan diterima pengurus Panti Asuhan Destawan, Ketut Suterisna saat melakukan bhakti sosial (baksos) ke Panti Asuhan Destawan, Desa Sawan, Sabtu (23/3). (Foto: bulelengkab.go.id)
Buleleng, baliilu.com – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buleleng menggelar bhakti sosial (baksos) ke Panti Asuhan Destawan, Desa Sawan, Sabtu (23/3).
Tampak raut wajah bahagia anak-anak Panti Asuhan Destawan ketika menerima kunjungan dan pemberian paket sembako oleh PWI Kabupaten Buleleng. Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa bersama Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam kesempatan itu, Sekda Suyasa mengajak seluruh anggota PWI Kabupaten Buleleng untuk terus memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak yang kurang beruntung (yatim/piatu) agar kedepannya kehidupan anak-anak panti tersebut semakin baik serta memiliki prospek masa depan yang cerah, kehidupannya semakin cerah dan tentunya berguna bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Saya yakin budi baik, tindakan baik dan pikiran baik akan mendapat imbalan yang baik,” harap Suyasa.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Buleleng Made Winingsih menyebutkan, bahwa bhakti sosial ini merupakan salah satu kegiatan serangkaian peringatan HPN tahun 2024. Kegiatan baksos ini sekaligus sebagai puncak rangkaian acara HPN tahun 2024 di Kabupaten Buleleng.
Adapun bantuan yang diberikan pada acara bhakti sosial kali ini berupa 50 paket sembako (beras 5K, minyak 1 liter, gula), alat tulis, telur, susu, biskuit dan alat MCK.
Sementara itu, salah satu pengurus Panti Asuhan Destawan, Ketut Suterisna mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kepedulian dari PWI Buleleng dengan pemberian bantuan kepada anak-anak panti. “Semoga kehadiran bapak/ibu menjadikan anak-anak kami termotivasi untuk lebih giat belajar sehingga semakin maju dan sukses,” ujarnya. (gs/bi)
SANTUNAN: Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani bersama BPJS Ketenagakerjaan dan PHDI Gianyar, secara simbolis menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris dari Ida Pedanda Jelantik Lila Arsa yang telah berpulang atau lebar di Gria Buda Taman Sukawati, Kamis (21/3) pagi. (Foto: gianyarkab.go.id)
Gianyar, baliilu.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar bersama BPJS Ketenagakerjaan dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gianyar, secara simbolis menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris dari Ida Pedanda Jelantik Lila Arsa yang telah berpulang atau lebar di Gria Buda Taman Sukawati, Kamis (21/3) pagi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap santunan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban dan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Penyerahan jaminan santunan kematian ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengungkapkan santunan jaminan kematian ini merupakan bentuk nyata dari perlindungan sosial yang diupayakan untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk para sulinggih atau pemimpin agama dan spiritual di Kabupaten Gianyar. Ini adalah bagian dari komitmen untuk memastikan bahwa sulinggih tanpa pengecualian, mendapatkan hak-hak perlindungan sosial.
“Kami terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan semua proses dan manfaat perlindungan sosial dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat. Kami juga mengajak semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan di komunitas keagamaan, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan sosial,” tambahnya.
Momentum penyerahan santunan jaminan kematian ini, tidak hanya menjadi bentuk dukungan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan, namun juga sebagai simbol solidaritas dan kepedulian sosial yang kuat di antara masyarakat.
“Penting untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat, terlepas dari latar belakang dan keinginannya, mendapatkan akses yang setara terhadap perlindungan sosial,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar Pandu Arya menambahkan bahwa program jaminan kematian ini merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya, yang bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan keamanan sosial kepada semua pihak yang terlibat. (gs/bi)
TERIMA KUNJUNGAN: Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laksmy Saraswati didampingi Sekretaris Dinas Sosial, Yudya Putri dan teman-teman Disabilitas Kota Denpasar menerima kunjungan dari Staf Presiden RI, Senin (18/3). (Foto: Hms Dps)
Denpasar, baliilu.com – Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Sunarman Sukamto mengunjungi Graha Nawasena Rumah Harapan Disabilitas Kota Denpasar, Senin (18/3).
Kehadiran rombongan Staf Presiden RI yang juga tampak dihadiri dari Direktur Sasana Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, Joni Yulianto beserta rombongan yang diterima Kadis Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laksmy Saraswati didampingi Sekretaris Dinas Sosial, Yudya Putri, dan teman-teman disabilitas Kota Denpasar.
“Kami hadir di Kota Denpasar dan dapat melihat langsung kegiatan di Graha Nawasena, Rumah Harapan Disabilitas di Kota Denpasar. Kami apresiasi Ruang Kreativitas Difabel, Dukung Langkah Pemkot Denpasar dalam pemberdayaan disabilitas, dan Graha Nawasena baru pertama saya temukan di Indonesia,” ujar Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Sunarman Sukamto.
Lebih lanjut disampaikan, berbagai agenda ruang kreatif telah dilakukan Dinas Sosial Denpasar dalam keterlibatan disabilitas. Mulai dari pelatihan hingga pementasan kolosal seni budaya. Hal ini mendapat perhatian penuh oleh Walikota Denpasar dan Wakil Walikota Denpasar dalam memberikan cambuk semangat kreativitas untuk memberikan ruang yang sama dengan masyarakat lainnya.
“Kami telah berkeliling Indonesia melihat dan mendengar berbagi program disabilitas, dan Graha Nawasena sebagai satu-satunya program yang dapat ditiru daerah lain. Program di Graha Nawasena tidak kaku dan sangat menyatu dengan harapan disabilitas di Kota Denpasar dalam menuangkan ide dan kreativitas disabilitas,” ujarnya.
Sementara Kadis Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laksmy Saraswati menyampaikan, Graha Nawasena Rumah Harapan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah mendorong Denpasar sebagai kota inklusif yang ramah disabilitas. Dari Graha Nawasena ini diharapkan mampu menggugah inspirasi dan inovasi serta menjadi wahana edukasi guna menggugah semangat wirausaha disabilitas.
“Bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar melalui spirit Vasudhaiva Khutumbakam secara berkelanjutan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas yang kini memiliki rumah inspirasi dan rumah kreatif Graha Nawasena untuk mengangkat harkat dan martabat para penyandang disabilitas Kota Denpasar,” ujarnya.
Setelah mengunjungi Graha Nawasena, rombongan dari Staf Kepresidenan RI juga mengunjungi Rumah Berdaya Kota Denpasar, merupakan tempat yang memberikan layanan rehabilitasi bagi penderita gangguan kesehatan jiwa skizofrenia agar bisa pulih, mandiri, dan produktif yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan, Pegok, Kecamatan Denpasar Selatan. (eka/bi)